Setelah Penurunan Suku Bunga The Fed, Apakah Gold Naik Kembali ?Tulisan ini merupakan analisis harian XAUUSD (19 September 2024) , yang menjadi sorotan adalah hasil news tadi pagi yaitu Federal Funds Rate atau Suku Bunga The Fed dan FOMC.
Suku bunga Federal Funds Rate rilis di 5.0% (lebih rendah dari perkiraan 5.25%), gold mengalami dorongan signifikan hingga menyentuh level 2,600 namun kemudian berbalik arah dan menguji area support di sekitar 2,548 - 2,550.
ANALISIS TEKNIKAL
Support kuat berada di 2,547 - 2,550. Kita melihat setelah rilis data news, harga dengan mudah mengalam lonjakan kenaikan ke 2,600 namun harga kembali turun menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan di level resistance tersebut, tetapi level support di sekitar 2,550 berhasil menahan penurunan. Jika level ini tetap kuat dan harga tidak turun lebih jauh, kita bisa melihat adanya pantulan ( rebound ) kembali ke atas.
Jika support ini ditembus, maka level support berikutnya bisa ditemukan di 2,530 yang merupakan area konsolidasi potensial.
Dalam jangka pendek, pergerakan emas mungkin akan berfluktuasi di antara support 2,550 dan resistance 2,600. Jika tekanan jual terus berlanjut dan harga menembus di bawah 2,550 maka bisa menjadi sinyal bearish, yang membuka jalan menuju support berikutnya di sekitar 2,530 atau lebih rendah.
Sebaliknya, jika harga kembali naik dari level support ini dan mencoba menembus 2,600 lagi, ada kemungkinan gold melanjutkan tren bullish menuju level yang lebih tinggi, dengan target berikutnya di sekitar 2,620 - 2,630.
ANALISIS FUNDAMENTAL
Suku Bunga Lebih Rendah (5.0%)
Penurunan suku bunga memberikan dorongan positif bagi emas, karena melemahnya dolar AS membuat emas lebih menarik sebagai aset save-haven . Namun, kenaikan emas ke 2,600 dan pembalikan cepat menunjukkan adanya ketidakpastian pasar. Hal ini bisa disebabkan oleh interpretasi bahwa meski suku bunga turun, inflasi AS mungkin belum sepenuhnya terkendali.
Pelaku pasar sekarang mungkin menantikan pernyataan lanjutan dari FOMC terkait prospek kebijakan moneter yang lebih jelas. Jika FOMC memberikan indikasi penurunan suku bunga lebih lanjut, emas bisa mendapatkan dorongan kembali.
Data Ekonomi Lainnya
Data ekonomi AS yang lebih lanjut, seperti laporan inflasi atau pengangguran, akan sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas. Kinerja dolar AS dan pergerakan imbal hasil obligasi juga akan memberikan dampak besar terhadap harga emas.
Kesimpulan
Jika support di 2,547 - 2,550 bertahan kuat, harga kemungkinan akan mencoba naik kembali dan menguji resistance di 2,600. Namun, jika tekanan bearish berlanjut, kita dapat melihat harga emas menurun ke 2,530 atau lebih rendah.
Waspada terhadap volatilitas yang mungkin terjadi karena pernyataan FOMC serta data ekonomi AS lainnya. Momentum kenaikan emas mungkin berlanjut jika sentimen pasar tetap berpihak pada pelemahan dolar dan ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Fed
XAUUSD Fed Interest Rate Decision! harap perhatikan sentimen pasar sebelum suku bunga AS dirilis ! dengan data inflasi AS kemarin yang mereda, kenaikan suku bunga 25bps akan terjadi. tapi tidak lupa dengan dampak setelahnya (masih ingat 3 bank collapse)
area atas = 1970-1975-1980-1985
area bawah = 1950-1945-1935
jika 1985 tertembus bisa test 2000
jika 1935 tertembus bisa test 1900
*kemungkinan salah satu akan tertembus saat suku bunga dirilis.
(kitco.com) - banyak investor, ekonom, dan analis percaya bahwa kenaikan suku bunga minggu depan akan menandai kesimpulan dari kampanye agresif yang telah dilakukan Fed untuk mengurangi tekanan inflasi.
- analis sekarang bersiap untuk mengurai komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyusul kenaikan 25 basis poin yang diperkirakan secara luas pada hari Rabu.
