EURUSD - M45 - Bearish Descending TriangleEURUSD - M45 - Bearish Descending Triangle & Bendera Bearish di D1
Halo apa kabar, selamat berjumpa lagi dengan saya, Erbe disini. Sebuah kebanggaan bagi saya saat bisa menyampaikan ide-ide analisa teknikal di Tradingview.
Silahkan Gan like dan follow, dukunglah saya agar tetap eksis di tradingview.
Pairs: EURUSD
Time Frame Kerja : M45 (Inilah salah satu fasilitas yang hadir di Tradingview, timeframe 45M)
Trend pada Time Frame Aktif : Bearish Descending Triangle
Trend pada Time Frame Diatasnya : Bendera Bearish
Tujuan analisa di M45 ini untuk menemukan titik entry, SL dan target yang sesuai dengan pola yang sudah terbangun.
Indikator : Awesome Oscillator , Alligator --> Chaos Theory Bill Williams
Template Pola : Bearish Descending Triangle
3 Langkah Emas FX Andalan Bangsa:
1. Temukan Pola
2. Sinkronisasi Market
3. Eksekusi
1. Temukan Pola
TimeFrame D1
Pola yang sudah hadir Bendera Bearish, sudah terjadi swing maksimal 4 x, pola kuat terbentuknya bendera.
Bendera Bearish membentuk "tertinggi naik" pada lereng atas dan "terendah naik" pada lereng bawah yang menunjukkan harga korektif sudah berakhir, kontinu bearish. Bendera Bearish terbentuk oleh dua garis tren: sebuah garis trend naik di atas yang menghubungkan nilai tertinggi dan garis tren naik di bawah yang menghubungkan nilai terendah.
Bendera Bearish bisa hadir di market apa saja sebagai tanda kontinu dan cukup dapat diandalkan. Harga "Bendera" harus memotong garis tren bawah setidaknya sebelum pola selesai. Biasanya setelah pergerakan yang kedua atau ketiga akan terjadi breakout, dan sekarang sudah terjadi yang keempatnya. Pola ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
TimeFrame M45
Pola yang sudah hadir Ascending Triangle. Ascending Triangle hadir diikuti bullish.
Descending Triangle terbentuk oleh dua garis pembatas di atas dan bawah, garis atas "tertinggi turun" dan garis bawah "terendah sejajar" menunjukkan kontinu tren harga turun. Descending Triangles terbentuk oleh dua garis tren: sebuah garis sejajar di bawah yang menghubungkan nilai terendah dan garis tren atas dengan kemiringan kebawah yang menghubungkan posisi tertinggi lebih rendah.
Descending triangles bisa hadir di market apa saja dan cukup dapat diandalkan. Harga "Triangle" harus
memotong garis sejajar bawah setidaknya sebelum pola selesai. Biasanya setelah pergerakan yang ketiga atau keempat akan terjadi breakdown. Pola ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan memenuhi target sekitar 75%.
Posisi harga sekarang sedang berada dekat di garis sejajar bawah, wajar nilai AO sedang negatif tapi masih disekitar nilai nol, berwarna merah. Mulut Alligator memang sedang rapat dengan sebelumnya berturut-turut terbuka ke bawah. Kedua indikator lebih cenderung saat ini menyampaikan bahwa harga akan turun.
Pola yang hadir di kedua Time Frame berbeda ini ternyata sedang sinkron, menunjukan harga akan bearish.
2. Sinkronisasi Market
Tiga hal yang harus didapatkan dalam langkah kedua ini:
2.a. Potential Completion Zone (PCZ)
a. PCZ Descending Triangle, berada diantara garis sejajar bawah Ascending Triangle dengan garis breakdown.
2.b. Garis Breakout/Breakdown sebagai Entri
Pada posisi sekarang ada:
breakdown M45 @1.13702, breakdown D1 @1.13064
2.c. Parameter SL & Target
a. Descending Triangle M45
SL = @1.14106
Target = breakdown D1 @1.13064
b. Bendera D1
SL = 1.14456
Target = @1.117006-@1.12133
Target2 = @1.09863-@1.10334
Apakah Pola kedua pola tersebut akan terjadi?
