Mark Minervini adalah seorang trader yang beberapa kali berhasil menjuarai kompetisi trading di Amerika.
Strategi yang digunakan adalah salah satu strategi yang paling sederhana yaitu “follow the trend”
Dia sendiri menggunakan template dasar dalam memilih saham dimana dalam templatenya pergerakan harga dibagi ke dalam 4 siklus : ISAT Uptrend ala Mark Minervini
Dia sendiri menggunakan template dasar dalam memilih saham dimana dalam templatenya pergerakan harga dibagi ke dalam 4 siklus :
Jadi ada 4 siklus yaitu stage 1, 2,3 dan 4 (akumulasi, mark up, distribusi dan mark down)
Siklus ini mirip juga dengan Wyckoff price cycle :
Perhatikan area kotak “ demand greater than supply” yang berarti berarti area dimana permintaan lebih banyak dari penawaran (hukum dasar ekonomi)
Area ini adalah area uptrend. Area dimana Minervini menyarankan untuk melakukan pembelian.
Namun berbeda dengan Wyckoff, Minervini memberikan kriteria saham saham yang berada di stage 2 atau area uptrend atau area dimana permintaan lebih banyak dari penawaran.
Kriterianya menggunakan salah satu indikator paling sederhana yaitu pergerakan harga rata2 atau Moving average.
Dimana MA yang digunakan adalah 3 MA yaitu: 50, 150 dan 200 yang mewakili trend jangka pendek, menengah dan panjang.
Dalam fase uptrend atau stage 2. Ketiga MA ini harus mengarah keatas dimana MA lebih kecil berada di atas MA yang lebih besar.
Dengan kata lain urutannya adalah: MA 50 MA 150 MA 200
Dan yang terpenting adalah posisi harga berada di atas ketiga MA ini.
Kriteria saham ini ditemukan dalam ISAT. Perhatikan chart ISAT diatas Ketiga MA mengarah ke atas dengan posisi harga berada diatas ketiga MA.
Dengan kata lain, ISAT bisa dibilang berada di stage 2.
Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah terjadinya False breakdown pada ISAT yang ditandai dengan FB pada chart ISAT.
FB ini adalah area dimana biasanya harga akan turun menembus support lalu dalam waktu singkat kembali lagi ke resistance dan melanjutkan rally.
Dalam siklus Wyckoff ini dinamakan dengan “spring”
Namun dalam posisi harga terakhir, ISAT terlihat mengalami false break. Namun false break ini belum terkonfirmasi karena posisi harga belum berada di area hijau.
Meskipun bullish engulfing candle sudah terjadi, namun pembelian akan dilakukan jika posisi ISAT berada di area hijau
Seperti analisa di ISAT sebelumnya
Semoga membantu.
Mengingat keterbatasan saya sebagai pemula, maka besar kemungkinan analisa ini salah. Maka analisa ini mohon hanya dijadikan bahan bacaan, bukan rekomendasi.
Pembagian dividen sebesar 5 Triliun dengan kisaran 920 Rupiah per lembar Dengan avg saya saat ini, DY yang saya peroleh adalah kurleb sebesar 13%.
Namun kemungkinan besar saya tidak akan mengambil dividen. Saya lebih akan memanfaatkan kenaikan harga yang terjadi akibat antipisasi pelaku pasar terhadapa tingginya yield dividen dari ISAT
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.