- Ada banyak optimisme minggu ini bahwa Fed hampir selesai dengan siklus pengetatannya meskipun janji Powell untuk setidaknya dua kali kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
- "The Fed hampir pasti akan menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 25bps menjadi antara 5,25% dan 5,50% pada pertemuan FOMC minggu depan, tetapi kami semakin yakin bahwa itu akan menjadi puncaknya," kata kepala ekonom Capital Economics Amerika Utara Paul Ashworth.
- Ini juga menawarkan potensi kenaikan tambahan untuk emas jika ekspektasi Fed berubah menjadi lebih dovish.
- European Central Bank juka diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25bps. sementara itu, Bank of Japan akan mempertahankan suku bunga.
Data minggu depan=
-Selasa: Kepercayaan konsumen CB AS
-Rabu: Keputusan Fed, penjualan rumah baru AS,
-Kamis: Keputusan ECB, klaim pengangguran A.S., pesanan barang tahan lama A.S., PDB Q2 A.S., penjualan rumah tertunda A.S.
-Jumat: Keputusan BOJ, Indeks Harga PCE AS
Analisa Fundamental DXYJika melihat pergerakan DXY di bulan Juni, Greenback mengalami penurunan. Walapun sempat mengalami penguatan sejak 22 Juni kemarin, namun harus kembali ditutup dengan Bearish Engulfing (Daily TimeFrame) di akhir bulan.
ada banyak event yang memperngaruhi DXY, namun saya memilih beberapa data yang menurut saya penting untuk diamati :
1. Faktor Resesi
ada 2 data yang dapat melihat bagaimana dekatnya US dengan resesi, melalui GDP serta Durable Good Order
- GDP merupakan total semua nilai moneter serta barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Sehingga digunakan untuk memperkirakan ukuran dan pertumbuhan ekonomi.
Apabila nilai GDP berada dalam posisi Negative dalam kurun waktu 2 Quartal berturut-turut maka negara tersebut mengalami Teknikal Resesi
Di tanggal 29 kemarin, GDP US mengalami penurunan ke 2% dari 2,6%. angka ini masih tinggi dari konsensus yang mengharapkan 1,6%. ini membuktikan bahwa ekonomi US masih lebih tangguh daripada perkiraan pasar
Apabila GDP mengalami peningkatan, ini menjadi salah satu katalis yang menjauhkan US dari ancaman resesi sehingga ini bisa meningkatkan Risk sentiment. Mengapa ? Karena ini mengambarkan bahwa ekonomi mengalami pertumbuhan sehingga Investor dapat melakukan investasi pada aset berisiko seperti Saham, dan apabila Ekonomi tumbuh maka Komoditas barang tambang juga akan meningkat karena Demand yang meningkat sejalan dengan ekonomi yang tumbuh
GDP menguat=> Risk ON sentiment => Equites, NZD,AUD, Comodity
GDP melemah => mendekatkan resesi=> RISK OFF sentiment => Cash is KING
-Durable Goods Orders
Mencerminkan Order baru yang dilakukan oleh Manufactur untuk dikirimkan dalam waktu dekat atau masa Mendatang. Data ini dapat menunjukan bagaimana pertumbuhan ekonomi mendatang dan memperkirakan kesehatan ekonomi.
Apabila banyak order baru yang terjadi maka ada sebuah keyakinan bahwa ekonomi meningkat sehingga akan ada lebih banyak barang yang bisa terjual, ditambah dengan kondisi Perusahaan Manufactur yang mash bisa berjalan atau expansion menyebabkan manufactur berani untuk membeli lebih banyak barang.
Namun jika Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan serta dengan situasi yang mempersulit Kondisi perusahaan, ini dapat mengurangi jumlah order baru yang terjadi dan membuat indikator ini mencatatkan penurunan
Apabila Durable Goods Orders mengalami peningkatan maka menunjukan Ekonomi yang tumbuh serta keadaan perusahaan yang dapat tumbuh sehingga menjauhkan dari Resesi
Apabila Durable Goods Orders mengalami penurunan, maka menunjukan adanya keyakinan ekonomi bisa atau sedang mengalami penurunan serta kondisi perusahaan yang strugling dan susah untuk expansion
Durable Goods Orders /27 Juni/ mengalami peningkatan ke 1,7% yang sebelumnya 1,1%. ketika data ini muncul Equites US mengalami Kenaikan kembali karena memudarnya ancaman resesi
2. Faktor Inflasi => Rate Hike
Inflasi telah menjadi Headline dan Pekerjaan Rumah bagi semua bank sentral. Bank Central menggunakan segala upaya untuk membuat Inflasi kembali ke Target yang telah ditetapkan antara 2%-2,5%
Begitu juga dengan FED, salah satu tools yang digunakan oleh bank central dalam menjinakan Inflasi adalah dengan kebijakan Rate Hike, dengan harapan apabila Suku bunga tinggi, maka akan ada sedikit pihak yang dapat melakukan pinjaman dan lebih memilih untuk menyimpan uang mereka dalam tabungan, sehingga apabila Masyarakat sedikit memegang uang cash karena lebih memilih untuk menabung, maka daya beli masyarakat akan menurun juga dan Inflasi pun akan ikut Turun.
