XAU/USD: Rebound Teknis atau Lanjut Tren Bearish?Emas (XAU/USD) masih dalam tren turun setelah menembus level support penting dan saat ini diperdagangkan di sekitar 2.873. Tekanan bearish tetap dominan dengan harga berada di bawah EMA 34 & 89, serta garis tren turun yang belum ditembus. Area 2.890 - 2.898 kini menjadi resistensi kuat, di mana seller bisa tetap mengendalikan pasar jika harga gagal menembusnya.
Strategi Trading
Sell di sekitar 2.890 - 2.898, stop-loss di atas 2.910, target 2.845.
Sell jika harga menembus 2.845, mengonfirmasi kelanjutan tren turun.
Buy spekulatif jika harga bereaksi kuat di 2.845, dengan target kembali ke 2.890.
Faktor Fundamental Utama
Laporan PCE Core (28/2), indikator inflasi utama yang dipantau oleh The Fed, dapat berdampak besar pada emas. Jika data lebih tinggi dari perkiraan, USD bisa menguat lebih lanjut dan menekan harga emas lebih rendah. Sebaliknya, jika inflasi melemah, emas berpotensi mendapatkan momentum bullish.
1-BUY
EUR/USD: Rebound Teknis atau Lanjut Tren Bearish?EUR/USD baru saja menembus level support utama, mengonfirmasi tren bearish dan membuka kemungkinan penurunan lebih lanjut ke 1.03134. Namun, sebelum mencapai level ini, pasar mungkin mengalami rebound teknis menuju zona 1.04223 - 1.04352 (retracement Fibonacci 0.5 - 0.618). Area ini bisa menjadi peluang bagi seller untuk masuk posisi, dengan stop-loss di atas 1.04580 guna membatasi risiko. Jika harga gagal menembus resistance ini, tekanan jual akan meningkat, membawa EUR/USD kembali ke tren bearish.
Sebaliknya, jika harga menembus 1.03806, maka tren bearish akan semakin dikonfirmasi, memungkinkan seller memperkuat posisi dengan target menuju 1.03134. Pada level support ini, jika muncul sinyal reaksi kuat, buyer dapat mencoba masuk posisi, mengantisipasi rebound teknis menuju area resistance sebelumnya.
Data CPI Jerman (28/2) dapat berdampak signifikan terhadap EUR/USD. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan bisa mendukung euro dengan meningkatkan ekspektasi kebijakan moneter ketat dari ECB, sementara inflasi yang lebih rendah dapat menambah tekanan bearish, mendorong EUR/USD turun lebih jauh.
XAU/USD: Beruang Menguasai atau Banteng Bersiap Melawan? Emas (XAU/USD) baru saja jatuh ke level 2.888, memberikan kendali sementara kepada beruang. Tapi jangan terlalu cepat merayakan kemenangan! Level ini bisa menjadi titik loncatan untuk rebound bullish yang kuat. Saat ini, harga terjebak antara support utama di 2.888 dan resistance di 2.921, dengan tekanan dari EMA 34 & 89 – belum ada breakout yang jelas, tapi pergerakan eksplosif bisa terjadi kapan saja.
Jika emas berhasil menembus 2.921, banteng bisa mendorong harga menuju 2.956, di mana aksi ambil untung mungkin muncul. Sebaliknya, jika support 2.888 ditembus, gelombang bearish baru bisa terbentuk. Faktor kunci yang menentukan arah berikutnya adalah data GDP AS yang akan dirilis. Jika GDP lebih kuat dari perkiraan, USD bisa menguat, menekan harga emas turun lebih jauh. Namun, jika data mengecewakan, USD bisa melemah dan memberi dorongan bagi emas untuk naik lebih tinggi.
Strategi Trading:
Buy jika harga memantul dari 2.888, dengan target 2.921 – 2.956.
Buy saat breakout di atas 2.921 untuk menangkap momentum bullish.
Sell jika harga ditolak di 2.921, dengan target kembali ke 2.888.
Sell saat harga menembus 2.888 untuk melanjutkan tren bearish.
Saat ini, emas berada dalam fase akumulasi, menunggu katalis untuk memicu pergerakan besar. Perhatikan level kunci ini – begitu tren terbentuk, harga bisa melesat tanpa melihat ke belakang!
