Sejarah bermula di tahun 2018 ketika Bitcoin mencapai popularitasnya diharga 260juta rupiah, kemudian turun dalam waktu yang lama. Hingga kembali hits pada tahun pertengahan 2019. Sayangnya pesona Bitcoin tak sebaik tahun sebelumnya karena hanya mampu mencatatkan harga tertinggi diangka 198juta rupiah. Mungkinkah Bitcoin akan kembali bersinar ditahun 2020? Mari kita simak baik-baik ulasan berikut ini. 1) Pandemi Covid-19 Pandemi virus Corona yang dimulai sejak awal 2020 menjadi alasan utama keterpurukan ekonomi global. Hampir seluruh sektor kehidupan terkena dampaknya. 2) Isu Resesi 2020 Banyak pakar ekonomi yang memprediksikan terjadinya resisi pada tahun 2020 secara siklis. Mengingat saat ini pandemi virus Corona yang tak berkesudahan, bisa jadi hal ini lah yang menjadi bahan para elit global 'mensukseskan' resesi 2020 yang telah diisukan sebelumnya. 3) Analisa Teknikal Secara teknikal, dalam waktu dekat, pergerakan harga Bitcoin akan segera menemui hadangan besar down trendline tahunan. Saya pribadi, tidak yakin akan ada pergerakan 'pump' mengingat perekonomian dunia sedang terpuruk. Saya berpikir kenaikan harga baru akan dimulai di akhir 2020 atau awal 2021 ketika pandemi virus Corona mereda dan perekonomian kembali stabil.
Kesimpulan: - Siklus pergerakan harga Bitcoin terjadi dalam kurun waktu yang relatif panjang yakni tahunan. Uniknya, pergerakan downtrend terjadi dalam waktu yang panjang, namun hanya bertahan 1 hari ketika mencapai harga tertinggi. - Bitcoin cocok dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang - Pertengahan tahun 2020 masih cukup beresiko untuk melakukan pembelian, tunggu harga menembus trendline biru dan cari harga terendah jika terjadi dumping kembali
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.