Chaos Theory Series-(1): Pengantar ke Dunia Analisa Teknikal! 🚀Selamat datang di episode pertama "Chaos Theory Series"! 🚀 Di video ini, kita akan memasuki dunia analisa teknikal dengan membongkar rahasia di balik Chaos Theory. 🌪️ Bersiaplah untuk menjelajahi pergerakan saham dengan pendekatan yang menarik dan seru! 📈🔍 Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang pasar keuangan. Yuk, tonton sekarang! 🎥 #ChaosTheory #AnalisaTeknikal #Saham #Investasi #BelajarSaham
ERBE
Garis-Garis Tren
Apa sih pola BtcUsd SekarangUntuk mengetahui pola suatu chart digunakan garis diagonal atau lebih dikenal dengan garis trend.
Garis trend ditarik dari dua puncak tertinggi atau terendah.
Untuk mengetahui sebuah pola pada grafik maka dibutuhkan dua buah garis trend yang berada di atas dan di bawah grafik.
Cara menggambar garis trend yg atas adalah dengan menarik dari titik awal menuju titik akhir, seperti yg ditunjukkan pada gambar (garis bagian atas).
Cara menggambar garis trend yg bawah adalah dengan menarik dari titik awal menuju titik akhir, seperti yg ditunjukkan pada gambar (garis bagian bawah).
Karena kedua garis tersebut sejajar, maka pola yang terbentuk adalah berupa channel.
Berdasarkan kemiringannya pada ujung garis sebelah kanan yg lebih tinggi dari pada ujung garis yang sebelah kiri, maka pola chart memiliki kecenderungan untuk bullish.
Maka pola pada BTCUsd saat ini dikenal dengan sebutan Bullish Channel.
Karena harga masih bergerak dalam pola Bullish Channel, maka sesungguhnya saat ini BtcUsd masih dalam gerak yg Sideway, belum masuk ke Uptrend atau pun Downtrend.
GBPUSD : Metoda Pembanding 3 pairsGBPUSD : Pembanding 3 pairs
Trader-2 internasional banyak yang menggunakan teknik "Pembanding 3 pairs". Berbeda dengan trader-trader di Indonesia, ini mungkin disebabkan alat bantu tidak disediakan oleh aplikasi platform trading.
Untungnya di TV, disediakan alat bantu tsb, contoh di atas membandingkan GBPUSD - XAUGBP - XAUUSD (Segitiga pair)
Alat bantu tambahan adalah menggunakan alat ukur sudut. Kalau sudut pergerakan dari masing-masing pairs sudah terukur, maka kita bisa bandingkan , dan mendapatkan kesimpulan salah satu mata uang lebih kuat dibandingkan mata uang lainnya.
CARA SETUP:
1. Pilih salah satu pairs yang biasa kita gunakan untuk trading. Contoh di atas adalah GBPUSD.
2. Pilih sala satu mata uang lainnya yang menguhubungkan GBP dengan USD. Contoh di atas ada;ah XAU.
3. Bangun pasangan pembanding. Dalam contoh di atas XAUGBP dan XAUUSD.
4. Tambahkan grafik pembanding XAUGBP dan XAUUSD. Dengan tradingview bisa dilakukan dengan sederhana. Dipojok kiri atas ada tombol (+) (Tanda plus dalam lingkaran -- Bandingkan/Tambahkan Simbol). Pilih bandingkan dan ketik XAUUSD. kemudian ketik lagi XAUGBP.
5. Hasilnya seperti garik di atas.
CARA PENGGUNAAN:
1. Buatkan garis vertikal (contoh garis kuning) + label (a,b,c,d dst), yang melewati titik puncak/lembah pada grafik GBPUSD
2. Baca grafik XAUGBP dan XAUUSD pada titik yang tersentuh garis vertikel kuning tsb (a).
3. Apakah arah pada XAUGBP dengan XAUUSD berlawanan/Searah?
dst ....
