IHSG Mengakhiri Ketidakpastian Dengan Positif? Sejak 2 bulan lalu kami konsisten membahas IHSG berada di antara Red Zone dan Green Zone (baca: IHSG Memiliki 2 Area Kritis, Perhatikan). Kemampuan IHSG bertahan di atas level 4500 pada akhirnya kembali mengukuhkan level 4500 sebagai level support kuat IHSG (garis kuning + putih) sehingga apapun kondisinya, selama IHSG berada tidak lebih rendah dari 4500 maka koreksi merupakan hal yang aman.
Kenaikan IHSG beberapa hari terakhir berhasil menjadikan saham ini melampaui area resisten konsolidasi di kisaran 4726. Melihat kenaikan yang tajam, ada indikasi terjadi technical correction sementara waktu. Namun jika IHSG mampu bertahan di atas (atau di kisaran) 4726, maka besar peluang untuk melanjtkan kenaikan menuju Green Zone fase 1 di 4850.
Apakah berhenti di 4850? Tidak. Jika mampu bertahan di atas 4850, maka target selanjutnya berada di 5134. Kami menilai 5134 merupakan target yang sangat masuk akal sedangkan target 5410 adalah target yang optimistis. Mari gunakan target moderat di 5410.
Cermati, ada gap di kisaran 5040 - 5114 yang berdekatan dengan 5134. Ini berarti target 5134 semakin masuk akal untuk tercapai.
Ingat selalu, tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Ada pula saham yang turun ketika IHSG naik. Oleh karena itu, jangan asal pilih saham.
Kesalahan kebanyakan trader adalah mencari saham yang sedang bearish ketika IHSG bullish, dan terlalu cepat menjual saham bullish ketika IHSG bullish dan dibelikan saham yang tidak kemana - mana.
Ikuti terus rekomendasi GS PRO beserta trading plan hariannya untuk membantu Anda mengikuti ritme pergerakan pasar dengan optimal, profesional, dan berstandar institusi.
Ihsg
IHSG Gagal Naik, Tunggu di 3800?Setelah sebelumnya kami menciptakan istilah Green Zone (rebound target) dan Red Zone (Correction target) pada IHSG sejak 21 Maret 2020 lalu, alhasil terlihat bahwa IHSG berhasil rebound mencapai Green Zone namun sangat amat kesulitan bertahan di Green Zone, bahkan di atas level pivot 4500 sekalipun. Jadi bagaimana?
Cermati level 4500, jika IHSG tidak mampu bertahan di atas level ini, besar peluang bagi IHSG bergerak mix to low menuju Red Zone kembali. Area Red Zone ada di kisaran 4029 - 3836. Jadi, ini adalah area target koreksi untuk keduakalinya menanti IHSG.
Apakah Red Zone adalah level beli?
Ya jika tercapai pertama kali di akhir Maret 2020 (baca kembali artikelnya). Namun kami meragukan-nya jika Red Zone kembali tercapai untuk kedua kalinya. Jika Trader yang hobi Buy on Weakness, maka akan tergiur membeli di area Red Zone (ini menantang, namun berbahaya).
Bagi Anda trend follower yang mengikuti pedoman galerisaham, maka Anda sudah menjual saham - saham Anda yang break support ketika IHSG berada di kisaran 4600 dan saat ini hampir tidak punya saham, cash 90%, dan tidak pula membeli di area Red Zone.
Jadi, untuk membeli saham, sebaiknya tunggu konsolidasi dulu. Konsolidasi dimanapun bisa menjadi titik ideal beli jika diakhiri dengan breakout kembali, namun harus ada konsolidasi dulu. Breakout kan ketinggalan? Nah, berapa banyak orang yang dari akhir Maret buru - buru beli dan sekarang nyangkut?
Jadi, apakah IHSG pasti akan ke Red Zone?
Jika tidak mampu bertahan di atas 4500, maka red zone menanti. Ga perlu ulas asing net buy / sell karena ulasan kami dari 21 Maret sama sekali tidak memusingkan hal itu, karena asing menjual, terlihat di chart. Institusi membeli, terlihat pula di chart. Santai aja, dengan punya cash >90%, santai aja, hati tenang.
Jika Red Zone ditembus (jebol), maka bisa dilihat pada chart berapa target penurunan IHSG kemudian ya (GS).
