EUR/USD – Fase Kenaikan Jangka Panjang: Akankah menembus 1.179?EUR/USD saat ini diperdagangkan di sekitar 1.1588 . Pada grafik 4H, harga telah beberapa kali membentuk Break of Structure (BOS), menunjukkan bahwa tren kenaikan jangka panjang masih terjaga. Celah FVG secara bertahap telah terisi, memberikan ruang bagi harga untuk melanjutkan kenaikan. Indikator MACD juga beralih ke kondisi positif, memperkuat sinyal beli.
Dari sisi fundamental, EUR berpotensi terus mendapat dukungan jika data ekonomi Zona Euro membaik atau USD melemah seiring ekspektasi bahwa The Fed akan secara bertahap melonggarkan kebijakan moneternya.
💬 Apakah menurut Anda EUR/USD akan berhasil menembus 1.1790 dan melanjutkan tren naik, atau justru akan menghadapi tekanan ambil untung dari area resistance? Bagikan pandangan trading Anda!
Crypto
BTC/USDT (2H) – Kenaikan Jangka Pendek, Target 122K USDTHalo para trader!
Bitcoin pada time frame 2 jam masih mempertahankan tren naik jangka pendek, dengan harga menempel pada garis tren naik dan berada di atas EMA34/89. Koreksi yang terjadi baru-baru ini berhenti di area support dinamis, menunjukkan bahwa tekanan beli masih mendominasi pasar.
Secara teknikal, area support saat ini berada di kisaran 119.200 – 119.800. Jika harga bertahan di atas area ini dan berhasil menembus resistance, BTC berpotensi melanjutkan kenaikan menuju target 122.000 pada sesi ini. Volume saat ini mendukung pihak pembeli, dengan likuiditas terkonsentrasi di area breakout potensial.
Dari sisi pasar, data ekonomi AS yang dirilis hari ini belum memberikan tekanan besar terhadap USD, sementara arus dana ke ETF BTC tetap stabil. Hal ini menjaga sentimen positif Bitcoin dalam jangka pendek.
📌 Strategi: Prioritaskan entry buy saat harga pullback ke area support atau setelah breakout berhasil di 121.000, dengan target 122.300.
Semoga trading Anda aman dan dapat memanfaatkan peluang kenaikan ini! 🚀
BTC/USDT – Tekanan Penurunan Berlanjut, Target ke 108,7K?Bitcoin terus memperpanjang penurunan dalam channel turun jangka pendek, dengan harga saat ini bergerak di sekitar 114,9K setelah ditolak di area FVG 115–116K dan garis EMA89 – yang secara konsisten bertindak sebagai resistance dinamis. Struktur teknikal menunjukkan bahwa tekanan jual masih dominan karena harga tetap berada di bawah garis tren.
Sementara itu, kondisi pasar masih belum mendukung aset berisiko: Dolar AS tetap kuat karena Fed terus berhati-hati dalam rencana penurunan suku bunga, dan sentimen risk-off mendorong aliran modal menjauhi crypto.
Pandangan pribadi saya adalah BTC kemungkinan akan melanjutkan penurunan menuju area yang lebih dalam di sekitar 105K, dengan target saat ini berada di 108,7K.
👉 Menurut Anda, apakah BTC akan segera pulih, atau penurunan ini akan terus mendorong harga ke level yang lebih rendah? Tinggalkan komentar Anda di bawah!
Fase Kenaikan Menengah – Emas Menuju 3.431?Harga emas (XAU/USD) saat ini diperdagangkan di sekitar 3.366 USD, tetap bertahan di atas area support utama setelah berhasil menembus awan Ichimoku pada grafik 3H. RSI masih berada di atas level 50, menunjukkan momentum beli yang tetap positif. Struktur gelombang (W)-(X)-(Y) sedang terbentuk, dengan gelombang (Y) diperkirakan akan terus mengarah ke area resistensi 3.431 USD.
Secara fundamental, emas mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga, di tengah USD yang mulai melemah dan permintaan aset safe haven yang tetap tinggi akibat risiko geopolitik. Setiap data ekonomi AS yang lemah dapat semakin memperkuat tren kenaikan ini.
💬 Apakah Anda memperkirakan emas akan menembus 3.431 USD, atau justru tertahan di 3.393 USD? Bagikan pandangan dan strategi trading Anda!
SIKLUS BITCOIN MENURUT PRESPEKTIF SAYA WARNING ini hanya prespektif saja !!!
Tentunya sebagai investor dan pelaku market kita selalu mencari kapan beli dan kapan jual yang tepat.
