Osilator
#0040 Analisis Teknikal Saham DOID per 6 September 2022Di atas adalah chart saham DOID per penutupan 6 September 2022. Tampak DOID ditutup di level 420, dengan posisi tepat persis berada di atas area Resistance 400-420.
Area Resistance 400-420 adalah area yang sudah menahan kenaikan harga saham DOID selama 3 bulan terakhir (sejak bulan Juni 2022). Sebuah area resistance yang baru saja "resmi" tertembus kemarin.
Sampai disini, kemana arah pergerakan DOID berikutnya?
Secara ilmu analisis teknikal, ada dua hal yang mungkin akan terjadi di saham DOID.
Pertama, area Resistance 400-420 yang sudah terbentuk, akan berubah menjadi area Support 400-420. Area inilah yang akan menopang saham DOID selama beberapa minggu (atau bahkan beberapa bulan) ke depan.
Jadi silakan perhatikan area Resistance/Support ini baik-baik!
Hal kedua yang mungkin terjadi adalah, penembusan resistance (breakout) seperti yang terjadi di saham DOID, biasanya akan diikuti oleh koreksi. Dengan kata lain, saham DOID memang ada kemungkinan akan turun dalam waktu dekat.
Tapi tenang saja. Kita sama sekali tidak perlu khawatir. :)
Kenapa?
Karena koreksi tersebut adalah pertanda dari sebuah pergerakan harga yang wajar. Dan secara ilmu analisis teknikal, breakout yang valid memang harus ada koreksinya.
Selama turunnya tidak jauh menembus area Resistance/Support 400-420 yang tadi, maka saham DOID boleh dikatakan cukup aman dan sangat menarik untuk dikoleksi.
Dan jika kenaikannya berlanjut, maka target pertama saham DOID adalah di area Support/Resistance 450-480 (+14,33%).
Dan jika area Support/Resistance itu tertembus, bukan tidak mungkin DOID akan lanjut naik hingga ke harga 646 (+53,53%), atau malah lebih jauh lagi.
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.
#0039 Analisis Teknikal Saham BBTN per 26 Agustus 2022Di atas adalah chart mingguan (weekly) saham BBTN per penutupan 26 Agustus 2022. Tampak minggu ini BBTN ditutup di 1520, dengan posisi dekat sekali dengan Support 1450-1500.
Bicara soal Support/Resistance, hal yang sangat menarik di saham BBTN adalah, selama hampir 3 tahun, harga saham BBTN hampir selalu "patuh" pada koridor Support/Resistance yang ada.
Hal itu membuat saham BBTN menjadi cenderung predictable dan mudah sekali diprediksi pergerakannya (setidaknya dalam jangka menengah dan jangka panjang).
Terutama kalau analisis Support/Resistance itu kita gabungkan dengan Stochastic, dan kita lihat di time-frame weekly (mingguan).
Meski pada umumnya Stochastic adalah indikator yang digunakan untuk trading jangka pendek, namun dengan kita merubah time-frame dari daily (harian) ke weekly (mingguan), maka sudut pandang Stochastic juga menjadi lebih luas.
Dari yang biasanya digunakan untuk melihat pergerakan harga jangka pendek, Stochastic kini juga dapat kita gunakan untuk melihat pergerakan harga saham jangka menengah dan jangka panjang.
Dari chart ini saja dapat kita lihat, bahwa pergerakan dan turning-point (titik balik arah) saham BBTN, hampir selalu bertepatan dengan garis-garis Support/Resistance dan indikator Stochastic.
(Tentu saja, melihatnya juga harus dengan cara membaca indikator Stochastic yang benar!)
Dari sini, target kenaikan Stochastic yang paling dekat adalah 1630 (+7,24%). Dan jika momentum jangka menengah dan jangka pnajang ini masih berlanjut, bukan tidak mungkin saham BBTN lanjut naik ke 1930 (+20,57%) atau lebih tinggi lagi, ke 2180 (+43,42%).
DISCLAIMER: Investasi adalah hal yang berisiko! Tulisan ini ditujukan sebagai media informasi dan edukasi belaka, dan bukan sebuah arahan untuk mengambil sebuah keputusan investasi. Investor sendirilah yang harus mengambil keputusan investasi berdasarkan situasi dan kondisinya masing-masing. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keuntungan dan kerugian yang Anda alami sendiri.