IHSG Berpeluang Menuju ke Atas 5000 Kembali Jika Ini TerpenuhiUlasan teknikal IHSG saat ini masih terus melanjuti ulasan teknikal kami pada 22 Maret lalu: 'IHSG Memiliki 2 Area Kritis, Perhatikan'. Setelah berhasil rebound di area 4000 di pertengahan Maret, IHSG berkonsolidasi dan mampu bertahan di atas level penting 4500 dengan penguatan yang signifikan menuju 4726. Hal ini akan mendorong kenaikan kembali menuju Green Zone di 4850 dan kali ini kami lihat potensi kenaikan lebih tinggi dari dari 4850 yakni ke 5134 hingga 5410.
Perlu diingat bahwa semua potensi kenaikan harus disikapi dengan transaksi cepat atau jangka pendek, dimana posisi IHSG masih dalam fase downtrend. Selama IHSG masih tidak lebih tinggi dari Green Zone, maka segala kenaikan masih dalam fase technical rebound dalam tren major menurun.
Kalau masih downtrend, mengapa harus beli? Karena kenaikannya lumayan. Dari level 4726 menuju 5134, terdapat ruang kenaikan 8,6%. Jika mencapai 5410, maka kenaikan mencapai 14%. Dan saham - saham biasanya bergerak 2 - 3x dari pergerakan IHSG.
Pastikan Anda memilih saham potensial dengan cermat, karena tidak semua saham naik ketika IHSG naik, dan pembelian yang terlambat akan membawa kita pada kondisi risiko tinggi.
Cermati saham - saham dalam watchlist GS PRO Anda, dan pastikan memantau stoploss level dengan ketat.
IHSG Kesulitan Menuju Green Zone. Cermati Level Penting 4400Masih menggunakan grafik dan coretan teknikal yang sama sejak Maret 2020, terlihat bahwa IHSG semakin kesulitan memasuki area green zone.
Semakin lama IHSG tidak naik - naik memasuki green zone, semakin berat effort yang dibutuhkan untuk naik. Kita bisa melihat bahwa IHSG saat ini tertekan di area 4500 yang merupakan titik penting sebelum mencapai green zone. jika bertahan diatas 4500, berpeluang menuju green zone. jika tidak mampu bertahan di atas 4500, berpeluang kembali menuju red zone di kisaran 4030 - 3850.
Kami di GaleriSaham tidak memberikan rekomendasi beli terlalu banyak (bahkan sangat minim) dalam beberapa minggu terakhir karena pada dasarnya kenaikan IHSG belum sehat dan solid. Kami tidak ingin menggiring opini bahwa harrga saham sudah murah menjadikan banyak orang beli.
Cermati level 4500 saja. Jika IHSG tidak mampu bertahan diatasnya, maka berpeluang kembali ke red zone. Jika mampu bertahan di atas, maka berpeluang menuju area - area di dalam green zone (namun bukan fase bullish, hanya temporer).
Mau tau di angka berapa target penurunan jika IHSG ke bawah red zone? ikuti perkembangan kedepan ya.
Disclaimer ON
IHSG Pullback atau Akan Membuat New Higher Low? Let's See !!Halo Selamat Pagi para Trader dan Investor Indonesia.
Semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Tuhan YME. Stay Safe dan #Dirumahaja
Pada Perdagangan hari Rabu tanggal 07/04/2020 Pasar saham kita ditutup melemah -3.18% dengan ditutup diharga 4626.69 atau melemah 151 point.
Jika kita perhatikan pada chart IHSG saat ini, pada 2 hari lalu candle stick IHSG memilik upper shadow yang cukup panjang dan memiliki body candle yang kecil. Hal ini mengindikasikan memang sudah terjadi tekanan terhadap IHSG sejak hari Selasa lalu. Diperkuat dengan candle hari Rabu kemarin. Hal ini menandakan memang akan ada pergerakan pelemahan terhadap IHSG untuk beberapa hari kedepan ditambah lagi kemarin Investor asing melakukan aksi Jual besar-besaran setelah hari selasanya mereka melakukan Aksi Beli yang cukup masif.
Namun yang menjadi pertanyaan apakah IHSG melemah saat ini untuk "Koreksi" dan akan melanjukan kenaikannya atau malah IHSG saat ini hanya sedang membuat New Higher Low nya dan akan terus melanjutkan penurunannya?
