IDX SEKTOR ENERGY Sektor IDX Energy masih menunjukkan trend positif dan saat ini sedang melakukan re-test di area supportnya, Hal ini menjadikan Sektor Energy memiliki peluang untuk menguat ke target Resistance 1 Trend : Bullish Trend Momentum : Stochastic menunjukkan dalam kondisi oversoldoleh abbygailyudhistiraDiupdate 2
Mengenal Framing EffectBayangkan seorang guru bertemu dengan orang tua murid dimana si murid ini diketahui sedikit lambat atau bodoh dalam bidang matematika Ada dua kalimat yang bisa digunakan si guru untuk menyampaikan pesan ini: 1. Anak anda lambat di bidang matematika 2. Anak anda perlu belajar lebih giat lagi dalam Matematika Dua pesan yang sebenarnya sama tapi cara penyampaiannya berbeda. no 1 lebih menekankan pada kualitas si murid dan no 2 meskipun sama juga menekankan pada kualitas si anak secara tidak langsung juga memberikan solusi. Orang tua si murid kemungkinan besar akan lebih bisa menerima ucapan yang kedua dibanding ucapan yang pertama. Jadi ini adalah cara penyampaian pesan dengan sudut pandang berbeda yang kemudian mempengaruhi persepsi orang tua. Ini disebut dengan framing effect. Sekarang ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh dua psikolog terkenal Kahneman dan Tversky dalam buku behavioral finance berjudul "Thinking fast and slow" Skenarionya begini: Dunia sedang mengalami wabah pandemi. Nyawa 600 orang jadi taruhan. Namun ada dua solusi yang bisa dilakukan dimana masing masing solusi ini memiliki konsekuensi: A dan B Solusi A dengan 200 orang selamat Solusi B dengan 66% dari 600 orang meninggal Mayoritas responden paling banyak memilih solusi A: 200 orang selamat walaupun sebenarnya solusi B sama karena 66% dari 600 adalah 400. Karena 400 orang yang meninggal, maka 200 orang yang selamat. Sama dengan solusi A. Lalu dengan kondisi awal yang sama. solusi nya berubah: Solusi A dengan 400 orang meninggal Solusi B 33% dari 600 orang selamat Mayoritas responden kali ini memilih B: 33% dari 600 orang selamat dimana 33% dari 600 orang adalah 198. yang artinya 402 orang meninggal. Mirip dengan solusi A. Menurut para peneliti, perubahan pilihan terjadi hanya karena mengganti kata SELAMAT dengan kata MENINGGAL. Solusi A dengan 200 orang SELAMAT — menjadi pilihan mayoritas Solusi A dengan 400 orang MENINGGAL— bukan pilihan mayoritas Padahal keduanya sama saja: 200 orang selamat artinya 400 orang meninggal. 400 orang meninggal artinya 200 orang selamat. Namun cara penyampaian yang berbeda memberikan hasil yang juga berbeda. Contoh di penelitian lain adalah dua jenis daging. Daging pertama dengan label 99% bebas lemak dan daging kedua 1% lemak. Menurut anda mana yang lebih banyak dipilih? jawabannya adalah pilihan pertama meskipun keduanya sama saja. 1% lemak vs 1% lemak Sekarang pilihan nya diganti: Pilih yang mana: 98% bebas lemak atau 1% lemak? Mayoritas memilih yang pertama (98% bebas lemak) meskipun pada kenyataannya pilihan yang pertama lebih banyak lemaknya! 2% lemak vs 1% lemak. Contoh framing effect lain: Pilihan A: … dengan harga Rp.100.000,— dengan ongkos kirim sebesar Rp.30.000,-. Pilihan B: … dengan harga Rp.130.000,— tanpa ongkos kirim. Pelanggan bisa jadi akan memilih pilihan B karena mereka ingin membeli apapun tanpa ongkos kirim. Padahal harganya sama (termasuk ongkos kirim). Framing effect dalam investasi Mengingat penyampaian pesan yang berbeda dapat mempengaruhi persepsi, maka salah satu contoh framing effect adalah: 1. Saham A turun 50% dari harga all time high nya. Jika anda dulu membeli saham ini 100 juta, maka uang anda tersisa 