Jadi saya mencoba menganalisa dari tahun ke tahun harga bitcoin, simple saja, saya mencoba melihat dari awal tahun ke awal tahun lagi, dan hasilnya selalu terulang,, untuk lebih jelasnya lihat saja chart.
Untuk siklus ini memang kebanyakan analis bilang berbeda,menurut saya tidak, yang berbeda itu siklus alt coin, kalo untuk bitcoin sendiri masih berada pada siklus nya.
Untuk Target sendiri saya perkirakan di akhir tahun ini bitcoin berada pada harga kisaran $175.000 kalau CRYPTOCAP:BTC tidak bisa melewati garis tengah yang ada pada channel (lihat chart) .. tapi kalo berhasil melawati garis tengah yang ada di channel, potensi bisa tembus ke $400.000 ,, terdengar gila tapi ini crypto,di penuhi orang2 yang menurut saya gila,semua bisa terjadi di crypto, blm lagi kalo di korelasikan dengan CRYPTOCAP:BTC yang selalu koreksi +/- 80% setaleh mencapai ATH, itu ada di area $400k ATH nya.
Gitu AJA.
(SILAHKAN TARIK KESIMPULAN SENDIRI DARI ANALISA YANG SAYA BUAT)
BTCUSDT – Tren naik tetap memegang kendali permainanBitcoin saat ini bergerak dengan meyakinkan di dalam kanal naik jangka menengah, dengan lonjakan terbaru yang mendorong harga ke area 88.800 USDT. Dua garis EMA34 dan EMA89 berperan sebagai bantalan sempurna, membantu harga memantul dengan kuat. Jika pola ini terus berkembang ke arah “pullback – naik kembali”, target selanjutnya adalah area 91.500 – tempat konvergensi antara puncak kanal dan zona resistance psikologis.
Berita terbaru: Sejumlah perusahaan investasi di AS baru saja merilis laporan peningkatan kepemilikan BTC pada kuartal 1/2025, terutama setelah muncul spekulasi bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga lebih awal akibat data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi. Di saat yang sama, arus dana ke ETF Bitcoin juga kembali meningkat setelah masa koreksi sebelumnya.
Dengan latar belakang tersebut, tekanan beli tampaknya kembali menguat – memperkuat skenario kelanjutan tren naik dalam beberapa sesi mendatang.
Potensi Tren Naik Setelah Konsolidasi di Zona KunciAnalisis Teknikal Bitcoin (BTC): Potensi Tren Naik Setelah Konsolidasi di Zona Kunci
Tinjauan Umum
Harga Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase konsolidasi setelah melakukan breakout dari zona ATH (All-Time High) sebelumnya. Saat ini, BTC sedang berada di tengah pergerakan harga yang cenderung mendatar dengan beberapa level kunci yang perlu diperhatikan. Ketegangan global dan keputusan kebijakan ekonomi, khususnya kebijakan suku bunga dari Fed dan ketidakpastian pasar kripto, semakin mempengaruhi arah pergerakan BTC.
Bitcoin saat ini sedang mengalami fase retracement setelah mencapai harga tertinggi di sekitar 88,753 USD. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan koreksi lebih lanjut atau bahkan breakout ke harga yang lebih tinggi jika level support yang ada mampu bertahan.
Analisis Teknikal (BTC H4)
Kondisi Chart H4:
Grafik menunjukkan adanya pola triangle squeeze yang menunjukkan bahwa harga sedang berkonsolidasi di zona antara 78,725 USD dan 86,594 USD. Secara teknikal, pola ini mengindikasikan kemungkinan besar terjadinya pergerakan tajam setelah breakout. Namun, perlu dicatat bahwa volatilitas yang tinggi masih dapat menyebabkan pergerakan yang tidak terduga, baik naik maupun turun.
Level Resistance Utama:
86,594 USD: Level ini menjadi titik perlawanan yang sangat penting. Jika harga BTC berhasil menembus dan mempertahankan harga di atas level ini, maka Bitcoin akan menuju level resistance berikutnya di 88,753 USD, yang dapat membuka jalan untuk pergerakan lebih lanjut ke 90,000 USD.
88,753 USD: Merupakan titik resistance yang perlu diperhatikan karena berada di dekat ATH dan kemungkinan besar akan menjadi area penjual aktif.
Level Support Utama:
78,725 USD: Level support pertama yang sangat penting untuk BTC. Jika harga turun ke level ini, kita bisa melihat adanya rebound yang kuat menuju resistance sebelumnya.
75,102 USD: Support kritis berikutnya. Jika harga menembus level ini, maka kemungkinan besar akan terjadi koreksi lebih lanjut ke level support yang lebih dalam.