EUR/USD: Penurunan Ringan, Menunggu KonfirmasiEUR/USD saat ini bergerak dalam fase sideway dengan kecenderungan turun ringan, menghadapi resistensi utama di 1.05276 dan support penting di 1.04073 - 1.04457. Harga masih berada di atas EMA 89 dan garis tren naik, tetapi momentum bullish mulai melemah. Jika gagal menembus resistensi, kemungkinan akan terjadi koreksi ke area support.
Strategi Trading
Dua skenario utama:
Rejeksi di 1.05276 → Peluang sell dengan target 1.04457 - 1.04073, stop-loss di atas 1.05300 untuk menghindari false breakout.
Breakout di bawah 1.04457 pada timeframe 4H → Peluang sell dengan target 1.04073, di mana harga berpotensi mengalami reaksi bullish.
Faktor Fundamental
Selain analisis teknikal, faktor utama yang perlu diperhatikan adalah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Zona Euro, yang akan dirilis pada 28 Maret. Jika CPI lebih tinggi dari perkiraan, EUR bisa mengalami rebound ringan karena ekspektasi kebijakan moneter ketat dari ECB. Sebaliknya, data yang lebih lemah akan memperkuat tekanan bearish pada EUR/USD.
GBP/USD: Konsolidasi Sideway, Menunggu Breakout Penting?GBP/USD bergerak dalam fase konsolidasi sideway, dengan rentang harga antara 1.25467 - 1.26801. Saat ini, harga sedang mengalami pemulihan setelah koreksi dan kemungkinan akan menguji resistensi utama di 1.26801, di mana potensi penolakan harga bisa terjadi, memberikan sinyal pembalikan tren. EMA 34 & 89 tetap menjadi area konfluensi penting yang dapat menentukan arah pasar selanjutnya.
Jika harga ditolak di 1.26801, seller dapat memanfaatkan peluang, dengan target kembali ke support 1.25467. Sebaliknya, jika harga menembus level ini dengan momentum kuat, GBP/USD bisa melanjutkan kenaikan menuju area resistance yang lebih tinggi.
Strategi Trading
Sell di 1.26801, stop-loss di atas 1.27050, target 1.25467.
Buy jika harga menembus 1.26801 dengan konfirmasi bullish, target 1.27500.
Buy spekulatif jika harga bereaksi kuat di 1.25467, dengan target resistance terdekat.
USD/JPY: Breakout Range, Sinyal Penurunan Kuat?USD/JPY masih berada dalam tren bearish setelah membentuk fase akumulasi sideway di antara 148.469 - 150.808. Buyer mencoba mendorong harga ke 150.808, tetapi area ini merupakan resistensi kunci, yang diperkuat oleh tren bearish sebelumnya. Jika harga ditolak di level ini, seller bisa memanfaatkan peluang, dengan target kembali ke support 148.469.
Sebaliknya, jika USD/JPY menembus di bawah 148.469, penurunan dapat semakin cepat, mengonfirmasi tren bearish jangka menengah dan membuka peluang menuju level yang lebih rendah. EMA 89 dan EMA 34 tetap berfungsi sebagai resistensi dinamis, meningkatkan kemungkinan terjadinya breakout ke bawah.
USD/JPY: Rebound Teknis atau Lanjut Tren Bearish?USD/JPY bergerak dalam channel bearish, dengan resistensi utama di 150.643 - 151.260, sejajar dengan EMA 89, di mana tekanan jual bisa meningkat. Jika harga tertolak di area ini, pasangan ini bisa melanjutkan penurunannya ke 148.692, level support utama.
Trader dapat mempertimbangkan sell di 150.643 - 151.260, dengan stop-loss di atas 151.500 dan target di 148.692. Jika harga menembus di bawah level ini pada timeframe 4H, tren bearish akan semakin kuat.
Faktor fundamental yang perlu diperhatikan adalah CPI Tokyo (28/3), indikator awal inflasi Jepang. Jika CPI lebih tinggi dari perkiraan, yen bisa menguat dan menekan USD/JPY lebih dalam.
