SOL
SOL UPDATE (Base On Shark Pattern) TF Weekly ,, Saatnya Nyicil ?Tanggal 10 maret lalu lalu sempat saya share analisa sol base on shark, dan area buy. ini adalah updatenya.
SILAHKAN BACA ANALISANYA,KARENA INI PLAN PRIBADI JADI BUKAN AJAKAN BUAT BELI ATAU SELL YA GAES. NIAT SAYA CUMA INGIN SHARING ANALISA YANG MUDAH2AN BISA MEMBANTU.
🔍 Identifikasi Pola: Shark Bullish Pattern
Pola Shark adalah pola harmonic yang sering kali mengindikasikan potensi reversal (pembalikan arah) ketika harga mencapai titik C.
Dalam chart ini:
Titik-titik X, A, B, C sudah terbentuk.
Pola ini terbentuk dari titik O - X - A - B - C dengan konfirmasi rasio Fibonacci yang sesuai:
XA retrace ke AB sekitar 1.13
AB ke BC sekitar 2.24
Titik C berada di sekitar ekstensi 1.13 dari OX, yang merupakan zona kritis dari pola Shark.
📉 Kondisi Harga Saat Ini
Harga berada di sekitar titik C, yang merupakan potential reversal zone (PRZ) dari pola Shark.
Di area ini adalah area yang dapat dipertimbangkan untuk mulai akumulasi buy secara bertahap.
📊 Indikator Tambahan
Moving Averages (MA):
SMA 200 di bawah harga saat ini, yang memberikan support dinamis (di sekitar level $95).
Harga mendekati support dari MA 200 dan jauh di bawah MA 30 dan MA 50, menandakan oversold atau tren bearish jangka pendek namun potensi reversal jangka menengah.
RSI (Relative Strength Index):
RSI berada di level 36.77, mendekati area oversold (<30), yang mendukung peluang rebound atau pembalikan arah.
✅ Kesimpulan dan Strategi Potensial
Pola Shark Bullish menunjukkan kemungkinan reversal naik dari titik C.
Area saat ini merupakan zona beli potensial, apalagi jika dikonfirmasi dengan candle reversal atau konfirmasi volume.
Strategi:
Entry bertahap di sekitar titik C (zona hijau).
Stop loss sedikit di bawah titik C.
Target take profit bisa diarahkan ke area titik B atau A dari pola sebagai resistance.
WELCOME QUARTER 2! Analisa BTC ETH XRP SOLUPDATE PASAR CRYPTO AWAL KUARTAL 2 2025
BTC
- Kuartal 1 2025 cukup mengkhawatirkan
- Monthly TF kurang mengenakkan. Ada potensi penurunan ke : 73k, 65k, dan maksimal 50k
- TF 1 minggu, struktur sudah tidak bullish
- TF 1 hari: Perubahan struktur jadi bullish kalau tembus 88765
Overall strategi untuk Bitcoin:
1. Stay away
2. Siapkan dana jika mau DCA atau serok dengan menunggu sinyal atau pertanda bearish berakhir
3. Untuk trading, masih ada kemungkinan buy/long tapi di altcoin dan fokus di intraday TF
4. Optional: cari posisi short di intraday resistance
ETH
ADA CALON pembentukan double bottom dengan syarat low sekarang (1800-an) gak dijebol
XRP
Bisa bertahan di Daily support, tapi belum ada konfirmasi candle – TUNGGU DULU
SOL
Sudah ada Bullish divergence di TF 1 hari, tapi belum ada konfirmasi dari strukturnya
SOLUSDT Scalping (base on descending channel) ,, nyari 3/5 % !!Pola Descending Channel
1.chart menunjukkan pola descending channel, yang ditandai dengan garis support datar di bagian bawah (level D) dan garis resistance menurun (dari A ke C). Pola ini biasanya merupakan pola bullish.
2. Level Support dan Resistance
Garis Resistance (A-C): Garis ini menunjukkan penurunan bertahap dari titik A ke C, dengan sudut kemiringan 0.382 (mungkin mengacu pada rasio Fibonacci atau sudut tren). Harga gagal menembus garis ini ke atas, menunjukkan dominasi seller.
Garis Support (B-D): Garis ini adalah level support horizontal yang akhirnya ditembus oleh harga, mengkonfirmasi breakout bearish.
Area Buy: Ini mungkin menunjukkan zona di mana trader bisa mencari peluang beli jika harga rebound atau jika ada pembalikan tren (reversal).
3. Target Profit (TP)
TP1: 135.78 – Ini adalah target pertama yang mungkin dicapai oleh harga setelah breakout.
TP2: 139.42 – Ini adalah target kedua, yang lebih jauh, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut.
