WayanEko

PTPP: Pilpres dan Analisa 4 Teori

WayanEko Mod Diupdate   
IDX:PTPP   PEMBANGUNAN PERUMAHAN TBK
Di tengah hiruk-pikuk panggung politik Indonesia, terdapat kisah menarik yang menggambarkan dinamika antara kebijakan politik dan pergerakan ekonomi, khususnya dalam konteks pasar saham.

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, yang lebih dikenal dengan kode saham PTPP, menawarkan contoh nyata tentang bagaimana ekspektasi politik dapat mempengaruhi nilai perusahaan di bursa.

Latar Belakang Politik
Dalam drama pemilihan presiden yang baru saja usai, tiga tokoh mencuat sebagai kandidat utama: Anies, Prabowo, dan Ganjar. Uniknya, masing-masing kandidat ini mendapat dukungan dari berbagai figur penting di Indonesia, termasuk dukungan dari Presiden saat itu, Joko Widodo, kepada Prabowo.

Presiden Jokowi, terkenal dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang telah menelan biaya kurang lebih Rp2.779,9 triliun sejak 2015 hingga 2022. Rencana ini mencakup pembangunan bandara, kereta cepat, jalan tol, dan yang terbaru adalah rencana pembangunan ibu kota baru.

Pengaruh terhadap PTPP dan IHSG
Ketika hitung cepat menunjukkan Prabowo sebagai pemimpin dalam perolehan suara, reaksi pasar saham Indonesia cukup dramatis.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak, khususnya saham-saham yang berkaitan erat dengan sektor konstruksi dan infrastruktur seperti PTPP. Hal ini karena pasar memprediksi kelanjutan kebijakan pro-infrastruktur yang telah menjadi ciri khas pemerintahan Jokowi, akan berlanjut di bawah kepemimpinan Prabowo.

Tercatat, kemarin, 15/02 2024, PTPP mengalami lonjakan harga hingga 24.44% dengan volume transaksi mencapai 300 juta lembar dimana rata-rata volume hanya mencapai 21 juta.
IHSG pun menalami kenaikan 1.30%.

Pergerakan harga PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengungkapkan bagaimana ekspektasi politik dapat mempengaruhi ekonomi melalui lensa beberapa teori:
EMH (Efficient Market Hypothesis)
Teori ini menyatakan bahwa harga saham selalu mencerminkan semua informasi yang tersedia, dan secara instan menyesuaikan diri terhadap informasi baru.

Dalam konteks pemilihan presiden, pengumuman hitung cepat yang mengindikasikan kemenangan Prabowo menjadi informasi baru yang langsung diserap pasar. www.investopedia.com...markethypothesis.asp

Investor dan trader yang percaya pada kelanjutan kebijakan pro-infrastruktur, segera menyesuaikan portofolio mereka, yang tercermin dalam lonjakan IHSG dan saham PTPP. Ini menunjukkan bagaimana pasar saham dapat secara efisien merespon perubahan politik.

Prospect Theory
Dikembangkan oleh Daniel Kahneman dan Amos Tversky,dalam bukunya “Thinking Fast and Slow”. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang keuntungan dan kerugian secara berbeda, sering kali dengan cara yang irasional.

Dalam kasus ini, pelaku pasar mungkin lebih cenderung mengambil risiko pada saham konstruksi dan infrastruktur karena 'prospek' kelanjutan kebijakan pro-infrastruktur.

Ini menunjukkan bahwa keputusan investasi tidak hanya didasarkan pada analisis fundamental semata, tapi juga dipengaruhi oleh persepsi risiko dan harapan terhadap keuntungan masa depan. en.wikipedia.org/wiki/Prospect_theory

Sentimen Investor
Teori ini menyatakan bahwa sentimen pasar—emosi dan persepsi kolektif investor—bisa mempengaruhi harga saham. Dalam konteks pemilihan presiden, optimisme terhadap kebijakan infrastruktur Prabowo memicu sentimen positif, mendorong investor untuk membeli saham terkait, termasuk PTPP.
Ini mengilustrasikan bagaimana psikologi massa dapat memainkan peran penting dalam dinamika pasar. www.aeaweb.org/articles?id=10.1257...

Siklus Politik Ekonomi
Teori Siklus Politik Ekonomi menyatakan bahwa perekonomian cenderung mengalami ekspansi sebelum pemilihan karena pemerintah meningkatkan pengeluaran untuk mendapatkan dukungan. Meskipun pemilihan presiden telah berakhir, ekspektasi terhadap kebijakan ekonomi pemerintahan baru dapat mempengaruhi pasar.

Dalam kasus ini, pasar mungkin mengantisipasi bahwa Prabowo akan melanjutkan atau bahkan meningkatkan pengeluaran infrastruktur, yang tercermin dalam respons positif terhadap saham PTPP dan IHSG.
www.britannica.com/m...tical-business-cycle

Interaksi antara politik, ekonomi, dan psikologi dalam kasus PTPP dan pemilihan presiden Indonesia memberikan gambaran tentang bagaimana pasar saham bekerja.

Dari 4 teori yang saya sebutkan diatas, kita dapat melihat bahwa pasar saham adalah sebuah ekosistem yang kompleks.

Kenaikan harga PTPP dan saham saham konstruksi tidak hanya tentang angka, tapi tentang manusia, serta keputusan dan harapan mereka membentuk arah pasar saham dan mungkin saja ekonomi secara keseluruhan.

Analisa PTPP
Mengingat katalis politik serta peningkatan harga dan volume yang significan pada PTP, maka berikut adalah analisa chart PTPP
  • Terdapat GAP di area fibo 61.80%. Dimana harga open di hari terakhir berada diatas harga close di hari sebelumnya.
  • Dalam psikologi pasar, gap menunjukan bahwa terdapat tekanan beli yang kuat sehingga terdapat jarak yang signifikan antara harga open dan close.
  • Marobozu:Ini adalah candle dimana open sama denga low dan close sama dengan high
  • Artinya,tekanan beli sangat kuat sehingga saat kuat sehingga harga tertinggi menjadi harga penutupan dan harga pembukaan menjadi harga terendah.
Namun pembelian jika dilakukan saat ini akan terlalu beresiko.
Dengan menggunakan Fibonacci, kita dapat setidaknya memperkirakan level koreksi harga. Saya katakan memperkirakan bukan memastikan. Mohon dibedakan.

Terlihat dari Fibo jika perkiraan koreksi terdekat selanjutnya ada di area 23.60% (520) dan 38.20% (498)

Jika kita hitung dari harga close terakhir, maka penurunan ke area 23.60% adalah -6.80% dan ke area dua adalah -10.43%.
Saya pribadi penurunan merupakan resiko yang cukup tinggi.
Oleh karena itu pembelian akan saya lakukan jika:
  • Harga pembukaan PTPP hari ini 16/02/2024 diatas harga penutupan kemarin yang kemudian titik CL adalah harga penutupan per tanggal 16//02/2024 yaitu 560.
  • Harga turun di rentang 520-498.

Analisa adalah opini bukan rekomendasi. Dilarang keras untuk mengikuti analisa ini
Komentar:
Coba buy

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.