TradingView

Cara meningkatkan trading dengan melihat suku bunga: Bagian 3

Edukasi
TVC:US30Y   US 30Y yield
Hai semuanya! πŸ‘‹

Bulan ini, kami ingin mengeksplorasi topik suku bunga; apa itu, mengapa itu penting, dan bagaimana anda dapat menggunakan informasi suku bunga dalam trading anda. Ini adalah topik yang biasanya diabaikan oleh para trader baru ketika memulai, jadi kami berharap ini adalah seri yang bermanfaat dan dapat dilakukan bagi orang-orang baru yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang makroekonomi dan analisis fundamental!

"Dalam postingan pertama kami, kami telah membahas bagaimana menemukan informasi suku bunga di TradingView, dan bagaimana fluktuasi suku bunga di pasar terbuka.
Dalam postingan kedua kami, kami membahas beberapa pengambilan keputusan yang harus dilakukan investor saat berinvestasi dalam obligasi (suku bunga) vs. aset lainnya."

Hari ini, kita akan melihat bagaimana investor global memahami suku bunga, menggunakan tiga contoh konkret.

Mari dalami!

Seperti yang kami sebutkan terakhir kali, dalam hal memahami suku bunga di wilayah mana pun, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan:

1.) Risiko Suku Bunga Keuangan Bank Sentral
2.) Risiko Inflasi
3.) Risiko Kredit



Pertama, mari kita bahas Risiko Kredit. πŸ’₯πŸ’₯

Risiko kredit adalah sesuatu yang terjadi ketika ada risiko bahwa anda mungkin tidak mendapatkan kembali uang yang anda pinjamkan ke entitas tertentu. Untuk seri ini, karena kami hanya melihat obligasi pemerintah, ini berarti risiko bahwa pemerintah tidak akan membayar anda kembali.

Pelajarannya: Semua hal dianggap sama, semakin banyak entitas (Perusahaan, Negara) harus membayar untuk meminjam uang, semakin tidak 'stabil' mereka di mata investor.



Selanjutnya, mari kita bahas Risiko Inflasi. πŸ’ΈπŸ’Έ

Risiko Inflasi adalah sesuatu yang terjadi ketika ada risiko bahwa diri anda mungkin kehilangan daya beli dari waktu ke waktu, lebih cepat daripada suku bunga, karena tingkat inflasi.

Sebagai contoh, perhatikan chart ini:


Pada warna Biru/Putih, anda dapat melihat imbal hasil obligasi 1 tahun Turki. Pada warna hijau, anda dapat melihat imbal hasil obligasi 1 tahun AS. Perhatikan perbedaan suku bunga - obligasi Turki membayar 14%, dan obligasi AS membayar 3%. Sementara AS adalah ekonomi yang lebih besar dan lebih maju (sehingga memberikan risiko "kredit" yang lebih rendah), beberapa perbedaan dalam imbal hasil berasal dari tingkat inflasi yang berbeda secara drastis dalam perekonomian.

Pada warna merah, anda dapat melihat tingkat inflasi di Amerika Serikat, dan pada warna kuning anda dapat melihat tingkat inflasi di Turki. Dengan asumsi nilai tukar yang stabil, karena Lira Turki membeli barang dan jasa yang relatif semakin sedikit dari waktu ke waktu vs. Dolar AS, investor akan menuntut lebih banyak imbal hasil untuk mencegah hilangnya daya beli.

Pelajarannya: Arah suku bunga memberitahu anda bagaimana investor berpikir inflasi mungkin berkembang dalam jangka waktu tertentu.



Terakhir, mari kita lihat Risiko Keuangan Bank Sentral. 🏦🏦

Risiko keuangan bank sentral adalah sesuatu yang terjadi ketika Bank Sentral melakukan perubahan suku bunga.

Perhatikan chart ini:


Ini adalah chart yang sama dengan chart sebelumnya, namun alih-alih tingkat inflasi yang ditambahkan pada suku bunga, kali ini kami menambahkan suku bunga Bank Sentral saat ini ke chart.

Ingat, suku bunga Bank Sentral adalah suku bunga yang anda dapatkan dari bank tanpa "mengunci" uang anda menjadi pinjaman kepada pemerintah.

Risiko suku bunga Bank Sentral memainkan peran terbesar dalam penetapan harga obligasi, karena anda dapat melihat bahwa suku bunga dan imbal hasil bergerak bersama relatif dekat, terutama karena ini hanya obligasi 1 tahun (kita akan melihat kurva imbal hasil minggu depan).

Oleh karena itu, mengingat bahwa Bank Sentral di seluruh dunia biasanya diberi mandat untuk mencoba dan menciptakan harga yang stabil bagi konsumen, tindakan mereka sering beriringan dengan inflasi. Terkadang bank akan menaikkan suku bunga terlalu banyak dan menciptakan deflasi. Terkadang bank akan menaikkan suku bunga terlalu kecil dan akan berada "di belakang" inflasi (seperti yang diyakini banyak orang saat ini).

Pelajarannya: Suku bunga merupakan indikasi kebijakan Bank Sentral, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dengan kata lain - suku bunga dapat menggambarkan kesehatan suatu perekonomian. Terlalu "Tinggi", dan Bank Sentral mungkin kehilangan kendali. Terlalu "Rendah", dan ekonomi mungkin akan stagnan. Ini adalah generalisasi, namun ini adalah tempat yang bagus untuk mulai membandingkan wilayah secara relatif.



Dan anda telah mendapatkannya! Beberapa contoh nyata dan pelajaran yang dapat dipetik dari melihat pergerakan langsung di pasar. Memahami dinamika ini dapat sangat membantu untuk membangun strategi trading yang lebih komprehensif. Dengan kata lain, jika anda trading FX, sangat penting untuk mengetahui perbedaan suku bunga antar negara, bersamaan dengan pendorong yang mendasari suku bunga tersebut. Demikian pula, jika anda ingin berinvestasi di sebuah perusahaan, melihat imbal hasil obligasi perusahaan itu dapat memberi tahu anda seberapa besar risiko yang menurut investor dimiliki oleh perusahaan dalam kewajiban membayar imbal hasil.

Minggu depan, kita akan melihat Kurva Imbal Hasil, dan memasukkan beberapa pelajaran lainnya tentang bagaimana anda dapat menggunakan informasi itu untuk mulai memproyeksikan harga dan ekonomi secara keseluruhan.

- Tim TradingView ❀️❀️

Get $15 worth of TradingView Coins for you and a friend: www.tradingview.com/share-your-love/

Read more about the new tools and features we're building for you: www.tradingview.com/blog/en/
Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.