Emas setelah "demam", menguji momentum kenaikanOANDA:XAUUSD tetap menjadi sorotan karena pasar mengalami serangkaian fluktuasi kuat menyusul sinyal campuran dari Federal Reserve dan data tenaga kerja. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa risiko penurunan harga semakin meningkat karena emas beberapa kali gagal mempertahankan area 4.100 USD/ounce, yang merupakan level resistance pertama pada fase bullish tahun ini.
Sepanjang sebagian besar tahun 2025, emas telah naik lebih dari 55%, meskipun imbal hasil obligasi tinggi dan dolar menguat. Namun menjelang pertemuan kebijakan terakhir The Fed dan kurangnya konsensus mengenai jalur penurunan suku bunga, korelasi tradisional antara emas, suku bunga, dan dolar mulai kembali terlihat. Menurut CME FedWatch, pasar masih memperkirakan lebih dari 70% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan, sementara para ekonom mengambil pandangan yang lebih hati-hati, sekitar 50/50.
Hal ini menempatkan data ekonomi yang akan dirilis dalam posisi yang sangat menentukan, baik untuk ekspektasi pasar maupun stabilitas harga emas pada minggu perdagangan ini.
Kembalinya Sinyal Dovish The Fed: Dampak Langsung pada Momentum Kenaikan OANDA:XAUUSD
Emas sempat stabil pada paruh pertama minggu ini karena meningkatnya permintaan aset aman, sementara laporan ADP menunjukkan bahwa sektor swasta kehilangan rata-rata 2.500 pekerjaan per minggu dalam empat minggu hingga 1 November.
Level 4.000 USD/ounce tetap menjadi batas utama yang menentukan tren jangka pendek, karena pasar masih bergerak dalam zona koreksi dan belum mematahkan struktur bullish jangka menengah.
Analisis Teknis dan Rekomendasi OANDA:XAUUSD
1. Struktur Harga & Tren Utama
• Harga masih berada dalam kanal naik (ascending channel) sejak Agustus, meskipun rentangnya menyempit dibandingkan Oktober. Puncak Oktober di sekitar 4.128 USD menjadi resistance utama jangka menengah.
• Penurunan saat ini masih berupa pullback selama harga bertahan di atas 3.972 USD (Fib 0.382) dan terutama support psikologis & teknis 4.000 USD.
2. Zona Teknis Utama
• Resistance terdekat: 4.128 – 4.216 USD
(Area resistance kuat yang beberapa kali menolak harga pada November.)
• Support terdekat: 4.055 – 4.000 USD
(Sejalan dengan Fib 0.382 dan titik dasar jangka pendek.)
• Support lebih dalam:
– 3.846 USD (Fib 0.5) – Penting jika terjadi pullback dalam
– 3.720 USD (Fib 0.618) – Support reaksi jika terjadi volatilitas makro yang kuat
3. Momentum Harga – RSI
• RSI telah keluar dari zona oversold tetapi masih lemah dan belum membentuk struktur bullish baru.
• RSI-MA21 bergerak datar → pasar kekurangan momentum; pergerakan sideways atau retest ke area 4.000 USD sangat mungkin terjadi.
4. Prospek Jangka Pendek (Minggu Depan)
• Bias pasar: netral cenderung bearish ringan, tetapi tren naik jangka menengah masih utuh.
• Harga kemungkinan akan melakukan retest ke 4.000 USD, lalu membentuk salah satu dari dua skenario berikut:
Bertahan di atas 4.000 USD → rebound ke 4.128 – 4.216 USD
Breakdown di bawah 4.000 USD → turun ke 3.972 – 3.846 USD
👉 Kesimpulan: 4.000 USD adalah level penentu tren jangka pendek.
Sinyal Trading
BUY XAUUSD : 4102 – 4100 ⚡️
• Stop Loss : 4106
• Take Profit 1 : 4094
• Take Profit 2 : 4088
SELL XAUUSD : 4016 – 4018 ⚡️
• Stop Loss : 4012
• Take Profit 1 : 4024
• Take Profit 2 : 4030
Futures
ANALISIS XAU/USD 24/11/20251. Analisis Fundamental:
a) Ekonomi:
• USD:
Dolar AS mulai stabil setelah periode pelemahan baru-baru ini karena pasar mengharapkan The Fed mempertahankan suku bunga lebih rendah pada tahun 2025, sehingga mengurangi tekanan pada emas.
• Saham AS:
Pasar saham AS mengalami koreksi ringan, mencerminkan sikap hati-hati menjelang rilis notulen rapat The Fed minggu ini. Ketika saham melemah atau bergerak sideways, emas biasanya mendapat keuntungan.
• FED:
Data ekonomi yang lemah akhir-akhir ini meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih cepat pada tahun 2025. Setiap sinyal dovish dari The Fed akan mendukung kenaikan harga emas.
• TRUMP:
Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan paket stimulus ekonomi baru serta penyesuaian tarif impor. Kebijakan proteksionis dapat memicu volatilitas USD, tetapi umumnya meningkatkan permintaan aset aman — sehingga mendukung emas.
• ETF Emas (SPDR):
SPDR baru-baru ini melakukan aksi beli dan jual secara bergantian, menunjukkan aliran dana belum kuat tetapi juga tidak lagi mengalami aksi jual besar. Ini merupakan sinyal netral namun sedikit mendukung stabilitas harga.
b) Politik:
Ketegangan di Timur Tengah dan kekhawatiran menjelang pemilu Uni Eropa membuat aliran dana defensif tetap terjaga. Faktor-faktor ini memberi dukungan dasar bagi emas dan mengurangi risiko penurunan tajam.
c) Sentimen Pasar:
Pasar berada dalam kondisi risk-off ringan, dengan aliran dana bergerak ke aset aman walau belum signifikan. Ini sesuai dengan kondisi emas yang mempertahankan fondasi kuat dan berpotensi melakukan breakout jika level teknikal penting ditembus.
2. Analisis Teknikal:
• Harga mempertahankan garis tren naik jangka panjang sejak awal November.
• Pola kompresi dalam bentuk segitiga telah ditembus ke atas — sinyal bullish yang jelas.
• Area 4.064 menjadi zona retest penting yang sedang diuji.
• Jika area ini bertahan, target kenaikan dapat meluas.
• RSI pada timeframe M30 berada di zona seimbang, tidak overbought — mendukung potensi kenaikan lanjutan.
Kesimpulan: Tren masih condong bullish selama garis tren dan area 4.029 tidak ditembus ke bawah.
RESISTANCE: 4.096 – 4.125 – 4.193
SUPPORT: 4.029 – 4.000 – 3.964
3. Pasar Hari Sebelumnya (21/11/25):
• Emas berfluktuasi kuat dari area support 4.029 dan memantul sesuai garis tren.
• Buyer mendominasi di akhir sesi, memberikan dasar untuk pemulihan hari ini.
• Rentang volatilitas semakin menyempit, menandakan peluang terjadinya pergerakan besar.
4. Strategi Hari Ini (24/11/25):
🪙 SELL XAUUSD | 4147 – 4145
SL: 4153
TP1: 4137
TP2: 4129
🪙 BUY XAUUSD | 3964 – 3966
SL: 3960
TP1: 3972
TP2: 3978
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [24 Nov - 28 Nov]Minggu ini, harga emas internasional OANDA:XAUUSD terus bertahan di atas level support 4.000 USD/oz, namun risiko penurunan harga semakin meningkat akibat ketegangan geopolitik. Ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember juga belum cukup untuk mendorong harga emas naik kuat.
Minggu depan, harga emas kemungkinan akan terus bergerak dalam kisaran sempit sambil menunggu data ekonomi AS yang dapat memperjelas arah pemangkasan suku bunga The Fed.
Laporan penjualan ritel, indeks harga produsen (PPI), dan data lain yang akan dirilis minggu depan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi AS.
Jika data tersebut lebih lemah dari perkiraan, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember dapat meningkat, sehingga mendorong harga emas kembali ke atas 4.100 USD/oz.
Namun, jika data tersebut justru mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga, emas dapat menembus level support penting di 4.000 USD/oz dan membuka peluang turun ke 3.845–3.800 USD/oz.
Dalam jangka panjang, harga emas masih diperkirakan akan terus naik karena bank-bank sentral tetap melakukan pembelian, meskipun laju pembelian mungkin melambat akibat harga emas yang tinggi.
Selain itu, emas telah membuktikan nilainya, bahkan dibandingkan dengan aset penyimpan nilai lain seperti cryptocurrency, terutama setelah penurunan tajam pada bitcoin dan banyak cryptocurrency lainnya.
Karena itu, daya tarik emas tetap sangat kuat dan tidak memiliki pesaing nyata dalam lingkungan investasi keuangan.
📌 Secara teknikal, pada grafik H4, level support penting terbentuk di sekitar 4.000 USD/oz. Jika level ini ditembus, harga emas berisiko turun lebih dalam menuju 3.900 atau bahkan 3.850 USD/oz.
Jika harga emas membentuk pola double bottom di area 4.000 dan menembus resistance 4.132, ada peluang pemulihan menuju area di atas 4.200 USD/oz.
📉 SELL XAUUSD – HARGA 4176 – 4174 ⚡️
→ Stop Loss: 4180
📈 BUY XAUUSD – HARGA 3964 – 3966 ⚡️
→ Stop Loss: 3960
ANALISIS XAU/USD 21/11/20251. Analisis Fundamental
a) Ekonomi
– USD:
• USD melemah sedikit karena pasar memperkirakan FED akan mempertahankan suku bunga dan masih condong ke arah pemangkasan dalam beberapa kuartal mendatang.
• Tidak ada sinyal hawkish yang kuat, sehingga USD tidak memberikan tekanan berarti terhadap emas pagi ini.
– Pasar Saham AS:
• Saham AS naik tipis tadi malam berkat ekspektasi penurunan suku bunga, namun momentum kenaikannya lemah karena pasar menunggu data ekonomi tambahan.
• Sentimen risk-on muncul secara ringan, memberi sedikit tekanan pada emas, tetapi tidak signifikan.
– FED:
• FED mempertahankan sikap “bergantung pada data” tanpa memberikan sinyal pengetatan baru.
• Hal ini mendukung emas dalam jangka menengah (mencegah penurunan tajam).
– TRUMP:
• Pemerintahan Trump memprioritaskan pemotongan pajak dan dukungan ekonomi, meningkatkan ekspektasi inflasi.
• Prospek jangka panjang: emas tetap mendapat dukungan karena potensi pemangkasan suku bunga oleh FED.
– ETF Emas – SPDR:
• SPDR tidak menambah kepemilikan pada sesi terakhir → pasar emas sedang menunggu data bulan Desember.
• Tidak ada arus masuk besar → mengonfirmasi kondisi sideways dan wait-and-see.
b) Geopolitik
• Ketegangan di Timur Tengah mereda dalam 24 jam terakhir namun belum sepenuhnya terselesaikan → tidak menyebabkan volatilitas besar pada emas.
• Pasar memantau pertemuan diplomatik AS–UE terkait isu keamanan.
c) Sentimen Pasar
• Sentimen saat ini adalah risk-on ringan, tidak kuat.
• Investor yang mencari risiko kembali ke saham tetapi tetap mempertahankan sebagian portofolio emas sebagai aset defensif → ekspektasi emas: sideways hingga sedikit naik, tidak turun tajam.
2. Analisis Teknikal
– Tren:
• Emas (GOLD) bergerak sideways dalam rentang 4040 – 4115.
• RSI menunjukkan divergensi bearish ringan, namun belum cukup kuat untuk membentuk tren turun.
– Level-level Kunci:
• Resistance utama: 4096 – 4125 – 4153
• Support utama: 4050 – 4029 – 4000 (level psikologis)
• Volume rendah → mengonfirmasi pasar sedang “hibernasi” karena berita kemarin bersifat netral.
– Proyeksi Hari Ini:
• Emas diperkirakan tetap bergerak dalam range 4040 – 4125 hingga breakout pada malam hari.