SELL XAUUSDXAUUSD Sudah menunjukan isyarat pembalikan arah dengan ada nya breakout di garis trendline pertama. Saat ini harga masih beranjak naik menembuas garis trendline. Namun, jika kita melihat timeframe yang lebih besar, kecil kemungkinan harga bisa menembus Higher high terakhir.
Timeframe entry= H1
Stochastic H4 Berada di area oversold dan Stochastic D1 sudah berada di area Overbought.
Pergerakan swing stochastic H4 sampai di area overbought hanya membawa harga sampai di kisaran 1790.360 terdekat atau paling jauh di harga 1796.611 .
Dua area di atas layak untuk di pertimbangkan karena di area tersebut terdapat imbalance antara supply dan demand yang di tandakan ada terdapat area UFO (unfilled order )
Ketika harga menyentuh area UFO dan order terpenuhi maka harga akan memantul ke bawah dan akan melanjutkan down trend baru.
Untuk titik entry tergantung style masing-masing. Ada 2 area konservatif dan agresif. Bisa di ambil salah satu atau dua2 nya.
Untuk TP area bisa di ambil di area UFO buy atau disesuaikan dengan pilihan masing-masing.
Non Cyclical dan Relative StrengthSektor non cyclical adalah adalah sektor dimana produk dari perusahaan ini biasanya dibutuhkan baik saat ekonomi berekspansi atau berkontraksi.
Pertumbuhan sektor ini juga cenderung lambat atau defensif sehingga cocok untuk trader atau investor yang konservatif.
Produk-produk dari sektor ini biasanya berupa makanan, minuman atau kebutuhan rumah tangga dan dan kebutuhan pokok.
Beberapa contoh saham-saham sektor ini adalah UNVR, MYOR, ICBP,AMRT.
Mengingat saat ini kondisi ekonomi sedang berkontraksi karena naiknya inflasi yang melebihi target, maka sektor ini bisa dijadikan pilihan menarik mengingat sifatnya yang defensif.
Dalam analisa kali ini, 3 saham dari sektor ini akan dipilih dan dibandingkan untuk kemudian dipilih satu saja
Pembanding akan menggunakan:
Chart dari sektor, UNVR, ICBP dan MYOR (4 chart yang kemudian dijadikan satu)
Indikator custom dari Tradingview yaitu Mansfield relative strength
Mansfield relative strength sendiri adalah sebuah indikator yang membandingkan sesama aset atau indeks pasar yang disarankan penggunaanya pada timeframe mingguan.
Indikator ini menggunakan batas 0 sebagai acuan dimana jika sebuah aset melewati titik 0, maka trend aset itu bisa dikatakan kuat atau outperform. Namun jika trend sebuah aset berada dibawah 0 atau minus, maka trend dari aset itu lemah.
Jika dianalogikan, dengan balap kuda, maka indikator ini membantu anda memilih kuda dengan lari tercepat atau kuda yang berada paling depan.
Berikut adalah chart mingguan sektor Non cyclical dengan indikator Mansfield relative strength dari MYOR, ICBP dan UNVR.
Seperti bisa dilihat sektor non cyclical berada dalam koreksi dari minor rallynya yang belum mampu menembus resistance.
Di bagian Relative strength, terdapat 3 garis: UNVR merah, ICBP Hijau dan MYOR hijau. Garis hitam adalah garis 0 sehingga trend dikatakan kuat jika posisi Relative strength ada di atas garis ini.
Dari 3 saham tersebut, hanya MYOR yang berada di atas garis 0 atau tepatnya di 0.6853. Sedangkan ICBP dan MYOR masih berada di bawah garis 0 atau minus.
Dengan ini , maka pilihan jatuh kepada MYOR. Analisa selanjutnya adalah analisa lanjutan dari MYOR.
