TRICK : BMRI Menyentuh Target Double Bottom?TRICK : BMRI Menyentuh Target Double Bottom?
TRICK : T.R.A.I.L Stock Pick 251029
Pada awal tahun 2025, IDX:BMRI Breakdown Support di Rp5,600 yang merupakan tanda validasi dari Bearish Reversal Pattern yang telah terjadi sejak setahun terakhir (di awal 2024). Kami melihatnya Double Top dengan Peak di Rp7,500. Setelah Breakout Rp5,600 dan pola tersebut aktif, Target Price ada di Rp3,800.
Saat ini BMRI berada di Rp4,000. Apakah sudah cukup atau masih akan turun lagi?
Meskipun kami benar bahwa BMRI akhirnya Downtrend sejak awal tahun 2025 menuju Rp3,800, saat ini kami melihat BMRI sudah di area target. Memang kami selalu mengurangi Target Price sekitar 10% sebagai Error Range.
Namun BMRI belum Uptrend karena kemungkinan besar BMRI hanya baru mengakhiri Downtrend dari sejak awal 2025.
Kami expect BMRI membentuk pola Bullish Reversal untuk mengawali Uptrend. Atau kami mulai Optimis apabila BMRI berhasil Breakout Resistance di Rp4,980 karena akan mulai membentuk Higher High (setelah Lower High terus menerus sejak September 2024).
Berikut kata A.R.I.S :
Katalis Positif :
Valuasi: Valuasi dinilai tidak menuntut (undemanding) pada 1.3x perkiraan Price-to-Book (P/B) 2026.
Imbal Hasil Dividen: Diproyeksikan menarik sebesar 10.6% untuk 2025 dan 7.4% untuk 2026.
Profitabilitas (ROE): Imbal hasil ekuitas (ROE) diproyeksikan bergerak ke level 17%, dengan perkiraan 17.5% di 2025 dan 17.8% di 2026.
Risiko yang Perlu Dipantau:
Biaya Operasional (Opex): Rasio biaya terhadap pendapatan (Cost/Income Ratio) meningkat menjadi 51% pada Kuartal 2 2025 (dibandingkan 46% pada Semester 1 2025). Opex naik 23% secara kuartalan (QoQ). Proyeksi CIR 2026 sekitar 42%.
Tekanan Margin (NIM): Pergeseran kebijakan terkait penyaluran kredit (termasuk penempatan Rp 55 triliun) dan potensi suku bunga pinjaman program lebih rendah dari 6% dapat menekan margin. Laporan memproyeksikan NIM sebesar 4.7-4.8% untuk 2025-2026.
Perlambatan Laba: Proyeksi EPS (Laba per Saham) 2025 diturunkan 3%. ROE diproyeksikan turun ke 17% dari sebelumnya di atas 20%.
Biaya Kredit (Cost of Credit/CoC): Panduan CoC berada di 1.0-1.2%, yang mana berada di bawah rata-rata historis jangka panjang sebesar 1.6%.
BMRI
TRICK : BTPS Membentuk Bullish ContinuationTRICK : BTPS Membentuk Bullish Continuation
TRICK : T.R.A.I.L Stock Pick 251117
Penurunan harga saham BTPS sejak Juli 2025 terindikasi sebagai Bullish Continuation Pattern (Bullish Flag?) dengan potensi Uptrend menuju Rp2,100 (menggunakan Fibonacci Projection). Trigger utama adalah Breakout Resistance disekitar Rp1,450. Support yang perlu diawasi adalah Rp1,270 karena berpotensi membatalkan Uptrend apabila terjadi Downtrend.
BTPS pun memiliki Resistance penting di Rp1,800 yang merupakan Support sejak April 2020. Breakout level ini akan membuka peluang terjadinya awal Uptrend jangka panjang.
Kinerja Keuangan BTPS :
Ada perbaikan Revenue secara Quartalan sehingga penurunan Revenue TTM menurun. Selain itu, ada kenaikan Net Income secara TTM (merah) sehingga Recovery dari Pendapatan dan Laba Bersih tampaknya berpeluang terjadi.
Chart Bank :
BTPS terlihat menarik selain BNLI dan Big Caps seperti BBCA, BMRI dan BBNI.
Berikut kata A.R.I.S :
Laba Bersih Solid: BTPS mencatatkan laba bersih kumulatif untuk periode 9 bulan pertama tahun 2025 (9M25) sebesar Rp945 miliar, yang merupakan pertumbuhan signifikan sebesar 23% secara Year-on-Year (YoY) dan sesuai dengan ekspektasi analis.