Kebijakan Interest Rate /suku bunga sangat mempengaruhi Mata uang sebuah Negara, namun tidak setiap kenaikan suku bunga dapat menguatkan mata uang, sepengalaman Saya setidaknya ada 3 skenario yang mungkin terjadi, diantaranya:
a. Memperkuat Mata uang: karena mata uang dengan suku bunga yang tinggi akan dapat menghasilkan gain atau imbal hasil yang lebih tinggi bagi Investor
b. Melemahkan Mata uang: apabila Kenaikan suku Bunga dikhawatirkan dapat menimbulkan resiko ekonomi bagi negaranya, karena dengan suku bunga yang terlalu tinggi maka Bisnis juga akan tercekik oleh bunga pinjaman yang tinggi sehingga menyulitkan Expansion atau dapat mengurangi keuntungan Bisnis sehingga dapat membuat Bisnis bangkrut.
c. Melemahkan Mata uang: Apabila setelah melakukan Rate Hike, bank Central memberikan tanda untuk tidak menaikan suku bunga kembali, biasanya ini diawali oleh Statement yang dikeluarkan oleh Bank Central member serta didukung oleh data-data ekonomi yang menggambarkan Inflasi.
Data - Data yang sering digunakan untuk mengamati Inflasi, diantaranya:
A. Labour Market / Pasar ketenaga Kerjaan:
Semakin banyak orang yang bekerja maka semakin banyak orang yang memiliki uang => maka semakin banyak orang yang bisa belanja => apabila orang yang ingin membeli barang lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka Inflasi akan meningkat
Semakin tinggi Pendapatan Masyarakat => Semakin banyak produk yang bisa dibeli => apabila orang mampu mebeli lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka harga barang akan naik
Data yang menggambarkan Labour market :
-average Hourly Earning (Mengalami penurunan)
-Participant Rate (stagnan)
-NFP
-Unemployment Rate ( Mengalami peningkatan)
Dari data diatas : semakin banyaknya pengangguran serta menurunnya Pendapatan => Demand (Permintaan) berkurang karena kemampuan belanja berkurang => Membuat Inflasi dapat menurun
B. Inflation Rate dan PPI
- Inflation Rate: mengukur kenaikan Harga barang atau tingkat Inflasi yang terjadi, Apabila Inflasi mengelami kenaikan maka akan ada kemungkinan besar untuk Fed melakuka Rate Hike kembali
Apabila Inflation Rate mengalami penurunan atau mulai mengalami pelemahan, maka ada kemungkinan Fed tidak akan melakukan Kenaikan suku bunga dan mulai melakukan Pausing.
Inflation Rate mengalami Penurun (Dapat dilihat pada tabel)
PPI : Producer Price Index, mengukur Inflasi dari sisi Produse. Apabila barang / bahan baku yang dibeli oleh Produsen mengalami peningkatan maka setidaknya Inflation Rate juga akan dapat mengalami peningkatan.
Contoh: semisal perusahaan Mebel mengalami kenaikan harga Kayu maka Harga meja yang dijual juga akan meningkat/lebih mahal
PPI mengalami Penurunan (Dapat dilihat pada tabel)
C. New Home Sales
New Home Sales MoM mengalami peningkatan yang pesat menjadi 12,2% yang sebelumnya 3,5%. Ini dapat menunjukan bahwa Masyarakat US masih memiliki uang sebagai Spending power untuk melakukan pembelian Rumah. Dan sekaligus data ini juga menunjukan bahwa ekonomi US masih cukup tangguh sehingga mengecilkan kemungkinan untuk resesi. NAMUN , data ini tidak sekuat data lainya yang ada di dalam katalis.
D. Personal Income dan Personal Spending
Personal Income dan Personal Spending kompak mengalami Penurunan. Ini dapat berdampak pada pengurangan Demand sehingga dapat memperkuat kemungkinan Inflasi menurun.