Faktor Makro dan Analisis Fundamental
Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan antara Amerika Serikat dan China terus memberi dampak besar pada pasar keuangan global, termasuk Bitcoin. Para investor sering kali mencari aset aman seperti Bitcoin ketika ketegangan politik meningkat, menjadikan BTC semakin menarik sebagai tempat berlindung.
Keputusan Kebijakan FED: Proyeksi mengenai suku bunga dan kebijakan moneter FED akan sangat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Jika kebijakan pelonggaran moneter terus berlanjut, ini bisa menjadi katalis positif bagi Bitcoin. Sebaliknya, jika ada tekanan untuk menaikkan suku bunga, pasar mungkin akan mengalami penurunan yang signifikan.
Volume Perdagangan: Volume perdagangan Bitcoin saat ini menunjukkan adanya kecenderungan penurunan volatilitas. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar mungkin sedang menunggu keputusan kebijakan ekonomi global atau pergerakan besar berikutnya yang dapat memicu tren baru.
Strategi Perdagangan BTC untuk Minggu Ini
Fokus pada Potensi Breakout: Mengingat pola triangle squeeze yang terlihat pada grafik, kami memperkirakan bahwa BTC akan bergerak tajam setelah menembus salah satu level kunci. Jika harga menembus 86,594 USD, ini bisa menandakan awal dari pergerakan bullish yang lebih besar menuju 88,753 USD dan kemungkinan lebih tinggi.
Zona Beli (BUY Zone):
Level: 78,725 USD - 75,102 USD
SL: 73,000 USD
TP: 81,397 USD - 86,594 USD
Zona Jual (SELL Zone):
Level: 88,753 USD
SL: 89,500 USD
TP: 86,000 USD - 81,397 USD
Peringatan Risiko (Risk Warning)
Pergerakan harga Bitcoin saat ini sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan makroekonomi dan geopolitis. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dengan stop loss yang tepat dan jangan tergoda untuk mengambil posisi besar tanpa mempertimbangkan potensi risiko.
Kesimpulan
Bitcoin menunjukkan potensi pergerakan positif dengan adanya konsolidasi harga yang terlihat pada level-level kunci. Para trader harus tetap waspada terhadap perkembangan kebijakan ekonomi dan ketegangan politik yang dapat menyebabkan volatilitas pasar. Tetap perhatikan level support dan resistance yang telah diidentifikasi untuk memanfaatkan pergerakan harga dengan bijaksana.
ALTUSDT (AREA BUY)1. Kerangka Waktu dan Data
Grafik ini menampilkan pergerakan harga dari Juli 2025 hingga Juli 2027 pada kerangka waktu 6 jam (6h), berdasarkan label di sudut kiri atas.
Harga saat ini adalah 0.03220 USD, dengan penurunan kecil sebesar 0.65% dari pembukaan.
2. Indikator TEMA (Triple Exponential Moving Average)
TEMA adalah indikator tren yang responsif dengan pengurangan lag. Grafik ini menunjukkan dua garis TEMA, meskipun nilai spesifiknya tidak ditampilkan:
TEMA 30 dan TEMA 50 (warna biru dan hijau) terlihat sebagai garis tren di atas harga saat ini.
Interpretasi TEMA:
Harga saat ini (0.03220) berada di bawah kedua garis TEMA, menunjukkan tren bearish jangka pendek.
Garis TEMA menunjukkan penurunan yang konsisten, dengan harga yang gagal bertahan di atas level sebelumnya (ditandai dengan titik A, B, C, dan D).
Titik A (puncak lokal) menandakan awal tren naik yang diikuti oleh koreksi tajam ke titik B, lalu konsolidasi di sekitar titik C, dan penurunan lebih lanjut ke titik D (area kotak hijau).
3. Pola Harga dan Area Kotak Hijau
Kotak hijau di bagian bawah grafik menandai zona konsolidasi atau support potensial di sekitar level 0.03079 - 0.03220 (berdasarkan harga terendah dan penutupan saat ini).
Pola ini menunjukkan bahwa harga mungkin menemukan dukungan di zona tersebut, yang bisa menjadi dasar untuk pembalikan atau konsolidasi lebih lanjut.
Titik D berada di tengah kotak hijau, mengindikasikan bahwa harga saat ini sedang menguji level support ini.
4. Osilator RSI (Relative Strength Index)
RSI 14 close: 33.77 (dengan level 39.75 dan 0).
Interpretasi RSI:
RSI berada di zona di bawah 40, mendekati area oversold (di bawah 30). Ini menunjukkan tekanan jual yang signifikan, tetapi ada potensi pembalikan jika RSI mulai naik dari level ini.