Jika kita menganalisa kebelakang pergerakan pelemahan IHSG pada saat awal mula munculnya pandemic COVID19 di Wuhan China IHSG sudah mulai terjun bebas sampai dengan Minggu terkahir dibulan Maret lalu.
Jika kita perhatikan berita, pada saat itu IHSG sudah sempat menyentuh angka dibawah 4000 yakni ditutup di angka 39xx-an, Hal itu sudah membuat pemerintah was was jika IHSG terus terjun maka dikhawatirkan akan terjadi Krisis Ekonomi kembali seperti ditahun 1998 dan tahun 2008. Kalau berkaca dari hal tersebut menurut kami Pemerintah juga tidak akan tinggal diam apa bila terjadi penurunan lebih lanjut terhadap IHSG.
Terdapat 2 Skema pergerakan IHSG menurut kami. Yakni Skema pergerakan IHSG akan melanjutkan kenaikannya seperti terlihat pada garis Biru pada gambar dan skema terburuk yang harus terjadi jika IHSG harus mengikuti alur garis Merah untuk terjun kembali kebawah :( .
Lalu apa yang harus kita lakukan? Jika memang sudah mempunyai koleksi pada Portofolio anda saat ini maka yang perlu anda lakukan adalah melakukan analisa ulang dan mempersiapkan Cut Loss anda dengan baik.
Jika pada saat mengkoleksi sudah melakukan analisa dan menggunakan Money management yang baik maka anda tidak perlu khawatir karena Loss yang anda akan terima sudah anda persiapkan dan sudah anda perhitungkan dengan baik sebelumnya. Jika anda pada saat membeli emiten hanya karena ikut-ikutan maka segeralah lakukan analisa mandiri dan tentukan titik kerugian yang bisa anda terima dengan ikhlas (walaupun tetap saja berat).
Perhatikan terus pergerakan IHSG jika memang pergerakan IHSG sesuai dengan skema yang pertama maka anda bisa tenang. dan ternyata jika pergerakan IHSG malah mengikuti skema ke 2 segeralah Cut Loss kerugian anda.
#Disclaimer ON
Best Regrads,
Reza W Ramadhan
Founder Analysis Corner
IHSG Bertahan di Kisaran 4500 Menuju Green Zone?Melanjuti ulasan IHSG sebelumnya dimana IHSG berpeluang mengalami rebound setelah mencapai area merah (red zone) dan akan berkonsolidasi di area 4500 (garis kuning) untuk menguji resisten di area hijau (green zone), tampak semakin besar peluang bagi IHSG untuk menguji area green zone, terutama di level 4850 - 5134. Ingat selalu, rebound hanya sebatas technical rebound dalam tren jangka panjang yang masih menurun. Hal ini ditandai dengan posisi IHSG yang berada di bawah rangkaian MA50, 10, & 200-nya. Kemampuan IHSG bertahan di atas 4500 akan membuka kenaikan jangka pendek menuju area green zone.
Setelah mencapai area green zone, apakah IHSG akan bullish kembali? Belum. Karena faktanya IHSG masih berada di bawah rangkaian moving average-nya.
Secara trend, dalam jangka pendek pun kami tidak menyarankan melakukan pembelian karena jika Anda melihat watchlist kami, walaupun semua saham berada di atas support, entry risk hampir semua saham sangat besar. Cek kolom: RISK LEVEL dan juga CLOSING PRICE TO SUPPORT yang berjarak lebih dari 10%. Ini menjadikan level stoploss Anda terlalu jauh di bawah harga beli ketika break resisten.
Membeli saham di level ini untuk trading akan membawa Anda pada posisi limbo, kalau dibeli, masih bisa naik? Kalau tidak dibeli, bisa turun dulu? Pertanyaan yang membuat trader terjebak oleh volatilitas pasar dan nyangkut. Lebih baik jadi penonton saja saat ini jika bermaksud trading.
Jika bermaksud mengisi portfolio investasi Anda, silahkan cek investment list 1 & 2 yang kami sampaikan di private channel GS PRO Anda.
Rekomendasi: Sell on strength untuk saham - saham yang sudah di beli sebelumnya ketika IHSG mencapai area green zone (trading plan)
GaleriSaham.