50 juta. 2. Saham A turun 50% dari harga All time high nya, terdapat potensi kenaikan 100% di masa depan Pesan kedua jelas lebih baik karena terdapat pesan yang menyampaikan potensi keuntungan di masa depan yang kemudian berpotensi merubah persepsi investor. Namun membeli hanya karena ada potensi keuntungan tinggi di masa depan adalah hal yang salah. Harusnya pembelian dilakukan juga berdasarkan analisa (kenapa saham turun tersebut sampai 50%?) bukan hanya potensi keuntungan di masa depan. Melawan framing effect Bagaimana menghadapi framing effect? Satu hal yang bisa dilakukan sebagai investor/trader adalah melakukan analisa sendiri. Analisa lainnya sebaiknya diperlakukan sebagai referensi tambahan bukan keputusan jual maupun beli. Berita-berita riset kemungkinan berisi banyak opini dan bias. Coba baca lagi berita-berita tersebut dengan seksama. Jangan hanya berpatokan pada cerita , tapi juga angka dan analisa. Kesimpulan: Framing effect sederhananya hanya cara penyampaian yang berbeda namun ide yang disampaikan masih sama. Perbedaan cara penyampaian ini lah yang akan mempengaruhi pola pikir manusia meskipun sekali lagi, ide yang disampaikan adalah SAMA Intinya, kita harus menyadari bahwa setiap pesan dalam kehidupan sehari hari kemungkinan memiliki elemen framing effect didalamnya. Entah itu dalam analisa chart, berita ekonomi atau politik atau bahkan saat berbelanja. Pilihan editorEdukasioleh WayanEko12
Buy limit NASDAQPlan = *Rijeck suport * Tren bulish dengan EMA masih konsisten di bawah Ini forward tes , jadikan referensi saja trade your plan plan your tradePembelianoleh jarwantojr50
NAS100 | NQhalo teman teman semoga sehat selalu,, berikut adalah nas100 / nasdaq, kali ini nasdaq sedang memasuki retest,, dan double bottomnya sudah selesai lho,, saya expect bgt dia g akan naik sih, karena blm memenuhi wave 3nya di fibo 618,, yuk follow dan like jika saya membantu kalian, terima kasih,, oleh iyusfendy0
NAS100 | NQNASDAQ akan melakukan trendnya sesuai garis yang saya buat ya, saat ini sedang retest,, sehat sehat teman sekalian, Please follow dan like jika ini memantu kalian, terima kasiholeh iyusfendy1
4 Big Banks Indo vs IHGSMelihat pergerakan 4 saham big banks vs IHSG sejak Jan 2022 Kenaikan saham BBCA dan BBRI paling lagging dibandingkan BBNI dan BMRI. Namun Volatilitas BMRI dan BBNI ke IHSG lebih menarik dari BBCA dan BBRI. Prefer urutan entry: #BBRI #BBCA #BMRI #BBNI Disclaimer On - BCA SekuritasPembelianoleh achmad_yaki0
IDX finance potensi technical rebound#IDX Finance sector potensi technical rebound dan kembali ke atas 1365-1385, dengan resist terdekat di 1400-1415 dan 1430-1444. Dan potensi reli jika bisa kembali ke atas MA20 (1412). Support terdekat level 1300-1330 Bisa perhatikan saham sektor keuangan terutama di Big Banks Disclaimer On - BCA SekuritasPembelianoleh achmad_yaki0
IDX energy potensi lanjutkan penguatan menguji MA20#IDX Energy sector potensi lanjutkan penguatan jika mampu kembali ke atas level 2110, dengan resist terdekat di 2140-2150, 2190-2223. Dan potensi reli jika bisa kembali ke atas MA20 (2212). Support terdekat level 2040-2050 dan 2010-2015. Bisa perhatikan saham sektor energi Minyak & Gas, Batubara, angkutan migas dan kontraktor migas Disclaimer On - BCA SekuritasPembelianoleh achmad_yaki0
OUTLOOK IDX SEKTOR FINANCE IDX SEKTOR FINANCE Secara teknikal, chart IDX sektor Finance pada awal tahun 2023 mengalami penurunan dan sedang menuju ke area SUPPORT 2. Ini merupakan gambaran bahwa beberapa sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya rata-rata mengalami koreksi, bisa saja hal ini diakibatkan adanya prediksi terjadinya resesi yang diakibatkan ekonomi negara maju mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.oleh abbygailyudhistira1