• Kemungkinan besar emas akan menguji kembali 4040–4050 sebelum memantul naik menuju 4125.
3. Pasar Kemarin
• Emas bergerak dalam pola sideways box, berulang kali menyentuh batas atas dan bawah di rentang 4040–4100.
• Tidak ada breakout signifikan.
• Posisi buy di dasar atau sell di puncak terlalu dini semuanya terkena “stop-hunt” dua arah.
• Likuiditas rendah pada akhir sesi → mengonfirmasi pasar menunggu data Desember.
4. Strategi Trading Hari Ini (21 November)
🪙 SELL XAUUSD | 4147 – 4145
SL: 4153
TP1: 4137
TP2: 4129
🪙 BUY XAUUSD | 4004 – 4006
SL: 3998
TP1: 4014
TP2: 4022
Emas naik di tengah sinyal ekonomi yang tidak pastiOANDA:XAUUSD melanjutkan kenaikan pada sesi Rabu, karena para investor meningkatkan kepemilikan aset safe-haven di tengah penundaan rilis data ketenagakerjaan AS akibat penutupan pemerintah, sementara pasar bersiap menantikan risalah rapat The Fed bulan Oktober.
Pada pagi hari tanggal 20 November, emas spot diperdagangkan di sekitar 4.078 dolar/ons, naik sekitar 11 dolar atau 0,27% dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini bertepatan dengan stabilnya pasar saham global setelah aksi jual yang dipicu oleh kekhawatiran terkait valuasi kecerdasan buatan (AI). Namun, sentimen investor tetap berhati-hati menjelang laporan kinerja Nvidia dan serangkaian data ekonomi AS minggu ini.
Sinyal pelemahan pasar tenaga kerja mendukung XAUUSD
Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan jumlah warga AS yang menerima tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam dua bulan pada pertengahan Oktober—menandakan bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai kehilangan momentum.
Dalam kondisi ini, setiap tanda tambahan pelemahan tenaga kerja dapat memperkuat ekspektasi bahwa The Fed harus lebih cepat melonggarkan kebijakan moneter, sehingga memberikan dukungan bagi emas, aset tanpa imbal hasil yang diuntungkan dari suku bunga lebih rendah.
Fokus pasar: risalah The Fed & data pekerjaan yang tertunda
Para investor kini menunggu risalah rapat The Fed bulan Oktober, yang akan dirilis pukul 14.00 waktu AS (ET).
Meskipun The Fed baru saja menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, Ketua Jerome Powell tetap berhati-hati dan membuka kemungkinan jeda pelonggaran jika risiko inflasi kembali meningkat.
Selain itu, laporan pekerjaan bulan September — yang tertunda akibat penutupan pemerintah — dijadwalkan rilis pada hari Kamis. Laporan ini dianggap sebagai indikator awal kekuatan pertumbuhan ekonomi. Reuters memproyeksikan pertumbuhan tenaga kerja non-pertanian sekitar 50.000 pekerjaan.
Angka yang lebih lemah dari perkiraan dapat meningkatkan permintaan aset safe-haven dan terus mendukung harga emas.
Naiknya ekspektasi pemotongan suku bunga — penggerak utama XAUUSD
Menurut CME FedWatch, pasar kini menilai peluang 51% bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya, naik dari 46% pada sesi sebelumnya.
Kenaikan ekspektasi ini menjadi faktor utama yang mendorong aliran modal ke emas, di tengah turunnya imbal hasil riil dan meningkatnya kebutuhan investor untuk menjaga nilai aset mereka di tengah prospek pertumbuhan yang semakin tidak pasti.
ANALISIS TEKNIKAL & REKOMENDASI – OANDA:XAUUSD
Setelah rebound dari area bawah sekitar 4.000 dolar, harga emas menyentuh Fibonacci retracement 0,236 di 4.128 dolar dan langsung mengalami penolakan, menunjukkan tekanan ambil untung masih kuat.
Tren utama tetap bullish, karena harga masih berada dalam channel uptrend jangka menengah dan berada di atas garis MA penting.
Area 3.972 dolar (Fib 0.382) menjadi support jangka pendek, didukung MA yang berada sedikit di bawah sekitar 3.942 dolar.
Karena belum mampu menembus level Fib 0.382, emas belum berada pada kondisi terbaik untuk memulai tren naik baru.
RSI telah naik kembali tetapi belum melewati level 60, menunjukkan buyer belum sepenuhnya kembali, namun tidak ada tanda pelemahan kuat.
Rekomendasi Trading
SELL XAUUSD – Harga: 4108 - 4106 ⚡️
Stop Loss: 4112
Take Profit 1: 4100
Take Profit 2: 4094
BUY XAUUSD – Harga: 3982 - 3984 ⚡️
Stop Loss: 3978
Take Profit 1: 3990
Take Profit 2: 3996
Uang defensif kembali ke emas karena data tenaga kerja memburukOANDA:XAUUSD mengalami penurunan tipis pada sesi Asia, bergerak di sekitar $4.075/ons ketika pasar mulai menunggu risalah pertemuan The Fed. Momentum naik mulai melemah, tetapi tekanan turun tetap terbatas karena aliran dana masih mencari dukungan dari prospek pelonggaran kebijakan moneter.
Data terbaru dari ADP memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang kehilangan tenaga. Sektor swasta kehilangan rata-rata 2.500 pekerjaan per minggu dalam empat minggu hingga 1 November, sementara banyak perusahaan besar — dari Amazon hingga Target — mengumumkan rencana PHK baru. Laporan dari Challenger menunjukkan jumlah PHK yang direncanakan pada Oktober mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Klaim tunjangan pengangguran meningkat menjadi 1,9 juta, dan data dari Federal Reserve Cleveland menunjukkan 39.000 pengumuman PHK bulan lalu.
Sinyal-sinyal ini muncul ketika pasar masih khawatir tentang pelemahan ekonomi AS, meskipun ekspektasi pemotongan suku bunga belum benar-benar kuat. Namun, sentimen mulai berubah: alat FedWatch kini menunjukkan hampir 50% peluang pemotongan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan Desember, naik dari di bawah 40% pada awal minggu. Perkembangan ini membantu emas bangkit setelah tiga sesi penurunan berturut-turut, terutama karena emas biasanya mendapat keuntungan dalam kondisi suku bunga rendah.
Namun, pemulihan emas masih relatif rapuh. Harga turun lebih dari 3% pada hari Jumat, dan jatuh lagi 1% pada hari Senin ketika ekspektasi pelonggaran The Fed direvisi ulang. Hal ini membuat pasar semakin sensitif terhadap sinyal dari kebijakan moneter dan data ekonomi.
Fokus jangka pendek kini tertuju pada risalah rapat FOMC akhir Oktober dan laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis minggu ini. Perkiraan menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS dapat melambat menjadi sekitar 55.000 pada bulan September — laju yang mencerminkan melemahnya permintaan perekrutan.
Beberapa pejabat The Fed mengeluarkan komentar yang lebih dovish. Gubernur Waller menggambarkan pasar tenaga kerja sebagai “lemah” dan mencatat bahwa inflasi inti semakin mendekati target 2%. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, memperkirakan data yang akan datang akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah ekonomi. Komentar-komentar ini, ditambah interpretasi pasar terhadap sinyal pelemahan tenaga kerja, menciptakan kondisi di mana setiap data baru dapat berdampak besar pada harga emas.
Menurut pandangan saya, emas kemungkinan akan terus bergerak dalam rentang yang sempit, karena pasar menunggu konfirmasi yang lebih jelas dari The Fed sambil menilai risiko perlambatan ekonomi AS. Ekspektasi pemotongan suku bunga tetap menjadi faktor utama yang menopang harga emas saat ini.
Analisis Teknikal dan Rekomendasi OANDA:XAUUSD
Tren Pemulihan dan Syarat untuk Terbentuknya Tren Naik Baru
Pergerakan pagi ini menunjukkan bahwa harga emas berusaha pulih setelah koreksi panjang, dengan pantulan ke area $4.070/ons, yang merupakan batas bawah dari Ascending Channel jangka menengah.
Struktur harga masih berada dalam channel naik sejak Agustus, tetapi momentum telah melemah signifikan setelah dua kali gagal menembus zona resistance kuat di $4.216/ons (Fib 0.236). Area $3.972–$3.990/ons (Fib 0.382) tetap menjadi zona penyangga penting, dan fakta bahwa harga tidak menembus area ini saat penurunan terakhir adalah sinyal positif.
RSI sempat masuk zona oversold dan memantul naik, menunjukkan tekanan jual melemah dan pasar memasuki fase penyeimbangan ulang.
Untuk membentuk tren naik baru, diperlukan:
Syarat perlu: harga bertahan di atas $3.972/ons, tetap berada di atas garis tren naik channel.
Syarat cukup: penutupan di atas $4.128/ons, lalu konfirmasi di atas $4.216/ons, zona resistance kunci yang menentukan kembalinya tren naik kuat.
Tren naik jangka menengah baru akan sepenuhnya pulih bila kedua syarat ini terpenuhi.
Rekomendasi Trading
SELL XAUUSD – Harga 4116 – 4114 ⚡️
Stop Loss: 4120
Take Profit 1: 4108
Take Profit 2: 4102
BUY XAUUSD – Harga 4025 – 4027 ⚡️
Stop Loss: 4021
Take Profit 1: 4033
Take Profit 2: 4039
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [17 Nov - 21 Nov]Pada minggu lalu, harga OANDA:XAUUSD naik dari 3.999 USD/oz menjadi 4.245 USD/oz, namun kemudian turun tajam ke 4.032 USD/oz dan menutup minggu di 4.084 USD/oz.
Kenaikan tajam harga emas pada awal minggu lalu, setelah berita bahwa pemerintah AS dibuka kembali, dipicu oleh pernyataan dari Karoline Leavitt, juru bicara Gedung Putih. Ia mengatakan bahwa Bureau of Labor Statistics (BLS) mungkin tidak akan pernah merilis data pekerjaan dan inflasi untuk bulan Oktober karena pemerintah federal tutup selama periode tersebut dan tidak melakukan pekerjaan statistik. Pernyataan ini menekan nilai USD, sehingga mendorong harga emas naik di atas 4.200 USD/oz.
Namun, komentar bernada hawkish dari para pejabat The Fed kemudian membuat harga emas jatuh tajam ke 4.032 USD/oz. Secara khusus, Gubernur Fed St. Louis, Alberto Musalem, menyatakan bahwa pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap berada di dekat kondisi lapangan kerja penuh, dan Federal Reserve perlu berhati-hati dalam menjalankan kebijakan moneternya. Sementara itu, Gubernur Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menegaskan bahwa inflasi masih terlalu tinggi, sehingga The Fed sebaiknya menunda pemotongan suku bunga.
Penurunan tajam ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga pada bulan Desember dapat terus memberikan tekanan negatif pada harga emas dalam jangka pendek. Namun, harga emas tampaknya sulit turun lebih dalam karena risiko makro, ketegangan geopolitik, serta meningkatnya permintaan emas dari bank sentral tetap kuat.
📌 Menurut analisis teknikal, level support harga emas minggu depan berada di 3.930 USD/oz. Jika emas bertahan di atas level ini, harga diperkirakan akan bergerak stabil di sekitar 4.000 USD/oz dalam jangka pendek. Namun jika harga emas turun menembus level tersebut minggu depan, harga bisa kembali menuju area 3.800 USD/oz.
SELL XAUUSD HARGA 4176 – 4174 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4180
BUY XAUUSD HARGA 3949 – 3951 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 3945
Volatilitas emas, kebijakan moneter dan risiko politikAnalisis Pasar Emas Global OANDA:XAUUSD
Pasar emas global (XAUUSD) mengalami sesi perdagangan yang sangat fluktuatif pada hari Selasa. Harga turun lebih dari $50 selama sesi Amerika Utara sebelum pulih sekitar $30, dan akhirnya ditutup menguat.