IHSG April 2020Diluar dugaan wave (e) atau wave 4 besar dari IHSG ternyata sangat dalam sebagai imbas dari pandemi corona. Saat ini IHSG memang sudah ada pada wave (e), namun masih belum ada kepastian apakah sudah berakhir atau masih akan tejadi perpanjangan dari wave (e) yang saat ini sedang berjalan.
IHSG Mendekati Target Rebound, Anda Membeli Atau Menjual?Melanjuti ulasan IHSG sebelumnya: 'IHSG Memiliki 2 Area Kritis, Perhatikan', maka rebound tajam pada IHSG yang terjadi 2 hari terakhir adalah sebuah hal yang sudah terprediksi dan umum. Mengapa umum? Karena setelah turun hampir -40% sejak awal tahun, rebound +15% adalah biasa.
Perhatikan posisi IHSG yang saat ini berada di kisaran resisten psikologis 4500 sesuai ulasan sebelumnya, maka 4500 berpeluang menjadi support IHSG dalam jangka pendek dimana resisten ada di area hijau, kisaran 4850 ke atas. Diperkirakan IHSG akan berkonsolidasi dalam range 4500 - 4850 terlebih dahulu. Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 4500, maka ia akan kembali ke RED ZONE. Jika mampu bertahan di atas 4500, maka cenderung akan menguji GREEN ZONE (tapi bukan berarti sudah bullish kembali lho).
Dengan posisi IHSG berada di bawah MA200 dan kawan - kawannya, maka segala kenaikan pada IHSG harus disikapi sebagai pergeraka rebound sementara dalam fase tren turun. Sell on Strength akan lebih tepat daripada buy on weakness.
Jika Anda mengikuti ulasan fundamental GS PRO pada beberapa saham bluechip yang lalu (BBRI, HMSP, BBCA, dan menyusul lainnya), maka pembelian saham tersebut jangan dijual walau harga kembali turun. Pastikan konsisten membeli untuk mengisi portfolio investasi Anda.
Jika Anda membeli untuk mencari capital gain, maka jangan coba - coba average down selama IHSG masih berada di bawah area GREEN ZONE.
Rekomendasi:
Trader: Sell on Strength
Investor: Average Down.
IHSG Memiliki 2 Area Kritis, Perhatikan.Posisi IHSG saat ini berada di area low point pada minor crisis tahun 2013 dan 2015 kisaran 3837 - 4033 yang ditunjukkan pada area merah (red zone).
Rebound yang terjadi Jumat lalu adalah hal yang wajar, dan jika memang dalam beberapa hari kedepan IHSG membuktikan bisa bertahan di atas area red zone, maka terbuka ruang terjadinya technical rebound yang 'lumayan' yang berada di area hijau (green zone) di kisaran 4850 - 5130 - 5410. Ini adalah target technical rebound, bukan sebuah tren naik.
Namun kami melihat dengan kondisi pasar global dan lokal yang belum begitu kondusif, maka target rebound rasional ada di 4500 (trendline kuning) hingga 4850. Area rebound harus diakhiri dengan konsolidasi di area tersebut. Jika tidak terjadi, maka berpotensi kembali melemah ke area red zone. Kedua area ini adalah area kritikal bagi IHSG.
Kami menyarankan Sell on Strength jika mencapai target rebound, namun JANGAN Buy On Weakness jika mencapai red zone. Ini karean IHSG masih dalam fase strong bearish hingga mampu kembali bertahan di area green zone.
Apa jadinya jika IHSG tidak mampu bertahan di area red zone? 3730 - 3260 menanti.
Akankah BBRI terus menunjukan penguatan Harga?Sepanjang Tahun, BBRI terus menunjukan penguatan harga yang tertinggi.
Selama 2020 BBRI telah sampai pada titik tertinggi yaitu pada harga Rp 4.760. Apakah BBRI bisa terus berlanjut menguat?
Jika kita melihat chart didalam Monty Time Frame, BBRI, masih berada diatas EMA 21 & 34, yang dimenunjukan BBRI masih berada didalam Trend Bullish.
TAPI, jika kita tarik didalam garis trendline, BBRI berpeluang besar mengakhir fase bullish, dengan Double TOP Pattern, dimana terdapat Support classic, harmonic, dan dynamic bertemu pada harga Rp 3.660 - Rp 3.690.