3. Eksekusi
ENTRY sell stop bisa dilakukan bila skenario Descending Triangle M45 di atas terjadi
Terima kasih dengan like dan komen.
Silahkan juga untuk follow, agar mendapatkan update.
Frame Work EURUSD - W1 Rencana Trading Triwulan I 2019
Bearishtriangle
GBPCHF - W1 Rencana Trading Triwulan 1 2019GBPCHF - W1 Rencana Trading Triwulan 1 2019
Halo apa kabar, selamat berjumpa lagi dengan saya, Erbe disini. Pada kesempatan ini saya akan menganlisa di time frame W1, yang bisa digunakan sebagai frame work analisa lebih lanjut untuk di timeframe yang lebih kecil.
Sebelum menjelaskan lebih detil, silahkan Gan like dan follow account saya.
Pairs: GBPCHF
Time Frame Kerja : W1
Tujuan analisa di W1 ini untuk menentukan arah pergerakan harga secara umum selama triwulan 1 Januari-Februari-Maret tahun 2019, yang bisa menjadi referensi analisa-analisa/trading di timeframe yang lebih rendah (H1/H4/D1).
Indikator : Awesome Oscillator , Alligator Bill Williams
Template Pola : Inverse Descending Triangle
3 Langkah Emas FX Andalan Bangsa:
1. Temukan Pola
2. Sinkronisasi Market
3. Eksekusi
1. Temukan Pola
Pola yang sudah hadir Inverse Descending Triangle yang dikenal sebagai pola kontinu. Karena sebelum hadir Inverse Descending Triangle sedang bearish, maka diharapkan akan kontinu bearish .
Inverse Descending Triangle terbentuk ketika pasar berada dalam mode ketidakpastian/ketidakjelasan. Inverse Descending Triangle dapat dengan mudah dideteksi ketika harga membuat perubahan-perubahan "nilai-nilai tertinggi naik" di lereng sisi atas dan" nilai-nilai terendah sejajar" di lereng bawah membentuk divergensi, atau merupakan kebalikan dari Descending Triangle yang konvergen.
Inverse Descending Triangle bisa hadir di market apa saja dan cukup dapat diandalkan. Harga "Triangle" harus memotong garis sejajar bawah setidaknya sebelum pola selesai. Biasanya setelah pergerakan yang ketiga atau keempat akan terjadi breakdown. Pola ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan memenuhi target sekitar 75%.
Sedangkan tren sebelum masuk ke Inverse Descending Triangle adalah bearish, kemungkinan besar setelah Inverse Descending Triangle akan breakdown.
Posisi harga sekarang sedang berada di sekitar garis bawah, dengan nilai AO masih negatif dan sudah membentuk dua kali lembah. Dengan memperhatikan nilai dan perilaku AO sekarang, inilah waktu yang tepat untuk terjadi breakdown. Harga di bawah mulut Alligator terbuka ke bawah. Kedua indikator lebih cenderung memperlihatkan bahwa harga 4-6 minggu berikutnya akan breakdown.
HATI-HATI
Kemungkinan harga untuk triwulan pertama 2019 akan naik pun masih ada, walaupun skg harga sedang berada di lereng bawah.
Untuk mengantisipasi semua kemungkinan, dibuatkan di atas breakout sebagai Bullish Zone dan di bawah breakdown sebagai Bearish Zone.
2. Sinkronisasi Market
Tidak dilakukan
3. Eksekusi
Tidak dilakukan
Nanti akan dilanjutkan dengan analisa-analisa teknikal di timeframe yang lebih kecil selama analisa di timefranme W1 ini masih valid, dengan ringkasannya akan disampaikan di bagian komentar.
Terima kasih dengan like dan komen.
Silahkan juga untuk follow, agar mendapatkan update.