Perbaikan Kualitas Aset: Kinerja didorong oleh peningkatan kualitas aset yang berkelanjutan. Beban provisi (cadangan kerugian) turun drastis sebesar 43% YoY dalam 9M25, dengan Cost of Credit (CoC) yang membaik menjadi 8.4% di 9M25.
Disiplin Pengembalian Membaik: Metrik kedisiplinan utama menunjukkan perbaikan, di mana rasio keterlambatan pembayaran 1–30 hari (Days Past Due / DPD) turun menjadi 0.74% di 3Q25, dan tingkat kepatuhan disiplin dana solidaritas meningkat signifikan menjadi 40%.
SRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham PrajogoSRIUS : Throwback dan Pullback Pada Big Banks vs Saham Prajogo
SRIUS : Strategi Investasi Untuk Semua 251021
Kami tampilkan custom indeks dari saham - saham Big Banks ( IDX:BBCA , IDX:BBRI , IDX:BMRI dan IDX:BBNI ) serta saham - saham Projogo Pangestu ( IDX:BRPT , IDX:BREN , IDX:TPIA dan IDX:CUAN ).
Terlihat bahwa saham Big Banks tampaknya berada dalam fase Pullback sementara saham Prajogo dalam fase Throwback.
Penjelasan Pullback dan Throwback kami ambil dari salah satu materi kursus kami yaitu TA4MI.
Kami sempat menulis mengenai potensi IDX:IDX80 yang akan Outperform IDX:COMPOSITE sehingga saham - saham Big Caps Blue Chips (seperti saham Big Banks) harusnya akan Uptrend. Namun apabila kami benar bahwa indeks saham Big Banks berada dalam fase Pullback maka akan sulit bagi IDX80 untuk mempertahankan Outperform tren-nya terhadap IHSG.
It's not confusing but probability. And that's why Market is never boring.
We'll see.
BMRI Mau Bagi Dividen Besar! Momentum Bullish Dimulai? Trading langsung melalui TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
BMRI Teknikal:
■ Harga: Rp 5.150
■ Support : Rp 4.980-4.750
■ Resistance: Rp 5.575-5.875
■ Rekomendasi: BUY
Saham BMRI menguat dengan gap dengan volume yang kuat, dan tembus pola downchannel (Aug24-Mar25). Kenaikan ini terjadi setelah adanya pola divergensi Feb-Mar25, dan dari demand area pola Feb2018-Mar2025. Setelah breaks out ini, target teknikal di sekitar Rp 5.900.
BMRI Berita Dividen:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memutuskan pembagian dividen senilai Rp43,5 triliun dalam RUPST yang diselenggarakan pada Selasa (25/3/2025) atau setara dengan Rp 466,18 per saham.
Jika dibandingkan dengan laba bersih sepanjang tahun lalu yang senilai Rp55,78 triliun, besaran dividen tersebut setara dengan 78% laba perseroan. Dividen per saham ini mengalami peningkatan sebesar 31,71% dibandingkan tahun sebelumnya.
__
Dengan akses langsung ke pasar melalui Direct Market Access (DMA), kamu bisa mengelola portofolio sahammu tanpa hambatan. Maksimalkan trading-mu tanpa biaya tambahan, analisis lebih akurat dan lebih cepat langsung dari TradingView x STAR by Samuel Sekuritas Indonesia!
Follow kami untuk rekomendasi saham terbaik dari senior chartist Samuel Sekuritas Indonesia melalui www.tradingview.com
Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menuliskannya kepada kami di kolom komentar di bawah.
"Your Livelong Investment Partner"
PT Samuel Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Analisis Saham BMRITREND : POTENTIALLY SIDEWAYS
MOMENTUM : OVERBOUGHT (Daily)=> Stochastic Death Cross
PRICE :
Secara teknikal BMRI mulai ada candle reversal setelah menutup area gap 6200-6300. Jika dikombinasikan dengan indikator momentum stochastic maka proyeksi jangka pendek BMRI akan berpotensi bergerak sideways terlebih dahulu di area 5750-6375.
Sentimen :
BMRI rilis laporan keuangan 2024 (FY 2024) dijadwalkan potensinya di awal bulan Februari 2025.