E. PCE
Data PCE menjadi salah satu data favorit bagi FED dalam menentukan kebijakan ditengah upaya menjinakan inflasi. PCE sangat diamati oleh member FED Karena PCE menggambarkan ukuran pengeluaran barang dan jasa oleh orang-orang di US dan menjadi pendorong yang signifikan bagi GDP ... Apabila PCE mengalami penurunan maka ini dapat memperbesar Kemungkinan untuk Inflasi melemah, dan begitu juga sebaliknya.
PCE mengalami penurunan menjadi 0.3% yang sebelumnya 0.4%
3 Target Rate
Target Rate merupakan tujuan Suku bunga yang direncakan ingin dicapai oleh Central Bank dalam memandu kebijakan moneter menuju hasil ekonomi yang diinginkan.
Dengan FED menaikan Target Rate, membuat pasar meyakini bahwa FED akan tetap menaikan suku bunga setidaknya lagi 2 kali di Tahun ini. Dan hal ini menjadi nilai Positif dalam penguatan USD karena sentiment Hawkish.
Kesimpulan:
Jika melihat Target Rate, maka ada kemungkinan Besar FED untuk melakukan Rate Hike sebanyak 2 kali lagi di tahun ini, Namun dengan data Inflasi yang sudah mulai mengalami Penurunan serta data PCE yang menurun membuat kemungkinan Rate Hike kedepanya semakin kecil untuk dilakukan, Dan hal ini memberikan sentiment Bearish pada USD
sementara itu dari Katalis Resesi yang menunjukan data yang cukup positif sehingga memudarkan ancaman Resesi di US. Kondisi ini dapat mengubah sentiment perlahan menjadi RISK ON. Sehingga dapat membuat USD akan mulai mengalami pelemahan. Karena Market mulai berpindah ke aset lain yang dapat memberikan Gain/hasil yang lebih besar disaat ekonomi yang mulai tumbuh.
sehingga saya memiliki pandangan USD Bearish ,
Ini adalah pandangan saya dan cara saya dalam belajar menganalisa sebuah mata uang melalui Fundamental
Mohon maaf jika ada salah kata atau sedikit membingungkan, dan semoga bisa membantu (:
jika ada pertanyaan atau Pendapat lainya, dapat dilanjutkan di kolom Komentar
-Stay Learn to Earn-
Analisa GBPUSD 9-23 Juni 2023Pada Akhir perdagangan di Minggu Lalu GBPUSD sempat naik menyentuh level resistance 1.2848, menjadi titik tertinggi selama 14 bulan terakhir.
High Time Frame GBPUSD yang berada dalam trend yang Bullish, FED yang melakukan SKIP pada rate di minggu lalu serta beberapa Event pada kalender Ekonomi di minggu ini yang bisa membuat Cable melanjutkan Bullish nya, membuat Pair ini menarik untuk diamati:
FUNDAMENTAL
USD
Keputusan FED untuk melakukan SKIP pada suku bunganya di minggu lalu membuat pelemahan pada DXY, tetapi FED tetap meninggalkan pesan "Hawksihnya" dengan menaikan target ratenya ke 5.25% di tahun ini yang menandakan adanya kemungkinan FED untuk melakukan rate Hike 25bp sebanyak 2 kali lagi hingga akhir tahun.
Namun dengan melemahnya data retail Sales pada hari jumat kemarin serta hasil yang beragam dari data ekonomi AS baru-baru ini gagal meyakinkan pasar untuk hal itu bisa terjadi dan berpikir FED telah mengakhiri siklusnya. Hal ini bisa kita lihat dari investor mulai menjual dollar untuk mengalihkannya pada pasar Saham.
GBP
berbeda dengan FED yang lebih memilih pause serta melihat dampak dari kenaikan suku bunga yang telah mereka lakukan karena percaya bahwa dampak pengetatan moneter akan berdampak Lagging,
Bank of England tetap pada jalurnya untuk memperketat kebijakan moneter nya. Di mana di kamis nanti pasar memperkirakan bahwa BOE akan menaikan suku bunganya sebesar 25bp. di tengahkemungkinan BoE yang akan menaikan suku bunganya sebesar 25bp sebanyak 3 kali di tahun ini hingga mencapai 5,25%.
selanjutnya Meredanya kemungkinan resesi yang akan dialami oleh Inggris di tengah Perekonomiannya yang tampil lebih baik dibanding beberapa prakiraan bearish di awal tahun ini, membuat GBP semakin favourable dibanding USD.
