SRIUS : Dimulai Dengan Sideways Lalu Uptrend (Rounding Bottom)SRIUS : Dimulai Dengan Sideways Lalu Uptrend (Rounding Bottom)
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251031
Salah satu cara menarik untuk menangkan Rally adalah dengan memperhatikan Sideways yang mungkin adalah Lowest point dari pergerakan melengkung di akhir Downtrend alias Rounding Bottom.
Seperti pada kasus IDX:ULTJ , kami memperhatikan IDX:MAPI dan IDX:CTRA yang menurut kami sedang membentuk Rounding Bottom untuk mengakhiri Downtrend dan mengawali Uptrend.
CTRA
SRIUS : Saham Sideways Yang Harus Kamu PantauSRIUS : Saham Sideways Yang Harus Kamu Pantau
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251023
Saham Sideways Yang Harus Kamu Pantau : IDX:PTRO , IDX:ASII , IDX:BSDE , IDX:ACES , IDX:ADHI dan IDX:CTRA
PTRO dan ASII baru saja kembali melanjutkan Uptrend setelah berada dalam Sideways.
Kami melihat potensi menarik di BSDE karena penurunan yang stabil terlihat sebagai pola Bullish Continuation dan seharusnya masih akan Uptrend.
ACES dan ADHI masih Sideways namun sudah berada di atas SMA 60.
CTRA masih di bawah SMA 60 namun sudah mendapat sinyal Buy dari PSAR sehingga akan kami perhatikan.
Berikut kata A.R.I.S :
ASII (Astra International Tbk): Kinerja perusahaan menunjukkan pemulihan yang solid. Pendorong utamanya adalah penjualan mobil yang kembali meningkat dan didukung oleh divisi agribisnis yang tangguh. Hal ini memberikan sinyal pemulihan bisnis yang berkelanjutan.
BSDE (Bumi Serpong Damai Tbk) & CTRA (Ciputra Development Tbk): Sektor properti menunjukkan ketahanan yang baik. Kedua emiten ini didukung oleh backlog pra-penjualan besar yang terakumulasi selama dua tahun terakhir serta pendapatan berulang (recurring income) yang stabil dari pusat perbelanjaan, hotel, dan perkantoran dengan tingkat hunian yang tinggi.
ACES (Ace Hardware Indonesia Tbk): Pemerintah baru-baru ini meluncurkan program stimulus Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT-KR) yang menargetkan 35,5 juta penerima dengan total dana sekitar Rp 30 triliun untuk kuartal keempat 2025. Kebijakan pro-konsumsi ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat secara luas dan memberikan dampak positif bagi sektor ritel, termasuk ACES.
ADHI (Adhi Karya (Persero) Tbk): Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan dana yang signifikan untuk belanja infrastruktur, yaitu sebesar Rp 422 triliun. Komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur menjadi katalis positif bagi perusahaan konstruksi seperti ADHI, membuka peluang untuk mendapatkan proyek-proyek baru dan meningkatkan pendapatan di masa mendatang.
Potensi Rebound CTRA, Target di 1340CTRA saat ini berada dalam fase sideways dengan rentang harga kisaran 800 hingga 1300. Berdasarkan analisis trendline, harga saham mengalami rebound setiap kali menyentuh trendline.
Saya berencana untuk melakukan entry jika harga CTRA kembali menyentuh trendline yang berfungsi sebagai support, dengan reason harga akan kembali rebound dan bergerak naik setelah menyentuh trendline. Target profit pada kisaran harga di sekitar 1340. Stop loss di bawah 800 atau jika harga breakout ke bawah trendline, saya akan mempertimbangkan untuk keluar dari posisi ini dan menunggu konfirmasi selanjutnya.
Disclaimer:
Analisis ini merupakan bagian dari trading plan dan bukan merupakan saran trading. Analisis teknikal bersifat probabilistik dan tidak menjamin profitabilitas. Selalu lakukan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan trading.
SAHAM YANG PENUH PENCITRAANDua kali berhasil mengkonfirmasi pola bullish yaitu segitiga dan bendera, CTRA gagal melanjutkan trend positifnya. Pola wedge gagal CTRA buat karena market merespon negatif acara pembagian deviden yang CTRA gelar. Bagusnya, harga tertahan oleh support. Support yang juga menahan pola bendera. Support ini juga adalah resisten yang dulunya harus ditembus CTRA demi membentuk ascending triangle.