Pada Rabu pagi, 12 November, harga emas spot berada di sekitar $4.128 per ons, naik sekitar $2 dibandingkan hari sebelumnya.
Faktor utama: Harapan pemotongan suku bunga The Fed dan arus keluar dari ETF emas
Pergerakan ini dipicu oleh dua faktor yang saling bertentangan:
Prospek bahwa Federal Reserve (The Fed) mungkin akan memotong suku bunga pada bulan Desember.
Penarikan dana dari ETF emas setelah reli panjang sebelumnya.
Tekanan kebijakan dan sinyal pasar tenaga kerja
Data ketenagakerjaan swasta AS berdasarkan perkiraan awal dari ADP Research menunjukkan rata-rata mingguan 11.250 pemutusan hubungan kerja selama empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober.
Angka yang lebih lemah dari perkiraan ini menyebabkan dolar AS melemah ke level 99,29, memberikan peluang bagi emas untuk bangkit kembali.
Pergerakan ini terjadi tepat ketika pemerintah AS akan mengakhiri penutupan terpanjang dalam sejarahnya, yang telah menunda rilis data ekonomi penting.
Investor berharap bahwa pembukaan kembali pemerintah akan segera membawa gelombang data yang tertunda, sehingga dapat menilai kondisi ekonomi AS dengan lebih akurat.
“Ketika pemerintah dibuka kembali, kita akan mulai melihat lebih banyak tanda-tanda pelemahan ekonomi,”
kata Marc Chandler, Kepala Strategi di Bannockburn Global Forex.
Ekspektasi ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan memulai siklus pelonggaran pada bulan Desember.
Menurut alat CME FedWatch, kemungkinan pemotongan suku bunga telah meningkat menjadi 64%, sementara pejabat The Fed, Milan, menyebutkan potensi pemotongan 50 basis poin karena pasar tenaga kerja yang melemah dan inflasi yang menurun.
Ambil Untung di ETF, Emas Sempat Terkoreksi
Namun, kenaikan harga emas tertahan oleh aksi ambil untung di pasar ETF emas.
Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa ETF emas telah mengalami empat minggu berturut-turut arus keluar dana, setelah delapan minggu pembelian bersih.
“Setiap pergerakan 1% pada harga emas setara dengan sekitar 10 ton arus keluar ETF,”
kata Michael Haigh, Kepala Riset FIC di Société Générale.
Pembalikan ini mencerminkan sentimen defensif investor setelah emas mencapai $4.380 per ons pada pertengahan Oktober, rekor tertinggi baru di tengah ketidakpastian politik dan ekspektasi pemotongan suku bunga.
Namun, permintaan aset safe haven tetap kuat dan membantu harga pulih ke $4.126,77 di akhir sesi Selasa, naik 0,3%.
Politik AS: Tenang sebelum gelombang data baru
Senat AS telah menyetujui kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan, sementara Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Republik diperkirakan akan mengesahkannya minggu ini sebelum Presiden Trump menandatangani undang-undang tersebut.
Pembukaan kembali pemerintahan tidak hanya mengakhiri kebuntuan, tetapi juga membuka jalan bagi rilis data ekonomi baru, termasuk laporan pekerjaan dan inflasi resmi.
Prospek jangka menengah: Permintaan emas tetap kuat
Meskipun terjadi volatilitas jangka pendek, fundamental emas tetap positif.
Logam mulia ini telah naik lebih dari 55% sejak awal tahun, berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan tahunan terbesar sejak 1979.
“Dukungan jangka menengah dari pelonggaran moneter global dan permintaan bank sentral tetap kuat,”
kata Christopher Wong, Strategi dari OCBC.
Ringkasan
Pasar emas saat ini bergerak dalam siklus ekspektasi kebijakan moneter dan sentimen safe haven geopolitik.
Seiring The Fed semakin dekat dengan fase pelonggaran dan data ekonomi yang tertunda mulai dirilis, volatilitas harga kemungkinan akan tetap tinggi.
Namun, dengan pembelian berkelanjutan dari bank sentral dan risiko global yang masih tinggi, emas tetap menjadi aset strategis dalam lanskap keuangan global yang sedang berubah.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Harga emas saat ini mempertahankan saluran tren naik jangka pendek yang terbentuk sejak titik terendah di bulan Oktober.
Setelah koreksi dalam di area $3.970 – $3.850 per ons (sesuai level Fibonacci 0,382 dan 0,5), harga memantul kembali dan kini diperdagangkan di sekitar $4.123, mendekati zona resistensi teknikal Fib 0,236 di $4.128.
Moving Average (MA21) saat ini berada di $4.055, berperan sebagai zona support dinamis jangka pendek.
Struktur candlestick terbaru menunjukkan bahwa momentum bullish semakin kuat dengan serangkaian titik terendah yang lebih tinggi, sementara RSI naik ke 55, menandakan momentum naik kembali dominan.
Jika emas bertahan di atas $4.055, target kenaikan berikutnya adalah:
• Resistensi terdekat: $4.216 – $4.220 (zona psikologis dan resistensi Fibonacci 0,236).
• Resistensi lanjutan: $4.308 – $4.380 (zona puncak historis).
Sebaliknya, jika harga menembus di bawah $4.055, area $3.972 – $3.846 akan menjadi zona support utama yang perlu diperhatikan, sesuai batas bawah saluran tren naik saat ini.
Tren keseluruhan tetap bullish, selama support di $4.055 bertahan.
Fase saat ini merupakan fase akumulasi pemulihan, yang dapat membuka peluang kenaikan menuju $4.300, jika data ekonomi AS tetap lemah dan The Fed memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan.
Sinyal Perdagangan
JUAL XAUUSD pada harga 4201 - 4199 ⚡️
• Stop Loss: 4205
• Take Profit 1: 4193
• Take Profit 2: 4187
BELI XAUUSD pada harga 4090 - 4092 ⚡️
• Stop Loss: 4086
• Take Profit 1: 4098
• Take Profit 2: 4105
Emas melampaui $4.140/ons, menandakan siklus baruOANDA:XAUUSD terus naik selama sesi Asia pada 11 November, diperdagangkan di sekitar $4.148/ons, naik $32 hanya di pagi hari, setelah menguat hampir 3% pada sesi sebelumnya. Kenaikan dua hari ini—yang terkuat sejak bulan Mei—mencerminkan sentimen defensif para investor global terhadap melemahnya prospek ekonomi AS dan kemungkinan bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera mengubah kebijakan moneternya.
Menurut Bloomberg, harga emas mempertahankan penguatannya setelah Senat AS menyetujui kesepakatan bipartisan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah, yang didukung oleh Presiden Donald Trump. RUU tersebut diperkirakan akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat minggu ini dengan suara 60-40, membuka jalan bagi ratusan ribu pegawai federal untuk kembali bekerja serta melanjutkan program bantuan pangan yang sempat tertunda.
Situasi politik memang sedikit mereda, namun investor tetap berhati-hati. Pembukaan kembali pemerintahan berarti bahwa sejumlah data ekonomi yang tertunda akan segera dirilis, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pertumbuhan. Analis Bloomberg mengatakan bahwa data yang akan datang “kemungkinan besar akan menunjukkan prospek ekonomi yang semakin lemah,” memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember kini telah meningkat menjadi lebih dari 65%, menurut alat FedWatch CME. Penurunan imbal hasil obligasi dan melemahnya dolar AS mendorong aliran dana kembali ke emas—aset safe haven klasik—terutama ketika siklus kenaikan suku bunga global mulai berakhir dan risiko fiskal AS meningkat.
Di pasar internasional, emas masih naik lebih dari 50% sejak awal tahun, meskipun sempat terkoreksi jangka pendek bulan lalu. Pembelian bersih oleh bank sentral, terutama di Asia dan Timur Tengah, serta meningkatnya investasi emas fisik dari sektor swasta, terus menjadi pendorong utama dari tren bullish jangka panjang ini.
Komentar: Kembalinya Emas sebagai Barometer Kepercayaan Ekonomi AS
Kenaikan harga emas di bulan November bukan sekadar reaksi politik jangka pendek. Ini mencerminkan pergeseran mendalam dalam sentimen pasar global: bahwa dolar AS mulai kehilangan dominasinya di tengah meningkatnya utang nasional, pengeluaran fiskal yang tinggi, dan perpecahan politik domestik.
Sementara pasar saham AS masih berada di dekat rekor tertingginya, investor institusional mulai menyeimbangkan kembali portofolionya ke arah yang lebih defensif, dengan meningkatkan eksposur terhadap logam mulia dan obligasi pemerintah. Pada saat yang sama, bank sentral China, India, dan Turki terus menambah cadangan emas—sebuah langkah strategis baik secara finansial maupun geopolitik untuk mengurangi ketergantungan terhadap sistem pembayaran berbasis dolar.
Jika Fed benar-benar melonggarkan kebijakan moneternya pada akhir tahun ini, emas berpotensi mengkonsolidasikan harga di atas $4.000/ons sebagai level baru, sementara aset berisiko mungkin menghadapi tekanan koreksi. Dalam era ketika stabilitas keuangan AS tidak lagi menjadi hal yang pasti, emas kembali memainkan perannya sebagai tolok ukur kepercayaan terhadap mata uang dan pemerintahan AS.
Analisis Teknis – OANDA:XAUUSD
Harga emas saat ini terkonsolidasi di atas zona support $3.970–$3.850/ons, setelah memantul dari garis Fibonacci 0,382 ($3.972) dan tetap berada di dalam kanal harga naik (channel a) yang terbentuk sejak bulan Juli. Struktur harga menunjukkan bahwa fase koreksi telah selesai, karena tekanan beli kembali mendorong harga menembus rata-rata pergerakan jangka pendek (MA) di sekitar $4.055, menuju ke level Fibonacci 0,236 di $4.128, yang kini menjadi zona resistensi penting jangka pendek.
RSI telah pulih dari level 40 ke hampir 60, menandakan kembalinya momentum bullish, sementara candle harian terakhir semuanya ditutup di atas garis tren naik jangka menengah. Penutupan kuat di atas $4.130 akan mengonfirmasi tren naik, membuka potensi siklus bullish baru dengan target selanjutnya di $4.216, dan lebih jauh lagi ke zona $4.380/ons, yaitu batas atas kanal harga saat ini. Sebaliknya, penurunan di bawah $3.940 akan melemahkan struktur bullish dan mengembalikan harga emas ke zona akumulasi $3.850–$3.870.
Pengamatan:
Emas menunjukkan tanda-tanda pembentukan basis baru di atas area $4.000, memperkuat skenario tren bullish jangka menengah jika resistensi $4.130 berhasil ditembus. Tekanan ambil untung jangka pendek mungkin muncul, tetapi tren utama masih positif pada paruh kedua bulan November ini.
Sinyal Perdagangan:
SELL XAUUSD – Harga: 4180 – 4178 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4184
→ Take Profit 1: 4172
→ Take Profit 2: 4166
BUY XAUUSD – Harga: 4088 – 4090 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4084
→ Take Profit 1: 4096
→ Take Profit 2: 4102
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [10–14 November]=Minggu ini, harga OANDA:XAUUSD internasional terus bergerak sideways di sekitar level $4.000/oz dan menutup minggu di $4.001/oz.
Karena pemerintah AS masih ditutup sebagian dan data ekonomi belum lengkap, para investor semakin sulit menilai kondisi ekonomi AS dan dampaknya terhadap pasar emas. Akibatnya, banyak yang mencari peluang di pasar lain, termasuk pasar saham dan dolar AS. Inilah alasan mengapa harga emas bergerak mendatar.
Stabilitas harga emas di sekitar level $4.000 mencerminkan tarik ulur antara faktor-faktor fundamental, seperti pembelian besar-besaran oleh bank sentral, permintaan aset safe haven, tekanan ambil untung secara teknikal, serta penguatan kembali dolar AS.
