IHSG akan Turun dulu untuk melanjutkan kenaikanstelah berhasil break zona supply kemungkinan IHSG akan retrace. kita tidak tahu sejauh mana akan retrace, kemungkinan tujuan paling masuk akal ke harga 5925. dan harga akan melanjutkan kenaikan nya. Penjualanoleh Horbo_Eselgeen1
ihsg masi bisa turun lagi. sebaik nya wait and see IHSG masi bisa turun ke bawah lagi ,dan menuju gap di bawah jika support psikologist 6000 tertembus. maka akan ke 5825 yang berupa support gap dan bisa turun ke 5800 . masi ada potensi penurunan sekitarn 3.41%. apalagi berita corona varian baru dan aksi profit taking, hal ini sudah tercermin di bberapa sektor yang uda overbought, dari awal kenaikan ihsg di topang perbankan, lalu di lanjutkan di topang sektor batubara, setelah uda overbought sektor tersebu, sektor nickel dan gold yang jadi trend. dan skr sektor itu sudah overbought dan harga sudah sangat tinggi spt ANTM, TINS, INCO, NIKL, MDKA. sebaiknya sekarang wait and see terlebih dahulu ,.apalg hari ini sektor perbankan ada yang auto reject bawah. sektor nickel dan gold juga auto reject bawah.Penjualanoleh steven.tjia0
IHSG - BERHASIL SAMPAI RESISTEN WEEKLY, WHAT'S NEXT?IHSG setelah melewati bulan-bulan yang berat IHSG berhasil sampai kerumah atau range pergerakan IHSG sebelum crash karena Covid-19 bulan Februari-Maret kemarin. Sejak awal bulan Oktober IHSG rally bullish dari 4916-6103 atau menguat sebesar 24% kemudian mendapat rejection diarea resisten weekly-nya dengan volume net sell investor asing yang sangat besar sehingga sangat masuk akal kalau IHSG koreksi kearea demand terdekat dikisaran 5810-5700. Untuk kedepannya IHSG sangat bergantung apakah IHSG mampu breakout resisten weekly-nya, jika mampu breakout IHSG bisa menuju ke all time high-nya di 6693 dan berpotensi membuat all time high selanjutnya didukung sentimen proyeksi pemulihan ekonomi Indonesia tahun depan. Namun ada sentimen rencana stimulus pemulihan ekonomi US sebesar USD 800 miliar yang tentu saja bisa memberikan efek positif untuk IHSG. Disclaimer onoleh elemenkayu4
ihsg naik ke resistihsg masi berpotensi naik ke 6215 sebagai resist. masi bisa di manfaatkan trading di saham saham trending spt saham tambang emas dan nickel yang menjadi issue nasional yang menjadikan indonesia pabrik EV spt INCO, ANTM, TINS, MDKA, . Sebaik nya menghindari saham saham batubara karena sudah akan turun. Penjualanoleh steven.tjia1
IHSG continuationIHSG bergerak positif kembali ke area all time high @7000 , stelah melewati bulan2 berat d tahun 2020. Next target mungkin d area @9k - @11k di tahun 2021. Jika tdk terjadi berita buruk.oleh Saepulrizal540
IHSG Indeks Harga Saham GabunganIHSG bergerak pada volume kecil di area trend resistence.. Beberapa Candles bear mulai muncul tapi harga tetap terangkat.. Waspadai Profit Taking.. Secara trend masih naik tapi akan ada profit taking jangka pendek.. Semoga bermanfaat & follow saya yaaoleh UnknownUnicorn8154796Diupdate 3
WATCHLIST FAST TRADE 09.00 - 10.00NICKEL - INCO : TP : 5325 - 5400 COAL - PTBA : TP 3110 - ADRO : TP 1630 - DOID : TP 442 - ITMG : TP 15.600 / 15.800 CPO - BWPT : TP 162 - LSIP : TP 1270 Trading fast 09.00 - 10.00 Stop loss maksimal : 1% - 2% Pembelianoleh ANDRE-MPP0
IHSG target optimis 2021Target Cup and Handle IHSG akankah tercapai di 2021? Jika angka psikologis 6000 berhasil ditembus, maka berpotensi akan menuju resis 6300oleh Juliatylie0