Menunggu Sinyal Pemulihan atau Lanjutkan Penurunan EUR/USD saat ini sedang berfluktuasi di sekitar level 1.0500 pada grafik harian, terus mengalami tekanan penurunan karena harga masih berada di bawah kedua garis EMA 34 dan EMA 89, yang masing-masing berada pada 1.0560 dan 1.0660. Ini menegaskan bahwa tren penurunan masih mendominasi pasar. Saat ini, level dukungan kritis berada di area 1.0450–1.0470, di mana harga telah memantul kembali dalam beberapa kali pengujian sebelumnya. Resistensi terdekat ditentukan pada EMA 34 di 1.0560.
Berdasarkan analisis pribadi, saya melihat bahwa jika harga tidak berhasil menembus dukungan di 1.0450, EUR/USD kemungkinan akan pulih kembali, dengan target potensial adalah 1.0560, bahkan mungkin 1.0700 jika momentum kenaikan diperkuat. Namun, jika harga menembus di bawah 1.0450, saya mengharapkan tren penurunan akan berlanjut, dan level 1.0200, yang didukung oleh ekstensi Fibonacci 1.618, akan menjadi target berikutnya.
Tekanan Jual Meningkat, Menguji Dukungan 2.640 USD Harga emas pada grafik 4 jam saat ini sedang diperdagangkan pada tingkat 2.648 USD/ons, menandai penurunan yang signifikan setelah gagal mempertahankan dukungan di EMA 34 dan EMA 89, yang masing-masing berada pada 2.656 dan 2.661 USD. Tren penurunan diperkuat saat harga telah menembus kedua garis EMA tersebut, menunjukkan bahwa tekanan jual mendominasi.
Saya memprediksi bahwa harga emas akan terus mengalami tekanan penurunan, menguji area dukungan 2.640 USD. Jika level ini terlampaui, harga bisa menuju ke 2.620 USD dalam sesi berikutnya.
USDJPY: Akumulasi Sebelum Terobosan PentingUSDJPY saat ini diperdagangkan di sekitar level 150.304, bergerak dalam tren sideway pada kisaran sempit yang didukung oleh area support di 149.488 dan dibatasi oleh resistance di 151.926. Grafik menunjukkan fase akumulasi setelah penurunan tajam, dengan garis EMA 34 dan EMA 89 berfungsi sebagai resistance dinamis yang memperlambat potensi kenaikan.
Area support penting di 149.488 telah menunjukkan kekuatannya ketika harga berhasil memantul dari level tersebut. Dalam jangka pendek, jika USDJPY berhasil menembus resistance 151.926, harga dapat melanjutkan pemulihan menuju area 152.500 atau bahkan menguji EMA 89. Sebaliknya, jika kehilangan area support di 149.488, harga mungkin akan kembali menguji level lebih rendah di sekitar 148.500.
Berita tentang tingginya tingkat inflasi di Jepang mendukung Yen yang mencapai level tertinggi satu bulan terhadap banyak mata uang lainnya, memberikan tekanan bearish pada USDJPY. Namun, penguatan USD yang didukung oleh imbal hasil obligasi AS yang tinggi tetap menjadi faktor utama yang menjaga harga tetap stabil dalam kisaran saat ini. Trader harus memantau sinyal terobosan di area support dan resistance untuk menyesuaikan strategi mereka.
EURUSD: Tren Turun Mendominasi dengan Risiko Menembus SupportEURUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 1.05222, melanjutkan tren penurunan dalam jangka pendek. Grafik menunjukkan pola "double top" yang terbentuk di dekat resistensi dinamis EMA 89, menjadi indikasi kuat tekanan jual yang meningkat. Garis tren turun jangka panjang juga berfungsi sebagai resistensi utama, menjaga harga tetap dalam saluran penurunan.
Area support penting di 1.04700 menjadi perhatian; jika level ini ditembus, EURUSD dapat menuju target lebih rendah di sekitar 1.04040. Sebaliknya, jika ada pemulihan melewati EMA 34, harga dapat kembali menguji area resistensi di sekitar 1.05186, meskipun kemungkinan ini kecil mengingat lemahnya momentum.
Berita dari ECB tentang peningkatan kerangka agunan untuk memuluskan pelaksanaan kebijakan dapat memberikan tekanan tambahan pada euro, mengurangi permintaan. Trader disarankan untuk memantau reaksi harga di area support dan resistensi ini guna menyesuaikan strategi perdagangan dengan tepat.