Meskipun harga emas mungkin akan tetap bergerak sideways pada minggu depan, para analis percaya bahwa potensi kenaikan harga emas lebih besar dibandingkan dengan risiko penurunan yang terlalu dalam dalam jangka menengah hingga panjang.
📌 Dari sudut pandang teknikal, level resistensi saat ini berada di sekitar 4.150, sementara level support berada di kisaran 3.890. Jika harga menembus di atas 4.045, maka harga berpotensi naik menuju 4.150, dan jika berhasil menembus lagi, dapat mencapai zona 4.250. Sebaliknya, jika harga turun di bawah 3.900, bisa terjadi aksi jual besar-besaran yang mendorong harga turun ke sekitar 3.750.
Level teknikal penting:
Support: 3.750 – 3.900 USD
Resistensi: 4.045 – 4.150 – 4.250 USD
SELL XAUUSD HARGA 4151 - 4149 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4155
BUY XAUUSD HARGA 3955 - 3957 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 3851
Demam Emas dan Langkah Strategis WashingtonPasar OANDA:XAUUSD dan OANDA:XAGUSD di Amerika Serikat sedang mengalami lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan permintaan meningkat 58% hanya dalam tiga bulan terakhir, dan ETF logam mulia menarik lebih dari $16 miliar. Namun, di balik gelombang investasi ini bukan hanya sentimen defensif terhadap inflasi atau risiko geopolitik, tetapi juga pergeseran yang lebih dalam dalam struktur kekuatan sumber daya global.
Pada 6 November, Departemen Dalam Negeri AS secara tak terduga menambahkan tembaga, perak, dan batu bara metalurgi ke dalam daftar “mineral kritis”, memperluas cakupan strategis keamanan pasokan. Daftar ini, yang diperbarui setiap tiga tahun oleh US Geological Survey (USGS), akan menjadi dasar bagi putaran baru peninjauan tarif di bawah Bagian 232, alat hukum yang memungkinkan tarif diberlakukan atas dasar keamanan nasional.
Langkah ini dipandang oleh para analis sebagai sinyal politik yang jelas: Washington semakin melihat logam industri dan logam mulia bukan hanya sebagai barang dagangan, tetapi sebagai aset strategis dalam persaingan rantai pasokan global.
Daftar Strategis, Bukan Sekadar Komersial
Menurut USGS, definisi “mineral kritis” mencakup bahan yang penting bagi ekonomi atau keamanan nasional, rentan terhadap gangguan rantai pasokan, dan berdampak sistemik jika tidak tersedia.
Perak, logam yang banyak digunakan dalam elektronik, panel surya, perhiasan, dan investasi, menjadi kasus paling menonjol. Penambahannya ke dalam daftar ini menyebabkan volatilitas pasar: stok perak di New York mencapai rekor tertinggi, sementara pasar London mengalami kekurangan jangka pendek. Amerika Serikat saat ini bergantung pada impor untuk hampir dua pertiga kebutuhan peraknya, terutama dari Meksiko dan Kanada.
Penambahan perak ini “menandai awal dari siklus kebijakan baru,” kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered, dan jika tarif diberlakukan, hal ini dapat mengubah keseimbangan pasokan dan permintaan global untuk logam mulia. Meskipun beberapa kode bea cukai perak telah dikecualikan, sinyal politik dari Washington sudah cukup untuk memicu gelombang spekulasi dan penimbunan.
Dari Mineral ke Kekuatan Geopolitik
Ini bukan perubahan sesaat. Pemerintahan AS, mulai dari Trump hingga Biden, sedang merombak kebijakan mineral sebagai bagian dari strategi keamanan nasional.
Dari mendorong penambangan domestik, mendanai proyek peleburan, hingga menggunakan alat keuangan seperti kredit pajak dan pinjaman federal, Washington berupaya mengurangi ketergantungannya pada impor, terutama dari Tiongkok, yang kini mendominasi banyak rantai pasokan logam langka dan industri.
Selain perak, unsur seperti timbal, silikon, fosfat, uranium, dan renium juga ditambahkan ke daftar tersebut, mencerminkan visi AS tentang “ekonomi energi transisi”. Sementara itu, unsur dengan risiko gangguan rantai pasokan tertinggi seperti rhodium, gallium, germanium, tungsten, dan logam tanah jarang tetap dalam kategori “prioritas khusus”.
Struktur kekuatan sumber daya sedang bergeser, dan AS dengan jelas ingin membentuk kembali tatanan itu, dimulai dengan membangun “ekosistem mineral mandiri.”
Emas, Perak, dan Pertahanan Investor
Dalam konteks ini, percepatan pasar emas dan perak mencerminkan lebih dari sekadar sentimen lindung nilai tradisional. Lonjakan 58% permintaan logam mulia di AS menunjukkan bahwa modal sedang bergeser dari aset keuangan ke barang fisik — mencerminkan kekhawatiran tentang siklus utang, kebijakan moneter ekspansif, dan ketidakstabilan geopolitik yang berkepanjangan.
ETF logam mulia mencatat arus masuk bersih sebesar $16 miliar hanya dalam satu kuartal terakhir, sementara harga emas terus mencatatkan tren naik kuat. Emas dan perak kini diposisikan ulang sebagai “aset strategis”, bukan hanya tempat perlindungan sementara.
Dampak Jangka Panjang
Peningkatan kebijakan mineral AS menandai titik balik dalam kebijakan industri pasca-globalisasi: bukan hanya untuk melindungi kapasitas produksi, tetapi juga untuk menciptakan daya tawar strategis terhadap ekonomi lain.
Jika tarif dan dukungan finansial diterapkan secara terkoordinasi, pasar logam dapat memasuki bull market jangka panjang, dengan volatilitas tinggi dan fragmentasi perdagangan global yang lebih dalam.
Dalam jangka panjang, ini bukan hanya kisah tentang harga emas atau perak, tetapi tentang bagaimana AS membentuk ulang fondasi kekuatan ekonomi fisik abad ke-21.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Setelah reli kuat dari Juli hingga awal Oktober, harga emas memasuki fase koreksi dan konsolidasi di kisaran $3.850–$4.000/ons. Grafik harian menunjukkan struktur bearish jangka pendek dalam kanal turun, tetapi tekanan jual mulai melemah karena harga bertahan di atas level Fibonacci 0,5 di $3.846/ons.
RSI bergerak datar di sekitar level netral 50, menunjukkan momentum bearish yang melambat, sementara MA21 jangka pendek (sekitar $4.055) berfungsi sebagai resistensi dinamis penting. Penembusan tegas di atas $3.973–$4.000 dapat menjadi sinyal awal untuk pemulihan teknis menuju area $4.120 (Fibo 0,236).
Sebaliknya, jika harga menembus di bawah $3.846, tekanan korektif dapat menarik harga ke zona dukungan berikutnya di $3.720 (Fibo 0,618), yang sesuai dengan dasar jangka menengah dari kanal harga saat ini.
Ringkasan:
Emas berada dalam fase konsolidasi setelah reli panjang, dengan rentang yang menyempit dan menunggu katalis baru dari kebijakan moneter atau geopolitik. Fase kompresi sebelum breakout kemungkinan besar terjadi, dengan risiko lebih rendah bagi pembeli jika harga terus bertahan di atas area $3.850.
📉 SELL XAUUSD 4021 – 4019 ⚡️
🔹 Stop Loss: 4025
🔹 Take Profit 1: 4013
🔹 Take Profit 2: 4007
📈 BUY XAUUSD 3939 – 3941 ⚡️
🔹 Stop Loss: 3935
🔹 Take Profit 1: 3947
🔹 Take Profit 2: 3953
Emas naik meskipun data pekerjaan ADP kuatHarga OANDA:XAUUSD naik lebih dari 1% pada hari Rabu menjadi 3.978,92 USD per ons, meskipun data pekerjaan sektor swasta AS lebih baik dari perkiraan. Kenaikan ini mencerminkan sentimen hati-hati investor di tengah valuasi tinggi pasar saham dan ketidakpastian terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump, yang sedang membentuk kembali lanskap ekonomi global.
Laporan pekerjaan ADP menunjukkan sektor swasta menambah 42.000 pekerjaan pada Oktober, jauh di atas perkiraan 28.000, memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, sehingga The Fed dapat menunda penurunan suku bunga. Namun, kenaikan imbal hasil riil belum cukup untuk menekan permintaan aset safe haven, karena investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap potensi koreksi aset berisiko.
Christian Borjon Valencia (FXStreet) mengatakan harga emas mendapat dukungan dari komentar bernada dovish dari beberapa pejabat The Fed. Sementara itu, Jim Wyckoff (Kitco Metals) menyebutkan bahwa permintaan aset safe haven kembali meningkat, karena investor semakin khawatir terhadap gelembung saham AI dan penilaian berlebihan pasar AS.
Pasar keuangan saat ini berada dalam fase menunggu dan melihat, karena Mahkamah Agung AS sedang menggelar sidang mengenai legalitas tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional. Putusan yang tidak menguntungkan dapat menyebabkan pemerintah harus mengembalikan lebih dari 100 miliar dolar AS tarif, serta membatasi kemampuan Gedung Putih dalam mengarahkan kebijakan perdagangan, yang berpotensi mengguncang pasar dolar dan komoditas.
Beberapa hakim konservatif, termasuk Ketua Hakim John Roberts dan Neil Gorsuch, mempertanyakan apakah presiden memiliki wewenang untuk secara sepihak memberlakukan “pajak terhadap rakyat Amerika” tanpa persetujuan Kongres. Putusan yang berlawanan dengan Trump dapat melemahkan “senjata ekonomi utama”-nya dan mendorong arus dana masuk ke aset bebas risiko seperti emas.
Di pasar prediksi politik Kalshi, kemungkinan pengadilan akan mendukung Trump telah turun dari hampir 50% menjadi sekitar 30%, mencerminkan keraguan yang meningkat terhadap keberlanjutan strategi tarifnya.
Gabungan faktor-faktor ini menunjukkan bahwa XAUUSD sedang berkonsolidasi dalam masa transisi antara kebijakan moneter dan ketidakpastian politik — periode di mana The Fed bersikap hati-hati, Washington menghadapi risiko regulasi, dan struktur kekuasaan sedang diuji.
🧭 Analisis Teknis – OANDA:XAUUSD
Harga emas kini berada dalam fase konsolidasi sempit di kisaran 3.940–3.980 USD per ons, setelah terkoreksi dari puncak 4.380 USD. Grafik harian menunjukkan bahwa struktur tren turun jangka pendek masih terjaga, namun momentum penurunan telah melemah secara signifikan.
Zona 3.896 USD (Fibonacci 0,5) tetap menjadi support utama, sementara zona 3.972–4.055 USD (Fibo 0,382 dan MA20) menjadi level resistensi penting untuk menentukan arah tren berikutnya.
Indikator RSI perlahan pulih dari area netral dan menunjukkan tanda-tanda konvergensi dengan moving average, yang mengindikasikan bahwa tekanan jual mulai berkurang dan pasar mungkin membentuk dasar jangka pendek.
Jika harga berhasil menembus level 3.972 USD secara meyakinkan, pola akumulasi saat ini bisa selesai, membuka peluang rebound menuju 4.128 USD, yaitu level Fibo 0,236 dari penurunan sebelumnya.
Syarat untuk tren bullish baru adalah harga emas tetap stabil di atas zona support 3.900 USD, disertai dengan arus modal yang membaik serta ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil sikap lebih dovish pada Desember.
Dalam skenario tersebut, zona konsolidasi saat ini bisa menjadi dasar untuk reli baru, bukan sekadar rebound teknikal sementara.
