Tenang Sebelum Badai Pada Index US DollarEkspektasi saya untuk indeks dolar minggu ini adalah konsolidasi sebelum rilis berita tingkat suku bunga dari The Fed.
Menurut saya, adanya harga di antara area premium dan diskon array adalah bukti bahwa harga berkonsolidasi pada hari Senin dan Selasa. Meskipun terdapat data Retail Sales pada hari Selasa, saya masih memiliki pandangan konsolidasi terhadap $DXY.
Kemana DXY akan mengarah? Jika candle daily pada hari Senin nanti ditutup dengan mendukung Rejection Block yang saat ini sudah didukung oleh candle hari Jumat, maka ekspektasi saya adalah bullish pada hari Selasa. Namun, bila harga tidak mendukung Rejection Block pada hari Senin, maka ekspektasi saya untuk hari Selasa adalah bearish.
Untuk ekspektasi hari Rabu, saya perlu melihat data yang terjadi pada hari Selasa pada chart sebelum memutuskan untuk menjadi buyer atau seller. Sebagai gambaran, jika harga pada hari Senin dan Selasa mendukung discount array, maka ekspektasi saya adalah bullish pada hari Rabu. Sebaliknya, jika discount array gagal mendukung harga, maka Sell Side Liquidity di bawahnya dapat menjadi target terdekat jika ingin mengambil posisi sell.
Tingkat suku bunga The Fed diperkirakan menurun menurut beberapa sumber yang dapat Anda lihat di kalender ekonomi. Ekspektasi dari hal ini adalah penurunan pada $DXY. Oleh karena itu, mari kita perhatikan dengan seksama sebelum Anda membuat keputusan trading, sehingga hasil yang Anda dapatkan akan lebih objektif ketika pasar sudah jelas arahnya.
Selamat trading dan semoga beruntung!
Index
Awal Penguatan Dolar Bulan September?Saya kali ini hanya berfokus pada price action. Disini dapat dilihat dengan jelas jika harga pada Dollar Index sudah melakukan penurunan sejak awal Mei hingga akhir Agustus. Hal ini mungkin masih dinilai pesimis untuk kenaikan Dollar Index.
Pandangan saya terhadap Dollar index yang bullish, dimulai dari Perubahan yang konsisten dalam 5 tahun di bulan Agustus dan September. Seharusnya menurut data yang saya miliki, Dollar Index akan bullish mulai dari bulan Agustus. Akan tetapi seperti yang kita tahu, hal itu tidak terjadi pada Dollar Index.
Dari analisa saya dalam pergerakan selama 5 tahun di bulan yang sama, bulan September juga merupakan bullish month dari Dollar Index. Selain itu dari Harga, seperti yang bisa kita lihat, terdapat Old Low dari 28 Desember 2023, kemudian beberapa hari sebelumnya, harga melakukan penolakan terhadap Old Low tersebut untuk melanjutkan penurunan. Kemudian Premium Array dalam case ini -FVG dan -OB yang harusnya melakukan penolakan untuk kenaikan harga, malah ditembus oleh harga dan membuat Discount Array (+FVG) baru.
Terbentuknya Discount Array setelah penolakan di Old Low dan harga yang tidak respek Premium Array membuat saya yakin bahwa Bulan September adalah bulan naiknya harga Dollar Index.
Karena saya hanya berfokus pada Analisa teknikal, kemungkinan saya salah juga ada. Oleh karena itu tetap lakukan analisa lain seperti fundamental, dan perhatikan News release.
Semoga informasi ini dapat membantu anda dalam mengambil keputusan. Selamat trading dan semoga beruntung :)
Mengenal index IDX30Index pasar saham adalah sebuah ukuran atau indikator yang digunakan untuk memperkirakan kinerja pasar saham secara keseluruhan. Index pasar saham mencerminkan perubahan harga saham dalam suatu indeks yang mewakili sekelompok perusahaan atau saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Indeks saham umumnya digunakan sebagai pengukur kinerja pasar saham secara umum dan sebagai alat untuk membandingkan kinerja suatu portofolio investasi dengan pasar secara keseluruhan.
IDX30 merupakan salah satu contoh index pasar saham yang ada di Indonesia, IDX30 adalah sebuah indeks pasar saham yang melacak kinerja 30 saham terbaik di Indonesia Stock Exchange (IDX), yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dan likuid di pasar saham Indonesia. Indeks ini dibuat dan dikelola oleh IDX, dan merupakan salah satu indeks pasar saham yang paling sering digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan.