IHSG Menuju Level All Time High 6900-an?Setelah IHSG terkoreksi sehat ketika mencapai area resisten 5775 (garis merah horizontal), merujuk pada artikel kami: 'Masih Amankah Koreksi IHSG Hari Ini?', IHSG berhasil menguat kembali melampaui resisten 5775 dan mencapai resisten lanjutan di 5952 (garis biru horizontal). Secara teknikal, akan lebih sehat jika IHSG ada koreksi & konsolidasi dulu, Namun jika pasar begitu euforia, bisa saja IHSG terus melaju. Skenario moderat: IHSG konsolidasi dengan target koreksi 5775 serendah - rendahnya 5569. Ini adalah koreksi sehat. Skenario Agresif: IHSG terus melaju naik. Jika IHSG kuat bertahan di atas 5952, maka target selanjutnya adalah level TERTINGGI TAHUN 2020 di 6348! Are you ready? Bahkan skenario moderat pun akan sama target naiknya, di 6348. Jika IHSG lulus naik melampaui 6348, maka target selanjutnya ga jauh dari ALL TIME HIGH RECORD, di 6696. Nikmati fase bullish dengan maksimal ya. Tidak ada window dressing, karena ini aja udah bullish banget. Ikuti aja, ngapain nunggu window dressing? Hehe. Jangan naik sedikit dijual. Bullish itu kesempatan Buy & hold maksimal. Jika metode sudah dikuasai, Anda bisa gunakan dana lebih besar. Jika metode tidak Anda kuasai, dana besar akan jadi bumerang bagi Anda. Ikuti terus pergerakan pasar bersama GS PRO+ Have a profitable bullish market!Pembelianoleh galerisaham0
FAST TRADE 09.00 - 10.00 ✓OIL naik : ••ELSA ( Lunas 360 next🛫 372 /380) ••MEDC ( Lunas 560 next 🛫 570 - 580) ✓COAL •• PTBA TP 2530 •• ITMG TP 15500 / 16.000 •• ADRO TP 1450 Fast trade AMS - MPPPembelianoleh ANDRE-MPP2
update IHSGIHSG berhasil membuat new high dan bertahan diatas MA20. Manfaatkan setiap koreksi untuk BOW (Buy on Weakness). Target selanjutnya menuju resis trend. Good luck and may cuan be with us :)Pembelianoleh Juliatylie118
Analisis Teknikal IHSG per 2 Desember 2020Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 2 Desember 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG mulai mendekati area Resistance kuat 5900-6000. Area Resistance psikologis yang perlu kita waspadai. Mengapa area Resistance 5900-6000 ini perlu kita waspadai? Memangnya apa yang istimewa dari area ini? Area Resistance ini sangat perlu kita waspadai, karena sebelumnya, area ini adalah area Support yang tertembus pada bulan Februari 2020 yang lalu. Seperti yang telah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing, video Support/Resistance), secara analisis teknikal saham, area seperti ini disebut sebagai Support/Resistance Reversing Role. Dan kita harus ingat, bahwa Support/Resistance seperti ini lebih kuat daripada Support/Resistance biasa. Di satu sisi, untuk menembus area Resistance 5900-6000, IHSG memerlukan power dan momentum yang cukup kuat. Jika ternyata power dan momentumnya kurang (tidak cukup kuat), maka bukan tidak mungkin IHSG akan kembali turun lagi. Inilah salah satu potensi koreksi yang perlu kita waspadai! Namun di sisi lain, jika ternyata IHSG berhasil menembus area Resistance ini, berarti terbukalah peluang untuk Bursa Efek Indonesia memasuki masa Strong Bullish. Jika kejadiannya (mudah-mudahan) seperti itu, maka saham-saham akan terus naik dan melakukan rally panjang di tahun 2021. Inilah peluang besar yang menanti kita! Sekarang pertanyaan adalah: Apa yang harus kita lakukan berikutnya? Apa yang perlu kita siapkan untuk mengantisipasi potensi koreksi? Dan bagaimana pula cara untuk memanfaatkan potensi rally? Untuk itu, ada 2 hal yang dapat kita lakukan. Pertama, kita harus selalu ingat, bahwa IHSG adalah harga komposit. Pergerakan IHSG adalah pergerakan harga gabungan dari saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Dan karena sifatnya komposit, maka pergerakan IHSG SELALU LEBIH LAMBAT daripada pergerakan saham per saham. Itu artinya, pergerakan saham-saham akan lebih cepat (dan lebih banyak) daripada IHSG. Sehingga yang harus kita perhatikan bukanlah chart IHSG, melainkan chart saham per saham! Lagipula, kita semua adalah