🎯 Strategi Trading
SELL XAUUSD
📍 Entry: 4022 – 4020
⛔ Stop Loss: 4026
🎯 Take Profit 1: 4014
🎯 Take Profit 2: 4008
BUY XAUUSD
📍 Entry: 3948 – 3950
⛔ Stop Loss: 3944
🎯 Take Profit 1: 3956
🎯 Take Profit 2: 3962
Emas sedikit pulih menjelang ADP, tekanan dari Dolar dan FEDSelama sesi perdagangan Asia pada Rabu pagi (5 November), harga spot OANDA:XAUUSD naik tipis di sekitar $3.938 per ons, setelah turun hampir 2% pada hari sebelumnya. Koreksi tajam ini mencerminkan tekanan dari dolar AS, yang saat ini berada di level tertinggi tiga bulan, serta penantian terhadap data pekerjaan swasta ADP, yang dianggap sebagai indikator awal kondisi pasar tenaga kerja AS.
Penurunan pada hari Selasa, di mana emas kehilangan $69,52 atau sekitar 1,74%, terjadi ketika arus dana keluar dari emas dan kembali ke dolar AS, sementara investor menilai kembali prospek kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).
Pemerintah AS masih dalam kondisi shutdown, yang menunda rilis banyak data ekonomi resmi. Akibatnya, pasar mengalihkan fokusnya ke indikator swasta, terutama laporan pekerjaan ADP untuk Oktober yang akan dirilis malam ini. Ekonomi AS diperkirakan hanya menambah sekitar 25.000 pekerjaan bulan ini — angka yang menunjukkan pelemahan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja.
Sebelumnya, data bulan September menunjukkan sektor swasta kehilangan 32.000 pekerjaan, penurunan terbesar sejak Maret 2023, bertolak belakang dengan ekspektasi kenaikan 50.000 pekerjaan. Sinyal ini memperkuat pandangan bahwa siklus pengetatan moneter The Fed telah mendekati akhir.
Namun, menurut alat FedWatch dari CME Group, kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Desember turun menjadi sekitar 71%, dibandingkan dengan lebih dari 90% minggu lalu, setelah beberapa pejabat Fed mengirimkan sinyal kehati-hatian.
Penguatan dolar AS dan stabilnya imbal hasil obligasi sementara waktu telah membuat emas kehilangan keunggulannya dalam jangka pendek.
Secara alami, emas (yang tidak memberikan imbal hasil) cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi. Karena itu, koreksi saat ini dianggap sebagai jeda teknikal, sementara pasar menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai kebijakan Fed dan kesehatan ekonomi AS.
Prospek jangka menengah masih positif, tetapi arah jangka pendek akan bergantung pada data pekerjaan ADP dan ekspektasi suku bunga, dua faktor utama yang membentuk posisi emas dalam siklus kebijakan global yang baru.
🔹 Analisis Teknikal – OANDA:XAUUSD
Harga emas bergerak di sekitar $3.939 per ons, mencatat pemulihan ringan setelah menyentuh titik terendah jangka pendek di sekitar $3.930. Aksi harga menunjukkan bahwa emas bergerak dalam saluran koreksi menurun, yang terbentuk setelah periode kenaikan tajam dari Agustus hingga pertengahan Oktober.
Secara teknikal, zona Fibonacci 0.382 di $3.972 tetap menjadi level resistensi penting, sementara level $3.896 (Fibo 0.5) berfungsi sebagai dukungan jangka menengah.
Rata-rata pergerakan 21 (MA21) saat ini berada di sekitar $4.055, membentuk hambatan dinamis di atas, yang mencerminkan bahwa tren turun jangka pendek masih dominan.
Indikator RSI tetap di bawah level 50, menandakan pasar masih dalam fase akumulasi, tanpa momentum yang jelas.
Secara keseluruhan, tren utama emas masih merupakan penyeimbangan ulang setelah serangkaian kenaikan yang mengesankan, dengan kemungkinan berfluktuasi dalam kisaran sempit $3.890 – $3.980 per ons sebelum muncul sinyal breakout baru.
Dalam jangka pendek, emas kemungkinan akan terus bergerak dalam zona konsolidasi, menunggu pemicu baru dari data pekerjaan AS dan arah kebijakan suku bunga Fed untuk menentukan langkah berikutnya.
💼 Sinyal Perdagangan
SELL XAUUSD di 4017 – 4015 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4021
→ Take Profit 1: 4009
↨
→ Take Profit 2: 4003
BUY XAUUSD di 3920 – 3922 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 3916
→ Take Profit 1: 3928
↨
→ Take Profit 2: 3934
Minggu perdagangan yang sibuk menanti!Minggu perdagangan 3–7 November dianggap sebagai periode penting bagi pasar keuangan internasional. Serangkaian data ekonomi tingkat tinggi — termasuk PMI manufaktur dan jasa, laporan ketenagakerjaan ADP, neraca perdagangan, dan keputusan suku bunga dari bank sentral utama — akan membentuk gambaran beragam tentang siklus ekonomi global. Sementara itu, pernyataan dari pejabat Federal Reserve dan perkembangan geopolitik dapat memperkuat atau mengubah ekspektasi kebijakan moneter menjelang akhir tahun.
🔹 Senin – PMI Global:
Data PMI dari Cina, Eropa, Inggris, dan AS membuka minggu ini, mencerminkan kesehatan sektor manufaktur global. Data yang lemah dapat meningkatkan ekspektasi pelonggaran moneter, sementara hasil yang kuat akan memperkuat kebijakan pengendalian inflasi. Selain itu, hasil pertemuan OPEC+ juga dapat memengaruhi harga minyak dan tren inflasi.
🔹 Selasa – Kebijakan Moneter & Perdagangan:
Fokus beralih ke keputusan suku bunga RBA (Australia) dan neraca perdagangan Kanada. Pasar memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga di 3,6%, namun nada yang “hawkish” dapat memicu volatilitas pada AUD. Pidato dari pejabat Fed dan BoC juga akan memberikan petunjuk tambahan tentang siklus pemangkasan suku bunga tahun 2025.
🔹 Rabu – Jasa & Ketenagakerjaan:
PMI sektor jasa AS dan laporan ketenagakerjaan ADP menjadi pusat perhatian. Data ini sering memberikan sinyal awal untuk laporan Non-Farm Payrolls. Persediaan minyak mentah dari API dan EIA akan terus memengaruhi harga minyak dan ekspektasi inflasi.
🔹 Kamis – Data Eropa & Keputusan BoE:
Bank of England (BoE) mungkin akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% karena kekhawatiran terhadap resesi. Data penjualan ritel dan produksi industri Jerman akan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi kawasan Eropa.
🔹 Jumat – Cina & The Fed:
Neraca perdagangan Cina dan serangkaian pidato dari lima anggota FOMC akan menjadi fokus utama. Setiap komentar terkait inflasi atau keputusan suku bunga Desember dapat memicu pergerakan tajam pada USD dan emas.
Tiga Risiko Utama yang Harus Diperhatikan:
1️⃣ Perbedaan Data: Data PMI atau ADP yang berbeda jauh dari data resmi dapat memicu volatilitas ekspektasi pasar.
2️⃣ Kejutan Kebijakan: Langkah tak terduga atau perubahan nada dari RBA atau BoE dapat mengguncang pasar.
3️⃣ Geopolitik & Likuiditas: Meningkatnya ketegangan antara Rusia–Ukraina atau di Timur Tengah, ditambah fluktuasi harga minyak, dapat mendorong arus dana ke aset aman seperti emas dan USD.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Harga emas saat ini bergerak di sekitar $4.000/oz, setelah sedikit pulih dari zona support Fibonacci 0,382 di $3.972/oz. Penurunan terbaru masih berada dalam saluran koreksi jangka pendek, tetapi tekanan jual mulai melambat karena RSI telah keluar dari zona oversold dan menunjukkan tanda-tanda pembentukan bottom teknikal.
EMA21 (sekitar $4.055/oz) saat ini bertindak sebagai resistensi penting. Jika harga berhasil menembus level ini secara meyakinkan, struktur koreksi jangka pendek dapat dianggap selesai, membuka peluang tren naik baru menuju area $4.128–$4.200/oz (Fibo 0,236 dan puncak sebelumnya). Sebaliknya, jika emas gagal menembus EMA21, koreksi bisa berlanjut ke $3.846 atau $3.720/oz — dua zona support berikutnya yang sesuai dengan level Fibo 0,5 dan 0,618.
Catatan: Momentum RSI masih lemah, jadi diperlukan konfirmasi tambahan melalui volume perdagangan dan pola candlestick pembalikan sebelum membuka posisi beli.
Sinyal Perdagangan:
SELL XAUUSD HARGA 4091 - 4089 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4095
→ Take Profit 1: 4083
↨
→ Take Profit 2: 4077
BUY XAUUSD HARGA 3954 - 3956 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 3950
→ Take Profit 1: 3962
↨
→ Take Profit 2: 3968
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [3 Nov - 7 Nov]Minggu ini, harga emas dunia OANDA:XAUUSD mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut. Emas spot memulai minggu di 4.104 USD/oz, sempat turun hingga 3.886 USD/oz, lalu pulih ke sekitar 4.000 USD/oz.
Dalam minggu mendatang, harga emas kemungkinan akan bergerak sideways tanpa tren yang jelas, memerlukan waktu lebih lama untuk akumulasi.
Jika harga berdagang di atas level resistance 4.045, maka dapat pulih ke 4.150, dan jika menembus level ini, harga bisa naik menuju 4.250.
Namun, jika harga turun di bawah 3.900, ada risiko aksi jual besar-besaran, yang bisa menyeret harga turun ke sekitar 3.750.
Level teknikal penting:
Support: 3.750 – 3.900 USD
Resistance: 4.045 – 4.150 – 4.250 USD
Jual XAUUSD di harga 4.151 – 4.149 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 4.155
Beli XAUUSD di harga 3.899 – 3.901 ⚡️
↠↠ Stop Loss: 3.895
Emas pulih menjelang data IHK AS dan data penting hari iniRingkasan Artikel:
“Emas menguat kembali pada sesi Asia tanggal 24 Oktober, diperdagangkan di sekitar $4.139 per ons, karena arus safe-haven meningkat akibat ketegangan geopolitik yang kembali memanas dan investor menantikan data CPI AS bulan September, yang dapat menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve dalam jangka pendek.
Momentum pemulihan diperkuat oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih awal, serta dampak sanksi minyak baru Washington terhadap Rusia dan meningkatnya ketegangan perdagangan AS–Tiongkok.
Secara teknikal, emas tetap bertahan di atas area support $4.100, menunjukkan tren naik jangka menengah masih utuh.”
OANDA:XAUUSD Emas mempertahankan momentum pemulihannya pada sesi Asia tanggal 24 Oktober, diperdagangkan di sekitar $4.139 per ons, setelah naik tajam pada sesi Kamis berkat meningkatnya arus safe-haven di tengah perkembangan geopolitik terbaru.
Pergerakan ini terjadi ketika pasar global menunggu data inflasi utama AS (CPI September) yang dianggap penting untuk menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve dalam waktu dekat.
Data Ekonomi
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan September malam ini.
Perkiraan menunjukkan CPI inti AS naik 0,3% bulanan dan tetap di 3,1% tahunan, menandakan tekanan inflasi masih bertahan meski harga energi mulai mendingin.
Pasar telah hampir sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed pada pertemuan minggu depan.
Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas — sebagai aset tanpa imbal hasil — biasanya diuntungkan oleh berkurangnya biaya peluang.
“Tujuan emas adalah melanjutkan reli menjelang rilis data CPI,” kata Valeria Bednarik dari FXStreet.
Peristiwa Politik & Geopolitik
Harga emas bangkit kembali setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap dua perusahaan energi besar Rusia, Lukoil dan Rosneft.
Ini merupakan sanksi pertama di masa jabatan kedua Presiden Donald Trump, dan dianggap sebagai peningkatan tekanan besar terhadap Moskow.
Menurut Jorge Leon, Direktur Analisis Geopolitik di Rystad Energy,
“Langkah ini menandai eskalasi besar dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam kampanye Washington terhadap Rusia.”
Sanksi tersebut dapat memengaruhi pasokan minyak global, secara tidak langsung meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian.