Estimasi TradingView:
Earnings (Laba): Rp. 155,52 (-9,2% YoY)
Revenue (Pendapatan) : Rp. 37,75 T(-0,26% YoY)
#Analisa diatas merupakan gambaran roadmap bukan suatu hal kepastian
#Bukan ajakan melakukan open posisi segala risiko ditanggung sendiri harap disesuaikan dengan risk management masing-masing dan lakukan analisa ulang
#DYOR
#Sharing is caring
BMRI - Daily - Mencari Support untuk ATH baruTabe Kolega Investor,
➕ Technical
➕ Pair : BMRI / Bank Mandiri
➕ Time Frame : Daily
➕ Analysis Way : Elliottwaves
dari grafik memberikan informasi pasca pencapaian ATH baru Maret lalu BMRI terus terjun bebas hingga poin B dari poin ini terjadi kenaikan cukup signifikan namun ketika di tarik Fibonacci ternyata minggu lalu tertahan pada 6750 / pada 61.8%,. Poin C yang seharusnya menjadi new ATH malah tertahan.
jika harga menyentuh 6200 ada kemungkinan akan terus terdorong kebawa bisa jadi akan tembus ke support 5000-an.
Investment plan: buy on weakness di area 6125 - 5750.
Bank Mandiri Kemungkinan Masih Akan Terjun BebasSaham Bank Mandiri terpantau melemah hari Kamis kemarin. Pada Jumat ini kemungkinan pelemahan masih akan terus terjadi hingga mencapai harga 5.625.
Karena harga sementara tengah mengejar area imbalance yang terjadi pada tanggal 27 Juli 2023.
Namun segala kemungkinan bisa saja terjadi ini bersifat analisa pribadi semata segala resiko keputusan trading menjadi tanggungjawab setiap individu
BMRI Siap Melesat, Siapkah Anda Untuk Profit 29%?Bank Mandiri (BMRI) telah menunjukkan pertumbuhan aset rata-rata sebesar 11.90% dalam tujuh tahun terakhir. Saat ini, PBV perusahaan adalah 2.20, sedikit lebih tinggi dari rata-rata lima tahun terakhir sebesar 1.77, yang menunjukkan bahwa saham ini sedikit overvalue. Di sisi lain, PER saat ini adalah 10.95, lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir yaitu 13.08, menunjukkan bahwa saham ini undervalue dari sisi PER.
Menggunakan pendekatan value investing, harga wajar saham ini adalah 6618 Rupiah, yang berarti ada potensi kenaikan sebesar 29.16% dari harga saat ini sebesar 5125 Rupiah. Dengan kata lain, saham ini menawarkan diskon sebesar 23.17% dari harga wajarnya.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi performa perusahaan. Misalnya, kenaikan bunga acuan Bank Indonesia dapat mengurangi margin bunga bersih dari operasi perbankan. Di sisi lain, faktor yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil di Indonesia yang dapat meningkatkan permintaan kredit.
Dari sisi teknikal, saham ini memiliki potensi untuk naik ke level berikut dalam jangka pendek: Target 1: 5375 Rupiah (potensi profit 9.03%), Target 2: 5600 Rupiah (potensi profit 13.59%), dan Target 3: 5800 Rupiah (potensi profit 17.64%). Kita dapat memasuki pasar dengan harga 5125 atau 4930 Rupiah. Namun, jika harga turun ke 4820 Rupiah, sebaiknya kita keluar dari pasar untuk meminimalkan kerugian (potensi kerugian 2.23% dari rata-rata harga masuk).
Dalam kesimpulannya, BMRI menunjukkan beberapa indikator yang menjanjikan untuk investasi. Namun, seperti investasi lainnya, ada risiko yang terlibat. Pastikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
Perlu diingat, analisis ini bukanlah saran investasi, melainkan panduan untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik. Selamat berinvestasi!
BMRI (SAHAM BANK MANDIRI) BullishMelihat History Harga dengan Fibo Time Frame 6 Monthly
Harga Saham Bank Mandiri sekarang berada pada rentang area level fibo 1.618 - 1.88 tepatnya ATH 5 - 6 Desember 2022 (Supply),besar peluang melanjutkan kenaikan ke level 11.650 sebelum
keArea Fibo 2.618 - 2.88 jika ATH(Supply) ini dibreak,namun tidak menutup kemungkinan akan pullback/koreksi turun di Level harga 10.500 untuk level yang pertama.
Jika terjadi koreksi extreme bisa menanti untuk Buy di level 10.000 - 10.150.
Jika ada Request Analisa Sahama lain,Pair Forex,Crypto,Indeks dll bisa DM.
#Bijaksanalah
Terima kasih , Maturnuwun.