Kita juga perhatikan Momentum pada Montly Chart BBRI, dimana momentum menunjukan cross turun, dimana harga masih sangat mungkin untuk terus melemah pada area Support.
Area Tersebut sangat mungkin di sentuh oleh BBRI, mengingat diarea tersebut merupakan Support KUAT BBRI. Jika harga bisa bertahan pada area support, dan rebound pada area support, maka BBRI akan terus melanjutkan trend bullish nya. tetapi apabila harga berhasil di breakdown, dengan konfirmasi dari coding reversal bull to bear, maka BBRI telah menyelesaikan trend bullishnya.
Salam Sukses
Konsolidasi 2 Tahun IHSG Berakhir Negatif. Bagaimana SkenarionyaMega konsolidasi IHSG berakhir negatif. Jika kita lihat, dari sejak awal tahun 2018 hingga awal tahun 2020, IHSG berada dalam range konsolidasi lebar 5557 s/d 6690. per hari Kamis ini, 27 Februari 2020, IHSG untuk pertama kali dalam 2 tahun gagal bertahan di atas 5557.
IHSG terus bergerak bearish selaras dengan analisa kami mengenai IHSG sejak di level 6000 dengan ulasan pada artikel terakhir: 'IHSG Menuju 5600-an, Porto Kamu Kosong Atau Nyangkut?'. IHSG saat ini sudah berada di level 5500-an, apa yang akan terjadi kemudian?
Technical rebound. Ya, penurunan yang drastis dalam waktu singkat membuka peluang technical rebound. Ingat, ini hanya rebound sementara karena pada major trend IHSG berada dalam fase bearish. Selama IHSG masih berada di bawah level 6005, maka segala kenaikan hanya merupakan technical rebound dalam tren turun. Jangan memaksakan diri membeli saham yang downtrend.
Technical rebound umumnya dilanjuti dengan koreksi sesuai tren utamanya, yakni turun. Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 5557, maka target penurunan selanjutnya ada di level 5290 - 5230. Ini adalah minor target, dengan major target akan kami sampaikan kemudian.
IHSG Menuju 5600-an, Porto Kamu Kosong Atau Nyangkut?Melanjuti ulasan IHSG sebelumnya: 'IHSG Berpeluang Bergerak Bearish Kembali Jika di Bawah 6005', posisi IHSG saat ini berada di level 5882. Dengan demikian, skenario pergerakan logis kedepan adalah pelemahan menuju 5790 hingga 5620. Ingat ya, 5620 adalah level kritikal. Yang nyangkut akan menyesal, yang terburu - buru beli akan celaka. Kami kok jadi bearish messenger? Ya, kita cuman berusaha netral saja. Daripada suruh terus belanja bukan?
IHSG Berpeluang Bergerak Bearish Kembali Jika di Bawah 6005IHSG sempat melemah ke bawah 2 area support, di level 6005 & 5935. Walaupun harga kembali rebound namun bukan berarti terjadi pembalikan arah. Gambaran besar IHSG adalah sebagai berikut:
Pergerakan IHSG pada dasarnya berada dalam range konsolidasi besar yang membentuk symmetrical triangle dimana batas bawah di 5950 - 6005 dan batas atas di 6235 - 6350. Jadi, selama IHSG masih berada di dalam range ini, masih belum ada indikasi pergerakan yang signifikan selain berkonsolidasi. Ingat, kenaikan ke 6350 pun hanya merupakan kenaikan dalam fase konsolidasi.
Bagaimana jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 6005? Ada kecenderungan, dengan kondisi dan perkembangan pasar yang ada saat ini, IHSG berpeluang mengakhiri fase konsolidasi dan bergerak dalam fase bearish jangka pendek menuju target awal di 5790 serendah - rendahnya di 5620. level 6050 adalah area kritikal IHSG, dimana jika dilampaui maka kuartal 1 tahun 2020 ini akan berada dalam kondisi yang tidak cocok untuk trader, namun sangat disenangi oleh investor.
Hindari trading jika IHSG gagal kembali dan bertahan di atas 6005.
