Perubahan trend atau trend reversal dapat diidentifikasi dengan tiga langkah sederhana. Berikut adalah 3 langkah sederhana mengidentifikasi perubahan trend dari downtrend ke uptrend:
1.Gambarlah garis downtrend kemudian perhatikan posisi harga apakah sudah close diatas downtrend line.
2.Pastikan price action sudah membentuk struktur HIGHER HIGH DAN HIGHER LOW.
3.Closing terakhir sudah berada diatas resistance dari rally minor atau breakout dari titik tertinggi dari rally/resistance.

Probabilitas dari trend reversal ditentukan dari banyak 3 syarat yang diatas terpenuhi.Jika 3 syarat terpenuhi, maka probabilitas dari perubahan trend lebih tinggi dibanding jika hanya 1-2 syarat yang terpenuhi.

Namun mengingat pasar bergerak secara acak dan dipengaruhi terlalu banyak faktor, maka tetap ada kemungkinan bahwa perubahan trend akan gagal meskipun 3 syarat perubahan trend terpenuhi.

Untuk meningkatkan probabilitas dari perubahan trend, beberapa pertimbangan bisa ditambahkan:
  • Pilih saham dengan kapitalisasi tinggi (LQ45 atau saham saham middle cap) karena saham saham di kategori ini memiliki probabilitas lebih kecil untuk dimanipulasi.
  • Perhitungkan juga faktor fundamental. Fundamental merupakan faktor yang sangat penting karena fundamental sangat mempengaruhi permintaan sebuah saham. Fundamental dan teknikal adalah dua faktor yang sama pentingnya. Tidak ada salahnya memperhitungkan kedua faktor ini. Be radically open minded.
  • Persiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Mengingat pergerakan harga dalam waktu singkat dipengaruhi oleh terlalu banyak faktor dan bersifat acak, maka sebagus apapun sebuah analisa,kemungkinan untuk salah SELALU ADA. Tentukan exit point sebelum membeli bukan setelah membeli. Exit point bisa dari sudut TA ataupun FA.


Tiap metode tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari metode 1,2 dan 3 adalah memastikan bahwa kita berada dalam posisi uptrend, bahwa perubahan arah besar kemungkinan sudah terjadi.

Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah, saat 3 kriteria diatas sudah terpenuhi, besar kemungkinan harga sudah naik cukup tinggi sehingga dari sudut pandang psikologis, akan terjadi:
  • Ketakutan untuk membeli
  • FOMO atau fear of missing out yang berpotensi membuat kita melakukan pembelian tanpa pertimbangan yang matang.


Dalam chart ASRI sendiri, perubahan trend 1,2 dan 3 sudah teridentifikasi yaitu:
1.Harga sudah menembus downtrend line
2.Setelah downtrend (Lower Low Lower High), sudah terbentuk struktur HIGHER dan HIGHER LOW.
3.Pada candle terakhir, closing sudah berada di atas resistance dari rally HIGHER dan HIGHER LOW atau jika lebih dispesifikkan, closing pada ASRI sudah diatas Tweezer top atau matching high

Dari 3 faktor ini, dapat disimpulkan jika ASRI sudah mengalami trend reversal dari downtrend ke uptrend.

Cutloss jika close dibawah Tweezer bottom atau di 148.
Trend Analysis

test
Juga di:

Publikasi terkait

Pernyataan Penyangkalan