Outlook ENRG - Distribusi setelah capai Puncak? *NFA1. Struktur Tren Saat Ini
• Koreksi Jangka Pendek: Setelah mencapai puncaknya di area Rp1.600-an, harga sedang mengalami fase koreksi atau penurunan. Hal ini terlihat dari terbentuknya lower highs (puncak yang semakin menurun) yang dihubungkan oleh garis diagonal menurun (garis tren resistansi).
• Pola Desending/Falling: Harga bergerak menuju ke bawah sesuai dengan arah panah putih, menunjukkan adanya tekanan jual yang masih dominan di area atas.
2. Analisis Area Fibonacci & Demand Zone
Grafik menyoroti area krusial yang disebut sebagai "Demand Zone":
• Golden Ratio (0,618): Terletak pada level 1.310. Dalam analisis teknikal, level Fibonacci Retracement 0.618 dianggap sebagai level psikologis kuat di mana harga seringkali memantul (rebound).
• Level 0,5: Terletak pada level 1.365. Area antara 1.310 hingga 1.365 (kotak abu-abu) merupakan zona beli potensial di mana minat beli diperkirakan akan muncul kembali.
3. Interpretasi Pergerakan Harga
• Harga Terakhir: Berada di level 1.425 (turun -5,63%).
• Skenario Penurunan: Panah putih melengkung menunjukkan proyeksi bahwa harga kemungkinan besar akan menjemput area Demand Zone terlebih dahulu sebelum menentukan arah selanjutnya.
• Konfirmasi Reversal: Untuk membalikkan keadaan menjadi bullish kembali, harga harus mampu menembus (breakout) ke atas garis diagonal menurun dan bertahan di atas level 1.450-1.470.
4. Kesimpulan Strategi
Buy on Weakness : Pertimbangkan untuk melakukan akumulasi beli di dalam kotak abu-abu (1.310 - 1.365).
Stop Loss : Batasi risiko jika harga ditutup di bawah level 1.300 (di bawah Golden Ratio).
Potential Pullback : Target penguatan pertama adalah menguji kembali garis tren di kisaran 1.480 - 1.500.
ENRG
SRIUS : Saham Yang Masuk MSCI Global Standard Indexes ListSRIUS : Saham Yang Masuk MSCI Global Standard Indexes List
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251106
Berikut pengumuman MSCI :
MSCI NOVEMBER 2025 INDEX REVIEW
Announcement date November 05, 2025, All changes will take place as of the close of November 24, 2025, Effective date November 25, 2025
MSCI Global Standard Indexes List
Additions : IDX:BREN , IDX:BRMS
MSCI Small Cap Indexes List
Additions : IDX:DSNG , IDX:ENRG , IDX:KLBF , MSIN, IDX:RAJA , IDX:WIFI , IDX:TINS
Dari Chart kami, saham yang menarik adalah BREN dan TINS karena sudah dalam posisi di atas PSAR dan di atas SMA60.
Namun saham seperti BRMS, DSNG, ENRG, KLBF, RAJA dan WIFI pun sudah berada di atas SMA60 sehingga memiliki potensi untuk menarik perhatian kami setelah Breakout PSAR-nya.
Lebih mengerucut lagi, kami suka saham BRMS, DSNG, KLBF dan WIFI karena juga berada di atas SMA20.
Cek Chart KLBF di sini :
Cek Chart WIFI di sini :
Mau belajar Analisis Teknikal secara Komprehensif? Kami ada kursus onlinenya lengkap dengan tutorial TradingView.
Cek di website T.R.A.I.L Investment ya.
Berikut menurut A.R.I.S :
TINS (Timah Tbk)
Kinerja 3Q/9M25: Hasil 3Q/9M25 dinilai inline.
Pendapatan: Pendapatan 3Q25 tercatat IDR 2,4 triliun (+13% QoQ, -22% YoY), sehingga pendapatan 9M25 menjadi IDR 6,6 triliun (-20% YoY). Ini mencapai 60% dari target FY25. Penurunan YoY disebabkan oleh volume penjualan logam timah yang turun -29% YoY.
Produksi: Produksi bijih timah naik kembali ke 5,2kt di 3Q25 (+37% QoQ, +5% YoY).
EBITDA: EBITDA 3Q25 adalah IDR 605 miliar (+45% QoQ, -35% YoY), membawa 9M25 ke IDR 1,35 triliun (-34% YoY). Margin EBITDA meningkat 500bps QoQ didukung oleh volume penjualan dan ASP yang lebih tinggi.
Laba Bersih: Laba bersih (NPATMI) 3Q25 mencapai IDR 303 miliar (+65% QoQ, -36% YoY), sehingga laba 9M25 menjadi IDR 602 miliar (-34% YoY). Laba 3Q25 saja menyamai laba 1H25, menunjukkan pemulihan.
Prospek: Adanya penumpukan inventaris bijih timah sebesar 1,2kt (produksi 5,2kt vs output logam 3,98kt) diperkirakan akan mendukung kinerja 4Q yang lebih kuat.
KLBF (Kalbe Farma)
Kinerja 9M25: Laba bersih 9M25 (sembilan bulan 2025) dinilai inline , mencapai ~IDR 2,6 triliun (+10.6% YoY) , atau sekitar 74%-76% dari estimasi konsensus setahun penuh.
