Support
Mengenal Support & Resistance (S&R) dan Jenis - Jenis S&RSupport & Resistance (S&R) adalah salah satu topik dasar yang perlu kita ketahui dalam trading, baik trading forex, saham ataupun cryptocurrency.
Support & Resistance bisa kita anggap sebagai batas atas dan batas bawah pergerakan harga pada periode waktu tertentu.
*) Resistance adalah batas atas untuk membatasi harga untuk naik lebih jauh.
*) Support adalah batas bawah untuk membatasi harga untuk turun lebih jauh.
Harga bergerak karena adanya supply dan demand yang berbeda. Saat demand lebih besar harga akan naik dan sebaliknya jika supply lebih besar harga akan bergerak turun.
Jenis - jenis S&R
1. Classic S&R adalah S&R horizontal.
Cara menentukan S&R ini adalah dengan menggunakan titik swing high dan swing low (gambar 1) yang terbentuk sebelumnya sebagai referensi.
Keuntungan Classic S&R : kita bisa melihat S&R sebelumnya sehingga bisa kita jadikan sebagai target price.
Kelemahan Classic S&R : jika harga menembus resistance tertinggi sebelumnya atau support terendah sebelumnya kita tidak bisa melihat lagi titik tertinggi/terendah setelahnya berapa untuk dijadikan area target harga.
2. Dynamic S&R.
S&R yang ditentukan dengan bantuan Moving Average (MA). Kita menentukan titik atas dan titik bawah saat harga menyentuh garis diagonal Moving Average (gambar 2)
3. Harmonic S&R.
Berguna utk menentukan S&R saat harga all time high.
Kelemahan Classic S&R adalah Ketika harga menembusnya kita tidak tau S&R setelahnya, maka kita bisa menggunakan Harmonic S&R untuk menentukan target harga selanjutnya, pada metode S&R ini kita menggunakan bantuan Fibonacci (gambar 3)
Bagaimana mengetahui S&R tersebut merupakan S&R yang kuat?
S&R bisa dikatakan kuat adalah ketika harga menyentuh area tersebut harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan/kuat.
Fungsi S&R adalah kita mengetahui kalo area tersebut bisa menjadi area target harga sehingga kita menjadi paham jika harga tidak selalu naik atau turun, sehingga kita harus take profit dan kita harus meletakkan stop loss.
Dalam aktivitas di pasar saham harga support & resistance menunjukkan level psikologi tertentu yaitu,
*) support adalah level dimana orang membeli saham dengan harga yang murah dan mendapatkan keuntungan ketika harga naik.
*) resistance adalah level dimana orang pernah membeli dengan harga yang tinggi dan mengalami kerugian karena harga turun.
Sehingga itu menjadi pola yang berulang. Orang cenderung akan membeli di harga support karena mereka tau harga akan naik dan ketika harga hampir atau sudah di area resistance mereka akan menjualnya.
Dalam pasar Forex yang perdagangannya bisa dilakukan 2 arah,
maka area support dan resistance bisa menjadi area untuk mengambil posisi penjualan/pembelian dan area posisi take profit/stop loss.
Sehingga ketika harga di support kita bisa melakukan pembelian dan ketika harga di resistance kita bisa melakukan penjualan untuk posisi sebelumnya dan di area resistance itu juga kita bisa mencari posisi penjualan dengan target profit di area support sebelumnya dan area stop loss diatas area resistance tersebut, karena jika harga menembus resistance tersebut harga akan melanjutkan kenaikan dan membuat resistance baru.
Notes:
1. Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
2. Untuk topik mengenai Fibonacci dan Moving Average akan dibahas di lain waktu
Terima kasih :)
18 Mei 2023
[Tips] High-Probability Trade dengan Fibonacci Retracement
Penggunaan Fibonacci Retracement untuk mencari peluang entry dengan tingkat keberhasilan yang tinggi
Definisi Ringkas:
Fibonacci Retracement adalah tool yang sangat populer di kalangan trader teknikal yang didasarkan pada angka-angka penting yang diidentifikasi oleh ahli matematika Leonardo Fibonacci pada abad ke-13.
Dalam analisis teknikal, dibentuk dengan mengambil dua titik ekstrim (biasanya High dan Low utama) pada chart dan membagi jarak vertikal dengan rasio Fibonacci 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 78.6%, dan 100% . Setelah level ini teridentifikasi, garis horizontal ditarik dan digunakan untuk penentuan support dan resistance yang mungkin terbentuk oleh pergerakan harga.
Rasio ini cukup berperan penting di financial market dan dapat digunakan untuk menentukan level kritikal yang mungkin menyebabkan harga berbalik arah. Arah tren sebelumnya cenderung berlanjut ketika harga memantul di salah satu rasio tersebut.
Tips Penggunaan yang Efektif:
1. Analisa gambaran besar harga terhadap tren berjalan.
Pada contoh di atas, garis vertikal biru membagi chart menjadi 2 bagian, sebelah kiri Downtrend dan sebelah kanan Uptrend.
Bisa menggunakan MA200 untuk pedoman trend secara garis besar.
2. Lihat pergerakan harga kemudian gambarkan Fibo Ret dari titik-titik pantulan ekstrim.
Untuk Downtrend, tarik titik 100% dari High sebelumnya ke titik 0% dari Low yang baru terbentuk.
Untuk Uptrend, tarik titik 100% dari Low sebelumnya ke titik 0% dari High yang baru terbentuk.
3. Perhatikan pergerakan harga yang berlawanan dengan arah trend. Tunggu konfirmasi tolakan harga searah trend pada salah satu rasio Fibo Ret.
Entry zone yang cukup populer di antaranya level 38.2%, 50%, dan 61.8%.
4. Tingkat keberhasilan semakin meningkat apabila tolakan harga terjadi pada pertemuan (confluence) level-level Support dan Resistance.
Misalnya pertemuan salah satu level Fibo Ret dengan area Support / Resistance, Trendline, atau Chart Pattern.
Intinya, semakin banyak pertemuan yang terjadi, tingkat keberhasilan tolakan harga pada level Fibo Ret akan semakin tinggi.
Beberapa Penerapan:
Contoh 1 - 3 untuk kasus Downtrend (MA200 sloping down)
Contoh 4 - 5 untuk kasus Uptrend (MA200 sloping up)
1. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah di sekitar level 50%.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu dalam.
2. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 2 resistance:
Fibo Ret 23.6% dan Resistance Area 110.648-110.771.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cukup dalam.
3. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 3 resistance:
Fibo Ret 61.8%, Major Down Trendline (garis diagonal merah), dan Resistance Area 110.275-110.346.
Kelanjutan down trend setelah tolakan harga sangat dalam.
4. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas pada pertemuan 2 resistance:
Fibo Ret 38.2% dan Support Area 110.648-110.771.
Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cukup tinggi.
5. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas di sekitar level 61.8%.
Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu tinggi
Semoga Bermanfaat dan Happy Trading...