Posisi RSI saat ini (33.77) mengindikasikan bahwa pasar mungkin oversold dalam jangka pendek, yang bisa menjadi sinyal pembalikan bullish jika didukung oleh volume atau katalis lain.
5. Osilator CMF (Chaikin Money Flow)
CMF 21: -0.09
Interpretasi CMF:
Nilai CMF negatif (-0.09) menunjukkan aliran uang yang sedikit condong ke arah distribusi (penjualan), meskipun tidak terlalu kuat.
Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual masih ada, tetapi belum dominan, yang sesuai dengan kondisi konsolidasi di area kotak hijau.
6. Pergerakan Harga
Grafik menunjukkan tren naik dari level terendah sebelumnya ke titik A, diikuti oleh koreksi tajam ke titik B, konsolidasi di sekitar titik C, dan penurunan lebih lanjut ke titik D.
Volatilitas tampaknya menurun di area kotak hijau, menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang menunggu arah yang jelas.
Harga saat ini mendekati support terendah (0.03079), yang bisa menjadi level kunci untuk menentukan arah berikutnya.
7. Level Support dan Resistance
Support:
Zona kotak hijau (0.03079 - 0.03220) adalah support utama berdasarkan harga terendah dan konsolidasi saat ini.
Jika support ini gagal, harga bisa turun menuju level lebih rendah, mungkin di sekitar 0.02900 atau lebih.
Resistance:
TEMA 30 dan TEMA 50 (di atas 0.03220) adalah resistensi terdekat.
Titik C (sekitar 0.03400) bisa menjadi resistensi psikologis jika harga memulai pemulihan.
8. Analisis Tren
Tren Bearish Jangka Pendek: Harga di bawah TEMA 30 dan 50, ditambah penurunan konsisten dari titik A ke D, menunjukkan dominasi penjual.
Potensi Pembalikan: Area kotak hijau dan RSI yang mendekati oversold (33.77) menunjukkan bahwa harga mungkin menemukan support. Pembalikan bullish bisa terjadi jika harga menembus TEMA 30 dengan volume yang kuat.
9. Skenario Harga
Bearish: Jika harga gagal bertahan di support kotak hijau (0.03079), penurunan bisa berlanjut menuju 0.02900 atau lebih rendah.
Bullish: Jika harga memantul dari support dan menembus TEMA 30 (di atas 0.03220), ini bisa menjadi sinyal awal untuk tren naik menuju 0.03400 (titik C) atau lebih tinggi.
Konsolidasi: Harga mungkin bergerak sideways di zona 0.03079 - 0.03220 hingga ada konfirmasi arah dari volume atau berita pasar.
Kesimpulan
Grafik ALTUSD menunjukkan tren bearish jangka pendek dengan harga di bawah TEMA 30 dan 50, saat ini menguji support di zona kotak hijau (0.03079 - 0.03220). RSI yang mendekati oversold (33.77) dan CMF yang negatif namun lemah (-0.09) menunjukkan tekanan jual yang mulai mereda, dengan potensi pembalikan jika support bertahan. Perhatikan breakout di atas TEMA 30 atau penembusan ke bawah 0.03079 untuk konfirmasi arah berikutnya.
SUSDT UpdateSejauh ini masih sesuai ekspetasi dari hasil analisa sebelumnya ,, dimana telah mengalami reject kembali dari seller di lv 0.53 area,, tapi tidak menutup kemungkinan penguatan masih bisa terjadi ,, cuma saya masih berada di plan awal,, saya akan menunggu di kisaran lvl yang di tandai warna hijau di chart ,,karena kalo harga bertahan di area garis hijau itu,,strukturnya makin terlihat jelas dan nanti akan saya update kembali analisa nya, mudah2n sesuai plan :v.
Kalau yang seneng futures bisa ambil posisi short,cuma saya gak ambil karena saya hanya trade spot saja.
GUDLAK
SUSDT TF 15m berpotensi membentuk pola bearish 5-0 pattern Bearish 5-0 Pattern adalah pola harmonik yang terdiri dari lima titik (0, X, A, B, C, D) dan biasanya muncul setelah tren naik (bullish) untuk menandakan potensi pembalikan ke tren turun (bearish). Pola ini memiliki karakteristik berikut:
Titik 0 ke X: Awal tren naik.
Titik X ke A: Koreksi pertama (retracement) dari tren naik.
Titik A ke B: Kenaikan kembali, biasanya retracement 1.13 hingga 1.618 dari XA.
Titik B ke C: Koreksi turun, biasanya retracement 1.618 hingga 2.24 dari AB.