XAUUSD: Tren Penurunan Berlanjut dengan Tekanan dari CinaXAUUSD diperdagangkan di sekitar level 2.628,310, berada dalam saluran harga turun dengan EMA 34 dan EMA 89 berfungsi sebagai resistensi dinamis. Tekanan jual meningkat akibat penurunan pembelian emas oleh Cina, sementara beberapa institusi besar secara aktif mengakumulasi emas, menciptakan volatilitas jangka pendek.
Dukungan penting di level 2.575,191 menjadi "benteng terakhir"; jika level ini ditembus, harga dapat terus turun hingga 2.550 atau 2.530. Sebaliknya, jika terjadi pemulihan yang berhasil melewati EMA 34, harga dapat kembali ke area 2.645, tetapi kemungkinan ini menghadapi hambatan besar dari tren penurunan saat ini.
Para pedagang harus memperhatikan level harga kunci dan partisipasi "hiu besar" untuk menyesuaikan strategi mereka secara tepat waktu.
XAUUSD: Tekanan dari Gencatan Senjata Timur TengahXAUUSD saat ini bergerak di sekitar level 2.660.995, dengan resistensi kuat di 2.717.458 dan dukungan penting di 2.623.811. Tren naik jangka menengah tetap terjaga berkat saluran tren naik dan dua garis EMA 34 (2.644.440) serta EMA 89 (2.648.490).
Namun, gencatan senjata di Timur Tengah dapat mengurangi permintaan aset safe haven, memberikan tekanan penurunan pada harga emas. Jika harga menembus resistensi di 2.717, target berikutnya adalah 2.750. Sebaliknya, jika kehilangan dukungan di 2.623, harga bisa turun ke area 2.580.
Para trader perlu memantau dengan cermat reaksi harga di area-area ini untuk menangkap peluang trading yang sesuai.
XAUUSD: Pergerakan Terbatas Selama Libur ThanksgivingXAUUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 2,629.310, berada di antara dua zona penting: support di 2,616.297 dan resistance di 2,660.412. Setelah libur Thanksgiving di AS, likuiditas pasar menurun, menyebabkan harga emas bergerak dalam rentang sempit tanpa indikasi breakout yang jelas.
Dua garis EMA 34 dan EMA 89 berperan sebagai resistance dinamis, menahan upaya pemulihan harga. Namun, area support di 2,616.297 telah membuktikan kekuatannya, menjaga harga tetap stabil di tengah tekanan penurunan.
Dalam jangka pendek, harga kemungkinan besar akan terus bergerak dalam rentang 2,616 - 2,660, sementara tekanan dari dolar AS yang kuat, didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi dan data ekonomi yang positif, tetap menjadi faktor utama yang membebani harga emas.
USDJPY: Berfluktuasi di Antara Tekanan dan HarapanUSDJPY saat ini berada di kisaran 152.296, setelah gagal bertahan di atas level resistensi 156.438. Dua garis EMA 34 dan EMA 89 saat ini berfungsi sebagai "bantalan" penting, tetapi belum cukup untuk meredakan tekanan jual yang mendominasi.
RSI turun ke level 46,82, mencerminkan melemahnya momentum bullish dan kemungkinan kelanjutan tren penurunan dalam jangka pendek. Jika USDJPY menembus di bawah EMA 89, target berikutnya dapat berada di area support yang lebih dalam di 141.898 – level rendah yang sebelumnya menunjukkan kekuatan historisnya.
Namun, kebijakan moneter AS, terutama dengan sinyal dari BofA tentang penguatan dolar AS, terus memberikan tekanan besar pada yen Jepang. Selain itu, ekspektasi bahwa FED akan mempertahankan kebijakan ketatnya semakin mendorong USDJPY ke dalam ketegangan antara harapan kenaikan jangka menengah dan tekanan jual jangka pendek.
Investor harus memantau pergerakan harga dengan saksama di level support penting, karena penembusan harga dapat memicu volatilitas yang signifikan dan membuka peluang atau risiko yang besar dalam waktu dekat.
EURUSD: Tekanan Penurunan Masih MendominasiHarga EURUSD saat ini bergerak di sekitar level 1.04836, tetap berada dalam tren penurunan yang dibentuk oleh garis tren turun utama. EMA 34 dan EMA 89 berfungsi sebagai resistensi kuat yang menghalangi upaya pemulihan pasangan mata uang ini.