TEKNIKAL
Harga sempat mencapai Resistance di 1.2848 pada jumat lalu, dan saat ini di hari senin harga mengalami sedikit pergerakan konsolidasi dan retracement hingga KeyLevel pada H1 di rentang harga 1.28106 hingga 1.28004
kita memiliki Support Pertama pada 1.27725
serta Support kedua di 1.26800
untuk Resistance berada pada 1.2848
sementara untuk Resistance utama kita memilikinya di level psikologis 1.30000
Skenario Entry:
1. Kita bisa menunggu harga dalam hingga membentuk pola Candlestick pada Key Level H1 yang sekaligus menjadi .5% Retracement Fibonaci dengan SL dibawah Key Level serta dengan TP pada level 1.30000
2. kita bisa mengunggu harga retrace hingga Support 1.27725 sebelum melakukan entry dengan SL pada 1.27465 yang sekaligus menjadi 1.27 Fibonaci retracement dengan TP sama pada Support utama di level psikologis 1.30000
Yang perlu diperhatikan di minggu ini:
- pada tanggal 21/6 hari Rabu akan ada pengumuman Inflation Rate UK
- pada tanggal 22/6 hari Kamis akan ada BoE Rate Decision
sehingga ada kemungkinan market yang bergerak lebih lambat di hari senin, sementara selasa malam atau di hari Rabu volatilitas akan meningkat dengan adanya data Ekonomi : tingkat Inflasi UK yang dapat menjadi katalis even di esok harinya yaitu Boe Rate Decision
#####
Mohon maaf jika ada salah kata jika ada kekurangan, saran ataupun kritik serta hal yang kurang dipahami, bisa dilanjut di kolom komentar
###
Analisa GBPUSD 19-23 Juni 2023Pada Akhir perdagangan di Minggu Lalu GBPUSD sempat naik menyentuh level resistance 1.2848, menjadi titik tertinggi selama 14 bulan terakhir.
High Time Frame GBPUSD yang berada dalam trend yang Bullish, FED yang melakukan SKIP pada rate di minggu lalu serta beberapa Event pada kalender Ekonomi di minggu ini yang bisa membuat Cable melanjutkan Bullish nya, membuat Pair ini menarik untuk diamati:
FUNDAMENTAL
USD
Keputusan FED untuk melakukan SKIP pada suku bunganya di minggu lalu membuat pelemahan pada DXY, tetapi FED tetap meninggalkan pesan "Hawksihnya" dengan menaikan target ratenya ke 5.25% di tahun ini yang menandakan adanya kemungkinan FED untuk melakukan rate Hike 25bp sebanyak 2 kali lagi hingga akhir tahun.
Namun dengan melemahnya data retail Sales pada hari jumat kemarin serta hasil yang beragam dari data ekonomi AS baru-baru ini gagal meyakinkan pasar untuk hal itu bisa terjadi dan berpikir FED telah mengakhiri siklusnya. Hal ini bisa kita lihat dari investor mulai menjual dollar untuk mengalihkannya pada pasar Saham.
GBP
berbeda dengan FED yang lebih memlih pause serta melihat dampak dari kenaikan suku bunga yang telah mereka lakukan karena percaya bahwa dampak pengetatan moneter akan berdampak Lagging,
Bank of England tetap pada jalurnya untuk memperketat kebijakan moneter nya. Di mana di kamis nanti pasar memperkirakan bahwa BOE akan menaikan suku bunganya sebesar 25bp. di tengahkemungkinan BoE yang akan menaikan suku bunganya sebesar 25bp sebanyak 3 kali di tahun ini hingga mencapai 5,25%.
selanjutnya Meredanya kemungkinan resesi yang akan dialami oleh Inggris di tengah Perekonomiannya yang tampil lebih baik dibanding beberapa prakiraan bearish di awal tahun ini, membuat GBP semakin favourable dibanding USD.
