Analisis: Rasio Sortino 

Definisi:

Rasio Sortino adalah modifikasi dari Rasio Sharpe yang dikembangkan oleh Frank Sortino. Tidak seperti Rasio Sharpe, rasio ini mengabaikan volatilitas positif, hanya berfokus pada drawdown berbahaya bagi investor.

Interpretasi:

Rasio ini menunjukkan seberapa baik keuntungan mengkompensasi risiko. Nilai akhir secara langsung menunjukkan berapa persen keuntungan yang sesuai dengan 1% deviasi penurunan.

Nilai target indikator yang diterima secara umum adalah ≥ 2, namun rasio dengan benchmark dan situasi pasar harus selalu diperhitungkan.

Contoh:

Portofolio:

  • Tingkat Bebas Risiko  (RFR) = 2%
  • Deposit 1000 pada 01-01-2025
  • Pembelian NASDAQ:AAPL pada 03-03-2025 (jumlah:1, harga: 190, komisi: 0)
  • Tanggal perhitungan Rasio Sortino pada 11-04-2025. Harga terakhir AAPL = 198,15

Portofolio rasio Sortino 0,047%:

  • Risiko penurunan dikompensasi dengan buruk oleh keuntungan
  • Setiap persen deviasi penurunan yang diterima hanya menghasilkan 0,047% keuntungan berlebih

Benchmark rasio Sortino -0,817%:

  • Untuk setiap satuan persen deviasi penurunan, portofolio kehilangan 0,817% keuntungan relatif terhadap tingkat bebas risiko

Catatan: Sifat jangka pendek dari periode yang diamati, yang diambil untuk penyederhanaan perhitungan, harus dipertimbangkan.

Perhitungan:

Rasio Sortino = (Rp − RFR) / DD

  • Rp (Keuntungan portofolio) — kinerja portofolio dalam persen, dihitung setiap bulan untuk periode tersebut menggunakan metode TWR
  • RFR (Tingkat Bebas Risiko) — diambil dari pengaturan portofolio. Karena suku bunga tahunan ditetapkan dalam pengaturan, maka harus dikonversi ke suku bunga untuk periode sebelum perhitungan
  • DD (Deviasi Penurunan) — deviasi standar di antara nilai negatif kinerja untuk periode tersebut

Contoh perhitungan Rasio Sortino dari interpretasi:

1. Perhitungan RFR Bulanan:

2 / 12 = 0,167%

2. Perhitungan Rp:

Kinerja menurut periode:

  1. Januari: 0
  2. Februari: 0
  3. Maret: 3,2% (diperoleh: pv pada 31 Maret → ((1032,13 − 1000) / 1000) * 100 )
  4. April: −2,3% (diperoleh: ((1008,15 − 1032,13) / 1032,13) * 100 )

Rp = (0 + 0 + 3,2 − 2,3) / 4 = 0,225

3. Perhitungan DD:

  1. Januari: min(0, 0 − 0,167)² = 0,0279
  2. Februari: min(0, 0 − 0,167)² = 0,0279
  3. Maret: min(0, 3,2 − 0,167)² = 0
  4. April: min(0, −2,3 − 0,167)² = 6,1009

DD = ((0,0279 + 0,0279 + 0 + 6,1009) / 4)^(1/2) = 1,24%

4. Perhitungan Rasio Sortino:

SR = (Rp − RFR) / DD = (0,225% − 0,167%) / 1,24% ≈ 0,047%

Referensi di Pine:

//@version=6
indicator("Sortino ratio example")
method downsideDeviation(array<float> returns, series float targetReturn) =>
    float sum = 0.0
    for r in returns
        if r >= targetReturn
            continue
        sum += math.pow(r - targetReturn, 2)
    sum /= returns.size()
    float result = math.sqrt(sum)

method sortinoRatio(array<float> returnsArray, series float annualBenchmark) =>
    var int numberOfperiods = 12
    if barstate.islast
        float fixedPeriodReturn = annualBenchmark / numberOfperiods
        float downsideDev       = returnsArray.downsideDeviation(fixedPeriodReturn)
        float avgReturn         = returnsArray.avg()
        float result            = (avgReturn - fixedPeriodReturn) / downsideDev

array<float> arr = array.from(0, 0, 3.2, -2.3)
float sortino = sortinoRatio(arr, 2)
plot(sortino, precision = 3)

Catatan:

Jika semua transaksi dilakukan pada bulan berjalan relatif terhadap tanggal perhitungan indikator, indikator tidak akan dihitung, karena tidak ada satu pun bulan kalender yang telah selesai.

Baca juga