view IHSG monthlyIHSG mulai mendekati area demand (6480-6550). Secara daily dan weekly mulai mendekati area oversold juga sehingga berpotensi short term dcb (dead cat bounce). Selama foreign masih outflow, watchout jika breakdown dari area demand, karena IHSG berpotensi menuju area demand berikutnya 6200-6300. Bearish scenario jika breakdown area demand (6200-6300) yang sekaligus merupakan area support neckline. Maka level 5735 merupakan area yang menarik untuk BOW, terutama jika stochastic monthly mulai masuk area oversold, seperti tahun 2015 dan 2020. *disclaimer onoleh Juliatylie1
Dollar melemah tajam Dolar melemah tajam terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin, menguji angka 103 untuk pertama kalinya sejak Juni lalu di tengah prospek bahwa Federal Reserve dapat segera memperlambat laju pengetatan kebijakan moneternya. Pekan lalu, data manufaktur dan jasa ISM yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang resesi, yang dikombinasikan dengan laporan penggajian yang menunjukkan pertumbuhan upah yang melambat, membuka jalan bagi sikap pengetatan yang kurang agresif dari bank sentral AS. Sekarang, semua mata tertuju pada laporan CPI, yang akan dirilis pada hari Kamis, untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah Fed selanjutnya. Dolar melemah secara keseluruhan, dengan aktivitas penjualan paling menonjol terhadap mata uang sensitif risiko seperti dolar Australia dan Selandia Baru.oleh begundaliphan510
Nasdaq Wall Street Akan Dibuka Lebih Tinggi Saham berjangka AS mengikuti pasar yang lebih luas naik sekitar 0,5% pada hari Senin, menempatkan Wall Street di jalur untuk memulai minggu ini lebih tinggi karena tumbuhnya harapan bahwa Federal Reserve mungkin memutar kembali pengetatan moneter yang agresif. Tanda-tanda bahwa inflasi dapat mereda dan kekhawatiran tentang resesi yang akan segera terjadi mendorong taruhan bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada bulan Februari dan bahkan akan memangkas suku bunga akhir tahun ini. Menambah suasana yang lebih murah adalah optimisme seputar pembukaan kembali China setelah ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengumumkan lebih banyak bantuan keuangan kepada rumah tangga dan perusahaan untuk menopang pertumbuhan sambil menjauh dari kebijakan Covid-Zero yang ketat. Di sisi korporat, Bed BathUoleh begundaliphan511
đź’¸Penyebab dan Efek Inflasiđź’¸Inflasi adalah konsep ekonomi dasar yang memengaruhi semua orang, baik kita menyadarinya atau tidak. Sederhananya, inflasi adalah kenaikan harga-harga umum-harga makanan, barang, jasa, dan barang dan jasa lainnya naik seiring dengan meningkatnya biaya hidup. Hal ini bisa menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik; mari kita lihat lebih dekat beberapa penyebab dan efek inflasi. Apa Penyebab Inflasi? Inflasi disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama adalah penawaran dan permintaan; ketika permintaan barang meningkat tetapi penawaran tidak, harga cenderung naik. Faktor lainnya adalah kenaikan biaya seperti upah atau bahan baku; kenaikan ini diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi. Akhirnya, peningkatan jumlah uang beredar-jumlah uang yang beredar di seluruh perekonomian-juga dapat menyebabkan harga naik karena meningkatnya persaingan untuk sumber daya yang terbatas. Efek Inflasi Efek inflasi yang paling jelas