TEKNIKAL
Harga sempat mencapai Resistance di 1.2848 pada jumat lalu, dan saat ini di hari senin harga mengalami sedikit pergerakan konsolidasi dan retracement hingga KeyLevel pada H1 di rentang harga 1.28106 hingga 1.28004
kita memiliki Support Pertama pada 1.27725
serta Support kedua di 1.26800
untuk Resistance berada pada 1.2848
sementara untuk Resistance utama kita memilikinya di level psikologis 1.30000
Skenario Entry:
1. Kita bisa menunggu harga dalam hingga membentuk pola Candlestick pada Key Level H1 yang sekaligus menjadi .5% Retracement Fibonaci dengan SL dibawah Key Level serta dengan TP pada level 1.30000
2. kita bisa mengunggu harga retrace hingga Support 1.27725 sebelum melakukan entry dengan SL pada 1.27465 yang sekaligus menjadi 1.27 Fibonaci retracement dengan TP sama pada Support utama di level psikologis 1.30000
Yang perlu diperhatikan di minggu ini:
- pada tanggal 21/6 hari Rabu akan ada pengumuman Inflation Rate UK
- pada tanggal 22/6 hari Kamis akan ada BoE Rate Decision
sehingga ada kemungkinan market yang bergerak lebih lambat di hari senin, sementara selasa malam atau di hari Rabu volatilitas akan meningkat dengan adanya data Ekonomi : tingkat Inflasi UK yang dapat menjadi katalis even di esok harinya yaitu Boe Rate Decision
#####
Mohon maaf jika ada salah kata jika ada kekurangan, saran ataupun kritik serta hal yang kurang dipahami, bisa dilanjut di kolom komentar
###
Analisis GOLD, Teknikal vs Fundamental, Kuat Mana?Dalam analisis fundamental, emas berada di ambang level terendah dua bulan terakhir, didorong oleh optimisme atas kesepakatan plafon utang Amerika Serikat dan penurunan peluang Federal Reserve menahan suku bunga pada bulan Juni. Wacana pengesahan kesepakatan plafon utang yang dicapai antara Presiden Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy telah mengurangi minat pasar pada emas.
Risiko volatilitas dari krisis perbankan regional dan keputusan tentang peningkatan plafon utang AS tampak mereda, yang berakibat pada penurunan daya tarik emas sebagai safe haven. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, yang sebelumnya mengkhawatirkan risiko sistemik dari krisis perbankan, sekarang lebih memusatkan perhatian pada inflasi.
Namun, di sisi teknikal, pada timeframe h4, harga tampak membentuk pola chart falling wedge, dengan harga mendekati resistance dari pola ini. Jika terjadi break pada resistance ini, XAUUSD memiliki potensi untuk menguat kembali menuju level resistance 1 di harga $1985, menurut analisa menggunakan area resistance sebelumnya.
Lebih lanjut, jika resistance 1 ini berhasil ditembus, harga di proyeksikan akan berlanjut menguat ke resistance 2 di harga $2015, menurut analisa menggunakan fibonacci internal dan external retracement.
Jadi, walaupun fundamental saat ini tampak kurang mendukung emas, analisa teknikal menunjukkan potensi rebound jika resistance falling wedge berhasil ditembus dan level resistance selanjutnya juga berhasil ditembus. Penting bagi investor untuk memantau dinamika pasar serta berita yang bisa mempengaruhi pasar.
Proyeksi XAUUSD Pasca FOMC MinutesFundamental Analisis
- Hasil FOMC Minutes bahwa Fed cenderung Hawkish dengan menyatakan bahwa mayoritas dewan the fed bersedia melakukan voting kenaikkan 50Bps Kembali pada meeting maret nanti. Hal ini didasari angka inflasi yang masih tinggi dan ketatnya pasar ketenagakerjaan US. Konsekuensinya memberikan bullish pressure terhadap US Dollar akibat sentiment risk-off
Teknikal Analisis
- Harga menembus support 1830 dan secara teknikal bergerak didalam sebuah downtrand channel sehingga berpotensi revisit level psikologis 1800 dalam short - medium term
Analisi AUDUSD (12-16 Oktober 2022) secara Teknikal AUDUSD akan lebih favorable untuk melakukan entry BUY, namun jika dilihat secara Fundamental maka ada kemungkinan Besar AUDUSD untuk melanjutkan trend Bearishnya,
sehingga Ini akan membuatnya sedikit Tricky, Namun mari dibahas dalam 2 Analis yang berbeda
secara Fundamental ,
Australian Dollar :
-Masih adanya zero Covid Policy di China yang diakibatkan oleh adanya pandemi Covid yang masih meluas
- Data Inflasi menurun di Minggu lalu
ini menunjukan perlambatan Ekonomi China yang berarti pabrik-pabrik di China belum bisa beroperasi secara Optimal, menyebabkan berkurangnya Demand dari barang tambang dan komoditas -> Melemahnya Comodity related Curency (AUD,NZD,CAD)
US Dollar :
- Hawkishnes dari FED untuk menaikan 75Bp pada rate hike di bulan Ini
- Output Data CPI pada selasa depan akan memberikan pandangan lebih jelas terhadap rate Hike
( Jika CPI (Inflasi) mengalami peningkatan maka berarti ekonomi US tidak mengalami perlambatan sehingga memungkinkan untuk melakukan Rate Hike 75bp, namun jika mengalami penurunan maka ada kemunkinan rate hike diperkecil)
- ECB melakukan Rate Hike 75Bp
Di minggu lalu ECB melakukan Rate Hike sebesar 75Bp, yang mengagetkan pasar, dimana sebelumnya ECB terkenal Dovish dan baru dan menargetkan Rate Hike setelah Q3. Hal ini memberikan Sign bagi partisipan Market bahwa Central Bank lainnya mungkin akan mengikuti FED untuk menaikan Rate Hike sebagai satu-satunya cara untuk menjinakan Inflasi. -> ini dapat memberikan opsi tambahan bagi Investor dalam menempatkan uangnya, tidak saja bergantung pada USD (FED) namun bisa ke mata uang lainnya karena kemungkinan rate Hike kedepan yang dilakukan central bank lainnya -> dapat memberikan Outflow bagi USD dan Inflow bagi mata uang lainnya.
