SILO: RS swasta terbesar di Indonesia

SILO terkonfirmasi breakout dari range konsolidasi 8975-8600 dengan posisi harga terakhir ada di 9000. Sebuah angka psikologis.

Cut Loss jika close <8550

Fundamental SILO

SILO adalah rumah sakit swasta dengan jaringan terbesar di Indonesia dengan jaringan 39 rumah sakit di seluruh Indonesia., mulai dari Sumatera hingga papua. Luasnya jaringan SILO merupakan salah satu keunggulan ekonomi mengingat jangkauan yang luas tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan.

Analisa fundamental SILO akan saya bagi menjadi dua yaitu Makro dan Mikro.

MAKRO
Mengingat SILO bergerak di bidang kesehatan, maka salah satu variabel yg digunakan adalah pertumbuhan biaya RS di Indonesia yg mana ini akan mempengaruhi revenue dari SILO.

Pertumbuhan biaya kesehatan RS di Indonesia sendiri mencapai 10-11% tiap tahun dimana ini merupakan angka yang cukup tinggi. Darimana tahu jika angka 10-11% merupakan angka yang tinggi?

Sederhananya kita akan bandingkan dengan pertumbuhan harga barang dan jasa alias inflasi. Menurut BPS, inflasi Indonesia berkisar di angka 3%. Sehingga pertumbuhan biaya kesehatan jauh diatas inflasi :10% vs 3%

Dari sisi makro lainnya, belanja kesehatan Indonesia masih terbilang rendah yaitu 3% dari PDB. Sebagai perbandingan rata rata negara asia pasifik mengalokasikan 7% untuk anggaran pengeluaran kesehatan.

MIKRO
Dari sisi mikro, pertumbuhan rata rata SILO atau CAGR akan dijadikan faktor penentu. Pertumbuhan yang dihitung adalah pendapatan dan laba bersih selama 5 tahun.

Pendapatan digunakan sebagai indikasi bahwa perusahaan memang benar bertumbuh. Sedangkan laba bersih digunakan sebagai tolak ukur efisiensi. Perusahaan yang mampu menumbuhkan pendapatan tapi tidak diiringi dengan laba sama saja dengan perusahaan yang tidak efisien dalam mengelola keuangan atau pemasukan.

Revenue SILO pada tahun 2015 adalah sebesar 4 Triliun dan revenue pada tahun 2020 adalah sebesar 7 Triliun. Sehingga CAGR revenue atau rata-rata pertumbuhan pendapatan dari SILO adalah 11.4%.

Dari sisi laba bersih, pada tahun 2015, laba bersih SILO tercatat sebesar 62 Miliar. Sedangkan pada tahun 2020 laba bersih SILO mencapai 125 Miliar. Maka pertumbuhan rata rata laba bersih SILO selama 5 tahun adalah 15%.

Jika dibandingkan, maka pendapatan dan laba bersih SILO selama 5 tahun mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu berbeda: 11.4% dan 15%.

Ini artinya SILO mampu meningkatkan pendapatannya dan efisien juga dalam pengelolaannya.

Kesehatan finansial
Kesehatan finansial adalah tolak ukur seberapa jauh sebuah perusahaan dari kata bangkrut. Ada banyak rasio yang bisa digunakan seperti DER, Current ratio,, Interest coverage atau quick ratio.

Untuk SILO, rasio yang akan digunakan current ratio dimana rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya.

Saya menggunakan hutang jangka pendek karena pelunasan hutang jangka pendek membutuhkan waktu yang lebih singkat (1 tahun ) sehingga perusahaan perlu siap akan aset likuid untuk melunasi hutang ini.

Aset likuid adalah aset seperti kas, piutang.

Perhitungannya sederhana, yaitu dengan membagi aset jangka pendek dengan hutang jangka pendek.Perusahaan dikatakan sehat jika current ratio di angka 1 atau diatas 1.

Contoh
Budi punya hutang jangka pendek 100 juta dan aset likuid 120 juta. Sehingga current ratio Budi adalah 1.2 (120/100). Bisa dikatakan aman karena aset budi bernilai 1.2 kali hutangnya.

Aset lancar SILO adalah sebesar 2.4 T hutang lancar sebesar 2,4T. Sehingga Current rasio SILO berada di angka 1. Masih bisa dikatakan aman.

analisa adalah opini bukan rekomendasi.
Fundamental AnalysisTrend Analysis

Juga di:

Pernyataan Penyangkalan