KontanKontan

Cetak Kinerja Positif, Begini Rekomendasi Saham Bumi Serpong Damai (BSDE)

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencetak kinerja positif di kuartal I 2024. Kinerja positif BSDE diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun.

BSDE mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,77 triliun di periode Januari-Maret 2024, tumbuh 31,25% secara tahunan (YoY). Laba bersih BSDE melesat 62,55% YoY menjadi Rp 1,44 triliun.

BSDE mencetak marketing sales menjadi Rp 2,22 triliun. Hasil itu tumbuh 3% dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 2,15 triliun.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia William Jefferson mengatakan, kinerja di kuartal I merupakan pendapatan tertinggi kedua yang pernah ada. Hasil tersebut didorong oleh pendapatan pengembangan sebesar Rp 3,35 triliun, tumbuh 36,17% YoY.

Baca Juga: Intip Saham-Saham Pilihan dengan Valuasi Murah dari indeks IDX Value30

Di sisi lain, segmen apartemen tercatat alami penurunan 58,88% YoY menjadi Rp 157,21 miliar. "Namun, mengarah pada peningkatan margin laba kotor menjadi 70% dibandingkan 64% pada kuartal I 2023," tulisnya dalam riset, Kamis (16/5).

Sementara untuk marketing sales, William menyebut sejalan dengan perkiraannya. Capaian BSDE mencerminkan 23% dari proyeksi Maybank yang memperkirakan perolehan marketing sales BSDE sebesar Rp 9,6 triliun.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta melanjutkan, marketing sales BSDE diperkirakan mencapai dan bahkan melebihi target manajemen. Sebagai informasi, BSDE menargetkan marketing sales 2024 sebesar Rp 9,5 triliun.

Nafan menilai, masih berlangsungnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi pendorongnya. Selain itu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter, sejalan dengan rencana pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bps.

Baca Juga: Pacu Ekspansi Proyek, Pengembang Properti Bakal Rajin Tambah Lahan

"Kami mengekspektasikan BI memangkas BI-Ratedua kali sehingga bisa memberikan implikasi positif terhadap pertumbuhan kredit, baik KPR maupun KPA," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/6).

William sepakat bahwa insentif PPN DTP mendorong marketing sales dari produk di Grand Wisata dan Kota Wisata, yang memiliki basis konsumen yang sesuai dengan insentif PPN. Hasilnya, kedua kota mandiri itu menyumbang 20% dari prapenjualan kuartal I 2024, atau sebesar Rp 444 miliar.

Dengan capaian di kuartal I 2024, Maybank meningkatkan proyeksi pendapatan BSDE menjadi Rp 12,2 triliun dari sebelumnya Rp 10,4 triliun. Proyeksi laba bersih juga ditingkatkan menjadi Rp 2,6 triliun dari Rp 2,3 triliun.

William merekomendasikan buysahamBSDE dengan target harga Rp 1.400 per saham. Sementara Nafan merekomendasikan accumulate dengan target harga Rp 1.705 per saham.