Berdasarkan grafik, area resistensi di 1.05344 adalah level penting yang perlu ditembus untuk mengonfirmasi sinyal kenaikan harga. Namun, dengan berita dari BCA bahwa pemulihan Euro dan pasar saham Eropa kemungkinan akan segera berakhir, tekanan jual diperkirakan akan meningkat. Jika harga tidak dapat bertahan di atas level ini, EURUSD kemungkinan akan kembali menguji support di dekat level 1.03844, yang sebelumnya terbukti sebagai area support kuat.
Jika tekanan jual terus meningkat, penembusan di bawah level 1.03844 dapat mendorong harga ke level yang lebih rendah di sekitar support 1.03000. Trader disarankan untuk memantau pergerakan harga di area resistensi dan support ini secara cermat guna menyesuaikan strategi perdagangan dengan perubahan pasar.
Emas di Bawah Tekanan: Apakah Dukungan di 2,600 Akan Bertahan?Harga emas saat ini bergerak di sekitar level 2,634.975 setelah pemulihan dari zona dukungan jangka pendek di 2,600. Kegagalan untuk bertahan di atas zona resistensi EMA 34 dan EMA 89 menunjukkan tekanan jual masih mendominasi, terutama karena sinyal kenaikan melemah oleh berita bahwa Tiongkok baru saja menemukan tambang emas baru yang berpotensi mengurangi permintaan penyimpanan emas di masa depan.
Dari grafik, zona dukungan penting di 2,600 bertindak sebagai "pertahanan terakhir". Jika level ini ditembus, kemungkinan harga akan turun ke 2,581 – zona dukungan yang lebih dalam yang terbentuk dari siklus penurunan sebelumnya.
Ketegangan pasokan dari Tiongkok dan penguatan dolar AS yang didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS semakin menambah tekanan penurunan harga. Investor perlu memantau reaksi harga di zona penting ini untuk merencanakan strategi yang sesuai dengan volatilitas mendatang.
XAU/USD: Penurunan Lebih Dalam atau Terobosan?Grafik XAU/USD menunjukkan tren penurunan yang jelas dengan harga emas bergerak di sekitar level $2.652,165.
Pihak penjual mengendalikan situasi dengan resistensi kuat di $2.684,794. Garis EMA 34 di $2.657,836 dan EMA 89 di $2.636,478 memainkan peran penting dalam menahan penurunan harga lebih dalam.
Level support kuat di $2.643,755 berfungsi sebagai "tameng" pelindung harga. Namun, jika level ini ditembus, harga dapat turun ke $2.629,549.
Sebaliknya, jika harga berhasil memantul dari support dan melewati $2.662,696, peluang terobosan akan terbuka. Namun, volatilitas dari berita ekonomi AS dan informasi dari Fed akan menjadi faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa hari ke depan.
Momentum Pertumbuhan Berkelanjutan Berdasarkan Indikator EkonomiGrafik GBP/USD dengan jelas menunjukkan tren naik yang stabil dengan harga terus bertahan di atas EMA 34 dan 89, mengonfirmasi dukungan pasar yang kuat untuk pound Inggris. Stabilitas ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap situasi perekonomian Inggris tetapi juga menunjukkan bahwa dolar AS agak lemah.
Menilai Stabilitas dan Memprediksi Tren Jangka PendekPasangan EUR/USD mengalami tren sedikit naik, dengan harga mempertahankan level tinggi di atas EMA 34 dan EMA 89, yang merupakan tanda tren naik jangka pendek yang stabil. Harga diperdagangkan dalam kisaran yang ketat, mencerminkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan, dan mungkin menunggu sinyal ekonomi penting yang akan datang untuk menentukan arah selanjutnya.
Stabilitas ini menunjukkan bahwa trader dapat mempertahankan posisi buy saat ini dengan keyakinan bahwa tren naik dapat berlanjut, namun juga harus siap untuk melakukan penyesuaian dengan cepat jika tren berbalik. Menempatkan order stop loss di bawah EMA 89 akan membantu meminimalkan risiko jika pasar tidak bergerak sesuai prediksi. Fleksibilitas dalam strategi perdagangan akan menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan pasar saat ini.
