TKIM: Fundamental Divergence
Diupdate
Teknikal
Di tahun 2021 terjadi downtrend pada TKIM yang berakhir di X.
Dari X terjadi rally yang breakout dari channel downtrend dan puncak dari rally ini kemudian menjadi resistance dari sideways yang terjadi setelah X.
Dan X menjadi support dari sideways yang terjadi setelah downtrend breakout
rally
Price action yang terjadi sekarang adalah cup and handle dimana harga masih berkonsolidasi di handle.
Fundamental
TKIM bisa dibilang sebagai saham undervalue atau saham murah. Ada banyak definisi saham undervalue tapi pada kasus TKIM definisi undervalue akan menggunakan dua variabel: ROE dan PBV.
ROE mengukur seberapa efisien perusahaan mengelola modal untuk menghasilkan laba: Makin tinggi makin bagus.
PBV mengukur nilai buku dibanding harga saham. Makin rendah PBV artinya makin murah begitu juga sebaliknya.
ROE dan PBV biasanya bergerak beriringan.
Namun jika PBV trus naik tapi ROE malah turun, ini bisa menjadi indikator jika sebuah saham mahal.
Sebaliknya jika ROE cenderung naik tapi PBV malah turun atau sideways, ini bisa menjadi indikator jika sebuah saham murah.
Kondisi ini terjadi pada fundamental TKIM:
Garis biru adalah ROE yang konsisten naik sejak Maret 2021
Garis merah adalah PBV yang turun sejak Februari 2021.
Kedua indikator ini bergerak berlawanan atau dengan kata lain membentuk divergence.
Pembelian akan dilakukan dengan strategi DCA atau dollar cost averaging yang terbagi menjadi dua tahap:
Tahap pertama membeli saat terjadi konsolidasi yaitu saat ini.
Tahap kedua adalah membeli kembali atau averaging up saat terjadi break dari konsolidasi.
Cutloss jika harga turun menembus area konsolidasi.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
Di tahun 2021 terjadi downtrend pada TKIM yang berakhir di X.
Dari X terjadi rally yang breakout dari channel downtrend dan puncak dari rally ini kemudian menjadi resistance dari sideways yang terjadi setelah X.
Dan X menjadi support dari sideways yang terjadi setelah downtrend breakout
rally
Price action yang terjadi sekarang adalah cup and handle dimana harga masih berkonsolidasi di handle.
Fundamental
TKIM bisa dibilang sebagai saham undervalue atau saham murah. Ada banyak definisi saham undervalue tapi pada kasus TKIM definisi undervalue akan menggunakan dua variabel: ROE dan PBV.
ROE mengukur seberapa efisien perusahaan mengelola modal untuk menghasilkan laba: Makin tinggi makin bagus.
PBV mengukur nilai buku dibanding harga saham. Makin rendah PBV artinya makin murah begitu juga sebaliknya.
ROE dan PBV biasanya bergerak beriringan.
Namun jika PBV trus naik tapi ROE malah turun, ini bisa menjadi indikator jika sebuah saham mahal.
Sebaliknya jika ROE cenderung naik tapi PBV malah turun atau sideways, ini bisa menjadi indikator jika sebuah saham murah.
Kondisi ini terjadi pada fundamental TKIM:
Garis biru adalah ROE yang konsisten naik sejak Maret 2021
Garis merah adalah PBV yang turun sejak Februari 2021.
Kedua indikator ini bergerak berlawanan atau dengan kata lain membentuk divergence.
Pembelian akan dilakukan dengan strategi DCA atau dollar cost averaging yang terbagi menjadi dua tahap:
Tahap pertama membeli saat terjadi konsolidasi yaitu saat ini.
Tahap kedua adalah membeli kembali atau averaging up saat terjadi break dari konsolidasi.
Cutloss jika harga turun menembus area konsolidasi.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
Catatan
Break
Publikasi terkait
Pernyataan Penyangkalan
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.