Analisi Teknikal
1.Pada 9 September kemarin harga berhasil Brakout dari Descending Channel dan berhasil menyentuh Teknikal Point 21Jul 2022 kemarin
2. ada beberapa Skenario terhadap Analisi ini:
a. Jika harga berhasil Break teknikal Point di 0.68735, maka kita kan menunggu retracment atau bisa melakukan BUY dengan target Zone berikutnya di 0.69730
b. Jika harga mengalami penurunan pada Zone Transition, maka kita bisa menunggu Harga menyentuh Key Level sebelumya yang sekaligus menjadi 61.8 Fibo Retracement dari phase Breakout Sebelumnya
c. Jika harga mengalami penurunan pada Zone Transition dan berhasil Break Key Level, maka kita bisa memiliki Target Sell atau penurunan hingga Demand zona berikutnya di 0.67115 atau pada Teknikal Point 15Jun'2022 pada 0.66809
3. Katalis yang perlu Dilihat :
a. Hasil Data CPI selasa depan bisa menjadi Main Driver bergeraknya harga, jika :
-CPI meningkat -> bersiap untuk kemungkinan Short karena menguatnya USD
- CPI melemah -> Menjadikan Long Scenario akan lebih favorable
b. Reaksi Harga:
-Jika harga sudah memasuki Zone atau Marking Point, disarankan untuk menunggu Pattern candle (bisa di lower TF) untuk mengkonfirmasi arah gerak Harga sebelum melakukan Entry
Apapun Bisa terjadi di Market, tetap gunakan MM dengan baik dan selalu tempatkan SL sebelum Entry.
Akhir Kataa Analisis ini hanya menjadi Guidlines serta sebagai penambah wawasan, tetap jaga Balance secara baik serta lakukan Journaling untuk melatih kesabaran dan Disiplin.
EURUSD melanjutkan Bearish (29.08 - 03/09 2022)untuk pair EURUSD saat ini saya melihat kemungkinan untuk melanjutkan kemungkinan Bearishnya
Dimana Target Price : 0.98620
Skenario Bearish ini dapat saya miliki karena lemahnya EUR dan menguatbya sentiment Hawkish pada USD
EUR melemah :
1. disebabkan oleh kemungkinan Fear terhadap Krisis Enrgy yang akan mulai muncul dimana pada 31 Agustus mendatang pihak Gazprom akan melakukan Maintanance pada saluran pipa gas menuju Eropa. Dengan Fear terhadap kelangkaan Gas di Eropa ini mendorong menaiknya harga Gas dan sektor Energy yang tentunya bisa menjadi penghambat bagi Eropa dalam memulihkan Ekonominya.
2. Inflation Rate di Eropa mungkin masih bisa bertambah tinggi, dimana hal utama yang membuat Inflasi ini tinggi tentu karena dibebani oleh sektor Enrgy, kita bisa melihat Inflation Data pada Rabu 31 Agustus 2022 mendatang
3. Unemployment Rate pada Kamis 1 September mendatang dapat memberikan Konfirmasi bagaimana keadaan Ekonomi di Zona Eropa. pada kamis nanti kita bisa melihat bagaimana Pasar Tenaga kerja merespon terhadapt kenaikan Inflasi dan melambatnya eKonomi di Eropa
USD Menguat:
1. Dengan Ungkapan Pwel pada Jackson Hole Symposium jumat kemarin, dapat mengindikasikan dimana Fed akan tetap pada 'Rate Hike Mode' nya, dan akan mulai berhenti atau menurunkan Suku Bunga jika melihat data Inflasi dapat dengan jelas menuju taget mereka di kisaran 2%.