Jarak antara level support (D) dan target profit ini biasanya dihitung berdasarkan tinggi pola segitiga (dari puncak A ke dasar B), yang kemudian diproyeksikan ke bawah setelah breakout.
4. Proyeksi Pergerakan Harga Selanjutnya
Tren Bearish Berlanjut: Karena breakout telah terjadi ke arah bawah, harga kemungkinan besar akan melanjutkan tren penurunan.
Potensi Rebound: Jika harga mencapai "area buy" yang ditandai, ada kemungkinan terjadi rebound atau koreksi ke atas, terutama jika ada support kuat di zona tersebut. Namun, ini akan tergantung pada volume perdagangan dan sentimen pasar.
Kondisi Oversold: Jika harga turun terlalu cepat menuju TP1 atau TP2, ada risiko kondisi oversold (terlalu banyak penjualan), yang bisa memicu koreksi kembali.
5. Faktor Lain yang Perlu Diperhatikan
Volume: Untuk mengkonfirmasi breakout, volume perdagangan biasanya meningkat saat harga menembus support. Jika volume rendah, breakout ini bisa menjadi false breakout, dan harga mungkin kembali ke dalam pola segitiga.
SOLUSDT UPDATE 24-03-2025 (Chyper+D.Bottom Confirm)1. Pola Cypher
Pola Cypher adalah salah satu pola harmonik yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga (reversal). Pola ini terdiri dari lima titik (X, A, B, C, D) dengan rasio Fibonacci tertentu. Mari kita lihat apakah pola ini terbentuk pada chart:
Titik X ke A: Pada chart, kita bisa melihat pergerakan awal dari titik rendah (X) ke titik tinggi (A) sekitar bulan Agustus hingga September 2024. Ini adalah kaki XA, yang merupakan langkah awal pola Cypher.
Titik A ke B: Kemudian harga turun dari A ke B (sekitar Oktober 2024), membentuk koreksi. Dalam pola Cypher, kaki AB biasanya retrace 38,2% hingga 61,8% dari kaki XA. Dari chart, terlihat bahwa koreksi ini berada dalam kisaran tersebut.
Titik B ke C: Harga naik lagi dari B ke C (sekitar November 2024), membentuk kaki BC. Dalam pola Cypher, kaki BC biasanya mencapai 113% hingga 141,4% dari kaki AB. Puncak di bulan November tampaknya memenuhi syarat ini.
Titik C ke D: Harga turun dari C ke D (sekitar Desember 2024), membentuk kaki CD. Dalam pola Cypher, titik D biasanya berada pada retracement 78,6% dari kaki XC. Titik D pada chart ini tampaknya berada di area tersebut, ditandai dengan segitiga hijau (buy signal).
Proyeksi Harga: Setelah titik D terbentuk, pola Cypher biasanya memberikan target profit (TP) berdasarkan rasio Fibonacci. Chart menunjukkan TP1 di 145,76 dan TP2 di 166,45, yang konsisten dengan proyeksi pola Cypher (biasanya target pertama di 38,2% dan target kedua di 61,8% dari kaki CD).
Kesimpulan Pola Cypher: Pola Cypher tampaknya terbentuk dengan baik pada chart ini. Titik D (area beli) berada di sekitar 129,70, dan harga kemudian naik menuju TP1 dan TP2. Pola ini mengindikasikan potensi bullish setelah pembentukan titik D.
2. Pola Double Bottom
Pola Double Bottom adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk setelah tren turun, ditandai dengan dua titik rendah (bottom) pada level yang hampir sama, diikuti dengan breakout ke atas. Mari kita analisa:
Dua Titik Rendah: Pada chart, kita bisa melihat dua titik rendah yang terbentuk:
Bottom pertama terjadi sekitar Agustus 2024, di level sekitar 129-130.
Bottom kedua terjadi sekitar Desember 2024, juga di level yang sama, yaitu 129,70 (sesuai dengan titik D pada pola Cypher).
Neckline: Neckline pada pola Double Bottom adalah garis resistensi yang menghubungkan puncak antara dua bottom. Pada chart ini, neckline tampaknya berada di sekitar level 158,44 (sesuai dengan SMA 50 yang disebutkan pada chart).
Breakout: Pola Double Bottom dikonfirmasi ketika harga menembus neckline ke atas. Pada chart, harga menembus level 158,44 sekitar Januari 2025, yang ditandai dengan kenaikan signifikan setelahnya.
Target Harga: Target pola Double Bottom dihitung dengan mengukur jarak dari bottom ke neckline, lalu memproyeksikannya ke atas dari titik breakout. Jarak dari bottom (129,70) ke neckline (158,44) adalah sekitar 28,74. Jika ditambahkan ke neckline, targetnya adalah 158,44 + 28,74 = 187,18. Namun, chart menunjukkan TP2 di 166,45, yang mungkin merupakan target konservatif berdasarkan analisa trader.