EMTK POTENSI REVERSAL, MENGEJAR RESISTEN 2010Sejak akhir April sampai Juni 2022, EMTK bergerak dalam kecenderungan donwtrend dengan penurunan sebesar -43%. Terlihat pada daily chart, EMTK telah mencapai demand area (box warna hijau) bersamaan dengan harmonic support 2.618 (FR warna biru) yang menandakan adanya cluster level harga yang diprediksi akan mampu menahan harga untuk tidak turun lebih dalam. Terbentuk reversal chartpattern falling wedge di area demand yang menjadi indikasi awal akan terjadinya pembalikan apabila EMTK berhasil menembus trendline pola falling wedge dengan target minimum resistance 2010 berdekatan dengan target pada garis EMA 21 (dynamic resistance). Selama periode pembentukan pola falling wedge, terjadi penurunan volume yang menandakan mulai melemahnya kekuatan dari downtrend yang sebelumnya terbentuk. Indikator stokastik telah bersilangan mengarah ke atas, keluar dari area oversold memasuki area netral disertai dengan terbentuknya bullish divergence mengindikasikan akan terjadinya price reversal serta adanya momentum yang mendukung penguatan harga.
Pada perdagangan Jumat (10/06/2022), harga ditutup mendekati harga opening membentuk pola candlestick doji disertai volume kecil yang menandakan adanya keraguan daripada pelaku pasar di sekitar demand area. Perlu dicermati pada perdagangan berikutnya apakah minat beli mulai memasuki pasar, yang nantinya akan ditandai dengan terbentuknya swing low yang valid disertai dengan kenaikan volume transaksi. Untuk teknik entry dapat menggunakan breakout daripada trendline pola falling wedge, dan stoploss diletakkan dibawah demand area.
ANALISA TF DAILY INCOINCO telah berhasil breakout from symentrical triangle, kini berpotensi menguji area trendline. Hal ini didasarkan pada:
1. area 5600 merupakan resisten terkuat
2. Harga menjauhi EMA 21,34, dan 55
3. RSI menunjukkan overbought
INCO berpotensi menguji trendline di area 5000-5100, alasan :
1. Area 5100 support terkuat
2. Potensi EMA 21 Menuju area 5100
3. Berada pada Fib 0.3-0.5
TINS: Breakout dari konsolidasiTINS mulai beralih dari downtrend ke uptrend dimana struktur HIGHER HIGH dan HIGHER LOW sudah terbentuk yaitu ABCDE.
Namun titik E merupakan titik dimana garis uptrend mulai tertembus karena setelah E, tidak terjadi rally hingga melebihi D.
Namun penembusan bisa dibilang masih aman karena dua faktor:
1.Titik E tidak lebih rendah dari retracement sebelumnya yaitu C
2. konsolidasi setelah E masih bisa dibilang aman karena berada diatas fibo 50% dengan hanya low yang mampu mencapai fibo 50% bukan close.
Dari konsolidasi ini kemudian terjadi HIGH VOLUME BREAKOUT dengan close diatas Fibo 23.60% (1425)
Indikator tambahan menggunakan Stochastic dimana stochastic sebagaimana price action sudah mengalami breakout.
Alasan penggunaan stochastic adalah terkait pengukuran HIGH dan LOW dengan OPEN dan CLOSE.
Perhatikan pada area konsolidasi terdapat kondisi dimana jarak antara HIGH dan CLOSE cukup lebar (perhatikan upper shadow di area lingkaran).
Kondisi ini, gap antara high dan close membuat stochastic menurun.
Namun pada candle terakhir, perhatikan bahwa: CLOSE mendekati HIGH dan OPEN= LOW.
Kondisi ini kemudian membuat Stochastic mengalami bullish crossover breakout (%K diatas %D).
Alasan untuk waspada:
Meskipun telah terjadi breakout, ada resistance D yang kemungkinan menjadi hambatan untuk harga melanjutkan rally. Namun jika harga mampu naik melebihi dengan volume diatas rata2, maka kemungkinan rally akan lanjut.
Volume diatas rata-rata dengan menggunakan MA atau moving average. Tambahkan indikator MA pada volume bukan pada harga.
Cutloss jika harga close dibawah atau Fibo 61.80 (1330)
Analisa Market EUR/USD H1 Dari hasil analisa yang saya dapatkan, dimungkinkan market EUR/USD TF H1 sedang menuju pembentukan chart pattern double top . sehingga kita bisa memasang order di area SnR tersebut. dengan memasang stop loss sedikit diatas area Resistance, dan TP di are support terdekat. Semoga membantu!
TLKM Sudah Breakout - Menuju 5000?Mengenai sinyal beli untuk TLKM , saya pernah share di grup telegram dan Instagram Republik Saham (anda bisa cari info linknya di profil saya).
