Setiap saham mempunyai karakter pergerakannya sendiri, salah satu cara saya untuk bisa mendapat insight karakter pergerakan sebuah saham khususnya untuk saham cyclical atau yang pergerakannya memiliki siklus contohnya saham komoditas (batubara, emas, sawit .dll) yaitu dengan cara maping atau memetakan area supply and demand ( SND ) nya untuk mencari key level yang biasa menjadi area support and resisten dengan view yang jauh sampai beberapa tahun kebelakang. Dasarnya sesuai salah satu premis dalam technical analysis menurut theory dow yaitu "history repeat itself" because human psychology and behaviour doesn"t change
Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa maping area SND dengan view yang jauh seperti ini hanya cocok untuk saham cyclical bisa juga saham yang pergerakannya "flat", untuk saham growth seperti BBCA atau BBRI tidak terlalu cocok. Ketika sudah mengetahui area key level yang sering menjadi area support dan resisten dari suatu saham kita sudah dapat better view dari saham tersebut, semakin banyak rejection diarea key levelnya maka bisa diasumsikan bahwa area support atau resistennya kuat sehingga bisa digunakan sebagai acuan support dan resisten ataupun turning point saham tersebut kedepannya.
Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa maping area SND dengan view yang jauh seperti ini hanya cocok untuk saham cyclical bisa juga saham yang pergerakannya "flat", untuk saham growth seperti BBCA atau BBRI tidak terlalu cocok. Ketika sudah mengetahui area key level yang sering menjadi area support dan resisten dari suatu saham kita sudah dapat better view dari saham tersebut, semakin banyak rejection diarea key levelnya maka bisa diasumsikan bahwa area support atau resistennya kuat sehingga bisa digunakan sebagai acuan support dan resisten ataupun turning point saham tersebut kedepannya.