TBIG: Isu TO & Mean Reversion (2)

TBIG Menggunakan prinsip yang sama dengan analisa IATA sebelumnya yaitu mean reversion atau kembali ke nilai rata-rata.

Setting fibo yang dipakai hanya 3: 0, 0.50 dan 1

Seperti yang terlihat, posis harga terakhir ada di bawah Fibo 0.50 atau nilai rata-rata. Di area ini juga terjadi pola pembalikan arah yaitu Tweezer bottom

Katalis
ATC atau American Tower Corporation sebuah perusahaan menara terbesar di USA akan melakukan tender offer saham TBIG melalui Provident Capital Indonesia dimana provident capital Indonesia merupakan pemegang saham terbesar kedua yaitu 22,2 % setelah Wahana anugerah Sejahtera.

Menurut isu, saham treasury akan di beli di harga 3500 per saham dengan jumlah 1,02 miliar saham melalui pasar nego

Pembelian saat ada isu ini mengikut prinsip “Buy on Rumour, sell on News”.

Dalam prinsip ini, seorang trader akan membeli jika ada isu atau ekspektasi positif di masa depan yang berpotensi menggerakkan harga. Ini adalah “Buy on Rumour”

Lalu saat ekspektasi itu menjadi nyata dan ternyata memang menggerakkan harga karena expektasi tersebut sudah menjadi konsumsi massa lewat media, maka trader tersebut akan melakukan penjualan. Ini adalah “Sell on News”

Contoh sederhana adalah dividen

Jika sebuah perusahaan diperkirakan akan membagikan dividen tinggi seminggu lagi, maka sebelumnya akan ada trader yang membeli saham tersebut.

Jika nanti, secara resmi rilis pernyataan dividen sudah dikeluarkan dan harga naik, maka trader tersebut akan menjual sahamnya kepada mereka yang membeli saham tersebut dengan harapan mendapat dividen tinggi.
Jadi dengan kata lain, trader tersebut mendapatkan capital gain dari ekspektasi dividen di masa depan oleh pelaku pasar.

Contoh ini ada pada analisa ISAT dibawah.

Cutloss 2770

Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Jangan jadikan alasan membeli.
Beyond Technical AnalysisFundamental AnalysisTrend Analysis

test
Juga di:

Publikasi terkait

Pernyataan Penyangkalan