LMT Weekly Chart - Potensi Bounce dari Rising TrendlineLockheed Martin (LMT) adalah perusahaan pertahanan dan aerospace asal Amerika Serikat, terkenal dengan pesawat tempur, sistem rudal, dan teknologi pertahanan canggih. Weekly chart LMT menunjukkan pola rising wedge yang jelas, dengan beberapa kali sentuhan pada upper dan lower trendlines selama beberapa tahun terakhir. Harga baru-baru ini menguji lower trendline di sekitar $420-$430, memberikan area support potensial dan menandakan skenario bounce dengan probabilitas tinggi, sesuai dengan reaksi historis di 2019-2020.
Faktor Fundamental (Q2 2025):
Pendapatan: $18,2 miliar, naik tipis dari $18,1 miliar Q2 2024.
Laba Bersih: $342 juta ($1,46 per saham), turun signifikan dari $1,6 miliar ($6,85 per saham) Q2 2024.
Arus Kas dari Operasi: $201 juta.
Arus Kas Bebas: Negatif $150 juta.
Dividen & Buyback: $1,3 miliar dikembalikan ke pemegang saham.
Faktor Penurunan:
Laba bersih turun karena kerugian pra-pajak $1,6 miliar dan biaya lain $169 juta, terutama dari program aeronautika rahasia ($950 juta), helikopter Maritim Kanada ($570 juta), dan helikopter utilitas Turki ($95 juta).
Saham turun >10% setelah rilis Q2, penurunan harian terbesar sejak Oktober 2023.
Prospek 2025:
LMT menurunkan proyeksi EPS menjadi $21,70-$22,00 dari $27,00-$27,30, akibat tantangan program-program tertentu. Namun, proyeksi pendapatan dan arus kas bebas tetap dipertahankan.
Trade Setup:
Entry: Long sekitar $430 setelah konfirmasi bounce dari support.
Target Profit (TP): $550, bertepatan dengan resistance di upper trendline.
Stop Loss (SL): $400, sedikit di bawah lower trendline.
Timeframe: Weekly chart; ideal untuk swing trading.
Konfirmasi: Pantau weekly green candles, bullish engulfing patterns, atau accumulation volume signals di dekat support.
Risiko: Pola rising wedge memiliki bias bearish, breakdown di bawah $400 akan membatalkan setup dan membuka potensi koreksi lebih dalam.
Disclaimer: Analisis ini merupakan bagian dari trading plan dan bukan merupakan saran investasi. Selalu gunakan manajemen risiko yang ketat dan pertimbangkan potensi kerugian dalam setiap keputusan perdagangan.