Dua candlestick digunakan pada chart yaitu candlestick normal dan candlestick Heiken Ashi. pada dua candle ini, pola inverted head and shoulders sama-sama sudah terkonfirmasi karena sudah melewati garis konfirmasi inverted head and shoulders (biru).
Perbedaan mendasar dari dua candlestick ini adalah perhitungannya. Candlestick hanya memperhitungkan Open, close, high, low (OCHL) dan close pada satu periode sedangkan Heiken Ashi memperhitungkan rata rata dari OCHL dari periode sebelumnya.
Akibat perhitungan yang agak berbeda ini, Heiken Ashi mempunyai satu kelemahan yaitu: Harga spesifik pembukaan dan penutupan pada periode tertentu tidak diketahui.
Namun salah satu kelebihan Heiken Ashi dibandingkan candlestick biasa adalah kemampuannya untuk merefleksikan trend. Trend pada heiken ashi cenderung lebih “smooth dibanding candlestick biasa sehingga kekuatan sebuah trend bisa lebih mudah dibaca.
Jika diperhatikan pada chart di atas, uptrend pada heiken ashi terlihat lebih smooth. Perhatikan dan bandingkan impulse A dan B.
Uptrend A hanya memiliki kemiringan sebesar 60 derajat. Sedangkan kemiringan pada uptrend B, di heiken ashi memiliki kemiringan sebesar 64 derajat.
Retracement juga bisa dibandingkan. Retracement pada A terlihat jauh lebih terjal jika dibandingkan retracement B pada Heiken ashi.
Dalam Heiken ashi sendiri kekuatan beli dapat diukur dengan: Besarnya body dari candle itu sendiri. Candle Heiken ashi terakhir pada IPTV memiliki ukuran yang lebih besar dibanding candle sebelumnya.
Kehadiran lower shadow dimana ketiadaan low pada candle heiken ashi menunjukan lemahnya tekanan jual. Candle Heiken ashi terakhir tidak menunjukan lower shadow.
Informasi dan publikasi tidak dimaksudkan untuk menjadi, dan bukan merupakan saran keuangan, investasi, perdagangan, atau rekomendasi lainnya yang diberikan atau didukung oleh TradingView. Baca selengkapnya di Persyaratan Penggunaan.