Dxyanalysis
DXY (INDEX DOLLAR) TF 1 HTeknik analisa :
1. Elliot Wave
2. Fibonacci
3. SND
4. SNR
Menurut analisa kami DXY di Low Time Frame sudah berada dalam trend bullish. Jika secara teknik Elliot Wave DXY sekarang sedang berada di subwave 3 menuju subwave 4. Dan untuk primary wave atau wave utamanya, menurut kami DXY sedang berada di wave (2)/(B) menuju wave (3)/(C). Untuk subwave 4 sendiri kami prediksikan akan berada pada level harga 103.249 - 102.967 dengan level invalid berada di harga 102.670.
Kemudian bagaimana prediksi pergerakan selanjutnya untuk DXY?
Sekarang DXY sedang bergerak dari subwave 3 menuju subwave 4. Setelah menyentuh subwave 4, kami prediksikan DXY akan bergerak naik ke wave 5/(3)/(C) yang kami prediksikan minimalnya akan berada di harga 103.985 - 105.632.
Sedangkan jika DXY menyentuh level harga 104.840, menurut analisa kami level bullish DXY terkonfirmasi dengan kata lain DXY akan terus melakukan rally bullish.
Tolong diperhatikan :
1. Kami mencantukan level invalid untuk analisa ini, dengan kata lain jika DXY turun menyentuh level harga invalid di 102.670 maka analisa ini gagal.
2. Harga 104.840 adalah Level Konfirmasi Bullish di analisa High Time Frame (HTF), sedangkan untuk analisa Low Time Frame DXY memang sudah bullish ketika price chart melewati harga 102.820.
Note :
1. Kami tidak bermaksud untuk mendorong Anda membuka perdagangan menggunakan analisa ini.
2. Jika Anda ingin melakukan perdagangan dengan mengikuti analisa ini tolong memakai money management yang sehat.
3. Jika Anda mau mengikuti ide ini, sebelum melakukan open posisi silahkan Anda lakukan riset secara mendetail terlebih dahulu dengan penuh pertimbangan.
4. Kami hanya berbagi ide analisa dan semoga bisa menjadi referensi sebagai pertimbangan bagi Anda dan kami tidak bertanggung jawab jika analisa ini gagal.
5. DYOR & Disc on.
Terima Kasih dan semoga membantu.
Analisa Fundamental DXYJika melihat pergerakan DXY di bulan Juni, Greenback mengalami penurunan. Walapun sempat mengalami penguatan sejak 22 Juni kemarin, namun harus kembali ditutup dengan Bearish Engulfing (Daily TimeFrame) di akhir bulan.
ada banyak event yang memperngaruhi DXY, namun saya memilih beberapa data yang menurut saya penting untuk diamati :
1. Faktor Resesi
ada 2 data yang dapat melihat bagaimana dekatnya US dengan resesi, melalui GDP serta Durable Good Order
- GDP merupakan total semua nilai moneter serta barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Sehingga digunakan untuk memperkirakan ukuran dan pertumbuhan ekonomi.
Apabila nilai GDP berada dalam posisi Negative dalam kurun waktu 2 Quartal berturut-turut maka negara tersebut mengalami Teknikal Resesi
Di tanggal 29 kemarin, GDP US mengalami penurunan ke 2% dari 2,6%. angka ini masih tinggi dari konsensus yang mengharapkan 1,6%. ini membuktikan bahwa ekonomi US masih lebih tangguh daripada perkiraan pasar
Apabila GDP mengalami peningkatan, ini menjadi salah satu katalis yang menjauhkan US dari ancaman resesi sehingga ini bisa meningkatkan Risk sentiment. Mengapa ? Karena ini mengambarkan bahwa ekonomi mengalami pertumbuhan sehingga Investor dapat melakukan investasi pada aset berisiko seperti Saham, dan apabila Ekonomi tumbuh maka Komoditas barang tambang juga akan meningkat karena Demand yang meningkat sejalan dengan ekonomi yang tumbuh
GDP menguat=> Risk ON sentiment => Equites, NZD,AUD, Comodity
GDP melemah => mendekatkan resesi=> RISK OFF sentiment => Cash is KING
-Durable Goods Orders
Mencerminkan Order baru yang dilakukan oleh Manufactur untuk dikirimkan dalam waktu dekat atau masa Mendatang. Data ini dapat menunjukan bagaimana pertumbuhan ekonomi mendatang dan memperkirakan kesehatan ekonomi.
Apabila banyak order baru yang terjadi maka ada sebuah keyakinan bahwa ekonomi meningkat sehingga akan ada lebih banyak barang yang bisa terjual, ditambah dengan kondisi Perusahaan Manufactur yang mash bisa berjalan atau expansion menyebabkan manufactur berani untuk membeli lebih banyak barang.
