WayanEko

JPFA: Ayam Awan Hitam

Pembelian
IDX:JPFA   JAPFA COMFEED INDONESIA
JPFA terkonfirmasi membentuk double bottom karena candle sudah berada di atas area konfirmasi double bottom.

Setelah candle menembus garis konfirmasi DB, pullback kemudian terjadi dimana sempat terjadi pola dua candle yaitu dark cloud cover (awan hitam), sebuah indikasi akan terjadinya penurunan.

Pola ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.Diawali uptrend
2.Candle pertama bearish
3.Candle kedua bullish
4.Open candle kedua berada diatas close candle pertama.
5.Close candle kedua berada di 50% atau lebih dari body candle pertama


Setelah DCC, harga turun 0.85% dan kemudian diikuti oleh doji dimana dimana doji merepresentasikan keseimbangan antara tekanan jual dan beli mengingat Open = close

Moving average digunakan sebagai konfirmasi tambahan. Dua MA yang digunakan adalah EMA 20 dan SMA 50 dimana:
EMA 20 sudah uptrend namun MA 50 masih downtrend.
Ini bisa diartikan jika secara jangka pendek JPFA sudah memasuki fase uptrend namun secara jangka menengah, trend ini masih belum kuat.

Posisi candle yang berada diatas dua MA juga bisa dijadikan tolak ukur jika JPFA berada dalam fase uptrend.

Cut Loss jika close <1700 atau saat harga turun menembus SMA 50 dinama SMA 50 merupakan support dinamis.

Psikologi dibalik Moving average:

Pergerakan harga adalah kesimpulan dari kesepakatan antara penjual dan pembeli. harga sebuah saham selama satu hari tidak bisa menjelaskan apakah saham itu dalam periode bullish atau bearish.

Ini ibarat anda diminta menilai mood seorang wanita hanya menggunakan sebuah foto. Sangat susah karena sebuah foto di hari tertentu mungkin hanya akan menggambarkan mood nya di hari itu.

Namun jika anda diberikan foto dari orang tersebut selama beberapa hari, anda mungkin bisa mengetahui mood wanita tersebut.
Misal dari 10 foto yang anda dapatkan, 8 menunjukan kalo dia cemberut dan hanya dua menunjukan dia tersenyum.
Ini bisa menunjukan jika mungkin mood wanita ini sedang tidak bagus.Kurang lebih seperti ini lah prinsip dibalik MA.

Jadi MA memperlihatkan mood sebuah saham. Jika MA mengarah ke bawah, maka pasar bisa dikatakan sedang dalam mood bearish dan jika mengarah ke atas maka mood nya sedang bullish

Analisa adalah opini bukan rekomendasi.

Pernyataan Penyangkalan

Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.