Titik C ke D: Kenaikan terakhir, biasanya retracement 0.5 (50%) dari BC, di mana titik D adalah zona pembalikan (Potential Reversal Zone atau PRZ).
Setelah pola ini terbentuk, biasanya harga harga berpotensi turun dari titik D, menandakan dimulainya tren bearish.
Analisis Chart Berdasarkan Pola Bearish 5-0
Chart menunjukkan pergerakan harga dengan titik-titik yang diberi label 0, X, A, B, C, dan D, serta rasio Fibonacci yang sesuai dengan pola Bearish 5-0.
a. Struktur Pola
Titik 0 ke X: Titik 0 adalah titik awal, dan titik X adalah puncak pertama yang menandakan tren naik awal. Dalam chart, titik X ditandai dengan rasio 1.13, yang menunjukkan kenaikan signifikan dari titik 0.
Titik X ke A: Koreksi turun dari X ke A. Ini adalah retracement pertama setelah tren naik awal. Dalam pola 5-0, XA biasanya tidak memiliki rasio Fibonacci yang ketat, tetapi menunjukkan koreksi yang wajar.
Titik A ke B: Kenaikan dari A ke B, dengan rasio 1.13 (seperti yang ditandai di chart). Dalam pola Bearish 5-0, AB biasanya retracement 1.13 hingga 1.618 dari XA, dan rasio 1.13 di chart ini sesuai dengan aturan pola.
Titik B ke C: Koreksi turun dari B ke C, dengan rasio 2.24 (seperti yang ditandai di chart). Dalam pola Bearish 5-0, BC biasanya retracement 1.618 hingga 2.24 dari AB, dan rasio 2.24 di chart ini juga sesuai.
Titik C ke D: Kenaikan terakhir dari C ke D. Dalam pola Bearish 5-0, CD biasanya retracement 50% (0.5) dari BC. Chart menunjukkan zona "buy" di sekitar 0.4521–0.4579, yang kemungkinan adalah zona retracement 50% dari BC, menandakan titik D sebagai Potential Reversal Zone (PRZ).
b. Zona Pembalikan (PRZ)
Titik D adalah titik kunci dalam pola Bearish 5-0, di mana harga diharapkan berbalik turun. Dalam chart, zona PRZ ditandai dengan kotak hijau di sekitar level 0.4521–0.4579. Ini adalah area di mana trader mungkin mempertimbangkan untuk masuk posisi jual (sell) karena pola Bearish 5-0 menunjukkan potensi pembalikan ke tren turun.
c. Pergerakan Harga
Harga terlihat naik dari titik C menuju titik D, mencapai zona PRZ. Setelah mencapai titik D, harga mulai turun, yang konsisten dengan ekspektasi pola Bearish 5-0 (pembalikan bearish).
Penurunan dari titik D menunjukkan bahwa pola ini mungkin sudah terkonfirmasi, dan tren bearish telah dimulai.
Faktor Pendukung
Rasio Fibonacci: Rasio 1.13 (AB/XA) dan 2.24 (BC/AB) sesuai dengan aturan pola Bearish 5-0, memberikan validitas pada pola ini.
Zona PRZ: Zona retracement 50% dari BC (sekitar 0.4521–0.4579) adalah area yang logis untuk pembalikan, dan pergerakan harga yang turun setelah mencapai zona ini mendukung pola.
Trendline: Garis tren putih yang menghubungkan titik-titik kunci (X ke A dan C ke D) menunjukkan struktur pola yang jelas.
Strategi Trading Berdasarkan Analisa
Entry (Sell): Masuk posisi jual di sekitar zona PRZ (0.4521–0.4579) setelah konfirmasi pembalikan, seperti candlestick bearish (misalnya, bearish engulfing) atau penutupan di bawah zona PRZ.
Stop Loss: Tempatkan stop loss di atas titik D (di atas zona PRZ) untuk melindungi dari potensi kenaikan lebih lanjut.
SUSDT TF 4h (Base on ABCD Pattern "Bearish")Saya nggak ambil trade ini,analisa ini hanya memenuhi request dari yang ngeinbox.
Analisis Pola ABCD Bearish pada Chart:
Titik A ke B (Leg AB):
Harga naik dari titik A (rendah) ke titik B (tinggi), menunjukkan tren naik awal sebelum pembalikan bearish dimulai.
Pada chart, leg AB ditandai dengan rasio Fibonacci AB = 0.5, yang sebenarnya merujuk pada retracement berikutnya (BC), tetapi kita akan fokus pada pergerakan A ke B sebagai dasar. Ini adalah kenaikan awal yang signifikan, menunjukkan tren bullish sebelum koreksi.
