Indeks pasar
IDX PROPERTY downtrendIDXPROPERTY terlihat berada di S kuat,
yang jika kuat akan memantul cukup tinggi, jika berhasil ditembus akan lanjut turun
IDX BASIC berpotensi naik IDXBASIC akan menentukan kelanjutan gerakannya
dengan penembusan garis trendline yang terbentuk
Plan Trading Hari Ini Masih Setia Menunggu Dolar Lanjut TurunSeperti terlihat pada grafik H4 DXY disamping, indeks dolar masih terbelenggu dalam area downtrend channel, kenaikan yang terjadi hanyalah rebound terbatas atau sebagian seller taking profit....
Plan Trading Hari Ini Dolar Masih MelemahSeperti kita lihat pada grafik H4 DXY disamping, indeks dolar masih keok menghadapi lawan-lawannya.. dan ini masih terasa belum sampai dasar
Plan Trading Hari Ini Menunggu Rijek Atas DolarSeperti terlihat pada grafik H4 DXY disamping, opsi jual indeks dolar menunggu pembalikan turun jika terjadi rijek atas harga dolar...
IHSG uji support dahulu#IHSG (harian) sudah break bawah MA60, namun masih tetahan di atas FIbo 61.8 di 6521. Potensi Buy On Weakness (BOW) dan technical rebound jika IHSG mampu bertahan di atas 6480-6521, dengan resistance level terdekat di 6573-6584.
Trend sejak Oktober hingga siang ini masih cenderung bullish.
Disclaimer On
IHSG Masih Dalam Range Konsolidasi, Tertahan di Support PentingIHSG Saat ini berada dalam range konsolidasi all time highnya di 6636 - 6693 (box biru). Lalu bagaimana potensi pergerakan teknikal IHSG kedepan?
Masih sesuai dengan ulasan teknikal kami sebelumnya: 'IHSG di Titik Support Kuat, Apa Strateginya?' area level 6480an ini masih menjadi area penahan penurunan IHSG. Selama IHSG tidak lebih rendah dari level ini, maka IHSG masih berpeluang berkonsolidasi di area 6490 - 6637.
Namun jika ternyata IHSG tidak mampu bertahan diatas support kuatnya, maka ada peluang penurunan kembali menuju 6316 dengan minor target 6419.
Kita sebagai trader tidak perlu panik menyikapi pergerakan harga saat ini. Simpan saham yang bertahan diatas support dan konsisten mengikuti trading plan adalah kuncinya. Ikuti watchlist GSPRO di private channel Anda.
Disclaimer ON
NASDAQ 16/12/2021Saat ini Nasdaq berada di area resistance kuat, berpeluang melemah ke area support nya selama tidak melewati area resistance, jika resistance break out, maka bullish take control the market dan cari peluang untuk pembelian.
USD Menolak Turun tapi Tidak Malam iniUSD selayaknya turun deras. Banyak ketidak sesuaian data yg dikeluarkan.
Pola Penerusan DXY jelang FOMCHalo semuanya, lama saya gak update outlook market di sini. Lansung saja dan simple saja, kali ini Dxy (index dollar). Ini menarik secara makro kita akan lihat keputusan the FED. (FOMC) 15 Desember pekan ini. CPI (index harga konsumen) naik ke level 6.8% (YOY) dari sebelumnya 6.2% telah di umumkan pekan lalu. secara teknikal tampak sekali investor sedang menunggu (wait and see). Terbentuk pola trianggle patern, berada di tengah antara suplay & demand. Dan di area suplay ini ada FTR yang juga kemungkinan ini akan menjadi area fakeout/manipulasi. Point nya dari sisi makro + teknikal, besar peluang untuk menuju ke area suplay, jika sudah mencapai suplay jangan lupakan skenario (fakeout/manipulasi) karena dari sini kita lihat pergerakan Bitcoin & Gold.
Ada masukan silahkan tinggalkan di komentar.
Terima kasih
Hanya referensi
Keputusan, keuntungan dan kerugian di tanggung masing-masing
DXY Membentuk Bullish Pennant. Penguatan dollar waktu dekat.Indeks dolar hari ini membentuk pola Bullish Pennant namun pola ini masih belum Terkonfirmasi harga harus menembus Resistance (Garis merah) untuk mengkonfirmasi Pola tersebut.kondisi ini akan membuat pair-pair USD terdampak tentunya yaitu akan cenderung turun namun bukan berarti 100% turun karena pasar tidak sesimple itu banyak faktor yang mempengaruhi kenapa harga Naik/Turun tidak bisa hanya dari indeks.
Plan Trading Hari Ini Menunggu Kepastian Arah DolarSeperti terlihat pada grafik H4 DXY disamping, pergereakan indeks dolar cenderung untuk menguji area atas karena mulai rebound naik kembali
IDX Property: Berada di area demandSektor Properti adalah salah satu sektor yang terpuruk cukup dalam karena pandemi.
Ini dikarenakan saat terjadi krisis ekonomi, cicilan rumah (KPR) menjadi tidak lancar, penjualan rumah dan apartemen menurun alias sepi peminat.
Salah satu insentif yang dilakukan pemerintah untuk sektor properti adalah penurunan suku bunga.
Dengan menurunnya suku bunga, bunga untuk kredit rumah juga biasanya akan menjadi lebih terjangkau yang diharapkan dapat menjadi stimulus belanja properti.
Sebagai catatan, suku bunga sebelum pandemi mencapai 5%. Sejak dimulai pandemi, suku bunga perlahan mulai menurun hingga saat ini berada di level 3.5%. Level ini merupakan level suku bunga terendah dalam sejarah perekonomian indonesia.
Namun terlepas dari insentif suku bunga ini, saham-saham properti belum menunjukan rally yang signifikan.
Ini mungkin juga karena salah satu sifat saham properti yang bisanya naik paling belakang.
Untuk saat ini, chart sektor properti terlihat kembali lagi ke area demand 820.93- 786.27
Area ini bisa menjadi sinyal awal akan dimulainya reversal dari sektor properti yang mungkin juga nantinya akan terpengaruh oleh katalis January effect.
