KontanKontan

BRI Finance Catat Penurunan Rasio NPF pada Akhir Kuartal I 2024

Perusahaan pembiayaan, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) berhasil menurunkan tingkat kredit macet atau Non-Performing Financing (NPF) di Maret 2024.

Direktur Manajemen Risiko BRI Multifinance Ari Prayuwana menyebut pada bulan Februari 2024 NPF perusahaan sebesar 1,79%, kemudian turun menjadi 1,66% di Maret 2024. Adapun angka tersebut masih di bawah rasio NPF gross perusahaan pembiayaan secara industri yang dicatat oleh OJK yaitu sebesar 2,45% pada Maret 2024.

“Ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga kualitas portofolio pembiayaan dan mempertahankan kepercayaan nasabah serta pemangku kepentingan lainnya,” kata Ari dalam keterangan resminya, Jumat (24/5).

Baca Juga: Pembiayaan Alat Berat Sejumlah Multifinance Tumbuh Positif pada Kuartal I-2024

Untuk terus menjaga kualitas pembiayaan, Ari menerangkan ada sejumlah strategi yang dilakukan perusahaan yaitu menerapkan prinsip kehati-hatian, selektif dalam menyalurkan pembiayaan, serta scoring yang lebih spesifik untuk pembiayaan segmen konsumer.

Ke depannya, perusahaan juga telah menetapkan target pertumbuhan yang solid untuk pembiayaan high yield segment (used car dan refinancing) hingga akhir tahun 2024.

"Seiring dengan keraguan konsumen untuk membeli mobil baru di tengah tren suku bunga acuan yang masih tinggi dan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, BRI Finance optimis untuk perluasan portofolio pembiayaan high yield segment," pungkasnya.