adalah kenaikan harga. Ketika harga naik, daya beli turun; ini berarti bahwa orang memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan pada barang dan jasa konsumen. Ini juga berarti bahwa mereka yang berpenghasilan tetap seperti pensiunan mungkin berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena kekurangan dana. Selain itu, inflasi dapat menyebabkan devaluasi mata uang karena orang membeli mata uang asing untuk melindungi investasi mereka dari tingkat inflasi yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan efek riak di seluruh pasar global karena investor menarik uang mereka atau mengalihkannya ke investasi yang lebih aman seperti emas atau obligasi. Kesimpulan: Inflasi dapat menguntungkan dan merugikan tergantung pada keadaan; secara umum, tingkat inflasi yang rendah lebih disukai karena memungkinkan bisnis untuk tumbuh sambil tetap mempertahankan struktur harga yang stabil bagi konsumen. Namun, jika inflasi naik terlalu cepat, hal itu dapat menyebabkan masalah seperti penurunan daya beli, devaluasi mata uang, dan masalah ekonomi lainnya yang terbukti sulit dikelola tanpa kebijakan yang tepat yang diterapkan oleh pemerintah atau bank sentral. Memahami penyebab dan efek inflasi dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kondisi ekonomi apa pun yang mungkin timbul di masa depan.Edukasioleh BitorexDiupdate 2
Nasdaq Gambaran mapping nasdaq seminggu kedepan,kemungkinan untuk pergerakan NQ kembali menguat menuju 12000.Dengan adanya konfirmasi pola falling wedge.Uoleh begundaliphan511
IHSG POTENSI BEARISHIHSG telah menembus garis Uptrend sejak Maret 2020, sempat berusaha kembali namun belum berhasil dan justru berpotensi membentuk Pola Double Top. Dengan Fibonacci Retracement terdapat potensi arah harga IHSG di Fibo 38.2 di level 6039, lalu target berikutnya Fibo 50 di level 5633. IHSH terkonfirmasi membentuk pola Double Top jika menembus Support di level 6509, dengan target harga di 5660an.Penjualanoleh annas_f1
ROADMAP IDX ON 2023IDX memiliki potensi bergerak di rentang 6600 hingga 7300 Secara trend besar masih bergerak dalam bullish trend, Namun sudah setahun ini IDX bergerak dalam fase ranging/sideways.oleh abbygailyudhistiraDiupdate 1
level support IHSGBerikut adalah target penurunan IHSG berdasarkan level fibo dan area demand. Mudah-mudahan 1-2candle lagi tercapai dan mantul dulu. Sofar foreign masih outflow, dan akan ada rilis data NFP juga. Yang penting masih ada cash untuk siap-siap serok saham-saham dengan fundametal yang kuat. Yang mana? cek aja nanti saham apa yang akan mantul paling cepat. Always choose the market leader. *disclaimer onoleh Juliatylie2
Ihsg Januari 2023Melihat weekly chart ihsg, masih beluk ada hal yang menarik. Pergerakannya masih sideways di area yang sama seperti sebelumnya.oleh im_ekay0
nasdar/usa100 menunggu harga breakoutmenemukan potensi untuk mengambil buy dengan acuan bullish trend yang masih kuat, menunggu momentum break resisten (1) dan mengambil scond trend atau trend kedua yang terbentuk dari analisa sebelumnya Pembelianoleh BANG_OKI6
nasdaq kalau liat tren H4-H1 masih bearish, masih memungkinkan untuk entry sell d area ekstream supply m45. dan pantau m5.m3.m1 kalau sudah masuk area supply. nunggu choch,bos ltf bru entry.UPenjualanoleh MENOLAKRUGI_FX4