Namun jika Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan serta dengan situasi yang mempersulit Kondisi perusahaan, ini dapat mengurangi jumlah order baru yang terjadi dan membuat indikator ini mencatatkan penurunan
Apabila Durable Goods Orders mengalami peningkatan maka menunjukan Ekonomi yang tumbuh serta keadaan perusahaan yang dapat tumbuh sehingga menjauhkan dari Resesi
Apabila Durable Goods Orders mengalami penurunan, maka menunjukan adanya keyakinan ekonomi bisa atau sedang mengalami penurunan serta kondisi perusahaan yang strugling dan susah untuk expansion
Durable Goods Orders /27 Juni/ mengalami peningkatan ke 1,7% yang sebelumnya 1,1%. ketika data ini muncul Equites US mengalami Kenaikan kembali karena memudarnya ancaman resesi
2. Faktor Inflasi => Rate Hike
Inflasi telah menjadi Headline dan Pekerjaan Rumah bagi semua bank sentral. Bank Central menggunakan segala upaya untuk membuat Inflasi kembali ke Target yang telah ditetapkan antara 2%-2,5%
Begitu juga dengan FED, salah satu tools yang digunakan oleh bank central dalam menjinakan Inflasi adalah dengan kebijakan Rate Hike, dengan harapan apabila Suku bunga tinggi, maka akan ada sedikit pihak yang dapat melakukan pinjaman dan lebih memilih untuk menyimpan uang mereka dalam tabungan, sehingga apabila Masyarakat sedikit memegang uang cash karena lebih memilih untuk menabung, maka daya beli masyarakat akan menurun juga dan Inflasi pun akan ikut Turun.
Kebijakan Interest Rate /suku bunga sangat mempengaruhi Mata uang sebuah Negara, namun tidak setiap kenaikan suku bunga dapat menguatkan mata uang, sepengalaman Saya setidaknya ada 3 skenario yang mungkin terjadi, diantaranya:
a. Memperkuat Mata uang: karena mata uang dengan suku bunga yang tinggi akan dapat menghasilkan gain atau imbal hasil yang lebih tinggi bagi Investor
b. Melemahkan Mata uang: apabila Kenaikan suku Bunga dikhawatirkan dapat menimbulkan resiko ekonomi bagi negaranya, karena dengan suku bunga yang terlalu tinggi maka Bisnis juga akan tercekik oleh bunga pinjaman yang tinggi sehingga menyulitkan Expansion atau dapat mengurangi keuntungan Bisnis sehingga dapat membuat Bisnis bangkrut.
c. Melemahkan Mata uang: Apabila setelah melakukan Rate Hike, bank Central memberikan tanda untuk tidak menaikan suku bunga kembali, biasanya ini diawali oleh Statement yang dikeluarkan oleh Bank Central member serta didukung oleh data-data ekonomi yang menggambarkan Inflasi.
Data - Data yang sering digunakan untuk mengamati Inflasi, diantaranya:
A. Labour Market / Pasar ketenaga Kerjaan:
Semakin banyak orang yang bekerja maka semakin banyak orang yang memiliki uang => maka semakin banyak orang yang bisa belanja => apabila orang yang ingin membeli barang lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka Inflasi akan meningkat
Semakin tinggi Pendapatan Masyarakat => Semakin banyak produk yang bisa dibeli => apabila orang mampu mebeli lebih banyak daripada jumlah barang yang ada maka harga barang akan naik
Data yang menggambarkan Labour market :
-average Hourly Earning (Mengalami penurunan)
-Participant Rate (stagnan)
-NFP
-Unemployment Rate ( Mengalami peningkatan)
Dari data diatas : semakin banyaknya pengangguran serta menurunnya Pendapatan => Demand (Permintaan) berkurang karena kemampuan belanja berkurang => Membuat Inflasi dapat menurun
B. Inflation Rate dan PPI
- Inflation Rate: mengukur kenaikan Harga barang atau tingkat Inflasi yang terjadi, Apabila Inflasi mengelami kenaikan maka akan ada kemungkinan besar untuk Fed melakuka Rate Hike kembali
Apabila Inflation Rate mengalami penurunan atau mulai mengalami pelemahan, maka ada kemungkinan Fed tidak akan melakukan Kenaikan suku bunga dan mulai melakukan Pausing.
Inflation Rate mengalami Penurun (Dapat dilihat pada tabel)
PPI : Producer Price Index, mengukur Inflasi dari sisi Produse. Apabila barang / bahan baku yang dibeli oleh Produsen mengalami peningkatan maka setidaknya Inflation Rate juga akan dapat mengalami peningkatan.
Contoh: semisal perusahaan Mebel mengalami kenaikan harga Kayu maka Harga meja yang dijual juga akan meningkat/lebih mahal
PPI mengalami Penurunan (Dapat dilihat pada tabel)
C. New Home Sales
New Home Sales MoM mengalami peningkatan yang pesat menjadi 12,2% yang sebelumnya 3,5%. Ini dapat menunjukan bahwa Masyarakat US masih memiliki uang sebagai Spending power untuk melakukan pembelian Rumah. Dan sekaligus data ini juga menunjukan bahwa ekonomi US masih cukup tangguh sehingga mengecilkan kemungkinan untuk resesi. NAMUN , data ini tidak sekuat data lainya yang ada di dalam katalis.