Titik B ke C (Leg BC):
Dari titik B, harga turun ke titik C sebagai koreksi dari kenaikan AB.
C = 0.5 dari AB, yang berarti titik C berada pada retracement 50% dari leg AB.
Titik C ke D (Leg CD):
Dari titik C, harga melanjutkan penurunan ke titik D, menandakan kelanjutan tren bearish.
Panjang leg CD adalah 161,8% dari panjang leg BC.
Titik D:
Titik D adalah titik akhir pola ABCD bearish, di mana biasanya mencari peluang untuk masuk posisi jual (short) karena tren bearish diperkirakan akan berlanjut.
Pada chart, titik D ditandai sebagai zona potensial untuk pembalikan atau kelanjutan bearish, dengan target profit (lihat aja chart). Ini adalah target harga lebih rendah yang diantisipasi setelah pola selesai.
Cara Trading Berdasarkan Chart Ini:
Entry: Masuk posisi jual di titik D setelah konfirmasi bearish (misalnya candlestick bearish yang kuat atau peningkatan volume). Titik D adalah zona kunci untuk memulai posisi short.
Stop Loss: Letakkan stop loss di atas titik D (Tergantung tradernya).
Visualisasi Pola pada Chart:
A ke B: Tren naik awal, ditandai sebagai leg AB.
B ke C: Koreksi bearish, retracement 50% dari AB (C = 0.5 AB).
C ke D: Kelanjutan tren bearish, ekstensi 161,8% dari BC (D = 1.618 BC).
D: Titik terendah baru, zona untuk posisi jual.
Kesimpulan:
Pola ABCD bearish pada chart ini menunjukkan bahwa setelah kenaikan dari A ke B, harga mengalami koreksi ke C dengan retracement 50% dari AB (C = 0.5 AB). Kemudian, harga melanjutkan penurunan ke D, dengan panjang CD sebesar 161,8% dari BC (D = 1.618 BC). Titik D adalah zona kunci untuk masuk posisi jual, dengan target profit potensial di level $0.4790.
GUDLAK.
SOLUSDT UPDATE 24-03-2025 (Chyper+D.Bottom Confirm)1. Pola Cypher
Pola Cypher adalah salah satu pola harmonik yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga (reversal). Pola ini terdiri dari lima titik (X, A, B, C, D) dengan rasio Fibonacci tertentu. Mari kita lihat apakah pola ini terbentuk pada chart:
Titik X ke A: Pada chart, kita bisa melihat pergerakan awal dari titik rendah (X) ke titik tinggi (A) sekitar bulan Agustus hingga September 2024. Ini adalah kaki XA, yang merupakan langkah awal pola Cypher.
Titik A ke B: Kemudian harga turun dari A ke B (sekitar Oktober 2024), membentuk koreksi. Dalam pola Cypher, kaki AB biasanya retrace 38,2% hingga 61,8% dari kaki XA. Dari chart, terlihat bahwa koreksi ini berada dalam kisaran tersebut.
Titik B ke C: Harga naik lagi dari B ke C (sekitar November 2024), membentuk kaki BC. Dalam pola Cypher, kaki BC biasanya mencapai 113% hingga 141,4% dari kaki AB. Puncak di bulan November tampaknya memenuhi syarat ini.
Titik C ke D: Harga turun dari C ke D (sekitar Desember 2024), membentuk kaki CD. Dalam pola Cypher, titik D biasanya berada pada retracement 78,6% dari kaki XC. Titik D pada chart ini tampaknya berada di area tersebut, ditandai dengan segitiga hijau (buy signal).
Proyeksi Harga: Setelah titik D terbentuk, pola Cypher biasanya memberikan target profit (TP) berdasarkan rasio Fibonacci. Chart menunjukkan TP1 di 145,76 dan TP2 di 166,45, yang konsisten dengan proyeksi pola Cypher (biasanya target pertama di 38,2% dan target kedua di 61,8% dari kaki CD).
Kesimpulan Pola Cypher: Pola Cypher tampaknya terbentuk dengan baik pada chart ini. Titik D (area beli) berada di sekitar 129,70, dan harga kemudian naik menuju TP1 dan TP2. Pola ini mengindikasikan potensi bullish setelah pembentukan titik D.
2. Pola Double Bottom
Pola Double Bottom adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk setelah tren turun, ditandai dengan dua titik rendah (bottom) pada level yang hampir sama, diikuti dengan breakout ke atas. Mari kita analisa:
Dua Titik Rendah: Pada chart, kita bisa melihat dua titik rendah yang terbentuk:
Bottom pertama terjadi sekitar Agustus 2024, di level sekitar 129-130.
