KontanKontan

Allianz Syariah Sebut Pendapatan Perusahaan pada Kuartal I-2024 Sedikit Menurun

PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menyatakan pendapatan perusahaan pada kuartal I-2024 mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Permana mengatakan salah satu penyebab penurunan tersebut karena terlalu banyak hari libur pada kuartal I-2024. Namun, dia tak membeberkan nilai penurunan itu.

Baca Juga: Allianz Syariah Luncurkan Produk Asuransi Warisan untuk Generasi Muda

"Jadi, memang performa kami juga tidak sebaik seperti kuartal yang sama pada tahun lalu. Sedikit di bawah pendapatan preminya," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/4).

Permana membeberkan pada kuartal I tahun lalu, pendapatan perusahaan terbilang bagus karena tertolong produk unitlink. Dia bilang saat itu nasabah takut ada aturan yang baru, maka buru-buru membeli polis sebelum aturan yang baru muncul sehingga angkanya melejit.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi pada situs resmi, kontribusi bruto gabungan pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp 534,11 miliar. Adapun pendapatan underwriting perusahaan pada kuartal I-2024 sebesar Rp 392,73 miliar.

Untuk tahun ini, Permana meyakini pendapatan perusahaan bisa tumbuh maksimal. Dia menyampaikan pangsa pasar asuransi syariah masih begitu besar, khususnya pada tahun ini.

Baca Juga: Allianz Syariah & Maybank Indonesia Luncurkan MyProtection RENCANA Syariah

Oleh karena itu, Permana mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan program baru dan meluncurkan produk baru. Selain itu, akan memaksimalkan potensi bisnis syariah pada tahun ini melalui kanal digital.

"Selain itu, kami akan ada engagement dengan bank syariah yang baru. Jadi, spin-off juga menjadi tolok ukur keseriusan para partner untuk bekerja sama. Adapun perusahaan telah memutuskan spin-off lebih dahulu pada akhir tahun lalu," tuturnya.

Untuk tahun ini, Permana juga menyatakan Allianz Syariah bakal fokus memasarkan produk lewat kanal keageanan, bancassurance, serta digital.

Khusus kanal digital, dia berpendapat potensinya sangat besar karena karena segmen tersebut yang disukai generasi milenial.

"Mereka malas bertemu agen dan customer service sehingga digital akan dimaksimalkan," ungkapnya.

Baca Juga: Allianz Life Telah Membayarkan Rp 132 Miliar Klaim Nasabah Bank BTPN

Sementara itu, Permana menargetkan pertumbuhan pada tahun ini sekitar 14%.

Dia mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa partnership dengan beberapa bank syariah demi mencapai target tersebut. Selain itu, dia akan terus menjalin kerja sama dengan exsisting partner asuransi konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk memasarkan produk Allianz Syariah.