D. Personal Income dan Personal Spending
Personal Income dan Personal Spending kompak mengalami Penurunan. Ini dapat berdampak pada pengurangan Demand sehingga dapat memperkuat kemungkinan Inflasi menurun.
E. PCE
Data PCE menjadi salah satu data favorit bagi FED dalam menentukan kebijakan ditengah upaya menjinakan inflasi. PCE sangat diamati oleh member FED Karena PCE menggambarkan ukuran pengeluaran barang dan jasa oleh orang-orang di US dan menjadi pendorong yang signifikan bagi GDP ... Apabila PCE mengalami penurunan maka ini dapat memperbesar Kemungkinan untuk Inflasi melemah, dan begitu juga sebaliknya.
PCE mengalami penurunan menjadi 0.3% yang sebelumnya 0.4%
3 Target Rate
Target Rate merupakan tujuan Suku bunga yang direncakan ingin dicapai oleh Central Bank dalam memandu kebijakan moneter menuju hasil ekonomi yang diinginkan.
Dengan FED menaikan Target Rate, membuat pasar meyakini bahwa FED akan tetap menaikan suku bunga setidaknya lagi 2 kali di Tahun ini. Dan hal ini menjadi nilai Positif dalam penguatan USD karena sentiment Hawkish.
Kesimpulan:
Jika melihat Target Rate, maka ada kemungkinan Besar FED untuk melakukan Rate Hike sebanyak 2 kali lagi di tahun ini, Namun dengan data Inflasi yang sudah mulai mengalami Penurunan serta data PCE yang menurun membuat kemungkinan Rate Hike kedepanya semakin kecil untuk dilakukan, Dan hal ini memberikan sentiment Bearish pada USD
sementara itu dari Katalis Resesi yang menunjukan data yang cukup positif sehingga memudarkan ancaman Resesi di US. Kondisi ini dapat mengubah sentiment perlahan menjadi RISK ON. Sehingga dapat membuat USD akan mulai mengalami pelemahan. Karena Market mulai berpindah ke aset lain yang dapat memberikan Gain/hasil yang lebih besar disaat ekonomi yang mulai tumbuh.
sehingga saya memiliki pandangan USD Bearish ,
Ini adalah pandangan saya dan cara saya dalam belajar menganalisa sebuah mata uang melalui Fundamental
Mohon maaf jika ada salah kata atau sedikit membingungkan, dan semoga bisa membantu (:
jika ada pertanyaan atau Pendapat lainya, dapat dilanjutkan di kolom Komentar
-Stay Learn to Earn-
UPDATE DXY (Indeks Dolas AS)Untuk DXY boleh di lihat di chart kalau harga sudah breakout area resistance trendline sebelumnya. Jadi untuk harga lebih berkemungkinan untuk naik. Untuk untuk targetnya boleh di panah putih atau area resistance trendline yang baru. Nah, tetapi jika harga nanti breakdown area support trendline maka harga bisa turun ke area demand.
Outlook DXY ( Indeks Dolas AS ) 1 JamUntuk DXY boleh di lihat di chart kalau harga masih berada di demand. Tetapi pada saat ini sudah ada konfirmasi untuk naik yaitu bullish engulfing, yang dimana ini bisa menandakan kalau DXY berpotensi naik ke resistance trendline. Nah jika DXY naik kemungkinan pair yang awalnya USD akan naik, tetapi sebaliknya jika pair yang akhirnya USD akan turun. Tetapi tidak perlu diketahui tidak selamanya akan seperti itu. Akan lebih baik jika dianalisa per pair ini. Dana analisa ini hanya memberikan gambaran terhadap mata uang AS
DXY CYPHER ATAU HEAD AND SHOULDERS?DXY:
- Seperti sedang pullback setelah break neckline, tapi juga terlihat bias seperti bullish melanjutkan untuk membentuk cypher pattern
- Jika break ke atas melebihi neckline (95) maka besar peluang masih bullish dengan target kembali ke area 96 sebagai potential reversal zone dari cypher pattern yang terbentuk.
- Jika tidak mampu menembus keatas dan break low kembali melebihi low sebelumnya (94.93) maka ada kemungkinn melanjutkan head and shoulders pattern dengan target ke area 93.
- Melihat bullish divergence yang terbentuk besar kemungkinan indeks dollar masih bullish
INDEKS DOLLAR BULLISHDXY :
- Masih dalam channel uptrend
- Sudah menyentuh garis support
- Berada di zona demand
- Menyentuh Fibo .782 retracement
- Gelombang 5 selesai
- Bullish Divergence
- Potensi membentuk Chyper pattern
Bullish/Long:
-TP 1 di 95.70
-TP 2 di 96.50
Tidak valid jika turun menembus trendah 94.68