AMRT Breakout Trendline: Potensi Bullish dengan Retest SupportIDX:AMRT pada timeframe harian menunjukkan harga telah berhasil breakout menembus ke atas trendline yang sebelumnya berfungsi sebagai resistance.
Saat ini, harga sedang mengalami penurunan setelah breakout dan berpotensi retest pada trendline yang kini berfungsi sebagai support.
Dalam chart, area retest trendline digambarkan dengan kotak berwarna oranye. Jika harga berhasil memantul diarea tersebut, potensi untuk melanjutkan kenaikan terbuka lebar, dengan target profit di kisaran 3300 hingga 3600.
Namun, jika harga menembus ke bawah trendline, kemungkinan besar harga akan bergerak sideways di rentang harga 2500 hingga 3000. Oleh karena itu, stop loss ditempatkan jika harga menembus ke bawah trendline untuk mengelola risiko secara efektif.
Peluang bullish ini dapat dimanfaatkan selama harga tetap berada di atas trendline yang kini menjadi support.
AMRT
WASPADA ALFAMART!AMRT sebenarnya sudah mulai rally sejak bulan Maret. Masuknya AMRT ke MSCI di bulan Juli menjadi sebuah katalis bagi AMRT untuk mendapatkan bensin tambahan guna melanjutkan larinya. Tapi sejak awal November, AMRT cenderung turun. Meski ada kenaikan, sekedar DCB untuk melanjutkan penurunan keesokan harinya.
Tidak hanya sekali ini AMRT beristirahat ditengah rally sedang berlangsung. Di rally fase-1 (dari bulan Maret), hampir tiap bulan AMRT pernah rehat sejenak walau kemudian melanjutkan perjalanan. Tapi untuk kasus kali ini sedikit berbeda. AMRT turun sekaligus menembus bullish channel yang mulai terbentuk sejak 11 agustus.
Support 2500 - 2450 bisa jadi acuan untuk spekulasi beli, atau batas tolerasi menahan AMRT di porto kalian. Bila support itu jebol, AMRT bisa turun di area 2000.
AMRT CETAK LABA FANTASTIS, BANGKITKAN HARGA SAHAMYAEmiten ritel minimarket dengan waralaba Alfamart yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berhasil membukukan kinerja yang cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022. Mengutip laporan keuangan perseroan yang tidak diaudit pada kuartal I-2022, pendapatan AMRT naik 19,07% menjadi 22,91 triliun, dari sebelumnya 19,24 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Segmen penjualan makanan dan minuman menyumbang paling besar terhadap pendapatan neto perseroan, di mana segmen ini mengalami kenaikan sebesar 25,46% menjadi 15,68 triliun, dari sebelumnya pada kuartal I-2021 sebesar 12,49 triliun. Pengelola Alfamart, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan membagi dividen tunai 779,8 miliar. Jumlah itu, 40 persen dari laba 2021 senilai Rp1,95 triliun. So, pemegang saham akan membawa pulang dividen 18,78 per lembar. Selain untuk dividen, sebesar 1 miliar disisihkan sebagai cadangan. Lalu, senilai 1,17 triliun untuk keperluan investasi, modal kerja, dan dicatat sebagai laba ditahan. Keputusan dividen itu, telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan dengan pembayaran pada 24 Juni 2022.
IDX:AMRT
#AMRT
Emiten Alfamart (AMRT) bisa tembus ke 1.900Saham AMRT ini dari harga IPO yang hanya 395/lembarnya kini di tahun 2022 berubah drastis menjadi 1,795/lembar. Kenaikan yang di dapat sebanyak 354,43% dari harga penawaran awal. Selain itu dalam lima tahun terakhir ini market capital dari PT Sumber Alfaria Tbk kian meningkat yang awalnya pada 2018 sebanyak 38,8 Triliun, kini menjadi 74,5 Triliun. Namun kinerja laba perusahaan dari lima tahun terakhir ini mengalami penurunan.