Target Koreksi IHSG Sebagai Efek dari Ending DiagonalIHSG merupakan indeks yang menggambarkan volatilitas dan psikologi bursa saham di Indonesia. Pola candlestick yang terbentuk dari dua minggu terakhir menunjukkan adanya pola ending diagonal . Pola ini apabila di breakdown akan mengarah pada trend bearish yang cukup signifikan. Dengan memanfaatkan support-resistant serta pola koreksi ABC , maka target penurunan ada pada:
titik A = sekitar 6390 (bottom 1 / titik pantul sesaat)
titik B = sekitar 6440 - 6484 (pulback untuk kembali turun)
titik C = 6160 - 6174 (support kuat / key level)
Hal yang perlu dipahami oleh trader berdasarkan arah IHSG ini adalah:
1. Jika indeks turun sejauh 4% dari titik support yang di-breakdown, maka kemungkinan besar saham yang kita pegang akan minus 2.5x - 3x dari penurunan IHSG (sekitar minus 10% - 12%).
2. Jika target koreksi terburuk benar-benar menuju titik C (turun sejauh +/- 7.5%), maka sebagai investor kita harus bisa menghadapi bahwa saham yang sedang dipegang akan minus skitar 22% dari titik breakdown IHSG.
Analisa ini hanya saya asumsikan secara pribadi berlaku hingga 13 Januari 2022 untuk menggambarkan sebuah potensi terburuk dari pola candlestick yang terbentuk pada IHSG dan belum tentu seperti yang diuraikan di atas. Untuk itu analisa kembali dan persiapkan planning sebaik mungkin dalam menghadapi market.
Thank you