Saat ini EURAUD pada timeframe weekly masih berada dalam fase downtrend. Ditandai dengan harga yang masih di bawah EMA 50-nya (green line).
Namun penurunan yang terjadi tampaknya sudah mengalami pelemahan. Hal tersebut dilihat dari harga yang gagal menembus low sebelumnya di level 1.43202. Selain itu, indikator momentum menunjukan adanya divergen, dimana ketika harga kembali ke level yang sama, indikator momentum malah membentuk higher low (panah hitam).
Selanjutnya kita bisa melihat bahwa yield spread obligasi tenor 10 tahun antara Uni Eropa dengan Australia (orange line) biasanya bergerak lebih dulu jika dibandingkan dengan EURAUD. Hal tersebut bisa menjadikan indikator ini sebagai leading indicator. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ini dikarenakan obligasi pemerintah berperan sebagai indikator dari keseluruhan arah suku bunga suatu negara dan ekspektasinya. Jika suku bunga diekpektasikan akan naik maka yield naik dan mata uang cenderung menguat, sebaliknya jika suku bunga diekpektasikan akan turun maka yield turun dan mata uang cenderung melemah. Yield spread = selisih yield obligasi antara 2 negara. Ketika spread antara EUR dengan AUD melebar (naik) maka diekpektasikan ECB akan lebih agresif lagi dalam menaikan suku bunga dibandingkan dengan RBA. Nah saat ini yield spread sudah berada di atas EMA 50 weekly (blue line). Sedangkan EURAUD masih berada di bawah EMA 50-nya.
Dari sisi pola, EURAUD nampaknya akan membentuk pola double bottom dengan level neckline berada di 1.53978. Jika pola ini berhasil terkonfirmasi dengan ditembusnya neckline dan terjadi konsolidasi di atasnya, terbuka peluang EURAUD untuk menuju target minimum pola di 1.65136 (panah hijau). Sedangkan jika menggunakan fibo, target selanjutnya berada di level fibo 161 atau di 1.60872.
Dengan melihat analisis di atas, kita bisa membuka posisi long dengan target di rentang 1.60872 - 1.65136. Hati-hati jika EURAUD kembali melanjutkan tren penurunannya dengan menembus level support 1.43202 dan uptrend line di indikator momentum berhasil ditembus juga.
Namun penurunan yang terjadi tampaknya sudah mengalami pelemahan. Hal tersebut dilihat dari harga yang gagal menembus low sebelumnya di level 1.43202. Selain itu, indikator momentum menunjukan adanya divergen, dimana ketika harga kembali ke level yang sama, indikator momentum malah membentuk higher low (panah hitam).
Selanjutnya kita bisa melihat bahwa yield spread obligasi tenor 10 tahun antara Uni Eropa dengan Australia (orange line) biasanya bergerak lebih dulu jika dibandingkan dengan EURAUD. Hal tersebut bisa menjadikan indikator ini sebagai leading indicator. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ini dikarenakan obligasi pemerintah berperan sebagai indikator dari keseluruhan arah suku bunga suatu negara dan ekspektasinya. Jika suku bunga diekpektasikan akan naik maka yield naik dan mata uang cenderung menguat, sebaliknya jika suku bunga diekpektasikan akan turun maka yield turun dan mata uang cenderung melemah. Yield spread = selisih yield obligasi antara 2 negara. Ketika spread antara EUR dengan AUD melebar (naik) maka diekpektasikan ECB akan lebih agresif lagi dalam menaikan suku bunga dibandingkan dengan RBA. Nah saat ini yield spread sudah berada di atas EMA 50 weekly (blue line). Sedangkan EURAUD masih berada di bawah EMA 50-nya.
Dari sisi pola, EURAUD nampaknya akan membentuk pola double bottom dengan level neckline berada di 1.53978. Jika pola ini berhasil terkonfirmasi dengan ditembusnya neckline dan terjadi konsolidasi di atasnya, terbuka peluang EURAUD untuk menuju target minimum pola di 1.65136 (panah hijau). Sedangkan jika menggunakan fibo, target selanjutnya berada di level fibo 161 atau di 1.60872.
Dengan melihat analisis di atas, kita bisa membuka posisi long dengan target di rentang 1.60872 - 1.65136. Hati-hati jika EURAUD kembali melanjutkan tren penurunannya dengan menembus level support 1.43202 dan uptrend line di indikator momentum berhasil ditembus juga.