Penjualan 3Q25: Penjualan pada 3Q25 (kuartal ketiga) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa , mencapai IDR 8,9 triliun (+12.6% YoY, +8.2% QoQ). Pertumbuhan ini didorong oleh semua segmen , terutama Farmasi (+14.0% YoY) , Kesehatan Konsumen (+19.4% YoY) , dan Distribusi (+18.7% YoY).
Margin dan Biaya: Margin laba kotor (GPM) 3Q25 sedikit tergerus ke 39.6%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional (opex), khususnya biaya A&P (iklan & promosi) yang strategis. Biaya opex terhadap penjualan (opex-to-sales) di 9M25 adalah 27.9%. Strategi "peremajaan merek" (brand rejuvenation) ini dinilai sudah mulai menunjukkan hasil positif pada penjualan.
ENRG (Energi Mega Persada)
Ringkasan (Initiate Coverage): Laporan dari 16 Oktober 2025 menyebut ENRG sebagai salah satu dari sedikit perusahaan hulu Migas (O&G) murni di Indonesia. Per 1H25, perusahaan memiliki 434 MMBOE sumber daya, termasuk 232 MMBOE cadangan 2P (terbukti dan terukur), yang menyiratkan umur cadangan sekitar 26 tahun.
Katalis Pertumbuhan: Pertumbuhan didukung oleh "Gebang Block". Produksi gas pertama ditargetkan pada 1H27 sebesar 7 MMBOED (40 MMCFD), dan direncanakan meningkat menjadi 17 MMBOED (100 MMCFD) pada tahun 2030.
Belanja Modal & Proyeksi: Perusahaan memiliki rencana belanja modal (capex) multi-tahun (2025-30) sebesar US$1.4 miliar, menargetkan pertumbuhan produksi rata-rata 10% YoY. Laba diproyeksikan meningkat dari US$73 juta (2024) menjadi US$183 juta (2030), dengan CAGR 14.1%20.
SHANTAI : Strategi Mengangkap Pisau JatuhSHANTAI : Strategi Mengangkap Pisau Jatuh
SHANTAI : Sharing Bareng T.R.A.I.L 251028
Biasanya menangkap pisau jatuh atau membeli saham (atau aset) yang sedang turun dalam dapat menggunakan indikator Bollinger Band yaitu ketika harga aset berada di bawah Lower Band. Kami menyebutnya sebagai Undershoot.
Namun ketika dalam kondisi Undershoot, harga aset tersebut, selain berada di bawah Lower Band, juga berada di bawah Middle Band yang merupakan SMA 20. Karena berada di bawah MA maka dapat dikatakan cenderung Downtrend - yang which is kurang bagus untuk dibeli.
Kami usul untuk menambahkan SMA 60 dan SMA 200. Apabila suatu aset dalam kondisi Undershoot namun masih berada di atas SMA 60 (berarti masih Uptrend Jangka Menengah) atau di atas SMA 200 (masih Uptrend Jangka Panjang), maka aset tersebut masih menarik.
Berdasarkan Screening ala T.R.A.I.L per harga 27 Oktober 2025, saham yang menarik di beli adalah IDX:ENRG dan IDX:OMED
Namun ada beberapa metode Analisis Teknikal Klasik untuk menangkap pisau jatuh yaitu beli pada kondisi Throwback atau pada saat Technical Correction (kami tampilkan contoh pada saham - saham Prajogo Pangestu).
Metode - metode ini kami ajarkan pada kursus T.R.A.I.L khususnya Analisis Teknikal Komprehensif dalam paket kursus TA4MI. Belajar yuk. Cek website kami ya.
Bullish Reciprocal AB=CD di ENRGSetelah mencapai target (1) dari Pola Bullish Bat level 300,
pergerakan ENRG mengalami koreksi dengan potensi pembentukan struktur Harmonic Patern yang lainnya,
Di identifikasi pola tsb, saat ini tervalidasi sebuah Bullish Reciprocal AB=CD.
Pola tsb bisa saja sekaligus mengkonfirmasi sebuah minor Uptrend Channelingnya,
Last Minute' pada formasi candlestick , ENRG berpeluang membentuk formasi Bullish Harami..
Dari beberapa alasan teknikal tsb,
didapat sebuah Strategi perdagangan :
Partial Buy 254-240
Target jual (1) Rasio 0.382-0.618 (270-286)
Stop loss Jika ENRG Close < 236
Cermati juga analisa tambahan lainnya berupa Katalis terkini, untuk mendukung alasan teknikal ini.
Semoga Teknikal Sharing ini berguna..'
Good Luck..'
ENRG Bearish Pattern? Hati-Hati!konsolidasi ENRG akhirnya gagal bertahan di atas support kuatnya di area 268 - 272. Kenapa support kuat? Karena area ini berdekatan dengan neckline inverted cup & handle dan MA200. Kedepan, selama ENRG tidak mampu kembali dan bertahan di atas area support kuatnya, maka segala kenaikannya hanyalah technical rebound dalam tren turun.
Target penurunan ENRG selanjutnya berada di level 218 dengan minor target 246. Saham ini juga masih dalam strong downtrend, dimana ini ditunjukan oleh trend optimizer yang bewarna merah solid.
Trading plan : Sell strength di area 268. Hindari saham ini sementara waktu.
Disclaimer ON