Metode penghitungan harga yang digunakan pada setiap index dapat berbeda-beda dan hal tersebut telah diatur oleh Indonesia Stock Exchange (IDX), menurut IDX index IDX30 menggunakan metode penghitungan "Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted Average" dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai "Rata-rata Tertimbang Kapitalisasi Pasar yang Dapat Difloatasikan dengan Batasan", maka terlihat jelas bahwa penghitungan ini tertumpu pada jumlah kapitalisasi saham dengan metode tertentu, metode penghitungan ini sangat penting ketika kita akan menganalisa INDEX. Untuk mengetahui lebih rinci kita dapat langsung mengakses website IDX "www.idx.co.id"
per 10/4/2023 saham yang termasuk kedalam IDX30 dengan urutan jumlah kapitalisasi dari terbesar ke terkecil.
1.GOTO
2.BBRI
3.BUKA
4.TLKM
5.BBCA
6.BRPT
7.TOWR
8.KLBF
9.AMRT
10.BMRI
11.ASII
12.EMTK
13.ADRO
14.MDKA
15.PGAS
16.ESSA
17.ANTM
18.BBNI
19.CPIN
20.MEDC
21.TBIG
22.UNVR
23.INDF
24.PTBA
25.ARTO
26.SMGR
27.HRUM
28.INCO
29.UNTR
30.ITMG
Kupas Tuntas Inflasi dan Cara Menang Melawannya 🔥💸🔥
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga, yang dapat diterjemahkan sebagai penurunan daya beli dari waktu ke waktu.
2. Pengertian Deflasi
Deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
3. Apakah Inflasi akan Terus terjadi?
Tidak karena dalam beberapa masa ada kondisi dimana suatu negara mengalami Deflasi yaitu kebalikan dari inflasi.
4. Penyebab Inflasi
Peningkatan Supply uang adalah akar dari inflasi, meskipun hal ini dapat terjadi melalui mekanisme yang berbeda dalam perekonomian. Supply uang suatu negara dapat ditingkatkan oleh otoritas moneter dengan cara :
Mencetak dan memberikan lebih banyak uang kepada warga (Bantuan Sosial Seperti saat covid)
Meminjamkan uang baru sebagai kredit rekening cadangan melalui sistem perbankan dengan membeli obligasi pemerintah dari bank di pasar sekunder
Mekanisme bagaimana hal ini mendorong inflasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
Demand-Pull Effect : Ketika upah meningkat dalam sistem ekonomi, orang akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan untuk barang-barang konsumsi.situasi di mana tidak ada cukup produk atau layanan yang diproduksi untuk memenuhi permintaan, menyebabkan harga mereka meningkat.
Cost-Push Effect : kenaikan harga pada barang-barang mentah yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa. terjadi ketika biaya produksi produk dan jasa meningkat, memaksa bisnis untuk menaikkan harga mereka.
Built-in Inflation : inflasi yang dihasilkan dari peristiwa masa lalu dan berlanjut hingga saat ini.terjadi ketika pekerja menuntut upah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup. Hal ini pada gilirannya menyebabkan bisnis menaikkan harga mereka untuk mengimbangi kenaikan biaya upah mereka, yang mengarah ke putaran upah dan kenaikan harga yang memperkuat diri sendiri.
5. Jenis Indeks Harga
Indeks harga untuk melihat apakah ekonomi suatu negara itu inflasi atau deflasi Terbagi Menjadi 3 yang umum orang tau adalah CPI lalu ada WPI dan terakhir PPI
CPI : alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa
WPI : indeks yang mengukur dan melacak perubahan harga barang pada tahap sebelum tingkat eceran
PPI : mengukur perubahan rata-rata harga yang diterima produsen domestik untuk barang yang mereka hasilkan
Setiap Bulan biasanya CPI akan rilis dan itu menjadi acuan kita kalau ternyata Turun di era saat ini maka itu akan membuat currency atau mata uang tersebut melemah tapi jika CPI menguat maka currecy tersebut akan menguat.