Apabila kita melihat chart TLKM ini, terlihat sudah terjadi breakout melewati resistancenya di 4200 pada pergerakan harga yang sedang dalam posisi sideways. Hal ini juga didukung oleh melebarnya garis Bollinger Bands yang dapat menjadi indikasi harga mempunyai kemungkinan naik.
2022 akan menjadi tahun yang menarik untuk saham ini dikarenakan banyak project yang dilakukan oleh perseroan dalam rangka menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Hal ini dapat kita lihat dari terwujudnya perusahaan Investment Holding yang bakal menaungi beberapa anak perusahaan lainnya di bidang sektor digital yang ditargetkan mengantar Indonesia menjadi digital powerhouse di Asia Tenggara.
Mari kita tunggu sepak terjangnya!
Analisis SnR EUR/USD Dengan Pivot PointDisini saya menggunakan analisa teknikal dengan pendekatan Pivot Point untuk menentukan Support 1-3 dan Resistance 1-3. Tititk ini nantinya bisa digunakan sebagai acuan untuk TP/SL. Selain itu juga saya berikan SnR kunci untuk memberikan detail resistance kuat. Indikator Stochastic (5,3,3) digunakan untuk konfirmasi momentum Open Posisi baik Buy atau Sell. TF Pivot Point adalah Daily, sehingga cocok digunakan untuk Open Posisi di TF H4. Jangan lupa perhatikan volume perdaganan ketika mendekati SnR atau level-level pivot point.
Analisis Teknikal Saham AKRA per 19 Januari 2022Di atas adalah chart saham AKRA per penutupan 19 Januari 2022. Tampak AKRA ditutup di harga 785. Tepat di area Resistance/Support 780-790.
Area Resistance/Support 780-790 ini adalah area Resistance yang terbentuk sekitar bulan November 2021 yang lalu. Sebuah area Resistance, yang tahun ini berubah menjadi area Support kuat, dan telah menahan AKRA selama 2 bulan ke belakang.
Secara analisis teknikal, ada kans yang cukup besar untuk AKRA mengalami technical rebound. Seperti yang sudah terjadi selama 2 bulan belakangan.
Namun, sebelum kita buru-buru pasang posisi beli, ada hal yang harus kita ingat juga. Hal yang sangat penting, yang perlu diingat oleh setiap trader dan investor.
Seperti yang dapat kita lihat pada chart di atas. Pada akhir bulan Oktober 2021 yang lalu, AKRA sudah mengakhiri trend naik (Bullish) jangka menengah. Dan kini sedang memasuki masa-masa sideways (Non-trending), cenderung turun (Bearish).
Dan seperti yang sudah kita pelajari di TRANSIT Investing Masterclass (Module #1: Trend Analysis), pada kondisi seperti ini, Resistance cederung lebih kuat, dan SUPPORT CENDERUNG LEBIH LEMAH. Pergerakan harga sulit naik, tapi GAMPANG TURUN.
Itulah sebabnya, jika kita memutuskan untuk mengambil posisi beli, pastikan kita melakukan Risk Management dengan benar. Karena pembelian seperti ini tergolong pembelian yang cukup spekulatif.
Sekali lagi, bukannya nggak boleh beli AKRA sama sekali. Tapi kalau mau memang mau beli, waspadalah terhadap kemungkinan trend turun yang akan terjadi.
Dan jika penurunan ini ternyata masih berlanjut, bukan tidak mungkin momentum yang terjadi akan menekan harga saham AKRA kembali ke harga 600an.
THE SANDBOX (SAND/USDT) hari ini potensi naikAssalamualaikum wr.wb
Halo semua salam suprofit sukses bersama
Kali ini saya akan menganalisa salah satu coin metaverse yaitu THE SANDBOX(SAND/USDT) tf4h.
Menurut saya coin ini akan mengalami kenaikan beberapa hari kedepan , alasan teknikalnya :
1.pola falling wedge (trendline kuning)
2. Bulish divergence
3.berada di titik suport pola falling wedge timefrime dayly (trendline putih)
4. Menyentuh angka 1.272 fibonaci external
5. Di lihat dari Fibonaci timezone hari ini tanggal 11 menyentuh angka 1.618
Silahkan op sesuai trading pland kalian sendiri tetap.kaga money management, analisa ulang
Tidak ada unsur paksaan!!!