Selain itu, ketegangan AS–Tiongkok juga meningkat kembali setelah Gedung Putih mempertimbangkan pembatasan penggunaan perangkat lunak AS oleh Tiongkok, sebagai balasan atas kontrol ekspor tanah jarang oleh Beijing, dan rencana menaikkan biaya pelabuhan untuk kapal berbendera AS.
Sinyal-sinyal ini memperkuat sentimen risk-off selektif di pasar global.
Secara keseluruhan, perkembangan saat ini menunjukkan bahwa emas sedang memposisikan diri kembali dalam siklus bullish jangka menengah, seiring pasar menilai risiko geopolitik dan prospek pelonggaran kebijakan The Fed.
Jika data CPI mendukung alasan untuk pemotongan suku bunga Fed pada pertemuan mendatang, emas kemungkinan akan tetap menarik sebagai aset safe-haven utama di kuartal keempat.
Analisis Teknis – OANDA:XAUUSD
Analisis Teknis:
Harga emas mempertahankan pemulihan teknikal setelah koreksi tajam dari puncak $4.379 per ons.
Saat ini, harga berada di sekitar $4.118, mendekati zona support Fibonacci 0.618 ($4.110), yang merupakan titik penting untuk menentukan keseimbangan permintaan dan penawaran jangka pendek.
Pada grafik harian, emas masih berada dalam kanal naik jangka menengah yang terbentuk sejak pertengahan Agustus, dengan MA21 (area $4.000) terus berperan sebagai support dinamis.
RSI telah turun ke sekitar level 50 dan menunjukkan tanda-tanda membentuk dasar ringan, mencerminkan melemahnya tekanan jual.
Dalam pola candlestick, dua hari terakhir membentuk pola “hammer – konfirmasi pemulihan”, menandakan permintaan mulai muncul kembali di area support teknikal.
Evaluasi Tren:
Jika area $4.100 bertahan, kemungkinan besar emas akan memasuki fase konsolidasi bullish menuju area $4.200.
Namun, jika harga menembus di bawah $4.000, koreksi yang lebih dalam menuju $3.950 dapat terjadi.
Dalam konteks ekspektasi penurunan suku bunga dan ketegangan geopolitik yang belum reda, tren jangka menengah emas tetap bullish, meskipun pemulihan saat ini lebih bersifat teknikal daripada perubahan fundamental.
Sinyal Perdagangan:
SELL XAUUSD PRICE 4221 - 4219 ⚡️
↠↠ Stop Loss : 4225
→ Take Profit 1 : 4213
↨
→ Take Profit 2 : 4207
BUY XAUUSD PRICE 4057 - 4059 ⚡️
↠↠ Stop Loss : 4053
→ Take Profit 1 : 4065
↨
→ Take Profit 2 : 4071
Emas mendingin, koreksi atau sinyal siklus baru?Ringkasan
“Setelah tiga sesi penurunan berturut-turut, emas mengalami koreksi jangka pendek setelah reli yang telah berlangsung lebih dari dua bulan. Meskipun turun hampir 6% dari puncak terakhirnya, tren naik jangka menengah tetap solid karena harga masih berada di atas level psikologis 4.000 USD per ons. Pergerakan ini mencerminkan pendinginan teknikal dari pasar yang jenuh beli, bukan pembalikan fundamental.
Dengan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebelum akhir tahun, ketegangan geopolitik yang masih berlanjut, dan tren ‘de-dolarisasi’ yang meluas, emas terus memainkan peran sentral dalam portofolio aset safe haven global. Investor kini mengamati reaksi harga di sekitar area 4.000 USD, titik keseimbangan antara tekanan ambil untung jangka pendek dan momentum akumulasi jangka menengah, sementara prospek teknikal masih mendukung tren pemulihan jika level dukungan ini bertahan.”
OANDA:XAUUSD Koreksi setelah penurunan 3 hari, tren naik jangka menengah tetap kuat
Emas telah turun selama tiga hari berturut-turut, menandai koreksi teknikal setelah reli panjang. Emas spot berada di sekitar 4.080 USD/ons pada Selasa pagi, hampir 6% di bawah puncak terakhirnya, mencerminkan penurunan yang diperlukan di pasar yang jenuh beli.
Penurunan ini terjadi di tengah kehati-hatian pasar global terhadap perkembangan terbaru dalam pembicaraan perdagangan AS–China dan sinyal yang tidak jelas tentang jalur suku bunga The Fed. Meskipun ada tekanan jangka pendek, emas tetap menjadi bagian penting dari portofolio safe haven, terutama saat risiko geopolitik meningkat dan mata uang utama menghadapi tekanan “devaluasi lunak”.
Komentar: “Setelah periode pertumbuhan berlebihan, emas sedang terkoreksi seperti pegas yang terlalu meregang. Fakta bahwa harga masih bertahan di atas level 4.000 menunjukkan bahwa ini adalah proses pendinginan teknikal, bukan pembalikan fundamental. Kebutuhan akan aset aman dan perdagangan defensif terhadap Dolar masih ada.”
Sejak pertengahan Agustus, emas telah naik lebih dari 55% sepanjang tahun, didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga setidaknya 25 basis poin oleh The Fed sebelum akhir tahun, bersama dengan tren lindung nilai terhadap inflasi dan defisit anggaran yang melebar. Stabilitas Dolar AS dan arus masuk ETF mendukung harga emas, sementara perak dan platinum mencatat kerugian berturut-turut karena tekanan ambil untung.
Trader juga memusatkan perhatian pada sinyal politik dan perdagangan baru. Presiden AS Trump menyatakan optimisme tentang “kesepakatan yang baik” pada pertemuan mendatang dengan para pemimpin Asia, namun mengakui bahwa skenario penundaan masih mungkin terjadi. Situasi ini membuat sentimen pasar menjadi “berhati-hati namun realistis optimis”.
Penurunan saat ini mencerminkan koreksi teknikal, bukan pembalikan tren. Dengan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, dan tren “de-dolarisasi” di beberapa ekonomi, emas tetap menjadi pilar dalam struktur safe haven global. Investor sebaiknya memantau reaksi harga di sekitar level 4.000, titik keseimbangan antara ambil untung jangka pendek dan akumulasi jangka menengah.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Outlook Teknis Emas: Bulls Bertahan di Sekitar $4.000
Harga emas sedang mengalami koreksi jangka pendek namun kuat setelah reli panjang sejak pertengahan Agustus. Pada grafik harian, penurunan telah membawa harga untuk menguji area dukungan penting di sekitar $4.000–$4.050/ons, bertepatan dengan zona Fibonacci 0.618 dan rata-rata MA50, yang bertindak sebagai “tonggak psikologis” utama bagi pihak pembeli (bulls).
RSI telah mundur mendekati level netral 50, mencerminkan pendinginan sementara, bukan pembalikan tren. Struktur tren utama tetap jelas bullish, sebagaimana terlihat dari kanal harga naik yang masih utuh.
Jika zona $4.000 dapat dipertahankan, emas kemungkinan akan memasuki fase akumulasi–pemulihan, dengan zona resistensi terdekat di $4.160–$4.180 (Fibo 0.5) dan $4.210–$4.275 (Fibo 0.382–0.236). Sebaliknya, kehilangan level $4.000 dapat memicu aksi ambil untung yang lebih dalam menuju zona dukungan lanjutan di $3.950.
Koreksi saat ini menunjukkan pasar sedang mengonsolidasikan tren naik jangka menengahnya, tanpa tanda-tanda pembalikan tren. Setelah sentimen stabil di sekitar ambang $4.000, tekanan beli baru kemungkinan akan muncul, terutama jika ada sinyal dukungan dari data ekonomi AS atau ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed.
Rekomendasi Perdagangan
SELL XAUUSD Harga 4231 - 4229 ⚡️
↠↠ Stop Loss 4235
→ Take Profit 1: 4223
→ Take Profit 2: 4217
BUY XAUUSD Harga 4001 - 4003 ⚡️
↠↠ Stop Loss 3997
→ Take Profit 1: 4009
→ Take Profit 2: 4015
Emas anjlok hampir 300 USD, penurunan terbesar sejak 2021Pasar logam mulia mengalami penurunan tajam pada sesi perdagangan hari Selasa (21 Oktober), ketika harga emas spot turun lebih dari 5%, menandai penurunan paling tajam dalam 4 tahun terakhir. Koreksi ini terjadi setelah beberapa minggu kenaikan berturut-turut, di mana emas terus mencetak rekor baru dan mencapai level jenuh beli pada indikator teknikal.
Pada saat laporan ini dibuat, harga emas spot turun 5,21% menjadi 4.129,05 USD per ons, setelah sempat jatuh di bawah 4.100 USD per ons — kehilangan hampir 300 USD dibandingkan level tertinggi hari itu. Sebelumnya, pada hari Senin, emas mencapai puncak sekitar 4.381,52 USD per ons sebelum turun hampir 3,8%.
Dolar AS yang kuat menekan harga emas
Penguatan Dolar AS membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal, sehingga menekan permintaan.
Pelemahan sentimen aset safe haven juga berkontribusi pada aksi jual. Ekspektasi pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu depan untuk meredakan ketegangan dagang telah mengurangi permintaan terhadap logam mulia. Selain itu, musim pembelian emas puncak di India — salah satu pasar konsumen terbesar dunia — telah berakhir, sehingga menekan permintaan fisik.
Pasar kehilangan data posisi, volatilitas melonjak
Penutupan sebagian pemerintahan AS membuat pelaku pasar tidak dapat mengakses laporan posisi spekulatif mingguan dari CFTC, data yang biasa digunakan untuk mengukur partisipasi dana lindung nilai pada kontrak emas dan perak.
Ketiadaan data posisi ini membuat pasar lebih sensitif, terutama saat pembelian spekulatif meningkat di masa volatilitas tinggi.
Volatilitas jangka pendek pada logam mulia kini mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Volume perdagangan opsi pada ETF emas terbesar dunia melebihi 2 juta kontrak selama dua sesi berturut-turut — rekor baru — menunjukkan bahwa investor bergegas melakukan lindung nilai atau mencari keuntungan dari fluktuasi harga.
Analis memperingatkan potensi koreksi lebih dalam
Menurut analis Bloomberg Intelligence, kepemilikan ETF emas masih di bawah rekor tertinggi, menunjukkan masih ada ruang untuk tren naik. Namun, mereka memperingatkan bahwa “setiap reli memiliki batasnya,” dan pembelian spekulatif yang berlebihan sering kali berubah menjadi tekanan jual ketika data ekonomi membaik.
“Jika laporan ekonomi mendatang menunjukkan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, koreksi emas yang lebih dalam sangat mungkin terjadi,” demikian laporan tersebut.
Perak juga tertekan setelah reli kuat
Perak telah naik hampir 80% sejak awal tahun berkat pasokan yang ketat dan meningkatnya permintaan investasi mengikuti reli emas.
Pelebaran selisih harga antara London dan New York telah mendorong pedagang untuk memindahkan logam ke Inggris guna menyeimbangkan tekanan pasokan dan permintaan.
Menurut data bursa, penarikan perak dari bursa berjangka Shanghai mencapai level tertinggi sejak Februari, sementara persediaan di New York terus menurun, mencerminkan restrukturisasi pasokan global di tengah koreksi pasar.
Secara singkat, setelah reli panjang dan ekspektasi tinggi, pasar emas kini memasuki fase “pendinginan yang diperlukan”. Meskipun tren jangka panjang masih didukung oleh risiko geopolitik dan kebijakan moneter longgar, volatilitas jangka pendek kemungkinan tetap tinggi seiring pasar menilai ulang ekspektasi imbal hasil, inflasi, dan kesehatan ekonomi AS.
Analisis Teknis – OANDA:XAUUSD
Grafik harian emas menunjukkan bahwa setelah kenaikan kuat ke puncak sekitar 4.380–4.400 USD per ons, harga kini memasuki fase koreksi teknikal yang cukup dalam, menyentuh zona dukungan Fibonacci 0,618 di sekitar 4.110 USD per ons yang bertepatan dengan garis EMA21.