trader dan investor saham. Kita tidak bisa trading/investasi di IHSG. Kita hanya bisa trading/investasi di saham. :) Maka perhatikanlah chart saham per saham. Jangan salah fokus! Kedua, kita juga harus tahu hal ini: Meskipun IHSG naik (atau turun), akan selalu ada saham-saham yang geraknya TIDAK SEARAH dengan pergerakan IHSG. Ketika IHSG naik, akan selalu ada saham-saham malah yang turun. Dan sebaliknya, ketika IHSG turun, akan selalu ada saham-saham yang justru naik banyak. Gunakan apa yang sudah kita pelajari di TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing), untuk mencari saham-saham seperti itu. Ingat, harga saham tidak bergerak seperti garis lurus. Jangan berharap IHSG dan saham-saham akan selalu naik setiap hari! Meskipun market-nya Bullish dan trend-nya naik, yang namanya koreksi sudah pasti ada. Jadi, jangan panik! Karena koreksi-koreksi seperti inilah yang menjadi peluang kita untuk membeli saham-saham di harga murah! Selalu fokus pada Trading Plan kita. Beli kalau memang waktunya beli. Jual ketika sudah tiba waktunya jual. Kalau masih tidak tahu kapan waktunya beli, dan kapan waktunya jual, ada baiknya kita menonton dan mempelajari kembali materi-materi yang ada di TRANSIT Investing™ Masterclass. :)oleh TRANSITinvesting0
IHSG Desember 2020Weekly chart IHSG saat ini sepertinya sedang melakukan retest terhadap supportnya sebelum kembali melanjutkan ke resistance fibonacci 78.6%oleh im_ekay0
IHSGIHSG telah mencapai resisnya dan tidak mampu bertahan, stochastic juga menunjukkan pelemahan sehingga berpotensi menguji support. Selama bertahan diatas support 53xx, IHSG koreksi sehat, dan menjadi peluang bagi kita untuk BOW (Buy on Weakness)oleh Juliatylie0
IHSG dan saham Fast trade momentum 25 nov 2020OIL naik 4% MEDC = TP 484 ELSA = TP 318 RAJA = TP 197 Lanjut Naik resistence selanjutnya EIDO plus 2% IHSG hari ini lanjut naik Saham Bluechip lanjut naik. TLKM Index naik 1,13% Indikasi saham TLKM lanjut naik. = TP 3400 Nickel naik 1% ANTM = TP 1.255 INCO = TP 4.670 Lanjut Naik terbatas COAL price Desember naik 2,9% ITMG = TP 11.125 PTBA = TP 2.320 ADRO = TP 1.350 INDY = TP 1.420 HRUM = TP 2.350 DOID = TP 292 Ada potensi lanjut naik. 🥳🥳🥳 Khusus untuk yang fast trading pagi 09.00 - 10.00.Pembelianoleh ANDRE-MPP2
Analisis Teknikal IHSG per 20 November 2020Di atas adalah chart daily (harian) IHSG per 23 November 2020. Dimana dapat kita lihat pada chart tersebut, IHSG tampak baru saja berhasil menembus area Resistance kuat 5400-5500. Area Resistance yang sempat menahan kenaikan IHSG di bulan Agustus 2020 kemarin. Secara analisis teknikal saham, target IHSG berikutnya adalah area Support/Resistance 5900-6000. Area Support/Resistance yang tertembus bulan Februari 2020 yang lalu. Sebuah penembusan ke bawah (breakdown), yang mengawali trend Bearish Jangka menengah IHSG. Namun pertanyaanya: Berapa persen kemungkinan IHSG akan naik sesuai dengan skenario tersebut? Karena seperti yang tadi kita sebutkan di awal, bahwa secara historikal, IHSG biasanya mengalami penurunan (minus) di bulan November. Agar analisis kita semakin lengkap, ada baiknya kita tinjau kembali berbagai macam kejadian, yang telah terjadi dalam kurun waktu 2 bulan belakangan ini. Omnibus Law atau UU Cipta Kerja Kejadian pertama yang perlu kita tinjau kembali adalah tentang pengesahan UU Cipta Kerja, atau yang lebih populer disebut Omnibus Law. Terlepas dari berbagai macam kontroversi, serta pro-kontra, yang menyertai pengesahan undang-undang ini. Faktanya Omnibus Law ditanggapi secara sangat positif oleh market dan IHSG kita. Karena ketika Omnibus Law resmi disahkan sebagai UU Cipta Kerja oleh DPR-RI (pada tanggal 5 Oktober 2020). Persis