Gugurnya Putra Arjuna, Abimanyu Mahabharata adalah kisah peperangan kuno antara Pandawa dan Kurawa. Semuanya bermula dari sengketa hak pemerintahan atas negara Astina Pura yang berujung pada perang Bharatayudha yang berlangsung selama 18 hari. Salah satu tokoh dalam peperangan ini adalah Abimanyu, yang merupakan anak dari Arjuna. Saat perang berlangsung, umurnya masih 16 tahun. Diceritakan pada hari ke 13 peperangan, Kurawa menyusun formasi perang mereka dalam bentuk roda atau lingkaran. Formasi ini tersusun dari ribuan prajurit yang membentuk lingkaran besar berlapis-lapis yang membuatnya rumit dan susah untuk ditembus.
Formasi ini disebut Cakrabyuha,formasi yang diciptakan oleh Bagawan Drona, Panglima pasukan Kurawa. Dalam perang tersebut, formasi ini memakan banyak korban dari pihak Pandawa. Khawatir akan kejatuhan korban yang lebih banyak lagi, Abimanyu mengajukan diri untuk masuk ke dalam formasi tersebut untuk membunuh panglima Kurawa karena dia memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara masuk ke formasi ke lingkaran tersebut. Namun walaupun dia tahu cara memasuki formasi tersebut dia tidak tahu bagaimana cara keluar. Setelah Abimanyu masuk anggota keluarga Pandawa yang lain dan beberapa pasukan sekutu mereka memutuskan untuk ikut masuk juga ke dalam formasi tersebut untuk membantu Abimanyu keluar dari formasi tersebut, Namun dalam perjalanan masuk kedalam, para pandawa tidak dapat mengikuti langkah Abimanyu karena dihadang oleh Jayadrata.
Singkat cerita, Abimanyu terjebak sendiri di dalam formasi tersebut. Dia tidak tahu cara keluar dan memutuskan untuk bertempur dengan beberapa perwira dari pihak Kurawa secara bergantian. Dia berhasil membunuh Laksamana, putra Duryodhana. Mengetahui kematian putra kesayangannya, Duryodhana murka dan memerintahkan perwira-perwira terbaiknya untuk secara bersamaan menyerang Abimanyu.Pertempuran berlangsung sengit dimana kuda dan kusir Abimanyu pada akhirnya terbunuh.
Dalam keadaan terdesak, Abimanyu hanya mengandalkan roda kereta kudanya sebagai perisai dari gempuran Panglima Kurawa. Tidak kuat menghadapi gempuran, Abimanyu akhirnya kalah dan gugur, terbunuh oleh Gada salah satu perwira Kurawa. Dia gugur sebagai pahlawan perang di usia yang sangat muda, meninggalkan istrinya yang sedang mengandung anak mereka, Parikesit. Keturunan terakhir dari Arjuna.
Cerita diatas bisa menjadi prinsip dalam trading dimana sebelum anda merencanakan masuk ke dalam sebuah anda terlebih dahulu harus cara keluar nanti jika keadaan ternyata tidak sesuai ekspektasi dan agar tidak terjebak dalam kerugian yang lebih besar jika ternyata saham tersebut harganya melanjutkan tren penurunan.
Sebagaimana mencari jalan keluar adalah bagian dari strategi peperangan maka menyiapkan skenario cut loss juga merupakan bagian dari sebuah trading plan yaitu risk management. Kerugian adalah bagian dari trading dan penting bagi kita untuk mengetahui cara rugi yang benar (rugi sedikit) sebagai salah satu cara untuk melindungi modal. Sebagaimana kutipan oleh seorang ahli perang China, Sun Tzu:
“Attack is the secret of defense; defense is the planning of an attack.” “penyerangan adalah rahasia dari sebuah pertahanan, pertahanan adalah perencanaan dari sebuah penyerangan”
Semoga membantu. Mohon maaf jika ada salah kata dan penyampaian
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.