Kesimpulan Pola Double Bottom: Pola Double Bottom terkonfirmasi dengan adanya dua titik rendah di level 129-130 dan breakout di atas neckline (158,44). Ini mengindikasikan tren bullish, yang selaras dengan pergerakan harga setelah Desember 2024.
3. Indikator Pendukung
SMA 50: Simple Moving Average (SMA) 50 berada di 158,44, yang berfungsi sebagai neckline pada pola Double Bottom. Breakout di atas SMA 50 ini memperkuat sinyal bullish.
RSI (Relative Strength Index): RSI 14 berada di 52,66, yang menunjukkan bahwa pasar tidak dalam kondisi overbought atau oversold (netral). Namun, RSI sebelumnya sempat menyentuh level rendah (di bawah 40) saat bottom kedua terbentuk, yang sering menjadi sinyal pembalikan bullish.
Volatilitas: Chart menggunakan indikator volatilitas (BigBeluga), yang menunjukkan volatilitas tinggi selama pembentukan pola dan breakout, mendukung pergerakan harga yang signifikan.
4. Kesimpulan Analisa
Pola Cypher: Pola ini memberikan sinyal beli di titik D (129,70) dengan target profit di 145,76 (TP1) dan 166,45 (TP2). Pola ini terkonfirmasi dengan kenaikan harga setelah Desember 2024.
Pola Double Bottom: Pola ini mengkonfirmasi pembalikan bullish dengan dua bottom di 129-130, breakout di atas neckline 158,44, dan target potensial di 166,45 (TP2) atau lebih tinggi (187,18 berdasarkan proyeksi penuh).
Sinyal Bullish: Kedua pola (Cypher dan Double Bottom) saling mendukung, menunjukkan bahwa SOL/USDT berada dalam tren bullish setelah Desember 2024. Harga saat ini (144,78) sudah melampaui TP1 dan sedang menuju TP2.
Rekomendasi: Jika Anda sudah masuk posisi beli di 129,70, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunci profit di TP1 (145,76) atau menahan hingga TP2 (166,45). Namun, perhatikan level support di 129,70 jika harga turun kembali.
SOLUSDT 18-03-2022Pola Harga dan Zona Pembelian (Buy Area):
Grafik menunjukkan formasi teknikal yang mirip dengan pola triangle (segitiga), yang sering kali mengindikasikan konsolidasi sebelum terjadi breakout. Zona "Buy Area" ditandai pada rentang harga $115.58 hingga $117.08, yang kemungkinan merupakan level support kunci di mana pembelian dianggap strategis.
Harga saat ini (122.81 USDT pada 03:56:22 tanggal yang ditunjukkan) berada di atas zona pembelian, menunjukkan bahwa pasar mungkin telah mengalami rebound atau sedang menguji resistance setelah koreksi sebelumnya.
Target Profit (TP):
Terdapat tiga level target profit yang ditandai (TP1, TP2, dan TP3) pada grafik:
TP1: Terletak pada $127.70, sebagai target awal setelah breakout dari zona pembelian.
TP2: Berada pada $144.40, menunjukkan target menengah dengan potensi pergerakan yang lebih signifikan.
TP3: Level tertinggi pada $164.65, sebagai target jangka panjang jika tren bullish berlanjut kuat.
Jarak antar level target menunjukkan ekspektasi kenaikan bertahap, dengan setiap level mungkin sesuai dengan resistance berikutnya.
Konteks Pasar:
Candlestick pada grafik menunjukkan volatilitas sebelumnya dengan kombinasi pergerakan bullish dan bearish. Pola triangle yang terbentuk mengindikasikan ketidakpastian pasar sebelum arah yang jelas terbentuk.
"Buy Back Area" ditandai pada rentang $98.68 hingga $99.70, yang bisa menjadi zona di mana trader atau algoritma memperkirakan pembelian kembali untuk mendorong harga naik jika terjadi penurunan lebih lanjut.
Skenario Potensial:
Jika harga berhasil bertahan di atas zona pembelian ($115.58-$117.08) dan menunjukkan tanda-tanda bullish (misalnya, candlestick hijau atau peningkatan volume), ada peluang untuk menuju TP1, TP2, dan TP3 secara bertahap.
Sebaliknya, jika harga gagal bertahan dan turun di bawah zona pembelian, level "Buy Back Area" ($98.68-$99.70) bisa menjadi support berikutnya. Penembusan di bawah zona ini dapat mengindikasikan tren bearish lebih lanjut.