Waspada bila support kuat ini tertembus. Target terdekat ada di 1185
Saham Ciputra bisa naik hingga 17% Berikut AnalisanyaKita bisa melihat ada semacam breakout di sini lalu ada juga pola Bendera atau flag dimana membuat adanya potensi kenaikan yang cukup tinggi belum lagi tahun ini dan tahun depan bisa menjadi tahun dimana bangkitnya sektor property
Analisanya Sebagai Berikut
Beli : 1175 - 1105
Stop Loss : 1065
Target 1 : 1225
Target 2 : 1260
Target 3 : 1295
Perlu di ingat Untuk Selalu Jaga Money Management anda. Semua Analisa Bitorex Bersifat sebagai Membagikan Sudut pandang Bukan Ajakan untuk Membeli/Menjual Sehingga Segala Resiko menjadi Tanggung jawab Pribadi masing-masing.
Kemana indeks properti IndonesiaIndeks properti Indonesia masih belum kemana-mana ditengah makro ekonomi cukup membaik. Kelemahannya terletak pada suku bunga saja. Laba emiten besar tahun 2022 pun cenderung positif.
Grafik mingguan menunggu tembus garis trend dan konfirmasi pola double bottom. Stochastic bulanan pun cenderung membentuk kenaikan.
Koreksi dalam waktu singkat sepanjang tidak turun dari support kuatnya potensi terus naik.
BSDE : Antisipasi Property Boom CycleKenaikan inflasi secara global serta adanya commodity supercycle dalam 2 th ini berpotensi menimbulkan siklus bullish pada industri properti. Diperkirakan siklus properti ini akan dimulai di th 2022 hingga 2023.
Salah satu developer yang memiliki reputasi yg baik adalah BSDE.
Untuk positional trader, anda bisa menggunakan support2 yg ada untuk melakukan pembelian bertahap.
Target price ada hingga di area 2055, dimana ada gap down yang berpotensi untuk ditutup (long term target)
DISCLAIMER :
1. Roadmap ini dibuat untuk melihat likelihood dari arah pergerakan harga.
2. Keputusan entry Buy/Sell harus selalu berdasarkan price action.
3. Trading Idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, segala keputusan trading/resiko/keuntungan/kerugian menjadi tanggung jawab masing - masing trader
Falling Wedge ( Continuation ) di IHSGPotensi pola Falling wedge yang terjadi pada IHSG, adalah Pola penerusan arah ( Falling Wedge Continuation )
Untuk menentukan Target pencapaian Pola 'Falling wedge, kita bisa tentukan dengan menggunakan Fibonacci Retracement ataupun Extension
a. Fibonacci Retracement : level 127,2%
b. Fibonacci Extension : Level 78,6% ( saya gunakan pada Layout )
Jika IHSG valid membentuk Pola 'Falling Wedge'
Kira seperti ini potensi pergerakan yang 'Biasa terjadi'..
Gerakan 1 : IHSG menguji Resistance level 6000 - 6112 ( Area Fibo Extension 23,6%)
Gerakan 2 : IHSG kembali terkoreksi tapi kali ini 'Jangan' kurang dari level 5745
Gerakan 3 : IHSG BreakOut Trendline ( Ungu ) tapi masih tertahan Fibo Extension 23,6%
Gerakan 4 : IHSG kembali terkoreksi ( Retest ) Trendline ( Ungu ) yg telah di BreakOut
Gerakan 5 : IHSG berhasil Breakout Fibo extension level 23,6% & 38,2% tapi masih tertahan oleh level 50%
Gerakan 6 : IHSG kembali terkoreksi ( Retest ) Fibo extension level 38,2%
Gerakan 7 : Target Pola 'Falling Wedge tercapai'
#Insight
Chart Composite 1W dengan 'Two Candle Pattern ' : 'Bullish Harami'
CTRA Breakout 1100Pada perdagangan hari ini mampu Close diatas Resist Trendline 1100 (Semoga bukan False)
akan tetapi untuk mengkonfirmasinya, CTRA setidaknya butuh Close > 1150 (Hari ini sempat menyentuh level tsb)
untuk meyakinkan Signal BreakOut tsb
Jika berhasil BreakOut 1150 CTRA berpeluang menguji Resistance 1200 - 1230nya
Support terdekat sekarang ada pada area 1100 - 1050






