esok harinya, TRANSIT Investing™ Indicator langsung mengeluarkan sinyal Bullish! Dan ketika Presiden Jokowi meneken UU Cipta Kerja ini (di tanggal 2 November 2020), lagi-lagi TRANSIT Investing™ Indicator kembali mengeluarkan sinyal Bullish, untuk mengindikasikan bahwa IHSG seperti bersiap-siap untuk terbang! Sekali lagi, kita tidak mau masuk ke ranah perdebatan politik. Terlepas dari banyaknya pro dan kontra, faktanya IHSG naik dan investor menyambut baik undang-undang “Sapu Jagat” ini. Kemenangan Joe Biden dan Arah Ekonomi US Sehari setelah dengan disahkannya UU Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) oleh Presiden Jokowi. Pada tanggal 3 November 2020, rakyat Amerika Serikat menyelenggarakan pesta demokrasi mereka, dan melakukan Pemilihan Presiden untuk periode 2021-2024. Meskipun proses perhitungan suara terbilang sengit, namun dalam beberapa hari setelah proses pemilihan selesai, hasil sementara (pada waktu itu) telah mengindikasikan bahwa kemenangan akan diraih oleh Calon Presiden AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Sentimen ini ternyata disambut dengan sangat, sangat positif oleh berbagai bursa di seluruh dunia. Termasuk juga Bursa Efek Indonesia dan IHSG. Dan jika Anda menggunakan TRANSIT Investing™ Indicator, pada tanggal 5 November 2020, indikator kita kembali memunculkan sinyal Bullish (untuk yang kesekian kalinya!). Sentimen positif yang tentu dapat kita mengerti dengan baik. Setelah menjalani 4 tahun yang penuh “roller coaster” dan ketegangan politik, yang diakibatkan oleh berbagai kebijakan dari Presiden Donald Trump, tentu para investor di seluruh dunia mendambakan kestabilan dan suasana yang damai. Terlebih lagi semua negara di seluruh dunia sedang berjuang untuk memulihkan perekonomian negara mereka masing-masing (akibat resesi selama Pandemi COVID-19). Dan pemulihan tersebut tentunya memerlukan suasana yang kondusif. Presiden Joe Biden, dengan pengalamannya sebagai Wakil Presiden Barrack Obama, dinilai sebagai sosok yang kompeten untuk memimpin Amerika Serikat menjalani masa-masa pemulihan. Apa lagi jika kita mengingat, bahwa beliau punya pengalaman dalam masa pemulihan ekonomi AS pasca krisis Sub-Prime Mortgage di tahun 2008 yang lalu. Pengumuman Resesi Indonesia Pada tanggal 5 November 2020, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja ekonomi Kuartal Ketiga tahun 2020. Ekonomi Indonesia dinyatakan mengalami kontraksi sebesar -3.49% (YoY), dan kita secara resmi mengalami Resesi Ekonomi. Namun anehnya, di hari tersebut TRANSIT Investing™ Indicator malah mengeluarkan sinyal Bullish. Dan kenyataannya, sejak hari itu, IHSG kita malah naik banyak! Loh, katanya resesi? Koq IHSG dan saham-saham malah naik banyak? Bagi Anda yang memiliki latar belakang ilmu ekonomi, tentu hal ini sebenarnya tidak aneh. Sebab menurut teori ekonomi makro, Bursa Saham SELALU BERGERAK DULUAN daripada sektor riil. Artinya, kalau misalnya akan terjadi krisis ekonomi, Bursa Saham dan IHSG sudah TURUN DULUAN. Dan sebaliknya, ketika terjadi pemulihan ekonomi, maka Bursa Saham dan IHSG juga akan NAIK DULUAN! Itulah sebabnya, pergerakan Bursa Saham dan IHSG sering kali digunakan oleh para ahli ekonomi untuk “memprediksi” pergerakan ekonomi dalam 3 sampai 6 bulan ke depan. Dan prediksi ini pun dapat kita buktikan secara historis! Namun pertanyaannya: Kenapa ketika diumumkannya Resesi Ekonomi, tapi IHSG malah naik? Apa gerangan yang membuat para investor begitu optimis? Pandemi COVID-19 dan Titik Terang Vaksin Bagaikan cahaya terang di penghujung lorong yang gelap dan panjang. Kurang lebih setahun sejak kasus pertama Pandemi COVID-19, para dokter dan ilmuwan berhasil menciptakan vaksin