DARMA HENWA TBK
Pembelian

DEWA: Menanti Jadwal Non-Preemptive Right, Menarik untuk Buy?

280
Trading langsung melalui TradingView x STAR!

DEWA Teknikal:
■ Harga: 109
■ Support: 103 : 91
■ Resistance: 117 : 135 : 146 : 156
■ Rekomendasi: Buy

DEWA Sales Note:
■ DEWA saat ini tengah berada di fase restrukturisasi, setelah sebelumnya hanya menjalankan operasi penambangan sebesar 30 mbcm di KPC, meskipun memegang kontrak seumur tambang dengan besaran hingga 112 mbcm per tahun. Belum lama ini, DEWA memperoleh pembiayaan sindikasi dari sembilan bank lokal, yang dipimpin oleh BBCA, untuk menutup kewajiban saat ini dan membeli peralatan baru. Hal ini memungkinkan penambahan operasi sebesar 30 mbcm, yang akan membantu meningkatkan margin.

■ RUPSLB DEWA belum lama ini menyetujui untuk melakukan Non-Preemptive Right (NPR) untuk mengkonversi utang menjadi ekuitas dengan harga pelaksanaan sebesar Rp75, dengan menerbitkan 18.8 miliar saham Seri B baru untuk MTN, ATP, dan AMM, yang merupakan pemegang utang DEWA. Meskipun NPR ini menyiratkan dilusi lebih dari 40%, rencana ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi DER DEWA menjadi 0.6x dan memperbaiki current rationya ke 1.1x.

■ DEWA telah mendapatkan tambahan pembiayaan vendor dari produsen HEMCE Tiongkok, yang memungkinkan DEWA untuk melakukan operasi penambangan tambahan sebesar 30 mbcm di KPC, yang akan mendongkrak total operasi penambangan DEWA ke 90 mbcm pada tahun 2025F, sehingga mendukung margin EBITDA yang kuat.

■ Hingga 9M24, perusahaan membukukan pendapatan sebesar IDR 4,5 triliun (-16,6% YoY) akibat harga batu bara yang lebih rendah, sehingga EBIT turun menjadi IDR 146 miliar (-5,2% YoY). Terkait laba, DEWA membukukan laba sebesar IDR 9 miliar di 9M24 (-30,7% YoY), terutama akibat kerugian kurs yang signifikan sebesar IDR -26 miliar, meskipun biaya utang menurun.

■ Saham DEWA diperdagangkan pada 0,8x P/B 2025F. BUY dengan TP IDR 180/saham, menyiratkan kenaikan 63% dari level harga saat ini.

__

Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.

PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.