XAUUSD 1963-1950xauusd kemungkinan sideways menunggu kejelasan fed akan suku bunga, pada tahanan 1963-1950,
jika 1950 break kebawah bisa test sampai 1930
jika break 1963+2+3 keatas bisa test sampai 1985
perhatikan
area atas = 1970-1975-1980-1985
area bawah = 1940-1935-1930
(kitco.com) - Inflasi yang lemah minggu kemarin telah mendorong pasar emas ke level tertinggi tiga minggu, dengan harga bertahan dengan kokoh di atas $1.950 per ons , dan sementara sentimen sekali lagi berubah menjadi bullish di pasar, masih ada alasan untuk berhati-hati pada harga emas.
- F ederal Reserve mungkin belum siap untuk menyatakan kemenangan dalam perjuangannya melawan harga konsumen yang lebih tinggi.
- "Terus ada risiko kenaikan asimetris di Perak yang bergantung pada langganan kembali investor, kembalinya pembelian & restocking China dan rollover yang meyakinkan di US$ setelah Fed berhenti dan ekspektasi beralih ke penurunan suku bunga berturut-turut," kata Nicky Shiels, ahli strategi logam di MKS PAMP dalam prospek logam mulia pertengahan tahun.
- Berdasarkan pernyataan sebelumnya, Fed kemungkinan akan melakukan kesalahan di sisi pengetatan, yang berarti suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, kata Millman. Dengan inflasi yang meningkat selama 18 bulan di atas 2%, Ketua Fed Powell yakin pasar membutuhkan waktu di bawah 2% untuk menyeimbangkannya.
Data minggu depan =
- Senin: Indeks Manufaktur Empire State NY
- Selasa: Penjualan ritel AS, produksi industri AS, Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Barr berbicara
- Rabu: A.S. hosting mulai dan izin bangunan
- Kamis: Klaim pengangguran A.S., Indeks manufaktur Philly Fed, penjualan rumah yang ada di A.S
Fundamentalanalsysis
XAUUSD MENUNGGU DATA NFP (Kitco.com) - Data ekonomi minggu lalu menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto AS naik 2% pada kuartal pertama, secara signifikan mengalahkan ekspektasi.
- Axel Merk, presiden dan kepala investasi Merk Investments, mengatakan bahwa bank sentral tidak mungkin dapat mempertahankan sikap agresif ini tanpa merusak sesuatu.
- Pesan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang setidaknya dua kenaikan suku bunga tahun ini disaring melalui pasar, membebani emas dan mendorong dolar AS lebih tinggi.
- "Akankah inflasi terbukti lebih kaku, dan akankah Fed memberikan dua kenaikan suku bunga lagi? Apakah sudah diperhitungkan? Tidak," kata Moya. "Data PCE kemarin menunjukkan bahwa inflasi sedang mendingin, tetapi hampir tidak."
- "Pada 4,6%, PCE inti Mei y/y AS sedikit lebih rendah dari yang diharapkan, dan dengan pengeluaran pribadi Mei yang lebih lemah, pasar mendorong imbal hasil lebih rendah," kata Melek.
- Vecchio mengatakan bahwa sementara harga emas tampaknya menahan support di $1.900 per ons, dia melihat setiap pemantulan sebagai short-covering jangka pendek karena investor mengambil keuntungan dari meja.
*(data sementara & selalu diupdate)
Data minggu depan =
- Senin: IMP Manufaktur ISM
- Kamis: FOMC minutes, Klaim pengangguran AS, pekerjaan nonpertanian ADP, PMI layanan ISM
- Jumat: nonfarm payrolls A.S, Tingkat pengangguran AS
xauusd minggu kemarin sempat tembus 1900 ke 1893 pada ema 200 lalu melakukan pullback yang cukup cepat & jumat close bullish setelah rilis data pada 1920. selalu perhatikan sentimen market
& fundamental minggu depan. jika data nfp minggu depan hasilnya baik maka menurut saya kenikan suku bunga sangat bisa terjadi.