Candlestick bearish kuat telah sebagian tertahan, menandakan tekanan jual mulai melemah dan momentum turun menunjukkan tanda-tanda melambat.
Indikator RSI telah keluar dari zona jenuh beli dan mendekati level netral (50), mencerminkan kondisi akumulasi ulang setelah koreksi. Selama harga tetap di atas zona 4.036–4.110 USD per ons, struktur bullish jangka menengah belum rusak.
Secara keseluruhan, emas berada dalam fase “mengambil napas” setelah kenaikan tajam, dan jika dapat bertahan di atas level dukungan 4.110 USD per ons, prospek untuk kembali ke tren naik utama dalam beberapa minggu mendatang tetap sangat positif.
Sinyal Perdagangan XAUUSD
🔻 SELL XAUUSD di 4231–4229
Stop Loss: 4235
Take Profit 1: 4223
Take Profit 2: 4217
🔺 BUY XAUUSD di 3949–3951
Stop Loss: 3945
Take Profit 1: 3957
Take Profit 2: 3963
Emas pulih di awal mingguOANDA:XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada sesi perdagangan pertama minggu ini, karena ekspektasi terhadap siklus pemotongan suku bunga yang lebih panjang oleh Federal Reserve (Fed) dan gelombang aset safe-haven terus memperkuat reli tersebut.
Harga emas spot ditutup pada hari Senin (20 Oktober) naik 2,47%, setara dengan $104,81, menjadi $4.355,72 per ons – kenaikan satu hari terbesar sejak Juli. Pemulihan ini terjadi setelah koreksi akhir pekan lalu, ketika imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun dua basis poin menjadi 3,991%, yang menekan USD. Imbal hasil riil AS – ukuran yang mencerminkan biaya peluang memegang emas – juga turun ke 1,723%.
Reli ini menunjukkan bahwa pasar sedang “menyesuaikan kembali ekspektasi” karena Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakan longgar hingga akhir tahun. Investor kini melihat peluang 96% untuk pemotongan tambahan sebesar 50 basis poin pada akhir 2025, menurut data CME FedWatch.
Selain faktor kebijakan moneter, situasi politik di Washington juga berkontribusi terhadap permintaan emas. Pemerintah AS telah memasuki hari ke-20 dari penutupan sebagian, dengan Kongres yang masih belum mencapai kesepakatan anggaran. Situasi ini menunda rilis data ekonomi penting, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan September, yang memperkeruh gambaran ekonomi menjelang rapat kebijakan Fed minggu depan.
Risiko geopolitik global terus memainkan peran sentral. Pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza kembali memanas, mengancam untuk menggagalkan gencatan senjata yang baru saja disepakati. Sementara itu, pembicaraan dagang AS-Tiongkok akan dilanjutkan di Malaysia menjelang tenggat waktu gencatan perang dagang 10 November. Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan meningkatkan tekanan pada Beijing untuk mengurangi ekspor fentanil dan melanjutkan impor kedelai.
Secara pribadi, saya percaya bahwa kombinasi antara ketegangan politik, suku bunga, dan kekhawatiran perdagangan global mendorong emas kembali menjadi pusat perhatian pasar keuangan internasional. Harga emas dapat mendekati $4.500 per ons dalam jangka pendek, dan berpotensi mencapai $5.000 per ons tahun depan jika ketegangan politik terus meningkat.
Dengan kenaikan lebih dari 62% sejak awal tahun, emas saat ini menjadi aset berkinerja terbaik di antara komoditas utama. Pendorong utama adalah pembelian besar-besaran oleh bank sentral, tren dedolarisasi cadangan devisa, dan aliran modal ke ETF emas Barat.
Di tengah ketidakpastian politik yang meluas dan kebijakan moneter AS yang dovish, emas tampaknya kembali menjalankan peran historisnya – bukan hanya sebagai aset safe-haven, tetapi juga sebagai ukuran kepercayaan global terhadap sistem keuangan saat ini.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Tren naik jangka menengah emas tetap kuat dalam saluran uptrend, meskipun terjadi koreksi jangka pendek di sekitar puncak historis $4.379 per ons. Candle pada 21 Oktober menunjukkan tekanan jual teknikal ringan setelah reli panjang, namun struktur harga masih berada di atas rata-rata pergerakan 21 hari (MA21) dan belum menembus saluran tren utama.
Zona koreksi Fibonacci menunjukkan level support penting berada di:
• 4.289 – 4.213 USD/ons (Fibo 0,236–0,382): zona support terdekat di mana tekanan beli bisa kembali.
• 4.161 USD (Fibo 0,5): level keseimbangan, bertepatan dengan titik bawah jangka pendek sebelumnya.
• 4.110 USD (Fibo 0,618): level support penting untuk menjaga tren naik jangka menengah.
RSI masih di atas 70, mencerminkan kondisi pasar overbought namun belum ada sinyal divergensi bearish yang jelas. Ini menunjukkan kemungkinan koreksi teknikal jangka pendek, tetapi belum cukup bukti untuk pembalikan tren.
Secara keseluruhan, tren utama masih dominan naik, dengan target berikutnya di 4.454 - 4.527 USD/ons (zona ekstensi Fibo 0,618 - 0,786).
Jika harga menembus area 4.110 USD, pola bullish akan sementara tidak berlaku, dan kita harus mengamati reaksi di sekitar MA21 (~3.940 USD).
Komentar: Emas masih berada dalam fase “stabilitas tren”, dengan koreksi dianggap sebagai peluang re-akumulasi, bukan sinyal pembalikan. Investor jangka pendek sebaiknya memanfaatkan pemulihan teknikal untuk mengoptimalkan titik masuk, sambil mengendalikan risiko di bawah 4.110 USD.
SELL XAUUSD PRICE 4452 - 4450⚡️
↠↠ Stop Loss 4456
→ Take Profit 1 4444
↨
→ Take Profit 2 4438
BUY XAUUSD PRICE 4300 - 4302⚡️
↠↠ Stop Loss 4296
→ Take Profit 1 4308
↨
→ Take Profit 2 4314
Emas stabil setelah kenaikan terkuatnya sejak 1979OANDA:XAUUSD Jatuh Setelah Komentar Trump yang 'Melunak' Tentang China
Emas Spot turun hampir 2% pada hari Jumat (17 Oktober), mengakhiri reli panjang setelah mencapai rekor baru, karena penguatan dolar AS dan pernyataan lunak Presiden Donald Trump mengurangi permintaan untuk aset safe haven.
Emas spot menutup sesi di $4.250,91 per ons, turun 1,74%, setelah mencapai puncak $4.379,94 sebelumnya dalam sesi. Indeks dolar AS naik 0,2%, membuat emas lebih mahal bagi investor luar negeri. Sebelumnya, emas mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak krisis Lehman Brothers pada tahun 2008.
Trump Menenangkan Ketegangan Perdagangan, Emas Kehilangan Momentum Safe Haven
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengakui bahwa tarif 100% untuk barang-barang China "tidak berkelanjutan" dan mengonfirmasi rencana untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam waktu dekat. Komentar tersebut dengan cepat mengubah sentimen pasar, mengurangi ekspektasi eskalasi konflik perdagangan, dan menarik permintaan safe haven dari emas.
FXStreet berkomentar: “Harga emas turun sekitar 2% dari puncak historis saat Trump melunakkan nada terhadap Beijing. Pemulihan sentimen risiko membuat dolar tetap kuat dan emas berada di bawah tekanan.”
Hasil obligasi AS 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 4,01%, sementara hasil riil naik hampir 2,5 basis poin menjadi 1,72%, menambah tekanan pada aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Prospek Jangka Menengah Tetap Positif
Meskipun terjadi koreksi jangka pendek, harga emas telah naik lebih dari 64% sepanjang tahun ini, didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memulai siklus penurunan suku bunga. Pasar kini memperkirakan penurunan 25 basis poin pada pertemuan Oktober, dan satu lagi pada bulan Desember.
HSBC telah menaikkan perkiraan harga rata-rata emas tahun 2025 sebesar $100 menjadi $3.455 per ons, dan memperkirakan harga akan mencapai $5.000 pada tahun 2026.
Beberapa kekhawatiran baru tentang risiko kredit muncul setelah dua bank regional AS melaporkan pinjaman bermasalah sebesar $50 juta, tetapi Penasihat Senior Gedung Putih Kevin Hassett meyakinkan bahwa sistem perbankan tetap likuid dan “kondisi kredit umumnya stabil.”
Goldman Sachs: Kenaikan Harga Emas “Berdasarkan Fundamental,” Bukan Gelembung Spekulatif
Harga emas terus mencetak rekor minggu ini, melampaui $4.300 per ons pada 16 Oktober, menandai empat sesi berturut-turut naik dan kenaikan sekitar 65% sepanjang tahun — yang terkuat sejak 1979. Namun, menurut Goldman Sachs Group Inc., ini bukan euforia spekulatif, melainkan mencerminkan permintaan nyata dari lembaga dan bank sentral.
“Momentum emas saat ini tidak didorong oleh euforia,” kata Goldman Sachs dalam konferensi video. “Bank sentral terus membeli pada level rekor, sementara investor swasta hanya secara bertahap menyeimbangkan kembali portofolio mereka karena The Fed mempercepat laju pemotongan suku bunga.”
Setelah bertahun-tahun dengan alokasi aset yang rendah untuk emas, pasar kini kembali ke keseimbangan yang lebih wajar, bukan “gelembung emas,” kata Goldman Sachs.
Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga emas Desember 2026 dari $4.300 menjadi $4.900 per ons, menyoroti dua pendorong utama: arus masuk kuat ke ETF emas Barat dan pembelian bersih berkelanjutan oleh bank sentral, terutama di Asia dan Timur Tengah.
Gema dari 1970-an: Sejarah Berulang dalam Cara Baru
Mari kita bandingkan siklus saat ini dengan “demam emas” tahun 1970-an, ketika AS mengakhiri sistem Bretton Woods, inflasi melonjak, dan krisis minyak mendorong harga emas naik berkali-kali lipat.
“Saat itu, defisit anggaran dan ketidakpastian kebijakan mendorong investor mencari perlindungan di luar sistem moneter resmi. Dan sekarang, faktor serupa muncul kembali — dari risiko fiskal AS hingga perbedaan geopolitik — membuat emas terus menjadi lindung nilai yang populer.”
Menurut Goldman Sachs, pasar emas masih relatif kecil dibandingkan dengan skala aliran modal global, sehingga setiap pergeseran arus modal sangat memperkuat fluktuasi harga.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Grafik harian emas masih berada dalam tren naik jangka menengah-panjang, terlihat dari harga yang tetap di atas MA21 dan masih berada dalam saluran tren naik meskipun terjadi koreksi. Setelah mencapai puncak historis 4.379, harga turun ke sekitar $4.250 per ons, sesuai dengan level retracement Fibonacci 0,382.
• Struktur candlestick saat ini: muncul candle koreksi kuat tetapi belum mematahkan struktur bullish.
• Zona dukungan teknis penting:
o 4.216 – 4.160 (Fibo 0,382 – 0,5): zona dukungan jangka pendek potensial.
o 4.110 (Fibo 0,618): dukungan lebih kuat; jika zona ini ditembus, dapat bergerak ke fase koreksi lebih dalam.
• RSI: masih di atas 70, menunjukkan pasar masih dalam zona overbought, rentan terhadap fluktuasi jangka pendek yang kuat tetapi belum mengonfirmasi pembalikan.
➡ Kesimpulan tren utama: Emas masih dalam tren naik utama, saat ini hanya berada dalam fase koreksi teknis setelah mencapai puncak, belum ada sinyal pembalikan jangka menengah.