6. Keuntungan Dan Kerugian Inflasi
Keuntungan :
Kenaikan gaji pegawai
Inflasi meningkatkan pertumbuhan
Para pengusaha akan diuntungkan
Harga Property Naik
Orang yang berutang di bank bisa mengambil keuntungan (selama Bunganya Fix Rate)
Kerugian :
Pembeli harus membayar lebih untuk produk dan layanan
Mendorong beberapa harga naik terlebih dahulu dan yang lainnya kemudian (bisa di bilang gaji belum naik tp harga sudah naik duluan)
Jatuhnya gaji yang sebenarnya (nilai jika tidak sesuai degan inflasi)
Berkurangnya nilai tabungan (karena bunga bank tidak berbanding lurus dengan inflasi)
Ketika Inflasi tinggi susah mendapatkan pinjaman
7.Cara Pemerintah Mengendalikan Inflasi
Mendorong pembelian produk dalam negri
Menaikkan suku bunga (Semacam Kebijakan yang wajib di lakukan ketika Inflasi)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Non-fiskal dan Non-moneter
8. Cara Menang melawan Inflasi
Gold/Emas
Reksadana
Obligasi Misalkan Obligasi Negara bisa juga korporasi
Property karena Keuntungan Setiap tahun sekitar 10-50% tergantung faktor yang mempengaruhi tapi umumnya 5-10%.
Saham
Crypto
9. Kenapa Inflasi Sangat Tinggi akhir-akhir ini?
Pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 menyebabkan Lockdown dan tindakan pembatasan lainnya yang sangat mengganggu rantai pasokan global, mulai dari penutupan pabrik hingga kemacetan di pelabuhan laut. Pada saat yang sama, pemerintah mengeluarkan pemeriksaan stimulus dan meningkatkan tunjangan pengangguran untuk membantu mengurangi dampak keuangan dari langkah-langkah ini pada individu dan usaha kecil. Ketika vaksin COVID tersebar luas dan ekonomi bangkit kembali dengan cepat, permintaan (sebagian didorong oleh uang stimulus dan suku bunga rendah) dengan cepat melampaui pasokan, yang masih berjuang untuk kembali ke level sebelum COVID.
Falling wadge continuation pattern pada INDEX NASDAQ !NADAQ pada pekan lalu membuat suatu pattern continuation yaitu falling wadge pattern pada time frame h1, dmn pola ini menandakan penguatan akan terjadi kembali pada nadaq, dan terlihat juga terdapat resisten - resisten minor yang perlu di tembus oleh nasdaq untuk melanjutkan kenaikan dan membentuk new all time high, perlu di perhatikan ketika nasdaq mampu membreakout resisten dan membentuk new alltime high biasanya nasdaq akan mengalami penguatan yang impulsif.
perhatikan area-area support dan demand area penting yang tidak boleh di breakout oleh nasdaq !
INVESTASI di pasar FOREX / INDEXUS memiliki Resiko yang tinggi, selalu Ketahui Profile Resiko anda dan jgn pernah berspekulasi serta selalu gunakan uang nganggur (uang dingin) dalam berinvestasi !
ANALISA DXY : Retracement Menunggu??Hello boiz!
Ini pandangan saya terhadap pergerakan index mata uang dollar amerika,
Setelah mengalami penurunan yang cukup drastis semenjak pandemi dimulai, apakah sekarang saatnya untuk retracement menjelang eleksi?
Secara garis besar, penguatan DXY akan berdampak di pair-pair forex yang melawan USD dan juga cryptocurrency
Analisis Mingguan (17.2) Index USD (untuk SwingTrade)1. Candle berada diatas MA20, 50, dan 200
>> indikasi uptrend
2. Candle breakhigh dari pola triangle pattern (garis kuning)
>> indikasi uptrend
3. Candle bergerak sudah cukup jauh dari MA20, sehingga memungkinkan untuk adanya retrace
>> indikasi retrace / reversal / downtrend
4. Candle diharapkan untuk retrace di area lingkaran kuning dimana harga dekat dengan triangle pattern sebagai support dan garis MA20-50
>> bullish trigger
5. So.. untuk indeks USD minggu ini diperkirakan bullish, namun kemungkinan masih ada sideways / pelemahan
Analisis Mingguan (10.2) Index USD (Untuk SwingTrader)1. Candle berada diatas MA20, 50, dan 200
>> indikasi uptrend
2. Candle breakhigh dari sideways Channel (garis kuning)
>> indikasi uptrend
3. Candle bullish muncul selama lebih dari 5 hari berturut-turut, memungkinkan adanya pelemahan sebelum melanjutkan uptrend
>> indikasi reversal / downtrend / sideways
4. So.. untuk indeks USD diperkirakan untuk minggu depan akan bergerak sideways - bullish
