SHANTAI : Strategi Mengangkap Pisau JatuhSHANTAI : Strategi Mengangkap Pisau Jatuh
SHANTAI : Sharing Bareng T.R.A.I.L 251028
Biasanya menangkap pisau jatuh atau membeli saham (atau aset) yang sedang turun dalam dapat menggunakan indikator Bollinger Band yaitu ketika harga aset berada di bawah Lower Band. Kami menyebutnya sebagai Undershoot.
Namun ketika dalam kondisi Undershoot, harga aset tersebut, selain berada di bawah Lower Band, juga berada di bawah Middle Band yang merupakan SMA 20. Karena berada di bawah MA maka dapat dikatakan cenderung Downtrend - yang which is kurang bagus untuk dibeli.
Kami usul untuk menambahkan SMA 60 dan SMA 200. Apabila suatu aset dalam kondisi Undershoot namun masih berada di atas SMA 60 (berarti masih Uptrend Jangka Menengah) atau di atas SMA 200 (masih Uptrend Jangka Panjang), maka aset tersebut masih menarik.
Berdasarkan Screening ala T.R.A.I.L per harga 27 Oktober 2025, saham yang menarik di beli adalah IDX:ENRG dan IDX:OMED
Namun ada beberapa metode Analisis Teknikal Klasik untuk menangkap pisau jatuh yaitu beli pada kondisi Throwback atau pada saat Technical Correction (kami tampilkan contoh pada saham - saham Prajogo Pangestu).
Metode - metode ini kami ajarkan pada kursus T.R.A.I.L khususnya Analisis Teknikal Komprehensif dalam paket kursus TA4MI. Belajar yuk. Cek website kami ya.
OMED
SRIUS : Saham Pilihan Di Tengah Potensi IDX80 Outperform IHSGSRIUS : Saham Pilihan Di Tengah Potensi IDX80 Outperform IHSG
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251021
Breakout SMA60 : IDX:MAPA , IDX:ASSA , IDX:BTPS dan IDX:MIDI
Parabolic SAR Buy : IDX:MYOR dan BTPS
Stochasic Osc Buy : IDX:DKFT , IDX:OMED dan IDX:BBYB
Saham di tengah Uptrend : DKFT, OMED, ASSA dan BBYB.
Dalam potensi Bullish Reversal : MAPA dan MYOR.
Di tengah Sideways dengan potensi Bullish Continuation : BTPS dan MIDI.
Berikut menurut A.R.I.S :
MYOR (Mayora Indah Tbk)
Adanya program stimulus Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dari pemerintah berpotensi memberikan sentimen positif untuk saham-saham sektor konsumer seperti MYOR, yang biasanya berkinerja baik dalam siklus belanja yang didorong oleh stimulus.
Permintaan secara umum masih belum terlalu kuat karena faktor musiman dan belum adanya stimulus, namun MYOR diuntungkan oleh penurunan harga bahan baku gandum dan kakao.
DKFT (Central Omega Resources Tbk)
DKFT akan membagikan dividen interim sebesar Rp 25 per saham yang berasal dari laba bersih kuartal ketiga 2025.
Perusahaan melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 29.58% secara tahunan menjadi Rp 1.24 triliun dan lonjakan laba bersih sebesar 52.79% secara tahunan menjadi Rp 442.37 miliar pada kuartal ketiga 2025, didorong oleh produksi yang lebih tinggi dan permintaan pasar yang kuat.
MIDI (Midi Utama Indonesia Tbk)
Di tengah musiman yang lebih lemah di sektor ritel, MIDI diperkirakan menjadi salah satu pengecualian dan kinerjanya sudah terefleksikan di harga, didukung oleh peningkatan margin dari divestasi Lawson.