Kalau semua prosedur tsb dijalankan kita bisa menarik kesimpulan, arah pergerakan GBPUSD akan kemana.
Contoh di garis kuning vertikel d, GBPUSD naik ke atas karena GBP menguat di XAUUSD sedangkan USD melemah terhadap XAU.
Cara Melakukan Pemetaan Untuk Pengambilan Keputusan TradeDalam video ini saya mencoba memberikan sedikit gambaran mengenai pembuatan peta yang berfungsi sebagai pemandu dalam pengambilan keputusan melakukan trade. Silahkan diberikan masukan atau tanggapan pada kolom komentar dibawah. Jika terdapat kekurangan saya mohon maaf. Happy watching :)
[Tips] High-Probability Trade dengan Fibonacci Retracement
Penggunaan Fibonacci Retracement untuk mencari peluang entry dengan tingkat keberhasilan yang tinggi
Definisi Ringkas:
Fibonacci Retracement adalah tool yang sangat populer di kalangan trader teknikal yang didasarkan pada angka-angka penting yang diidentifikasi oleh ahli matematika Leonardo Fibonacci pada abad ke-13.
Dalam analisis teknikal, dibentuk dengan mengambil dua titik ekstrim (biasanya High dan Low utama) pada chart dan membagi jarak vertikal dengan rasio Fibonacci 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 78.6%, dan 100% . Setelah level ini teridentifikasi, garis horizontal ditarik dan digunakan untuk penentuan support dan resistance yang mungkin terbentuk oleh pergerakan harga.
Rasio ini cukup berperan penting di financial market dan dapat digunakan untuk menentukan level kritikal yang mungkin menyebabkan harga berbalik arah. Arah tren sebelumnya cenderung berlanjut ketika harga memantul di salah satu rasio tersebut.
Tips Penggunaan yang Efektif:
1. Analisa gambaran besar harga terhadap tren berjalan.
Pada contoh di atas, garis vertikal biru membagi chart menjadi 2 bagian, sebelah kiri Downtrend dan sebelah kanan Uptrend.
Bisa menggunakan MA200 untuk pedoman trend secara garis besar.
2. Lihat pergerakan harga kemudian gambarkan Fibo Ret dari titik-titik pantulan ekstrim.
Untuk Downtrend, tarik titik 100% dari High sebelumnya ke titik 0% dari Low yang baru terbentuk.
Untuk Uptrend, tarik titik 100% dari Low sebelumnya ke titik 0% dari High yang baru terbentuk.
3. Perhatikan pergerakan harga yang berlawanan dengan arah trend. Tunggu konfirmasi tolakan harga searah trend pada salah satu rasio Fibo Ret.
Entry zone yang cukup populer di antaranya level 38.2%, 50%, dan 61.8%.
4. Tingkat keberhasilan semakin meningkat apabila tolakan harga terjadi pada pertemuan (confluence) level-level Support dan Resistance.
Misalnya pertemuan salah satu level Fibo Ret dengan area Support / Resistance, Trendline, atau Chart Pattern.
Intinya, semakin banyak pertemuan yang terjadi, tingkat keberhasilan tolakan harga pada level Fibo Ret akan semakin tinggi.
Beberapa Penerapan:
Contoh 1 - 3 untuk kasus Downtrend (MA200 sloping down)
Contoh 4 - 5 untuk kasus Uptrend (MA200 sloping up)
1. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah di sekitar level 50%.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu dalam.
2. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 2 resistance:
Fibo Ret 23.6% dan Resistance Area 110.648-110.771.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cukup dalam.
3. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 3 resistance:
Fibo Ret 61.8%, Major Down Trendline (garis diagonal merah), dan Resistance Area 110.275-110.346.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga sangat dalam.
4. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas pada pertemuan 2 resistance:
Fibo Ret 38.2% dan Support Area 110.648-110.771.
Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cukup tinggi.
5. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas di sekitar level 61.8%.
Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu tinggi
Semoga Bermanfaat dan Happy Trading...