yang terbukti ampuh! Berbagai laboratorium kesehatan dan perusahaan farmasi di seluruh dunia, beramai-ramai mengumumkan hasil uji coba vaksin yang sangat menggembirakan. Sebab penemuan vaksin ini adalah langkah pertama yang sangat penting, untuk mengakhiri Pandemi COVID-19. Dan tentu saja, menjadi langkah awal yang paling penting menuju pemulihan ekonomi di seluruh dunia. Itulah sebabnya, meskipun BPS telah mengumumkan Resesi Ekonomi, namun berkat sentimen positif dari penemuan vaksin COVID-19, investor (asing dan lokal) menjadi sangat optimis dengan pemulihan ekonomi Indonesia. Turunnya Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Faktor terbaru yang patut kita cermati datang dari Bank Indonesia, minggu lalu. Pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020 yang lalu, Bank Indonesia mengumumkan penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin, menjadi 3,75%. Dengan menurunkan suku bunga acuan tersebut, Bank Indonesia seolah memaksa agar dana-dana yang saat ini “terparkir” di berbagai macam deposito, untuk segera keluar dari Bank, mengalir ke sektor riil, dan mulai menggerakkan perekonomian. Secara analisis teknikal, dengan menggunakan Analisis Inter-Market, penurunan suka bunga akan mendorong kenaikan di Bursa Saham. Sebab investor yang tadinya menabung di Bank, akan mencari alternatif invesatasi lain yang (jauh) lebih menarik. (Btw, tentang Analisis Inter-Market ini, akan segera kita bahas dalam artikel terpisah. Stay tuned!) Window Dressing dan Arah IHSG Berikutnya Dengan mempertimbangkan berbagai berbagai perkembangan yang terjadi. Sebenarnya ada kemungkinan besar trend naik (bullish) IHSG masih akan bertahan. Dan saya melihat ada kemungkinan untuk IHSG menutup tahun di atas level 6000. Terlebih lagi jika kita mempertimbangkan faktor Window Dressing, yang selalu terjadi di IHSG selama bulan Desember setiap tahun (sudah sejak tahun 2001). Dengan kata lain, secara historikal, selama 19 tahun ke belakang, IHSG dan Bursa Saham kita SELALU NAIK di bulan Desember! :) Inilah sentimen berikutnya yang akan mempertahankan trend naik (Bullish) IHSG, dan yang akan memberikan “power” untuk mengangkat harga berbagai saham-saham di Bursa Efek Indonesia. Kemudian Apa yang Harus Kita Lakukan? Meskipun kita melihat trend naik (Bullish) IHSG akan bertahan hingga akhir tahun, namun seperti yang kita ketahui, harga saham tidak bergerak seperti garis lurus. Di saat trend-nya sedang naik, akan selalu ada koreksi di sana-sini. Dan itu adalah hal yang wajar. Ingat, koreksi adalah tanda dari sebuah pergerakan harga yang sehat! Tetap fokus pada pergerakan harga saham per saham. Karena toh kita tidak trading/investasi di IHSG. Kita trading/investasi di saham. Jadi, jangan salah fokus! :) Perhatikan Support/Resistance yang ada di chart masing-masing saham. Perhatikan pula berbagai macam sinyal Buy/Sell yang akan muncul dalam minggu-minggu ini. Seperti yang telah kita pelajari dalam TRANSIT Investing™ Masterclass (Module #2: Market Timing). Buy ketika memang waktunya Buy. Sell ketika sudah waktunya Sell. Profit Taking ketika memang SUDAH WAKTUNYA untuk kita melakukan Profit Taking. Karena meskipun ada saham-saham yang memang sudah terlanjur naik banyak, tapi masih ada juga saham-saham yang baru bergerak. Dan sekarang masih belum terlambat untuk masuk! Seperti yang telah saya ungkapkan berulang kali. Situasi saat ini adalah kesempatan yang hanya muncul 10 tahun sekali. Bahkan kondisi market dan IHSG yang sekarang, mungkin TIDAK AKAN PERNAH terulang kembali! So, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya!oleh TRANSITinvesting3