Bottom kedua terjadi sekitar Desember 2024, juga di level yang sama, yaitu 129,70 (sesuai dengan titik D pada pola Cypher).
Neckline: Neckline pada pola Double Bottom adalah garis resistensi yang menghubungkan puncak antara dua bottom. Pada chart ini, neckline tampaknya berada di sekitar level 158,44 (sesuai dengan SMA 50 yang disebutkan pada chart).
Breakout: Pola Double Bottom dikonfirmasi ketika harga menembus neckline ke atas. Pada chart, harga menembus level 158,44 sekitar Januari 2025, yang ditandai dengan kenaikan signifikan setelahnya.
Target Harga: Target pola Double Bottom dihitung dengan mengukur jarak dari bottom ke neckline, lalu memproyeksikannya ke atas dari titik breakout. Jarak dari bottom (129,70) ke neckline (158,44) adalah sekitar 28,74. Jika ditambahkan ke neckline, targetnya adalah 158,44 + 28,74 = 187,18. Namun, chart menunjukkan TP2 di 166,45, yang mungkin merupakan target konservatif berdasarkan analisa trader.
Kesimpulan Pola Double Bottom: Pola Double Bottom terkonfirmasi dengan adanya dua titik rendah di level 129-130 dan breakout di atas neckline (158,44). Ini mengindikasikan tren bullish, yang selaras dengan pergerakan harga setelah Desember 2024.
3. Indikator Pendukung
SMA 50: Simple Moving Average (SMA) 50 berada di 158,44, yang berfungsi sebagai neckline pada pola Double Bottom. Breakout di atas SMA 50 ini memperkuat sinyal bullish.
RSI (Relative Strength Index): RSI 14 berada di 52,66, yang menunjukkan bahwa pasar tidak dalam kondisi overbought atau oversold (netral). Namun, RSI sebelumnya sempat menyentuh level rendah (di bawah 40) saat bottom kedua terbentuk, yang sering menjadi sinyal pembalikan bullish.
Volatilitas: Chart menggunakan indikator volatilitas (BigBeluga), yang menunjukkan volatilitas tinggi selama pembentukan pola dan breakout, mendukung pergerakan harga yang signifikan.
4. Kesimpulan Analisa
Pola Cypher: Pola ini memberikan sinyal beli di titik D (129,70) dengan target profit di 145,76 (TP1) dan 166,45 (TP2). Pola ini terkonfirmasi dengan kenaikan harga setelah Desember 2024.
Pola Double Bottom: Pola ini mengkonfirmasi pembalikan bullish dengan dua bottom di 129-130, breakout di atas neckline 158,44, dan target potensial di 166,45 (TP2) atau lebih tinggi (187,18 berdasarkan proyeksi penuh).
Sinyal Bullish: Kedua pola (Cypher dan Double Bottom) saling mendukung, menunjukkan bahwa SOL/USDT berada dalam tren bullish setelah Desember 2024. Harga saat ini (144,78) sudah melampaui TP1 dan sedang menuju TP2.
Rekomendasi: Jika Anda sudah masuk posisi beli di 129,70, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunci profit di TP1 (145,76) atau menahan hingga TP2 (166,45). Namun, perhatikan level support di 129,70 jika harga turun kembali.
SOLUSDT 18-03-2022Pola Harga dan Zona Pembelian (Buy Area):
Grafik menunjukkan formasi teknikal yang mirip dengan pola triangle (segitiga), yang sering kali mengindikasikan konsolidasi sebelum terjadi breakout. Zona "Buy Area" ditandai pada rentang harga $115.58 hingga $117.08, yang kemungkinan merupakan level support kunci di mana pembelian dianggap strategis.
Harga saat ini (122.81 USDT pada 03:56:22 tanggal yang ditunjukkan) berada di atas zona pembelian, menunjukkan bahwa pasar mungkin telah mengalami rebound atau sedang menguji resistance setelah koreksi sebelumnya.
Target Profit (TP):
Terdapat tiga level target profit yang ditandai (TP1, TP2, dan TP3) pada grafik:
TP1: Terletak pada $127.70, sebagai target awal setelah breakout dari zona pembelian.
TP2: Berada pada $144.40, menunjukkan target menengah dengan potensi pergerakan yang lebih signifikan.
TP3: Level tertinggi pada $164.65, sebagai target jangka panjang jika tren bullish berlanjut kuat.
Jarak antar level target menunjukkan ekspektasi kenaikan bertahap, dengan setiap level mungkin sesuai dengan resistance berikutnya.