- area atas = 1920-1930-1935-1940
- area bawah = 1912-1905-1900-1895-1890
- jika 1940 tertembus bisa test 1940-1960
- jika 1900-1890 tertembus bisa test 1880-1870
- skenario terburuk xau jika 1850 tertembus bearish akan menguasai.
Dollar Index - Inflasi sebagai penentu laju USD?Fundamental:
Dilansir dari pernyataan Loretta Mester (FED Voter) pada hari Jumat, 3 Juni, pasca pengumuman data Non-Farm Payroll (NFP), beliau dapat mendukung kenaikan suku bunga sebesar 50 basis point tidak hanya pada pengumuman nilai suku bunga di bulan Juni atau Juli mendatang saja, melainkan juga pada pengumuman suku bunga FED di bulan September.
Hal ini seolah menegaskan bahwa nilai inflasi di US (USIRYY) yang telah mencapai nilai 8.3% masih memiliki potensi untuk mencatatkan adanya kenaikan pada pengumuman nilai inflasi pada hari Jumat, 10 Juni mendatang. Peningkatan data inflasi akan mengarah kepada peningkatan fear of recession/stagflation yang mana akan menegaskan bahwa risk aversion/menghindari risiko adalah hal yang paling logis untuk dilakukan.
Karenanya, terdapat kemungkinan bahwa pasar secara keseluruhan akan cenderung memilih untuk menunggu rilisnya data inflasi sebelum memutuskan apakah momen saat ini sudah cukup baik bagi mereka untuk berasumsi bahwa sentimen pasar perlahan membaik (Risk-On) ataukah memegang cash dalam bentuk USD (Risk-Off) masih merupakan langkah yang terbaik dalam kaitannya dengan pengelolaan risiko.
Teknikal:
Saat ini harga tengah terperangkap diantara 2 zona pantauan yaitu di kisaran harga 102-102.5 yang mana apabila rilis data inflasi mendatang cenderung meningkat, akan berpotensi mendongkrak nilai dollar melebihi 102 dan mengekspos 103 sebagai level tujuan berikutnya.
Sebaliknya, penembusan harga kebawah 102 yang berpotensi terjadi apabila rilis data inflasi mencatatkan penurunan, akan mengekspos 101.5 sebagai level selanjutnya.
Kesimpulan:
Ketergantungan akan data (data dependency) adalah kunci yang perlu untuk diingat baik-baik pada minggu ini karena keputusan untuk melakukan pembelian ataupun penjualan terhadap USD oleh para Investor, Hedge fund, dsb. akan sangat tergantung terhadap sentimen mengenai prospek dari perubahan nilai inflasi untuk kedepannya.
Penting untuk juga diingat bahwa pasar mungkin akan membutuhkan waktu dalam mencerna nilai data inflasi pada hari Jumat mendatang. Karenanya, potensi volatilitas yang mungkin akan terjadi pada saat data inflasi tersebut rilis juga perlu untuk diperhatikan dengan seksama untuk mencegah risiko yang eksesif.
Proyeksi EURUSD Teknikal-FundamentalTeknikal analisis
- Harga breakout Trendline jangka panjang yang terbentuk sejak 2Q21 ditambah closing diatas opening price 2019_Open
- Harga close diatas key level 1.14000 & tertahan di area transisi fibonacci 23.6%
Fundamental analisis
- EUR mendapat traksi penguatan di minggu lalu saat ECB press Conference karena ECB berpotensi memberikan clue/petunjuk seputar taperingnya di bulan Maret 2022 ini karena inflasi yang ada sudah hampir akan mencapai batasan & target mereka. Faktanya, ditambah inflasi di Euro Area semakin meningkat dan melebihi ekspektasi pasar pada januari lalu (act=5.1% vs prev=5.0% est=4.4%) sehingga membuat partisipan pasar berasumsi ECB akan menaikkan suku bunga di 4Q22 ini
#Disclaimer On