Mitos Januari EffectJanuari dalam pasar saham identik dengan "Januari Effect" sebuah fenomena di mana diyakini setiap bulan Januari harga saham akan melonjak. Awalnya fenomena ini ditemukan oleh Professor Donald Keim di mana dia menemukan bahwa pasar saham pada bulan Januari cenderung naik dibanding bulan lainnya. Terkait Januari effect ini ada banyak teori di balik dalang dari Januari effect (1) Para Fund manager melakukan window dressing alias mempercantik porto mereka yang tentunya agar performa akhir tahun meningkat dimana ini berpotensi menarik lebih banyak klien. (2)Kedua, beberapa perusahaan biasanya menyampaikan outlook atau kinerja mereka di akhir tahun (3)Ketiga, banyak orang mendapatkan bonus akhir tahun yang mana bonus ini digunakan untuk membeli saham Terlepas dari 3 asumsi prematur di atas, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah January Effect itu benar atau sekedar mitos? Berikut adalah data return IHSG per bulannya selama 2007–2021 Dari data di atas, pada bulan Januari IHSG memang cenderung memberikan imbas hasil positif pada bulan Januari. Dari total 15 bulan Januari di atas, ada 8 bulan yang memberikan imbas hasil positif dan hanya 3 bulan yang memberikan imbas hasil negatif. Bulan dengan imbas hasil negatif terbanyak ada di November di mana dari total 15 Bulan November, 10 mengalami penurunan dan 5 kenaikan. Jadi January effect itu kemungkinan besar nyata karena memang 53% dari total 15 bulan Januari dari tahun 2007–2021 mengalami kenaikan. Namun jika dilihat lagi di atas, Bulan Desember justru menjanjikan peluang return yang lebih besar di mana dari 15 bulan Desember di atas, ke 15 nya mengalami kenaikan alias SETIAP BULAN DESEMBER DARI TAHUN 2010–2021 IHSG SELALU NAIK. Penyebabnya mungkin karena pelaku pelaku pasar sudah mengetahui akan January effect dan takut ketinggalan kereta alias FOMO sehingga mereka memborong saham di bulan Desember. Mungkin saja, ini murni pendapat saya. Tapi jika kita lebih kritis melihat data di atas, bulan November justru saat yang bagus untuk membeli saham karena: Bulan November adalah bulan di mana IHSG paling sering mengalami penurunan sehingga ini merupakan peluang besar untuk membeli saham dengan harga murah. Seperti dilihat di atas, Desember dan Januari adalah bulan di mana IHSG cenderung naik. Jadi jika kita membeli saham saat IHSG jatuh di bulan November, maka kita kemungkinan akan mendapat untung yang lebih besar dibanding membeli saham di bulan Desember atau Januari. Kesimpulannya? Januari Effect itu hanya sekedar mitos karena pada bulan Januari selama rentang 2007–2021, IHSG tidak selalu memberikan imbas hasil positif. dari total 15 bulan, hanya 8 bulan Januari yang mengalami kenaikan. Desember justru adalah bulan di mana IHSG selalu naik (meskipun Desember 2020 adalah tahun pandemi). Bulan November, adalah bulan dimana IHSG lebih sering memberikan imbas hasil negatif sebelum memberikan imbas hasil positif 2 bulan selanjutnya. Jadi peluang sebenarnya untuk menikmati Januari effect mungkin ada di November dan Desember karena di bulan November IHSG mengalami koreksi dan Desember IHSG mengalami rally tertinggi. Namun ini semua hanya data masa lalu yang mungkin orang orang sudah banyak tahu dan belum tentu akan terulang lagi karena apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terjadi lagi di masa depan. Referensi en.wikipedia.org Pilihan editorEdukasioleh WayanEkoDiupdate 5527
IDXENERGY mulai melemahIDX:IDXENERGY terlihat mulai tertahan di Fibo 3.618 yang merupakan R kuat, memungkinkan akan memulai koreksi yang cukup besar invst.ly oleh Andy_So1
IDXTRANS HnS & IDXHEALTH UPTRENDIDX:IDXTRANS neckline HnS sudah ditembus berpotensi melanjutkan penurunan cukup dalam SEDANGKAN IDX:IDXHEALTH masih berjalan di uptrendlinenya, terlihat bertahan di atas R, masih berpotensi naik oleh Andy_So1