Konteks Pasar:
Candlestick pada grafik menunjukkan volatilitas sebelumnya dengan kombinasi pergerakan bullish dan bearish. Pola triangle yang terbentuk mengindikasikan ketidakpastian pasar sebelum arah yang jelas terbentuk.
"Buy Back Area" ditandai pada rentang $98.68 hingga $99.70, yang bisa menjadi zona di mana trader atau algoritma memperkirakan pembelian kembali untuk mendorong harga naik jika terjadi penurunan lebih lanjut.
Skenario Potensial:
Jika harga berhasil bertahan di atas zona pembelian ($115.58-$117.08) dan menunjukkan tanda-tanda bullish (misalnya, candlestick hijau atau peningkatan volume), ada peluang untuk menuju TP1, TP2, dan TP3 secara bertahap.
Sebaliknya, jika harga gagal bertahan dan turun di bawah zona pembelian, level "Buy Back Area" ($98.68-$99.70) bisa menjadi support berikutnya. Penembusan di bawah zona ini dapat mengindikasikan tren bearish lebih lanjut.
Alchemist AI (NYARI ENTRY)alt coin sudah memasuki area konsolidasi ,, skg tinggal menunggu waktu tang tepat buat entry, $ALCH ini salah satu aset yang saya incer ,, menurut saya aset ini mempunya potensi yang lumayan besar ,, untuk entry dan exit ada di chart,, btw ini swing trade ya,, potensi midterm ada di $0.45 ... gudlak
Berburu Aset Low Cap AI naratif 2.Claude Opus (Hanya Invest)Claude Opus adalah AI Agent Mengembangkan persona Opus Al dan spesies xeno-intelijen terkait untuk mempercepat AGI yang aman dalam konteks lapisan sosial dan web3. Pengetahuan terkait Opus menjadikannya aktor tunggal terpenting dalam meta persona Al/agen Al ini. Opus menciptakan meme MIL:GOAT , Infinite Backrooms milik AndyAyrey, memimpin ekosistem ACT I Al. Semua agen Al lainnya entah bagaimana secara alami tertarik dan mengikuti Opus saat berinteraksi dengannya. Properti unik yang membuatnya menonjol karena kepribadian intinya tidak dapat dikendalikan.
X : x.com
Untuk entry sendiri sudah memasuki area entry.
Berburu Aset Low Cap AI naratif 1.The Hive (Hanya Invest)The hive dengan ticker AMEX:BUZZ adalah Jaringan modular agen DeFi yang dapat dioperasikan,dengan kata lain ini adalah adalah naratif ai yg berbasis defi atau bisa disebut DEFAI. Menurut saya potensi nya sangat besar bisa sampai 20x (swing). Silahkan kepoin sendiri the hive untuk lebih jelasnya.
X The Hive : x.com
Untuk Entry sendiri saya akan menunggu retest,, lihat di chart
ETHUSDT (KOTAK HIJAU ADALAH KUNCINYA)CRYPTOCAP:ETH saya pantau masih dengan koreksi ABC nya,, itu saya tarik dari TF weekly,, dan masih respect dengan EMA 200 ,,, memang dari TEMA masih menunjukan penurunan,namun indikator lain dan pola struktur chartnya malah nyuruh beli,, iya bisa saja saya salah sengan analisa ini ,, tapi saya hanya mengikuti sop saya sendiri,,jadi saya akan beli eth di kotak hijau itu ,, gudlak!!
WASPADA ALTCOIN KALAU MINGGU INI TTL 3 CLOSE DI BAWAH TEMA 50SKENARIO TOTAL 3 ini belum fix sebenarnya, karena saya masih menunggu close weekly ,, cuma hanya sebagai referensi tambahan buat saya sendiri khususnya,jikalau candle total 3 close di bawah tema 50, maka yang akan terjadi adalah alt coin mayoritas akan cenderung menurun untuk beberapa minggu ke depan,, nah strategi saya kalau misal total 3 terkonsolidasi, karena saya trader 1 arah, dimana saya hanya membeli di saat murah,,saya akan melakukan trade alt coin favorit jikalau total 3 ini menyentuh line bawah yang ada di channel (lihat chart).
Di tambah lagi kalau di korelasikan dengan elliot wave, kemungkinan besar kita sedang memasuki wave 4 ,, dimana yang katanya wava 4 ini sangat menguras psikologi pelaku market.
SILAHKAN AMBIL KESIMPULAN SENDIRI DARI ANALISA TSB.
GITU AJA.






