SELL XAUUSD PRICE 4309 - 4307⚡️
↠↠ Stop Loss 4313
→ Take Profit 1 4301
↨
→ Take Profit 2 4295
BUY XAUUSD PRICE 4160 - 4162⚡️
↠↠ Stop Loss 4156
→ Take Profit 1 4168
↨
→ Take Profit 2 4174
Emas mencapai titik tertinggi baru di tengah risiko globalSpot OANDA:XAUUSD terus menembus naik selama sesi perdagangan Asia pada Kamis pagi (16 Oktober), mencapai rekor tertinggi sebesar $4.239,07/ons, karena investor semakin mencari logam mulia ini sebagai tempat berlindung yang aman dari fluktuasi ekonomi global yang semakin kompleks. Pada sesi sebelumnya, emas ditutup pada $4.207,85/ons, naik $65,94 (setara 1,59%), dan terus meningkat lebih dari $25 hari ini. Sejak awal minggu, harga emas telah naik hampir 5%, melanjutkan tren kenaikan kuat sejak pertengahan Agustus.
Kenaikan harga emas terjadi ketika Federal Reserve (Fed) AS memberi sinyal akan mempertahankan kebijakan moneter longgar. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan minggu ini bahwa bank sentral “berada di jalur” untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% lagi akhir bulan ini, sebagai respons terhadap tanda-tanda perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian eksternal. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil dibandingkan dengan obligasi dan mata uang.
Sementara itu, komentar terbaru Presiden AS Donald Trump menambah ketegangan pasar. Menanggapi pertanyaan tentang hubungan dagang dengan Tiongkok, Trump mengatakan: “Ya, kami sedang dalam perang dagang saat ini.”
Pernyataan ini, dikutip oleh Bloomberg News, menimbulkan kekhawatiran tentang kerusakan jangka panjang terhadap ekonomi global — faktor yang sering mendorong aliran modal ke aset safe haven seperti emas. Selain itu, risiko penutupan pemerintahan AS dan “efek penurunan” ketika investor secara bersamaan menjual obligasi dan mata uang asing untuk beralih ke emas dan aset aman lainnya, semakin memperkuat kenaikan harga logam mulia ini.
Pembelian emas oleh bank sentral yang kuat juga memainkan peran penting dalam reli ini. Secara pribadi, saya percaya bahwa sebagian besar kenaikan tahun ini “didukung oleh permintaan fisik,” karena banyak bank sentral “secara agresif menambah cadangan untuk melindungi diri dari risiko utang negara dan kebijakan moneter ekspansif.”
Sejauh ini, harga emas telah naik lebih dari 60% pada tahun 2025, mencerminkan pergeseran jelas dalam pemikiran investasi global, di mana emas sekali lagi menegaskan perannya sebagai sumber kepercayaan finansial di masa ketidakpastian politik dan moneter.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Spot XAUUSD terus mempertahankan tren naik yang kuat, saat ini diperdagangkan di sekitar $4.239/ons, naik hampir 0,75% pada hari itu dan mendekati zona resistensi Fibonacci 0,618 di $4.213 – $4.286, yang sesuai dengan puncak saluran naik jangka pendek.
Struktur Tren
• Tren menengah tetap solid, dengan serangkaian candle bullish yang konsisten dan MA50 yang mempertahankan kemiringan naik yang kuat, memperkuat momentum bullish.
• Saluran naik tetap efektif, dengan harga saat ini berada di batas atas saluran, menunjukkan bahwa tekanan beli terlalu kuat dalam jangka pendek.
• RSI tetap di atas 70, menunjukkan kondisi overbought secara teknis, tetapi belum ada sinyal pembalikan yang jelas; ini biasanya menandakan koreksi ringan sebelum tren naik berlanjut.
Zona Teknis Utama
• Resistensi: 4.286 (0,786 Fib) dan 4.378 (target ekstensi 100%).
• Dukungan: 4.162 (0,5 Fib), 4.059 (konfluensi lama – dukungan dinamis), lebih lanjut 3.947 (keseimbangan).
Skenario Intraday
• Tren utama tetap bullish, tetapi risiko koreksi jangka pendek meningkat saat harga mendekati zona resistensi Fibonacci.
• Trader harian dapat menunggu pembelian kembali di sekitar $4.160 – $4.180, konfluensi antara 0,5 Fib dan garis tengah saluran naik, di mana pembelian kemungkinan akan muncul.
• Target jangka pendek adalah $4.280 – $4.300/ons, sesuai dengan batas atas saluran naik.
• Stop-loss teknis harus ditempatkan di bawah $4.050 (dukungan psikologis dan MA jangka pendek).
Tinjauan Umum
Uang spekulatif masih mendominasi, tetapi pasar menunjukkan tanda-tanda membutuhkan “jeda teknis” untuk mengkonsolidasikan basis harga baru. Dalam konteks sinyal pelonggaran dari Fed dan meningkatnya ketegangan geopolitik, tren naik utama emas belum terancam, tetapi perdagangan jangka pendek harus memprioritaskan strategi membeli saat koreksi daripada mengejar harga tinggi.
SELL XAUUSD PRICE 4298 - 4296⚡️
↠↠ Stop Loss 4302
→Take Profit 1 4290
↨
→Take Profit 2 4284
BUY XAUUSD PRICE 4144 - 4146⚡️
↠↠ Stop Loss 4140
→Take Profit 1 4152
↨
→Take Profit 2 4158
Melebihi $4.100 di tengah ketegangan perdaganganOANDA:XAUUSD melonjak tajam pada sesi pertama minggu ini, menembus level 4.100 USD per ons, rekor tertinggi baru, karena para investor mencari aset aman di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memulai siklus penurunan suku bunga.
Sebelumnya, pada sesi perdagangan hari Senin, Emas Spot naik 2,34% ke 4.110,30 USD/ons, mencapai level tertinggi harian 4.117,27 USD, didorong oleh aliran dana spekulatif besar ke logam mulia ini di tengah ketidakpastian politik dan perdagangan global.
Beberapa investor percaya bahwa emas dapat dengan mudah mempertahankan momentum kenaikan saat ini, didukung oleh kombinasi pembelian bank sentral, arus masuk ETF, dan harapan terhadap pelonggaran kebijakan The Fed.
Ketegangan AS–Tiongkok memicu permintaan aset aman
Harga emas melonjak setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 100% atas impor dari Tiongkok dan berencana untuk membatasi ekspor perangkat lunak strategis mulai 1 November, langkah yang dianggap sebagai tanggapan terhadap pembatasan ekspor mineral penting oleh Beijing.
Meskipun Trump meyakinkan di media sosial bahwa “semuanya akan baik-baik saja”, pasar tetap melihat ini sebagai awal dari eskalasi baru dalam perang dagang.
Risiko tambahan tarif 100% masih belum sepenuhnya diperhitungkan, dan tentu saja, semua ketidakpastian ini menjadi umpan positif bagi kenaikan harga emas.
The Fed semakin dekat dengan siklus pelonggaran
Ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter terus menopang emas sebagai aset tanpa imbal hasil.
Menurut alat FedWatch CME Group, pasar memperkirakan 97% kemungkinan adanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dan 100% kemungkinan pemotongan lagi pada bulan Desember.
Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada konferensi tahunan National Association for Business Economics (NABE) pada hari Selasa, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter ke depan.
Beberapa pejabat The Fed lainnya juga dijadwalkan untuk berbicara minggu ini, sementara pasar keuangan global bereaksi kuat terhadap sinyal dari Washington.
Prospek Harga Emas: Tren naik jangka panjang semakin kuat
Menurut perkiraan terbaru, Bank of America dan Société Générale sama-sama memperkirakan harga emas akan menembus 5.000 USD per ons pada tahun 2026, sementara Standard Chartered menaikkan target tahun 2025 menjadi 4.488 USD.
Suki Cooper, Kepala Riset Komoditas Global di Standard Chartered, mengatakan:
“Kenaikan saat ini masih memiliki ruang untuk berlanjut. Koreksi teknis jangka pendek bisa menjadi sinyal positif untuk tren naik yang lebih berkelanjutan.”
Dengan ketegangan perdagangan yang belum mereda dan pelonggaran kebijakan moneter global yang berlanjut, emas terus memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai strategis di tengah periode ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik saat ini.
Analisis Teknis OANDA:XAUUSD
Tren utama:
Emas melanjutkan tren naik yang kuat, ditutup di sekitar 4.142 USD/ons, masih berada dalam saluran tren naik utama.
Resistensi: 4.162 – 4.213 – 4.286 USD
Support: 4.100 – 4.060 – 4.000 USD
RSI > 75, menunjukkan tekanan beli yang sangat kuat, namun kondisi overbought jangka pendek, menandakan potensi koreksi teknikal.
Gambaran Umum:
Tren naik jangka menengah tetap utuh, dengan target berikutnya menuju 4.300 USD, selama harga bertahan di atas 4.000 USD.
RSI memperingatkan potensi fluktuasi jangka pendek — lebih disarankan membeli saat koreksi daripada mengejar harga tinggi.
SELL XAUUSD HARGA 4200 - 4198⚡️
↠↠ Stop Loss: 4204
→ Take Profit 1: 4192
↨
→ Take Profit 2: 4186
BUY XAUUSD HARGA 4113 - 4115⚡️
↠↠ Stop Loss: 4109
→ Take Profit 1: 4121
↨
→ Take Profit 2: 4127
ANALISIS DAN KOMENTAR PASAR EMAS - [13 Okt. - 17 Okt.]Selama minggu ini, emas internasional OANDA:XAUUSD terus mencetak rekor tertinggi baru, melonjak dari $3.884/oz hingga mencapai $4.059/oz, sebelum menutup minggu di level $4.011/oz.
Meskipun faktor fundamental yang mendukung tren naik emas masih kuat, banyak analis menyatakan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya aksi jual besar-besaran seperti tahun 2011, karena permintaan investasi emas melonjak drastis dalam beberapa bulan terakhir. Menurut data dari World Gold Council, permintaan global untuk ETF yang didukung emas meningkat 221,7 ton (senilai hampir $26 miliar) pada kuartal ketiga. Arus masuk yang kuat ini mendorong total kepemilikan emas ETF naik hampir 2%, mendekati rekor tertinggi yang tercatat pada tahun 2020.
Selain itu, hanya dalam satu sesi perdagangan setelah pengumuman tarif oleh Donald Trump, sekitar $1,5 triliun kapitalisasi pasar saham AS menguap, sementara pasar kripto juga kehilangan sekitar $280 miliar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa investor mungkin mulai mengambil keuntungan dari posisi emas mereka — yang saat ini mencatatkan keuntungan besar — untuk menutupi kerugian di saham dan kripto.
Namun, tekanan fiskal yang meningkat, utang publik yang melonjak, dan menurunnya kepercayaan terhadap mata uang fiat — terutama dolar AS, ditambah ketidakpastian terkait potensi penutupan pemerintahan AS dan ancaman Trump untuk memberlakukan tarif 100% terhadap semua impor dari Tiongkok, terus menjadi faktor yang mendukung kenaikan harga emas dalam jangka pendek.
Untuk minggu depan, harga emas diperkirakan akan berfluktuasi antara $3.850/oz hingga $4.150/oz.
📊 Analisis Teknis (H1):
Perhatikan dua level penting:
Resistensi: sekitar $4.059, area puncak jangka pendek yang perlu ditembus untuk memperpanjang momentum naik.
Support: sekitar $3.945, area penting yang jika ditembus ke bawah dapat memicu aksi jual hingga sekitar $3.850.
📈 Level Teknis Penting:
Resistensi terdekat: $4.059
Resistensi berikutnya:
Fibonacci 0.382 di $4.232
Level 0.5 di $4.320
Ekstensi 0.618 di $4.408 – target potensial jika momentum naik berlanjut
Support jangka pendek:
$4.000 (zona psikologis kuat, kini menjadi support)
$3.896 – $3.871, bertepatan dengan MA20 dan titik koreksi sebelumnya
💡 Rekomendasi Perdagangan:
SELL XAUUSD di 4098 – 4096 ⚡️
↠↠ Stop Loss 4102
BUY XAUUSD di 3908 – 3910 ⚡️
↠↠ Stop Loss 3904






















