Strategi kontrarian adalah sebuah strategi yang berlawanan dengan arah pasar.
Dengan kata lain, strategi contrarian adalah lawan dari strategi follow the trend.
Strategi ini merupakan strategi yang cukup menantang karena: 1.Manusia secara psikologis dan alami memiliki kecenderungan untuk mengikuti mayoritas. Dalam ilmu psikologi trading kecenderungan ini disebut HERD BEHAVIOR. Herd Behavior sudah dibuktikan secara ilmiah oleh penelitian dari seorang psikologis yaitu Solomon Asch yang berjudul Asch Conformity Experiment simplypsychology.org/asch-co... 2.Menjadi contrarian membutuhkan pemahaman mendalam dalam mencari hubungan dari beberapa faktor. Bukan sekedar melihat chart tapi mencari cerita dari chart tersebut.
Maka, mengingat dua faktor diatas, strategi contrarian membutuhkan proses pengambilan keputusan yang lebih kompleks dibandingkan strategi follow the trend.
Dalam kasus SMGR , beberapa faktor mengapa pembelian SMGR merupakan contrarian adalah: Kenaikan harga batubara. Karena batubara merupakan salah satu energi utama dalam produksi batubara. Sehingga jika harga batubara naik, maka beban produksi semen akan meningkatkan yang berpotensi menggerus laba. Saham saham semen berada dalam fase sideways dan secara fundamental kurang meyakinkan mengingat penjualan turun karena industri properti yang belum mengalami peningkatan signifikan. Jika anda membaca ke komentar-komentar sosial media mengenai saham saham semen, maka anda cenderung akan mendapatkan komentar negatif mengenai saham semen seperti alasan no 2, persaingan ketat industri semen, oversupply semen atau alasan paling sederhana para pemula: asing buang banyak saham saham semen
Namun alasan diatas terutama no 1 justru bisa dijadikan alasan membeli SMGR dengan strategi contrarian
Alasan bahwa harga batubara naik akan meningkatkan beban produksi semen adalah fakta. Namun seperti yang diketahui, bagi anda yang sudah mempelajari teknikal analis,tentu paham bahwa tidak ada kenaikan harga yang berlangsung selamanya.
Harga batubara dunia seperti dilihat diatas baru mengalami koreksi. Jika koreksi terus terjadi, maka ini bisa menjadi katalis positif bagi SMGR .
Selain itu, kenaikan harga batubara kemungkinan tidak akan didiamkan oleh pemerintah. Menurut isu , pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan untuk membuat harga khusus batu bara untuk industri semen dan pupuk yang mana jika isu ini menjadi kenyataan, maka akan menjadi katalis positif bagi SMGR .
Jadi kedepannya, ada dua katalis yang bisa menaikkan harga semen: koreksi harga batubara dan kebijakan pemerintah untuk membuat harga khusus batubara untuk industri semen dan pupuk.
Sekarang kita ke chart SMGR Secara garis besar, SMGR berada dalam fase sideways yaitu di area antara resistance merah dan support hijau.
Terjadi penembusan area support yaitu A.
Namun penembusan ini tidak berlangsung lama karena kemudian terjadi rally A-B yang kembali menembus resistance hijau.
Dari sini kemudian terjadi retracement atau koreksi yaitu B ke C.Perhatikan juga bahwa volume koreksi BC ada dibawah rata-rata volume .
Posis harga terakhir ada di C yang secara kebetulan berada di area support hijau dan berbentuk candle inverted hammer . Dari sini pembelian mulai dilakukan karena ada kemungkinan harga akan naik dari area ini.Ini digambarkan oleh skenario X pada chart.
Namun pasar tidak akan mengikuti kemauan kita dan analisa kita. Maka dari itu selalu ada kemungkinan bahwa harga akan turun menembus area support hijau. Ini digambarkan oleh skenario Y.
Jika skenario X terjadi, maka pergerakan harga akan mulai lebih dipantau;apakah menunjukan sinyal kelanjutan uptrend atau reversal.
Jika skenario Y terjadi, maka pembelian kembali dengan harga yang lebih rendah akan dilakukan.
Namun sekali lagi, pasar tidak bergerak mengikuti kemauan kita dan selalu persiapkan kemungkinan terburuk yaitu skenario Z dimana harga turun menembus support hijau. Dari sini kemudian cutloss akan dilakukan dan secara sah strategi contrarian pada SMGR dinyatakan GAGAL.
Analisa adalah opini bukan rekomendasi.Jadikan bahan bacaan bukan alasan membeli.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.