IHSG - BERADA DIAREA SUPPLY DAN RESISTEN CHANNEL SETELAH RALLYSelama beberapa minggu ini IHSG mengikuti trend bullish global yang disebabkan recovery ekonomi, uji vaksin tahap akhir dan tentu saja pemilu US. Setelah bullish cukup panjang IHSG sampai pada level resisten channel dan area supply-nya jika tidak ada momentum kuat yang membuat IHSG breakout dari level tersebut IHSG berpotensi pullback ke area demand terdekat yang dibentuk dari bola Drop Base Drop (DBD) sebelumnya dan puncak swing sebelumnya serta area support channelnya, namun ini sekenario jika IHSG tidak mampu breakout dari resisten channel dan area supply-nya tersebut mengingat belum ada sentimen atau isu kuat dan market yang sudah greed potensi koreksi sepertinya cukup masuk akal tapi jika ternyata mampu breakout tentu itu berpotensi menjadi range bullish IHSG yang lebih tinggi. Disclaimer onoleh elemenkayu4
IHSG Berpeluang Konsolidasi Sementara WaktuMelanjuti artikel kami sebelumnya "IHSG Menuju 5600an, Ikuti Momentum Kenaikannya" IHSG akhirnya mampu menembus gap dan target kenaikan minor di 5481. Namun setelah ini IHSG kemana? Untuk saat ini IHSG cenderung bergerak konsolidasi di kisaran 5133 - 5481 sebelum melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi menuju 5729. Pastikan anda mengikuti momentum kenaikan ini dengan membeli saham yang tepat, karena tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Cermati interactive watchlist GSPRO+ Anda. Disclaimer ONoleh galerisaham0
IHSG still on trackIHSG breakout Cup and Handle pattern, dan still on track dalam channel trend. Stay alert dengan rebalancing MSCI di tanggal 10 november nanti. Jangan lupa pasang stoploss. Goodluck :)oleh Juliatylie2
IHSG Dalam Skenario Optimistis, Ikuti Momentum KenaikannyaMelanjuti artikel kami sebelumnya: 'Ada 3 Skenario Pergerakan IHSG, Pilih Yang Mana?', IHSG akhirnya mampu masuk skenario optimister dengan menguat menembus resisten psikologis MA200 di kisaran 5100-an dan saat ini sudah bergerak naik signifikan dalam beberapa hari (walaupun GDP Q3 negatif dan Indonesia resisi). Kemampuan IHSG bergerak naik menembus trend line kuatnya ini membuka ruang kenaikan menuju level 5633 dengan minor target 5405. Perhatikan area target tersebut, ada area gap yang terbentuk ketika IHSG anjlok di awal bulan Maret. Tidak terasa 8 bulan sudah berlalu dan kali ini IHSG mencoba untuk kembali ke atas level Maret. Terbuka ruang technical correction bagi IHSG dalam beberapa waktu kedepan mengingat kenaikannya sudah tinggi dalam waktu singkat. Namun selama IHSG masih di atas 5180, maka koreksi adalah kesempatan buy on weakness. Pastikan Anda mengikuti momentum kenaikan ini dengan membeli saham yang tepat, karena tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Cermati interactive watchlist GS PRO+ Anda.Pembelianoleh galerisaham0
IHSG - BERADA DI RESISTEN POLA DAN AREA SUPPLY, WHAT'S NEXT?Setelah libur panjang dan cukup banyak peristiwa yang terjadi saat libur panjang, gimana price action IHSG? Well, IHSG masih tertahan di area supply yang sudah 6x menjadi area rejection IHSG beberapa bulan terakhir, posisinya juga berada diresisten pola pennant atau flag yang IHSG coba bentuk kalau mengacu pada pola tersebut artinya supportnya dikisaran 5050 atau -1.3 dari penutupan terakhir namun dibawah support tersebut ada breakaway gap yang dibentuk ketika IHSG maksa break dari resistennya. Seperti kebanyakan kasus gap kemungkinan IHSG bakal turun ke area gap tersebut untuk menutup area kosong tersebut. Minggu ini ada beberapa berita yang impact nya ke market akan sangat tinggi yaitu Pemilu US dan pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 3 sehingga kemungkinan market akan sangat volatil, jadi harus tetap hati-hati.oleh elemenkayuDiupdate 4