AUDUSDAudusd - Potensial Bullish
Indikator Trend :
1. Ichimoku Kinko Hyo :
- Tenkan Sen Dan Kijun Sen Sudah Terjadi Crossover, Dan Harga Sudah Close Diatas Tenkan Sen Kijun Sen
- Harga Bergerak Mendekati Cloud
Indikator Oscillator :
1. Stochastic :
- Sudah Terjadi Crossover Dan Keluar Dari Zona Overboght
Chart :
1. Pada W1 Terjadi Bullish Engulfing Yang Bisa Dijadikan Zona Demand Pasar Baru
Fibonacci Fan :
1. Harga Sudah Bergerak Dan Close Diatas Level 38.2
Target Profit Dan Stoploss :
- Menggunakan Tools Fibonacci Retracement Dilevel 78.6
- Risk To Reward Yang Diperoleh : Take Profit ( 214 Pips ) : Stoploss ( 102 Pips )
$MATICUSDT condition IF...Kondisi 1D TF :
Berhasil breakout dari fibo 61 yaitu 1.760
Indikator KDJ : bullish continued
MACD negatif cenderung mendekati area golden cross
Koreksi wajar pada perdagangan hari sebelumnya
Opportunity :
Akan meneruskan tren bullish JIKA mampu bertahan closing diatas 1.760 dengan buy area : 1.728 ~ 1.760 . Cutloss bila tidak mampu bertahan di 1.694
.
Analisis Teknikal Saham TLKM per 2 November 2021Di atas adalah chart saham TLKM per penutupan 2 November 2021. Tampak TLKM ditutup di level 3660. Turun -40 rupiah (-1,08%) dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Dari chart di atas, tampak TLKM semakin mendekati area Support-Resistance 3570-3640. Sebuah area yang tadinya adalah resistance, yang sekarang sudah berubah menjadi support.
Di sisi lain, tampak Stochastic sudah mulai memasuki area oversold (jenuh jual). Kondisi yang biasanya dianggap sinyal beli.
Namun tunggu dulu!
Seperti yang sudah kita bahas di TRANSIT Investing Masterclas (Module #2: Market Timing), sinyal Stochastic itu bukan cuma overbought dan oversold.
Kalau kita hanya berpatokan pada dua sinyal itu saja, maka pembacaan Stochastic kita akan sering meleset. Dan ujung-ujungnya kita akan "menuduh" bahwa Stochastic tidak ampuh.
Padahal bukan Stochastic-nya yang tidak ampuh, tapi memang bukan begitu cara membaca Stochastic. :)
Karena pada chart saham TLKM di atas, kita juga perlu jeli memperhatikan terbentuknya Stochastic Divergence. Yang artinya, saham TLKM sebenarnya sudah kehilangan momentum.
Jika TLKM terus melemah dan menembus area support-resistance 3570-3640, maka overbought justru mengindikasikan satu hal: Fase Distribusi!
Dan ini bukan kondisi yang ideal untuk buy, tidak peduli sebagus apa pun fundamental saham TLKM.
KREN: candle lemah tapi resiko kecilIDX:KREN Masih dalam fase downtrend.
Namun terdapat sinyal pembalikan arah yaitu berupa RSI bullish divergence class A.
Tiga candle terakhir membentuk pola yang menyerupai Morning Doji star.
Namun morning doji star ini bisa dikatakan lemah karena close candle ketiga tidak berada diatas 50% body candle pertama.
Selain itu close juga tidak berada diatas resistance 111.
Dengan kata lain, candlestick tidak memberikan sinyal beli yang kuat sebagaimana RSI divergence.
Namun pembelian KREN akan tetap dilakukan atas dasar RSI divergence dan kecilnya risk jika pembelian dilakukan sekarang.
Jika pembelian dilakukan di harga close terakhir 107, maka salah satu cutloss ideal adalah jika harga close dibawah doji candle kedua yaitu <106 alias 105
Dengan demikian risk jika cut loss adalah 2.64%. Sebuah potensi kerugian yang masih bisa diterima.
Doji digunakan sebagai patokan cutloss karena dalam fase downtrend KREN, doji mengindikasi keseimbangan antara penjual dan pembeli.
Jika di candle berikutnya close berada dibawah doji, maka dominasi antara penjual dan pembeli sudah tidak seimbang lagi yaitu berada di pihak penjual.






















