ESIP sedang berada dalam fase koreksi atau retracement dimana posisi dua candle terakhir menunjukan potensi pembalikan arah (Engulfing higher low)
Ada dua titik untuk cutloss: A (128) dan B (123)
Pilihan cutloss saya adalah titik A di 128 yang mana titik ini dipilih berdasarkan resiko likuiditas.
Resiko likuiditas sendiri mengacu pada tinggi atau rendahnya transaksi pada titik tertentu.
Jika misal harga saham berada diantara 400-500 dan likuiditas tertinggi ada di harga 450, maka area ini adalah area dengan transaksi jual beli tinggi.
Apa keuntungan likuiditas tinggi? Proses jual beli akan lebih mudah dan lebih cepat.
Lalu bagaimana jika likuiditas rendah? maka proses jual beli akan lebih susah.
Misal dalam range harga 400-500, 400 adalah area dengan likuiditas rendah.Lalu anda ingin cutloss di 400. Mengingat area ini adalah area dengan likuiditas rendah, maka jika dana anda terlalu besar, maka kemungkinan besar anda akan sulit melakukan cut loss karena adanya sedikit pembeli.
Ini lah yang dimaksud dengan resiko likuiditas.
pada chart ESIP likuiditas diukur dengan menggunakan indikator rentang tetap
Area dengan bar panjang merupakan area dengan volume tinggi atau area likuid
Sedangkan area dengan bar panjang merupakan area dengan volume rendah atau likuiditas rendah.
Maka karena titik cutloss A berada di area dengan bar yang lebih panjang, disinilah menurut saya titik cutloss yang lebih aman dengan memperhitungkan resiko likuiditas.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Mohon jangan diikuti
Ada dua titik untuk cutloss: A (128) dan B (123)
Pilihan cutloss saya adalah titik A di 128 yang mana titik ini dipilih berdasarkan resiko likuiditas.
Resiko likuiditas sendiri mengacu pada tinggi atau rendahnya transaksi pada titik tertentu.
Jika misal harga saham berada diantara 400-500 dan likuiditas tertinggi ada di harga 450, maka area ini adalah area dengan transaksi jual beli tinggi.
Apa keuntungan likuiditas tinggi? Proses jual beli akan lebih mudah dan lebih cepat.
Lalu bagaimana jika likuiditas rendah? maka proses jual beli akan lebih susah.
Misal dalam range harga 400-500, 400 adalah area dengan likuiditas rendah.Lalu anda ingin cutloss di 400. Mengingat area ini adalah area dengan likuiditas rendah, maka jika dana anda terlalu besar, maka kemungkinan besar anda akan sulit melakukan cut loss karena adanya sedikit pembeli.
Ini lah yang dimaksud dengan resiko likuiditas.
pada chart ESIP likuiditas diukur dengan menggunakan indikator rentang tetap
Area dengan bar panjang merupakan area dengan volume tinggi atau area likuid
Sedangkan area dengan bar panjang merupakan area dengan volume rendah atau likuiditas rendah.
Maka karena titik cutloss A berada di area dengan bar yang lebih panjang, disinilah menurut saya titik cutloss yang lebih aman dengan memperhitungkan resiko likuiditas.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Mohon jangan diikuti
