BBCA ( BANK CENTRAL ASIA Tbk ) Sejarah : PT Bank Central Asia Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum. HARGA WAJAR UNTUK...
BBRI ( BANK RAKYAT INDONESIA Tbk ) Sejarah : Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895. HARGA WAJAR UNTUK INVESTASI RP 3.850 Dengan memperhitungkan laju Suku bunga , serta estimasi...
TLKM ( TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk ) Sejarah : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. HARGA WAJAR UNTUK INVESTASI RP 3.850 Dengan memperhitungkan laju Suku bunga , serta estimasi pertumbuhan...
UNVR ( UNILEVER INDONESIA Tbk ) Sejarah : Unilever didirikan pada tahun 1930 sebagai hasil penggabungan dari produsen margarin asal Belanda, Margarine Unie dan produsen sabun asal Inggris, Lever Brothers. Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan berdiversifikasi ke berbagai bidang bisnis dan juga berekspansi ke berbagai negara. HARGA...
GGRM ( GUDANG GARAM Tbk ) Sejarah : PT Gudang Garam Tbk adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok terbesar kelima di Indonesia yang terpopuler. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat pertama dan terbesar kelima di Indonesia menurut tahun pendiriannya dalam produksi rokok kretek. HARGA WAJAR UNTUK...
BBNI ( BANK NEGARA INDONESIA Tbk ) Sejarah : Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia, dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni. HARGA WAJAR UNTUK INVESTASI RP 9.550...
Mau Kemana IHSG ?? Bagaimana Kondisi IHSG Saat ini Saat Ini IHSG masih kembali di dominasi Volume Jual Lebih besar dibandingkan Volume beli , Selain itu Optimis Volume pasar yang membukukan Net sell sejak Tanggal 7 November 2019. Bagaimana status IHSG saat ini dari sudut Teknikal MPP? STATUS IHSG KOREKSI Resistence : 5887 Support : 5760 Kesimpulan secara...
Update pengaruh fundamental : Kondisi ekspor perusahaan Wood di bidang kayu saat ini akan memiliki banyak tantangan , contoh Produksi milik WOOD : furniture siap rakit , furniture utuh , dan building components. Tantangan 1: Menguatnya rupiah Naiknya rupiah ini akan menjadi tantangan untuk WOOD dimana dengan kenaikan rupiah volume ekspor menjadi tidak...
Analisa Teknikal : PGAS berada di level jenuh Volume jual ada indikasi kembali naik di level terdekat 1640 - 1855 Update pengaruh Fundamental 1. Kebijakan DMO mengenai penerapan harga gas industri sebesar 6% per MMBTU ini apakah menguntungkan ?? sebetunya jika kita lihat biaya pengelolaan infrastrutur dan niaga rata rata 2019 ada di harga 2,66% per MMBTU. (...
Update INCO : Pantau Bulan maret 2020 , INCO berencana di akuisisi sebanyak 20% sahamnya oleh Holding MInning Industry Indonesia. Jika mekanisme eksekusi pembayaran sesuai mekanisme pasar modal yaitu kurang dari 6 bulan pasca penandatanganan. Maka ini akan menjadi trend positif untuk INCO hingga bulan maret 2020. Jangka pendek inco masih di dominasi Volume...
JANGKA PENDEK Saham GMFI masih di dominasi Volume Jual > volume Beli namun sudah jenuh. Pantau harga 92 jika saham ini turun dibawah 92 maka akan membuat harga low baru. namun selama masih diatas 92 saham ini masih berpotensi naik di 146 Update GMFI Terbaru adalah GMFI di pilih menjadi sebagai station line maintence GMF di australia ini akan berdampak...
Update ERAA : Saham eraa di analisa akan didukung naik dengan berlakunya program pemblokiran IMEI pada bulan ini. Namun jika dilihat Indeks Penjualan Riil dibulan november 2019 hanya tumbuh 1,3% dibandingkan bulan sebelumnya 3,6%. artinya memang daya beli sedang lesu , maka saha m ERAA masih untuk jangka pendek .
Net Buy Broker : YU Jan - Feb 2020 : Net Value : 36 Milyar Avg Price : 2037 Resistence 52 week : 2500 Support 52 Week : 1635 Revenue : 112,79 % PER : 9,7x PBV : 1.11 x Analisa teknikal Update : Trading Beli : Buy 1 : 1900 Buy 2 : 1850 Target Jual : 2010 - 2030 Regards Andre MPP
Net Buy Broker : CC Jan - Feb 2020 : Net Value : 8 Milyar Avg Price : 1090 Resistence 52 week : 1875 Support 52 Week : 930 Revenue : - 4,35 % PER : 9,04x PBV : 1,79 x Analisa teknikal Update : Trading RALS Buy 1 : 1010 buy 2 : 960 Target : 1070 - 1090 Regards Andre MPP
ISAT Net Buy Broker : CC Jan - Desember 2019 : Net Value : 50 Milyar Avg Price : 3000 Analisa teknikal Update : Support : 2720 Resistence : 2960 Potensi Penurunan : ( - 8% ) Indikasi Trend : Vol Jual ada peningkatan. Optimis Pasar : Mendukung untuk melanjutkan penurunan di support terdekat. Kesimpulan : saham ISAT masih trend koreksi ( SELL ) Regards Andre MPP
MDKA Net Buy Broker : YU Jan - Desember 2019 : Net Value : 258 Milyar Avg Price : 2990 Analisa teknikal Update : Support : 1020 Resistence : 1130 Siwng sell resistence : 1200 Potensi kenaikan : 9% Indikasi Trend : Vol Beli ada peningkatan. Optimis Pasar : Masih akan bergerak terbatas di support dan resistence terdekat. Kesimpulan : saham MDKA bisa Hold...
JSKY Net Buy Broker CC ( Mandiri sekuritas ) Jan 2019 - 23 desember 2019 Net Value: Rp 11 Miliar Avg Price : 407 Analisa teknikal Update : Support beli : 208 Resistence swing sell : 244 Potensi kenaikan : 17% Indikasi Trend : Vol Beli belum ada peningkatan atau stagnant. Optimis Pasar : Masih akan bergerakn terbatas di support dan resistence terdekat. ...
JRPT Volume Beli> Volume Jual ( Trend masih stagnant akumulasi ) saham JRPT secara fundamental baik. STATUS Beli Untuk Swing Jual januari 2020 HARGA BELI : Beli Spekulasi : 570 Target Jual 1 : 590 Target Jual 2 : 610 Target Jual 3 : 640 Stop Loss : 535 Catatan : REVENUE 092014 - 092019 = Naik 38,46% NET PROFITS 092014 - 092019 = Naik 40,06% EPS...