KontanKontan

Wall Street Berakhir Naik Tajam Ditopang Optimisme Tentang Plafon Utang

Indeks Wall Street mengalami kenaikan yang signifikan pada akhir pekan ini menyusul berlanjutnya pembicaraan mengenai peningkatan plafon utang Amerika Serikat (AS).

Saham perusahaan chip juga mengalami lonjakan untuk hari kedua berturut-turut, didorong oleh optimisme terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dilansir dari Reuters pada Jumat (26/5), indeks S&P 500 naik sebesar 1,30% dan ditutup pada 4.205,45 poin. Indeks Nasdaq naik sebesar 2,19% menjadi 12.975,69 poin, sementara indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar 1,00% menjadi 33.093,34 poin.

Dengan demikian, indeks Dow Jones Industrial Average mengakhiri tren penurunan selama lima hari, sementara Nasdaq Composite Index dan S&P 500 mencapai level tertinggi sejak Agustus 2022, dengan S&P 500 melampaui angka 4.200 poin.

Saham Philadelphia Semiconductor Index melonjak sebesar 6,3%, sehingga menghasilkan kenaikan lebih dari 13% dalam dua sesi terakhir. Terkait dengan tren baru AI, saham Marvell Technology Inc naik 32% setelah perusahaan chip tersebut mengumumkan rencana untuk menggandakan pendapatan tahunan terkait AI.

Kemudian, Saham Nvidia Corp naik 2,5%, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 24% pada hari Kamis setelah melaporkan proyeksi pertumbuhan yang kuat dan nilai pasar sahamnya meningkat menjadi sekitar 960 miliar dolar AS, menurut Refinitiv.

Paramount Global menguat 5,9% setelah pemegang saham pengendali konglomerat media National Amusements menerima investasi US$ 125 juta.

Sementara itu, setelah beberapa putaran pembicaraan, Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy, tampaknya mendekati kesepakatan untuk meningkatkan batas utang pemerintah sebesar 31,4 triliun dolar AS selama dua tahun, sambil membatasi pengeluaran untuk sebagian besar sektor. Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat AS kepada Reuters.

Para investor dengan cermat memantau perkembangan pembicaraan mengenai plafon utang ini, karena Biden dan McCarthy masih memiliki beberapa perbedaan pendapat menjelang akhir pekan yang panjang. Pasar saham AS akan tutup pada hari Senin dalam rangka memperingati Hari Memorial.

"Semua indikasi menunjukkan bahwa kesepakatan sudah hampir tercapai dan reli ini akan berlanjut. Namun, jika akhir pekan berlalu tanpa adanya kesepakatan atau situasinya berantakan, maka kita mungkin akan menghadapi kerugian yang cukup signifikan pada hari Selasa," ungkap Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.