Analisis Mingguan (3.2) Index USD (untuk SwingTrade)1. Candle berada dibawah MA20, 50 namun diatas MA200
>> indikasi sideways
2. Candle bergerak dalam triangle pattern (garis kuning) dan belum bisa keluar dari area tersebut
>> indikasi sideways / reversal karena berada di support
3. Pergerakan candle minggu yang lalu didominasi oleh candle bearish
>> indikasi downtrend
4. So, untuk pergerakan indeks USD minggu depan diperkirakan tetap dalam range triangle pattern (garis kuning), hingga adanya break high / low yang terjadi
Analisis Mingguan (21.1) Index USD (Untuk SwingTrade)1. Candle berada diatas MA20 dan 200, namun berada dibawah MA50
>> indikasi sideways
2. Candle berada di dalam area garis berwarna kuning, dan beberapa kali memantul di dalam kedua garis tersebut
>> indikasi sideways dan penentuan trend
3. Pergerakan candle pada 1 minggu terakhir, didominasi oleh candle bullish, namun sekarang sudah mendekati garis kuning sebagai resistance
>> indikasi adanya candle retrace
4. Apabila candle break high pada garis kuning resistance, maka mengindikasi buyer mengambil posisi kembali pada indeks USD, sehingga diperkirakan USD Indeks akan melanjutkan rally uptrend
Analisis Mingguan (13.1) Index USD (untuk SwingTrade)1. Candle berada dibawah MA20 dan 50, namun diatas MA200
>> indikasi downtrend / reversal
2. Candle sudah menyentuh MA200, dan kembali memantul naik (adanya 2 candle bullish yang cukup besar)
>> indikasi sideways
3. Candle bertahan dibawah triangle pattern (setelah breaklow pada minggu lalu)
>> indikasi downtrend
4. candle bearish terakhir masih belum bisa di breakhigh oleh candle bullish terakhir
>> indikasi downtrend
5. So... untuk pergerakan indeks USD dalam minggu depan, diperkirakan melemah terbatas, dengan support di MA200 dan resistance di area triangle pattern
Analisis Mingguan (6.1) Index USD (untuk SwingTrader)1. Candle berada dibawah MA20 dan 50, namun diatas MA200
>> indikasi sideways / pembalikan arah
2. Candle berada di dalam area sideways (diapit 2 garis berwarna biru muda), dan masih blm break dari salah satu sisi
>> indikasi sideways
3. Apabila dilihat dari pergerakan candle selama minggu kemarin, lebih didominasi oleh candle bearish dan sumbu yang memanjang keatas
>> indikasi downtrend (pembalikan arah)
4. So, untuk pergerakan indeks USD minggu depan, diperkirakan akan melemah terbatas, dengan tahanan bawah berada di garis MA200
Analisis Mingguan (1.1) untuk Index USD1. Candle berada dibawah MA20 dan 50, namun diatas MA200
>> indikasi reversal
2. Candle breaklow dari uptrend Channel (area berwarna ungu)
>> indikasi reversal / retrace
3. Candle bearish muncul secara beruntun pada 3 hari terakhir dan dengan ukuran yang cukup besar
>> indikasi downtrend
4. Terdapat area baru, yakni triangle pattern (garis biru muda), merupakan area konsolidasi untuk trend ini
>> kondisi breaklow seperti sekarang mengindikasi penguatan downtrend, namun akan lebih baik untuk downtrend apabila berhasil bertahan dibawah area triangle dan melanjutkan pelemahan
5. So, dalam minggu ini indeks USD diperkirakan akan melemah terbatas, dengan batas MA200
Analisis Mingguan (23.12) untuk Index USD1. Candle berada dibawah MA20 dan 50, namun berada dibawah MA200
>> indikasi reversal / downtrend
2. Candle break triangle pattern (garis biru), dan dalam kondisi kembali mendekati pattern tersebut
>> indikasi sideways
3. Candle 2 hari terakhir merupakan candle yang cukup besar, baik candle bullish maupun bearish
>> indikasi sideways
4. Candle berada diluar uptrend Channel (area berwarna ungu)
>> indikasi reversal / downtrend
5. So.. untuk pergerakan indeks USD minggu depan diperkirakan akan bergerak melemah
Analisis Mingguan (16.2) Untuk Index USD1. Candle berada diatas MA20, 50, dan 200
>> indikasi uptrend
2. Candle close diatas triangle pattern (garis biru muda)
>> indikasi uptrend
3. Candle berada dekat dengan S/R daily (garis putih)
>> potensi konsolidasi
4. Candle masih bertahan di dalam area uptrend Channel (area berwarna ungu)
>> indikasi uptrend
5. So, untuk indeks USD pada minggu ini diperkirakan bergerak menguat terbatas