Cara Membaca indikator :
1. Garis MACD dan Sinyal
--> Garis MACD: Dibentuk dari selisih antara moving average cepat dan lambat. Dalam pengaturan ini, moving average cepat adalah periode 12 dan lambat periode 26.
--> Garis Sinyal: Moving average dari garis MACD, yang berfungsi sebagai garis referensi untuk sinyal beli dan jual.
--> Histogram: Merupakan selisih antara garis MACD dan sinyal. Histogram positif menunjukkan momentum bullish, dan histogram negatif menunjukkan momentum bearish.
2. Histogram
--> Warna Hijau Tua : Histogram positif yang menunjukkan kenaikan (bullish).
--> Warna Hijau Muda : Histogram positif, tetapi mulai turun (indikasi penurunan momentum bullish).
--> Warna Merah Muda : Histogram negatif yang mulai naik (indikasi momentum bearish mulai melemah).
--> Warna Merah Tua : Histogram negatif yang menunjukkan momentum bearish yang kuat.
3. Bullish dan Bearish Divergence
--> Regular Bullish Divergence: Ditandai dengan low harga yang lebih rendah, tetapi low pada MACD lebih tinggi, menunjukkan potensi pembalikan ke arah bullish.
--> Hidden Bullish Divergence: Ditandai dengan low harga yang lebih tinggi, tetapi low pada MACD lebih rendah, mengindikasikan kelanjutan tren bullish.
--> Regular Bearish Divergence: Ditandai dengan high harga yang lebih tinggi, tetapi high pada MACD lebih rendah, menunjukkan potensi pembalikan ke arah bearish.
--> Hidden Bearish Divergence: Ditandai dengan high harga yang lebih rendah, tetapi high pada MACD lebih tinggi, mengindikasikan kelanjutan tren bearish.
4. Label dan Warna
--> Label Bullish dan Bearish: Label "Bullish" atau "Bearish" akan muncul pada grafik jika kondisi divergence regular atau hidden divergence terpenuhi.
--> Warna Garis:
Hijau untuk bullish divergence (regular dan hidden).
Merah untuk bearish divergence (regular dan hidden).