IHSG tembus All Time High? Sangat mungkin!Sentimen :
Indeks Harga Saham Gabungan / IHSG dalam 2 minggu terakhir cenderung tertekan karena beberapa hal :
1. Tapering dari The Fed, yaitu pengurangan pembelian obligasi oleh The fed. Pengurangan stimulus dari bank sentral disebabkan pandangan Bank Sentral yang melihat keadaan ekonomi sudah membaik sehingga tidak butuh bantuan stimulsu lagi. The Fed berencana mengurangi pembelian obligasi yang sebelumnya rutin dilakukan sebesar US$ 120 miliar per bulan.
2. Varian baru Omicron, pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah membuat beberapa negara memperketat kunjungan warga negara asing. Omicron membuat investor khawatir karena diperkirakan 500% lebih menular dibandingkan delta.
3. Mendekati All Time High, IHSG saat ini lebih dekat ke level all time high dan memberikan efek psikologis investor untuk melakukan profit taking.
Risiko:
Gelombang ke 3 Covid
Analisis Teknikal :
Momentum kenaikan IHSG terlihat melemah saat mencapai level 6680 an
IHSG terlihat sideways semenjak tanggal 2 November sampai saat ini
IHSG berpotensi melanjutkan rallynya apabila berhasil closing di atas level ATH yaitu 6755.
IHSG akan turun apabila level support 6480 berhasil ditembus.
Opini :
1. Level support 6480 - 6510 adalah level yang cukup menarik untuk melakukan pembelian saham
2. Optimis IHSG dapat mencapai All Time High nya lagi apabila tidak ada gelombang 3 Covid
3. Indikator ekonomi Indonesia menunjukan pemulihan dan optimisme. PMI manufaktur ekspansif, inflasi dalam trend kenaikan yang terjaga, survey penjualan ritel yang sudah positif, serta keyakinan konsumen yang optimis menjadi alasan optimisme IHSG.
Disclaimer On : Hasil analisa merupakan opini pribadi, bukan ajakan atau paksaan untuk melakukan jual beli efek/komoditas/opsi/kontrak finansial terkait. Lakukan jual/ beli sesuai dengan risiko / analisa masing - masing.