KontanKontan

Begini Rencana Penerbitan SBN Ritel Pemerintah Terbitkan di Tahun 2023

Sukuk Tabungan (ST) ST009 menjadi seri penutup penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini. Di tahun depan, pemerintah menargetkan kinerja pasar SBN lebih baik lagi.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan, prospek SBN Ritel tahun 2023 masih menjanjikan meskipun di tengah resesi global.

Hal itu karena instrumen SBN Ritel adalah instrumen yang risikonya relatif kecil, bahkan dapat dikatakan zero risk. Instrumen investasi ini dianggap cocok sebagai balancing instrument terhadap portofolio investasi para investor.

Terlebih, Dwi menuturkan, fiturnya yang memberikan kupon secara regular ini menyebabkan investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, cicilan, dan sebagainya.

"Dengan demikian, investor masih dapat menabung namun tetap mendapatkan hasil investasinya secara regular," ujar Dwi kepada Kontan.co.id, Senin (5/12).

Terkait penerbitan SBN ritel di tahun depan, DJPPR sedang dalam proses menyusun jadwal rencana penerbitan obligasi ritel termasuk sukuk ritel di tahun 2023.

Yang jelas, Dwi memaparkan bahwa pola penerbitan SBN ritel masih akan mengikuti langkah tahun-tahun sebelumnya. Penerbitan obligasi ritel bakal diawali dengan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) Ritel yang masa penawarannya dimulai bulan Januari.

Asal tahu saja, pemerintah menerbitkan 6 seri SBN Ritel di sepanjang tahun 2022. Sukuk Tabungan seri ST009 menjadi yang terakhir ditawarkan, selama 20 hari yakni dari 11 November hingga 30 November 2022.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan 5 seri SBN Ritel dari awal tahun ini. Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 menjadi yang pertama ditawarkan dengan masa penawaran pada 24 Januari hingga 17 Februari 2022.

Kemudian dilanjutkan pada penerbitan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang ditawarkan pada 25 Februari hingga 17 Maret 2022. Disusul, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran 25 Mei - 16 Juni 2022.

Sukuk Ritel (SR) seri SR017 ditawarkan pada rentang 19 Agustus - 14 September 2022. Serta, penerbitan ORI seri ORI022 dengan masa penawaran pada 26 September hingga 20 Oktober 2022.

Dwi bilang, jumlah penerbitan SBN ritel di tahun 2023 kurang lebih akan sama seperti di tahun ini. Meskipun prospek SBN ritel pada tahun depan cukup menantang, namun peluang diyakini masih cukup besar karena imbalan menarik dengan tingkat pajak yang relatif rendah atau 10% dan risiko investasi yang minim.

Strategi penjualan nantinya akan lebih difokuskan pada investor potensial yang belum terjangkau. Waktu penerbitan juga akan mempertimbangkan kondisi likuiditas.