Emas dalam Fokus: Mengevaluasi Momentum PeningkatanGrafik emas saat ini mencerminkan tren naik yang mengesankan, dengan EMA 34 dan EMA 89 keduanya menunjukkan dukungan kuat dari pasar, sehingga menegaskan bahwa tren naik masih sangat solid. Meskipun harga emas pernah mencapai level tertinggi $2.700/ounce dan kini mengalami sedikit koreksi, hal ini tidak mengurangi potensi pertumbuhan jangka panjang logam mulia tersebut.
Dalam beberapa sesi terakhir, harga emas mengalami sedikit penurunan namun masih mempertahankan level tinggi dibandingkan tren sebelumnya, mengakhiri bulan dengan kenaikan yang mengesankan sebesar 5,6%. Hal ini menunjukkan meskipun pasar berfluktuasi, namun permintaan emas tetap kuat, tercermin dari harga emas yang setiap minggunya berakhir pada level yang tinggi.
Dari segi prospek jangka panjang, emas masih menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama dalam konteks inflasi dan ketidakstabilan perekonomian global yang menyebabkan investor mencari aset-aset safe haven.
XAU/USD: Perlombaan Kenaikan Harga atau Penyesuaian Menunggu?Grafik XAU/USD pada 26/9 mengungkapkan pertempuran yang semakin mendebarkan ketika harga emas terus berfluktuasi di sekitar level $2.667, setelah baru saja mencapai puncaknya di $2.671,946. Pihak pembeli memanfaatkan sepenuhnya keuntungan dari dua tembok pertahanan yang kokoh:
EMA 34 di $2.639 dan EMA 89 di $2.600. Perisai ini melindungi emas dari koreksi besar, membantu menjaga momentum kenaikan yang kuat.
Namun, semua perhatian tertuju pada resistensi penting di $2.671 – sebuah hambatan psikologis besar.
Ini akan menjadi penentu apakah harga emas dapat menembus dan naik lebih tinggi, dengan target potensial di $2.702, atau menghadapi penyesuaian menuju area support di $2.651 sebelum kembali naik.
Dengan RSI mencapai 69,45, pasar mendekati area overbought, yang semakin meningkatkan kemungkinan koreksi.
Dalam konteks data ekonomi panas dari AS dan pernyataan penting dari Fed yang datang bertubi-tubi, setiap perubahan besar bisa terjadi kapan saja.
Menyambut Momentum Kenaikan Ekspektasi Penurunan Suku BungaDalam konteks perekonomian global yang menyaksikan langkah-langkah penyesuaian besar dari bank sentral, harga emas terus mengalami kenaikan harga yang spektakuler selama seminggu, mencapai rekor puncak baru. Alasan utamanya adalah melemahnya dolar dan terus menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS, ditambah dengan ketegangan situasi geopolitik antara Israel dan Hizbullah.
Pada akhir sesi perdagangan tanggal 23 September di Kitco, emas mencatat harga 2,625.00 USD/ounce, sedikit meningkat sebesar 3,60 USD. Pasar menunggu sinyal baru dari Federal Reserve (Fed) AS pada minggu ini, terutama pernyataan Ketua Jerome Powell yang akan datang, bersamaan dengan rilis data indeks harga PCE, yang merupakan barometer pengukuran inflasi yang sangat diminati oleh The Fed.
Analisis teknis dari grafik saat ini menunjukkan emas diperdagangkan tepat pada level resistensi utama, dengan momentum bullish yang kuat didukung oleh EMA 34 dan EMA 89, yang bertindak sebagai level support utama. Mengingat faktor ekonomi dan geopolitik saat ini, emas kemungkinan akan melanjutkan momentum kenaikannya jika pertemuan kebijakan moneter The Fed dan bank sentral lainnya menghasilkan keputusan pelonggaran moneter lebih lanjut. Pemotongan suku bunga lebih lanjut kemungkinan akan memperkuat pembelian emas sebagai aset safe-haven.
Jika emas menembus resistensi saat ini, target berikutnya kemungkinan besar berada di sekitar $2.700/ounce. Jika harga turun di bawah EMA pendukung, Anda perlu mewaspadai level support di 2.560 USD/ounce, yang dapat memberikan titik masuk ideal untuk posisi jangka panjang.