PDB riil dihitung menggunakan deflator harga PDB, yaitu selisih harga antara tahun berjalan dan tahun dasarnya. Kemudian PDB nominal (PDB yang disesuaikan dengan inflasi) dibagi dengan deflator ini, sehingga menghasilkan PDB riil. PDB nominal biasanya lebih tinggi daripada PDB riil karena inflasi biasanya berupa angka positif.
Karena PDB mengukur output suatu perekonomian, PDB tunduk pada tekanan inflasi. Jadi PDB riil adalah sebuah ukuran output dari suatu perekonomian yang disesuaikan dengan inflasi.
Pada tahun 2023 PDB Riil Bangladesh adalah berjumlah 32,18 T BDT, dan tahun sebelumnya sebesar 30,39 T BDT.