BMRI - Gap Profit & Buy on StrengthPantauan Saham (Paham) BMRI 8 Februari 2023
Market:
Open: 9950
High: 10225 & Low: 9900
Average: 10115 📈
Broker summary:
Today: 🔵 Normal Accumulation
This week: 🔴 Big Distribution
This month: 🔴 Big Distribution
Teknikal:
BMRI hampir breakout pola rounding bottom atau head and shoulder. Hal tersebut akan membawa optimisme BMRI ke arah 11550.
Walaupun demikian, masih terdapat kemungkinan BMRI untuk retest ke arah 10.000 dahulu
Dapat pula menggunakan gap BMRI dari 10225 hingga 10375 sebagai target profit
Mulai terdapat akumulasi dari broker yang sebelumnya didistribusi besar
Fundamental:
Current PER: 11,56 < Mean PE standard deviation (3 years)
Current PBV: 2,07 > +1 PBV standard deviation (3 years)
Debt to equity ratio: 0,02
RoE: 17,93%
Secara valuasi, BMRI sudah termasuk zona mahal terhadap PBV dan PS. Selain itu, PE BMRI patut diawasi karena PE > 10.
Berita:
⚪️ Bank Mandiri ( BMRI ) Stock Split 1:2 pada 10 April (5 Februari 2023)
🔴 Presiden Jokowi menilai posisi NIM perbankan nasional masih terlalu tinggi, yakni mencapai 4,4 persen sepanjang 2022. (7 Februari 2023)
🔵 Optimalkan Likuiditas, Bank Mandiri Tempatkan Dana Rp 63,96 Triliun di Bank Lain (5 Februari 2023)
🔵 Dorong nasabah hidup sehat, Bank Mandiri gelar jalan sehat di tujuh kota besar (4 Februari 2023)
🔵 Bank Mandiri kembangkan layanan digital di Labuan Bajo dan Kupang (4 Februari 2023)
🔵 PT Bank Mandiri masih yakin penyaluran kredit bisa tumbuh 10% hingga 12% pada tahun ini pada industri FMCG , industri pengolahan, health care, dan pemerintah. (3 Februari 2023)
🔵 Laba Bank Mandiri ( BMRI ) Naik 46,89% Jadi Rp 41,2 Triliun pada Tahun 2022 (31 Januari 2023)
Analisis/Strategi:
Entry area: 10.000 - 10.175
TP1 (Gap): 10.375
TP2 (VP - Fibo 0,5): 10.600 - 10.900
TP3 (Pattern): 11.550
SL: 9.900
Risk: Normal to High (Price above mean/overbought)
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Analisis ini berdasarkan hasil pengamatan saya di dunia saham yang tidak dipengaruhi pihak mana pun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi. Tujuan saya ingin membuka diskusi ataupun masukan dari rekan sekalian demi saling belajar dan menambah wawasan investasi bersama.
4 Big Banks Indo vs IHGSMelihat pergerakan 4 saham big banks vs IHSG sejak Jan 2022
Kenaikan saham BBCA dan BBRI paling lagging dibandingkan BBNI dan BMRI.
Namun Volatilitas BMRI dan BBNI ke IHSG lebih menarik dari BBCA dan BBRI.
Prefer urutan entry:
#BBRI
#BBCA
#BMRI
#BBNI
Disclaimer On - BCA Sekuritas
Roadmap harga BBRIAksi sell off yang terjadi di IHSG minggu lalu, menyebabkan gugurnya harga saham2 Big Caps, baik Blue Chips maupun LQ45.
Oleh karena itu, sy akan berikan rekomendasi saham yang pasti2 saja, salah satunya adl BBRI.
Penurunan tajam yg terjadi pada BBRI bagi sy justru merupakan peluang, walaupun sifatnya jangka pendek.
Dari roadmap yg sy buat, seharusnya BBRI akan pullback terlebih dahulu ke area 4500- an yang merupakan area harmonic resistance nya. Baik skenario utama (warna biru) dan skenario alternatif (warna merah), mewajibkan BBRI untuk setidak pullback dlu.
Untuk area buy kita bisa gunakan range fibo 50 s.d 68, atau 4200an - 4000an.
Area TP di 4500 an.
DISCLAIMER :
1. Roadmap ini dibuat untuk melihat likelihood dari arah pergerakan harga.
2. Keputusan entry Buy/Sell harus selalu berdasarkan price action.
3. Trading Idea ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan, segala keputusan trading/resiko/keuntungan/kerugian menjadi tanggung jawab masing - masing trader






