Tentu data NFP pada Jumat depan dapat memberikan Volatilitas tinggi pada Pasar,
dimana dengan scenario:
a. jika data NFP, Umpleyment Rate serta Average Hourly Earning dapat memberikan data yang mengalami peningkatkan atau setidaknya sama, maka ini menjadi sinyal bagi FED untuk menaikan Rate hingga 75 Bp.
b. jika data NFP, Umpleyment Rate serta Average Hourly Earning memberikan data Mix atau cenderung mengalami penurunan, maka kemungkinan besar FED pada bulan september depan akan menaikan Rate hingga 50 Bp, dan tentu bisa memberikan sedikit sentiment bearish pada USD
Jika pada aspek USD terjadi scenario a. maka kemungkinan harga bisa turun lebih jauh...
Trading Plan USDCADFundamental
- Data NFP US yang rilis pada minggu lalu menunjukkan data yang jauh dari harapan (Forcast:750K VS Actual:235K) membuat USD tergelincir secara decisive. Kondisi ini diperparah dengan kasus Covid di US yang menunjukkan peningkatan. dikutip dati TradeFloorAudio "COVID-19 surge in the US : The summer of hope ends in gloom ... AP". Sejalan dengan itu, hal ini dapat memperngaruhi FED dalam rencana penjadwalan tapering kedepannya yang mana ada potensi diundur hingga ke tahun 2022. Hal ini dipertegas oleh statement FED's kaplan yang dikutip dari Livesquawk menyatakan hal dovish mengenai forward looking perekonomian di US. Padahal beliau merupakan salah satu Member Fed yang Hawkish mengenai rencana FED untuk melakukan Tapering ditahu ini
"Fed's Kaplan: Will Be Downwardly Revising 3Q GDP Estimate Because Of Covid
- Sees Full Year GDP At 6.0% Versus 6.5% Previously
- Expects To See Slower Job Growth Ahead"
- namun kondisi berbalik terjadi di kanada dengan data ekonomi yang menunjukkan hal yang sangat sangat positif "Canadian Ivey PMI SA Aug: 66.0 (prev 56.4) --LiveSquawk". Namun kita perlu concern terhadap political event di Canada dan juga data GDP kanada yang mengalami kontraksi sebesar 1.1% dibanding kuartal sebelumnya dapat mempengaruhi stance kebijakan ekonomi BoC pada bulan oktober nanti
Teknikal
- Harga tertahan sekaligus ditutup dibawah area resisten kunci 1.27000
- Kemudian harga rijek pada level fibonacci 50.0 & sekaligus berkonfluence dengaan opening price 2021 Open
- Harga ada potensi membentuk pattern Head N Shoulder
Pricing In NZDUSDFundamental
- Indeks dolar AS turun sebanyak 0,2% menjadi di bawah 93 pada hari Rabu setelah data menunjukkan harga konsumen di AS tumbuh dengan kecepatan yang moderat membuat kasus untuk pengurangan pembelian aset dan pemotongan suku bunga lebih sulit bagi Federal Reserve. Harga tumbuh 5,4% dari tahun ke tahun pada Juli, sama seperti pada Juni sementara tingkat bulanan melambat menjadi 0,5% dari 0,9% pada Juni.
- RBNZ masih tetap hawkish sehingga NZD menjadi best performance currency
Teknikal
- Harga tertahan di area fibonacci 50%
- harga breakout key level sekalogus closing diatas 0.70000
Proyeksi USDCHF Medium-Long TemPergerakan Continuation berpotensi terjadi pada USDCHF setelah kejutan kembali terjadi pada USD setelah Fed's Clarida menyampaikan statement yang menunjukkan kejalasan mengenai tapering. menurut Clarida yang dikutip dari sumber Market Watch " Fed will assess whether to slow down bond purchases ‘in coming meetings,’ Clarida says" . hal ini didukung oleh teknikal yang ada kecenderungan rijek di area transisi 61.8 dan berpotensi ditutup candle bullish per hari ini.