IHSG Berkonsolidasi Sehat Sebelum Kembali RallyMelanjuti ulasan IHSG sebelumnya di awal tahun: 'Optimisme yang hilang di 2019 dan lahir kembali di 2020', IHSG mampu bertahan di atas area resisten lamanya dan berkonsolidasi untuk sementara waktu. Kami menilai ini adalah konsolidasi sehat dimana jika IHSG mampu bertahan diatas kisaran 6200 akan membuka ruang kenaikan lebih lanjut. Jika IHSG kedepannya mampu menembus resisten konsolidasi di 6323, terbuka ruang kenaikan (masih sama dengan ulasan sebelumnya) di 6600 dengan minor target 6444. MACD yang mendatar menunjukkan saham ini berada di akhir fase konsolidasinya.
Cermati saham - saham yang telah kami ulas sebelumnya untuk periode January Effect dan gunakan watchlist Anda untuk mengikuti pergerakan saham - saham pilihan Anda dengan optimal.
Disclaimer ON
Signal Positif Pada IHSG Secara Weekly IHSG - Pada perdagangan bursa hari jumat lalu (20/12), IHSG mengalami penguatan sebesar +0.55% atau naik 34 point dengan ditutup di harga 6284.
Jika kita melihat pergerakan IHSG perhari ini berdasarkan Tekhnikal Analysis kita bisa melihat bahwa IHSG saat ini sudah berhasil menembus Resisten Downtrend trendlinenya sejak hari Rabu, walaupun pada hari kamisnya IHSG sempat mengalami pelemahan namun pelemahan tersebut masih berada diatas supportnya dan pada hari jumat IHSG kembali menguat.
Posisi Resisten terdekat saat ini berada di 6329 baik secara Daily maupun Weekly. Supportnya berada di MA 20 sebagai support pertama dan ada lagi support dititik harga 6110.
Secara Daily MACD IHSG saat ini sudah berada di area positifnya dengan MACD Line berada diatas Signal Line hal ini juga merupakan pertanda baik karena IHSG masih dalam track yang kita harapkan.
Jika kita melihat IHSG dari kaca mata yang lebih besar lagi yakni secara Weekly. Minggu kemarin merupakan sebuah penentuan awal pergerakan IHSG akhir tahun ini sampai dengan tahun depan, dimana candle pada minggu lalu berhasil Close dengan Breakout resisten downtrend TL nya.
ditambah lagi candle minggu lalu berhasil close > MA 20 yang sebelum juga menjadi resisten bagi IHSG.
Jika kita melihat pada MACD - Weekly pada IHSG kita juga akan menemukan signal positif pada pergerakan IHSG selanjutnya.
yakni MACD baru Golden Cross dan sudah diconfirmasi dengan histogram MACD nya sudah berada pada area positif diatas Center Linenya.
Secara Major trend IHSG masih dalam trend uptrend dan masih dalam track yang benar. memang secara Minor trend IHSG beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan mengalami penurunan.
Semoga ini menjadi pertanda yang baik dan menjadi awal yang bagus untuk tahun 2020 mendatang.
Tetap lakukan analisa ulang terhadap saham-saham yang menjadi WL kalian para trader/investor.
lakukan eksekusi dengan Tradeplan yang jelas dan tetap gunakan Money Management yang baik.
Best Regrads,
Reza W Ramadhan
CEO of Analysis Corner
IHSG di Fase Konsolidasi Panjang, Cermati Area Penting-nyaIHSG saat ini berada di fase konsolidasi panjang yang membentuk symmetrical triangle (lihat garis biru dan merah). Bertepatan dengan resisten konsolidasi terdapat garis psikologis MA200, dan ini berada di level area gap down yang terbentuk di kisaran 6282 - 6318. Dapat disimpulkan area tersebut merupakan area resisten sangat kuat bagi IHSG, dan banyak sentimen positif yang dibutuhkan untuk membuat pasar kembali optimis.
Jika IHSG mampu melampaui area resisten kuat tersebut, terbuka ruang kenaikan menuju level tertinggi sebelumnya di 6636. Walaupun menjadi resisten baru, namun level ini tidak sekrusial area gap + MA200 + Resisten Triangle.
6636 hanya merupakan minor target kenaikan jika area gap bisa dilampaui. Target utama ada di level 7300, dan ikuti terus perkembangannya disini.
Rekomendasi: Hanya fokus pada saham - saham spesifik, yang memiliki momentum uptrend di kala pasar konsolidasi. Pantau watchlist GS PRO Anda.