Penggunaan Fibonacci Retracement untuk mencari peluang entry dengan tingkat keberhasilan yang tinggi
Definisi Ringkas: Fibonacci Retracement adalah tool yang sangat populer di kalangan trader teknikal yang didasarkan pada angka-angka penting yang diidentifikasi oleh ahli matematika Leonardo Fibonacci pada abad ke-13. Dalam analisis teknikal, dibentuk dengan mengambil dua titik ekstrim (biasanya High dan Low utama) pada chart dan membagi jarak vertikal dengan rasio Fibonacci 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 78.6%, dan 100% . Setelah level ini teridentifikasi, garis horizontal ditarik dan digunakan untuk penentuan support dan resistance yang mungkin terbentuk oleh pergerakan harga. Rasio ini cukup berperan penting di financial market dan dapat digunakan untuk menentukan level kritikal yang mungkin menyebabkan harga berbalik arah. Arah tren sebelumnya cenderung berlanjut ketika harga memantul di salah satu rasio tersebut.
Tips Penggunaan yang Efektif: 1. Analisa gambaran besar harga terhadap tren berjalan. Pada contoh di atas, garis vertikal biru membagi chart menjadi 2 bagian, sebelah kiri Downtrend dan sebelah kanan Uptrend. Bisa menggunakan MA200 untuk pedoman trend secara garis besar.
2. Lihat pergerakan harga kemudian gambarkan Fibo Ret dari titik-titik pantulan ekstrim. Untuk Downtrend, tarik titik 100% dari High sebelumnya ke titik 0% dari Low yang baru terbentuk. Untuk Uptrend, tarik titik 100% dari Low sebelumnya ke titik 0% dari High yang baru terbentuk.
3. Perhatikan pergerakan harga yang berlawanan dengan arah trend. Tunggu konfirmasi tolakan harga searah trend pada salah satu rasio Fibo Ret. Entry zone yang cukup populer di antaranya level 38.2%, 50%, dan 61.8%.
4. Tingkat keberhasilan semakin meningkat apabila tolakan harga terjadi pada pertemuan (confluence) level-level Support dan Resistance. Misalnya pertemuan salah satu level Fibo Ret dengan area Support / Resistance, Trendline, atau Chart Pattern. Intinya, semakin banyak pertemuan yang terjadi, tingkat keberhasilan tolakan harga pada level Fibo Ret akan semakin tinggi.
Beberapa Penerapan: Contoh 1 - 3 untuk kasus Downtrend (MA200 sloping down) Contoh 4 - 5 untuk kasus Uptrend (MA200 sloping up)
1. [Retracement Normal] Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah di sekitar level 50%. Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu dalam. 2. [Higher Probability Retracement] Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 2 resistance: Fibo Ret 23.6% dan Resistance Area 110.648-110.771. Kelanjutan down trend setelah tolakan harga cukup dalam. 3. [Highest Probability Retracement] Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke bawah pada pertemuan 3 resistance: Fibo Ret 61.8%, Major Down Trendline (garis diagonal merah), dan Resistance Area 110.275-110.346. Kelanjutan down trend setelah tolakan harga sangat dalam. 4. [Higher Probability Retracement] Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas pada pertemuan 2 resistance: Fibo Ret 38.2% dan Support Area 110.648-110.771. Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cukup tinggi. 5. [Retracement Normal] Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas di sekitar level 61.8%. Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cenderung normal dan tidak terlalu tinggi
Semoga Bermanfaat dan Happy Trading...
Catatan
Koreksi untuk penjelasan contoh Nomor 4.
4. Harga berbalik arah melawan trend umum dan ditolak ke atas pada pertemuan 2 support (bukan resistance): Fibo Ret 38.2% dan Support Area 110.648-110.771. Kelanjutan uptrend setelah tolakan harga cukup tinggi.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.